Anda di halaman 1dari 32

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl : 15 Januari 2021 Jam : 07.00 WIB


Tanggal Masuk : 14 Januari 2021 No. reg : 002058
Ruangan / Kelas : Ruang cempaka
No. Kamar : 102
Diagnosa Masuk : Cairan dan elektrolit
Diagnosa Medis : Gastrointeritis

I. IDENTITAS
1. Nama : Tn.A
2. Umur : 38 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Indonesia
6. Bahasa : Jawa
7. Pendidikan : SMP
8. Pekerjaan : Petani
9. Alamat : Lk.10 desa Ngunut
10. Alamat yg mudah dihubungi : Lk.10 desa Ngunut
11. Ditanggung oleh : Sendiri

II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN


1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit
a. Alasan Masuk Rumah Sakit : BAB cair mulai tadi pagi sudah 5x
b. Keluhan Utama : Perut terasa melilit

2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST )


Pasien datang ke IGD RSUD Dr.iskak tanggal 14 Januari 2021 pukul 07.00 WIB dengan
keluhan BAB cair sudah 5x dan perut terasa melilit.dilakukann TTV di IGD : TD
=110/70mmhg, Nadi =88x/m, RR=22x/m, Suhu =37,5.Setelah itu dibawa ke ruang cempaka
pukul 10.00 WIB dengan keluhan yang sama.

1
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
px mengatakan tidak pernah mengalami sakit berat
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
px mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
III. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

Pola Tidur / Istirahat


1. Waktu Tidur 6-8 jam 3-4 jam

2.WaktuBangun Tidak tentu Tidak tentu

Tidak ada Tidak bisa tidur dengan


3.Masalah Tidur nyenyak karena perut terasa
melilit

4.Hal-hal yang Suasana yang tenang Suasana yang tenang


mempermudah tidur

5.Hal-hal yang Suara yang bising Suara yang bising


mempermudah pasien
terbangun

B. Pola Eliminasi
1.BAB
- Warna - Kuning kecoklatan - Kuning
- Bau - Khas - Khas
- Konsistensi - Padat - Cair
- Jumlah - Tidak tentu - Tidak tentu
- Frekwensi - Tidak tentu - Tidak tentu
- Masalah BAB - Tidak ada - bab cair sudah 5x
- Upaya mengatasi - Tidakada - Diberikan obat
antibiotik
2.BAK
- Sepontan /alat bantu - Spontan
- Warna - Kuning - Spontan
- Bau - Khas amoniak - Kuning
- Konsistensi - Cair - Khas amoniak
- Jumlah - Tidak tentu - Cair
- Frekwensi - Tidak tentu - Tidak tentu
- Masalah BAK - Tidak ada - Tidak tentu
- Upaya mengatasi - Tidak ada - Tidak ada
- Tidak ada

C. Pola Makan dan Minum


1. Makan
- Oral/ NGT - Oral - Oral
- Frekwensi - 1 porsi habis - 1 porsi tidak habis
- makanan berserat
- Jenis - Nasi putih - Tidak ada
- Diit - Tidak ada - Tidak ada
- Pantangan - Tidak ada - Semua suka
- Yang Disukai - Semua suka - Tidak ada
- Yang Tdk disukai - Tidak ada - Tidak ada
- Alergi - Tidak ada - Tidak ada
- Masalah makan - Tidak ada - Tidak ada

2
- Upaya mengatasi - Tidak ada - Tidak ada

2. Minum
- Oral / NGT - Oral - Oral
- Frekwensi - 2liter - 2liter
- Jenis - Air putih,teh - Air putih,teh
- Diit - Tidak ada - Tidak ada
- Pantangan - Tidak ada - Tidak ada
- Yang Disukai - Semua suka - Semua suka
- Yang Tdk disukai - Tidak ada - Tidak ada
- Alergi - Tidak ada - Tidak ada
- Masalah minum - Tidak ada - Tidak ada
- Upaya mengatasi - Tidak ada - Tidak ada

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi - 3 x sehari - Hanya dilap setiap
pagi,sore
2. Keramas - 3 x seminggu - Belum keramas
3. Pemeliharaan - Menggosok gigi setiap - Menggosok gigi 1x
gigi dan mulut hari sehari
4. Pemeliharaan - Memotong kuku 2x - 1 Minggu sekali
kuku sebulan
- Setiap hari - 1x sehari
5. Ganti pakaian

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Setiap pagi bekerja sebagai petani Hanya dapat berbaring
Lain diatas bed

F. Kebiasaan
- Merokok - Iya merokok - Tidak pernah
- Alkohol - Tidak pernah - Tidak pernah
- Jamu, dll - Pernah - Tidak pernah

IV. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi :
px dapat berkomunikasi dengan baik
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Px mengatakan dekat dengan keluarga terutama istri
C. Rekreasi: Tidak tentu
Hobby : Tidak ada
Penggunaan Waktu Senggang : Berkumpul dengan keluarga
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : Hanya bisa terbaring lemah
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Px mengatakan hubungannya dengan orang lain baik
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Istri

3
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Px tidak malu mengakui sakitnya
B. Harga Diri
Px tidak merasa terganggu dalam proses pemeriksaan.
C. Ideal Diri
Px menerima sakitnya dengan ikhlas dan ingin berobat
D. Identitas Diri
Px seorang suami
E. Peran
Px seorang kepala rumah tangga dan seorang suami
VI. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah
Px mengatakan rajin sholat 5 waktu
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Px mengatakan ini cobaan dari Allah
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Px mengatakan pasti akan sembuh

PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Composmentis
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 37,5o C Nadi : 88x/menit
Tekanan darah : 110/70 mmhg Respirasi : 22x/menit
Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 58 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Simetris
Kulit kepala : Bersih ( tidak ada luka)
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : Bersih ( tidak ada ketombe)
Bau : Wangi
Warna : Hitam
c. Wajah
Warna Kulit : Sawo matang
Struktur Wajah : Simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Antara kanan dan kiri simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Tidak ada nyeri tekan
c. Konjuctiva dan sklera :
Konjungtiva tidak pucat dan sclera ikterik
d. Pupil :
Ukuran pupil kanan dan kiri sama

4
e. Kornea dan iris
Kornea dan iris kanan dan kiri sama
f. Ketajaman penglihatan / visus:
(+ )3 (kanan), (+) 4 (kiri)
g. Tekanan bola mata :
Tidak ada nyeri tekan
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :

b. Lubang Hidung :
kanan dan kiri sama
c. Cuping hidung :
Tidak ada
4. Telinga
a. Bentuk telinga : kanan dan kiri sama
Ukuran telinga : kanan dan kiri sama
Ketegangan telinga : kanan dan kiri sama
b. Lubang telinga :
Bersih tidak ada kotoran
c. Ketajaman pendengaran :
ketajaman telingan kanan dan kiri sama-sama tajam
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
Lembab ( tidak kering),tidak syanosis,simetris, tidak pecah-pecah.
b. Keadaan gusi dan gigi :
Gusi merah dan gigi putih bersih
c. Keadaan lidah :
Normal
d. Orofarings :
Tidak ada pembesaran
6. Leher
a. Posisi trakhea : Lurus
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran
c. Suara : Jelas
d. Kelenjar Lymphe : Tidak ada pembengkakan.
e. Vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
f. Denyut nadi Carotis : Normal

D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )


a. Kebersihan : Kulit bersih
b. Kehangatan : Kulit hangat
c. Warna : Sawo matang
d. Turgor : <2 detik
e. Tekstur : Lembut dan halus
f. Kelembaban : lembab
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada

5
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
Ukuran dan bentuk payudara kanan dan kiri simetris
b. Warna payudara dan areola :
Warna pada payudara dan aerolla normal
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
Tidak ada
d. Axila dan clavicula :
Normal

F. Pemeriksaan Thorak / dada


1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : kanan dan kiri simetris
b. Pernafasan
Frekwensi : 22 x/menit
Irama : sonor
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas :
Tidak ada
d. Alat bantu ; tidak
Keterangan luka: -
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :
Suara getaran kanan dan kiri sama
b. Perkusi :
Suara kanan dan kiri sama( resonan)
c. Auskultasi
Suara Nafas : normal (eupnea)

Suara Ucapan : Jelas

Suara Tambahan : Tidak ada

3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : Normal
- Ictus cordis : Normal
b. Perkusi
Batas-batas jantung :
ICS IV linea midclavikula sinistra

c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Terdengar
- Bunyi jantung II : Terdengar
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada
- Bising / Murmur : Tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : Normal

6
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : simetris kanan dan kiri
- Benjolan / Massa : tidak ada
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
tidak ada
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : Normal

c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : tidak ada
- Benjolan / massa : tidak ada
- Tanda-tanda ascites : tidak ada
- Hepar : tidak ada
- Lien : tidak ada
- Titik Mc. Burne : tidak ada
d. Perkusi
- Suara Abdomen
tympani
- Pemeriksaan Ascites
pekak

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


1. Genetalia
a. Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal
tidak ada
2. Anus dan Perineum
a. Lubang anus : normal
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum : tidak ada benjolan

I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )


a. Kesimetrisan Otot : simetris

b. Pemeriksaan Oedem : tidak odem

c. Kekuatan Otot : normal (4)

d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku :tidak ada

e. Luka : tidak

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS : 15

2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) : normal

3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) : normal

4. Fungsi Motorik : normal

5. Fungsi Sensorik : normal

6. Refleks :
7
a.Refleks Fisiologis : Normal

b. Refleks Patologis: Tidak ada

K. Pemeriksaan Status Mental


a. Kondisi Emosi / Perasaan
emosi px dapat dikontrol
b. Orientasi
orientasi baik
c. Proses berfikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan )
proses berpikir baik
d. Motivasi ( Kemauan )
px mempunyai motivasi yang besar
e. Persepsi
px mempunyai npersepsi yang baik
f. Bahasa
px dapat berbahasa dengan baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Gastroenteritis
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
-

2. Rontgen
-
3. E C G
-

USG
-

4. Lain – lain
-

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

Terapi Farmakologi : 1. Obat antisekresi


 Asetosal 300mg (4-6 jam sekali)
2.Obat spasmolitik
 Papaverin 25 mg 3xsehari
 Ekstrakbelladone 10mg 3xsehari
3.Antibiotik
 Ibuprofen 120mg/hari
4. Infus RL 20 tpm

Terapi Non farmakologi :1. Tekhnik distraksi relaksasi


2 .Berikan posisi nyaman

Mahasiswa

YHANI SAPUTRI
NIM. A2R19054

8
ANALISA DATA

Nama pasien : Tn.A


Umur : 38
No. Register : 002058

KEMUNGKINAN PENYEBAB
NO KELOMPOK DATA MASALAH
(Pokok Masalah)
1. DS :
 Klien mengatakan
mengeluh tidak
nyaman
 Klien juga Faktor psikologi
mengatakan tidak
mampu rileks Cemas Diare berhubungan
dengan gangguan rasa
Gangguan rasa nyaman nyeri nyaman nyeri.
DO :
 Klien tampak gelisah
 Klien juga tampak
merintih
 TD:110/70mmhg
 N : 88x/m
 S : 37,5 C
 RR : 22x/m
 Skala nyeri : 4

2. DS:
 Klien mengatakan Diare
bab cair sudah 5x Diare berhubungan
Frekuensi bab meningkat dengan resiko
DO: ketidakseimbangan
 Saat dilakukan elektrolit
pengkajian frekuensi Kehilangan cairan dan elektrolit
peristaltik berlebihan
meningkat
 TD : 110/70mmhg
 N : 88x/m Resiko ketidakseimbangan
 S : 37,5 C elektrolit
 RR : 22x/m
 Peristaltik usus :
18x/m

9
10
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.A
Umur : 38
No. Register : 002058

TANGGAL
MUNCUL

N TANGGAL TANDA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
O TERATASI TANGAN

15-01-2021 Diare berhubungan dengan


1. gangguan rasa nyaman nyeri

16-01-2021 Yhani

15-01-2021 Diare berhubungan dengan resiko


ketidakseimbangan elektrolit

16-01-2021 Yhani
2.

11
12
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn.A


Umur : 38
No. Register : 002058
m
TANDA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA STANDART RENCANA TINDAKAN RASIONAL
TANGAN
1. Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan  Nyeri berkurang OBSERVASI OBSERVASI
gangguan rasa nyaman nyeri tindakan  Status kenyamanan  Identifikasi  Untuk mengetahui Yhani
keperawatan 3x24 meningkat lokasi,karakteristik,sk dimana letak nyeri
jam diharapkan  Pola tidur dan ala nyeri tersebut,karakteristikn
Penyebab : umemenuhi kriteria istirahat adekuat  Identifikasi faktor ya bagaimana,skala
 Gejala penyakit hasil: yang memperberat nyerinya berapa
 Kurang pengendalian dan memperingan  Untuk mengetahui
situasional/lingkungan nyeri apa penyebab yang
 Gangguan stimulus memperberat dan
lingkungan TERAPEUTIK memperingan nyeri
 Efek samping terapi  Berikan tekhnik TERAPEUTIK
nonfarmakologis  Untuk mengurangi
untuk mengurangi nyeri
Gejala Tanda mayor rasa nyeri  Untuk memberikan
Subjektif :  Fasilitasi istirahat dan kenyamanan dan
 Mengeluh tidak nyaman tidur nyeri bisa berkurang
 Pertimbangkan jenis  Supaya dapat
Objektif : dan sumber nyeri mengetahui jenis dan
 Gelisah dalam pemilihan sumber nyeri berasal
strategi meredakan dan bisa tahu cara
Gejala Tanda Minor nyeri mengobatinya
Subjektif : bagaimana
 Mengeluh sulit tidur EDUKASI EDUKASI
 Tidak mampu rileks  Jelaskan  Untuk mengetahui
 Mengeluh penyebab,periode,dan penyebab,periode,dan
kedinginan/kepanasan pemicu nyeri pemicu nyeri
 Mengeluh lelah  Jelaskan strategi  Supaya dapat

1
meredakan nyeri membantu
 Ajarkan teknik mengurangi rasa nyeri
farmakologis untuk pasien
mengurangi nyeri  Supaya nyeri dapat
berkurang
KOLABORASI KOLABORASI
 Kolaborasi pemberian  Supaya rasa nyeri bisa
analgesik berkurang

2. Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan  Keseimbangan OBSERVASI OBSERVASI


resiko ketidakseimbangan tindakan 3x24 jam elektrolit  Identifikasi tanda dan  Untuk mengetahui
elektrolit diharapkan dapat  Status nutrisi baik gejala tanda dan gejala nya
memenuhi kriteria  Gastrointestinal ketidakseimbangan bagaimana Yhani
hasil: nerfungdi baik elektrolit  Untuk mengetahui
 Identifikasi penyebab penyebabnya apa
ketidakseimbangan  Untuk mengetahui
elektrolit kadar elektrolit
 Monitor kadar TERAPEUTIK
elektrolit  Untuk mengganti
cairan yang
TERAPEUTIK hilang(,jika perlu)
 Berikan cairan,jika  Untuk mengganti
perlu cairan yang hilang
 Pasang akses  Untuk mengatur
intravena,jika perlu makanan sesuai porsi
 Berikan diet yang yang tepat
tepat EDUKASI
 Supaya tahu apa
penyebanya dan
EDUKASI bagaiman
 Jelaskan penanganannya
2
jenis,penyebab dan
penanganan KOLABORASI
ketidakseimbangan  Untuk membantu
elektrolit mengembalikan
elektrolit yang telah
KOLABORASI hilang
 Kolaborasi pemberian
suplemen elektrolit

VII. TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn.A Umur : 38 No. Register : 002058 Kasus : Gastrointerritis

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
1. 1 15/01/2021 1. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,dan Yhani 15/01/2021 S = Klien mengatakan nyeri di perut seperti
skla nyeri melilit
07.00 Hasil : lokasi (perut ) 07.00
Karakteristik (terasa melilit) O = Klien tampak gelisah dan merintih
Skala nyeri (4) kesakitan
2. Menjelaskan penyebab,perode,dan pemicu TTV: TD :110/70MMHG
10.00 nyeri N : 88x/m
Hasil : Penyebab: (faktor makanan) S : 37,50 C
Periode : sehari sudah 5x RR : 22x/m
Pemicu : Perut terasa melilit Skala nyeri :4
11.00
3. Memberikan tekhnik farmakologis untuk A =Masalah belum teratasi
mengurangi nyeri
Hasil : memberikan tekhnik distraksi P = Intervensi dilanjutkan
relaxsasi

4. Memfasilitasi istirahat dan tidur


Hasil : memberikan posisi nyaman
3
5. Berkolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat/terapi
Hasil : Ibuprofen 120mg/hari
Papaverin 25 mg 3x sehari

16/01/2021
1. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik dan 16/01/2021 S = Klien mengatakan nyeri di perut sudah
08.00 skala nyeri berkurang
Hasil : Lokasi (perut)
Karakteristik (sudah sedikit
berkurang) O = Px tampak sudaah tidak gelisah dan
Skala nyeri (3) merintih lagi
TTV : TD : 120/70 mmhg
09.00 2. Memberikan teknik farmakologi untuk S : 37,50 C
mengurangi nyeri N : 88x/m
Hasil : Teknik distraksi relaxsasi RR : 22x/m
11.00 Skala nyeri : 1
3.Memfasilitasi istirahat dan tidur
Hasil : memberikan posisi nyaman A = Masalah teratasi
13.00
4. Berkolaborasi dengan tim medis dalam P = Intervensi dihentikan
pemberian terapi/obat.

1. Mengidentifikasi tanda dan gejala S = Klien mengatakan bab cair sudah 5x


Hasil : Perut terasa melilit dan bab sudah 5x 15/01/2021
07.00 O= Px tampak lemas
2. Mengidentifikasi penyebab TTV : TD: 110/70mmhg
ketidakseimbangan elektrolit N : 88x/m
Hasil : frekuensi bab meningkat S : 37,50C
menyebabkan klien banyak mengeluarkan RR :22x/m
4
elektrolit
A= Masalah belum teratasi
3. Memberikan cairan intravena (jika perlu)
Hasil : terpasang infus RL P= Intervensi dilanjutkan

4. Memberikan diet yang tepat


Hasil : makan 1 porsi tidak habis

5. Berkolaborasi dengan tim medis dalam


pemberian terapi/obat
Hasil : Infus RL 20 tpm
Asetosal 300mg (4-6 jam sekali)

S= Klien mengatakan bab cair sudah


16/01/2021 berkurang (1x)
2. 16/01/2021
07.00 1. Memberikan cairan intravena 07.00 O= Px tampak sudah lebih sehat, tidak lemas
Hasil : terpasang infus RL 20 tpm TTV :TD: 120/70mmhg
N :88x/m
2. Memberikan diet yang tepat S : 37,50C
Hasil : makan sesuai porsi yang diberikan RR: 22x/m

3.Berkolaborasi dengan tim medis dalam A= Masalah teratasi


pemberian terpi/ obat
P=Intervensi dihentikan

5
……………

1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

Fase Komunikasi Kepada Pasien

A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
P : “Selamat pagi pak”(perawat menatap pasien dengan tersenyum)
Q : “Selamat pagi suster.”
P : “Boleh tahu bapak namanya siapa?”
Q: “Iya suster, nama saya Anton dari Lk.10 Ngunut”
P : “Baik, pak Anton usianya berapa sekarang?”
Q : “38 th sus”
P : “Saya cocokkan dengan gelangnya ya pak,permisi (mengecek gelang klien). Iya, sudah
cocok dengan gelangnya ya dengan bapak anton alamat Lk.10 Ngunut usia 38 th.”
Q : “Iya sus.”
P : “Baik, perkenalkan saya perawat Yhani yang berdinas pada pagi ini,akan merawat
bapak dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang nanti.”

2. Evaluasi dan validasi


P : “Bagaimana keadaan bapak anton hari ini?apa yang dirasakan?”
Q : “Saya merasakan lemas,bab lebih dari 3x sejak 3 hari yang lalu,
3. Kontrak
P : “Iya bapak, saat ini saya akan mengumpulkan data terkait dengan sakit yang bapak
anton derita, dan juga melakukan pemeriksaan fisik yang tujuannya untuk mengetahui
kondisi bapak dan untuk membantu menegakkan diagnose. Untuk waktunya kira-kira 10-15
menit saja. Bagaimana apakak bapak bersedia?”
Q : “Iya,bersedia sus.”

i
B. Fase kerja
P : “Baik, saya akan mulai bertanya pada bapak ya. Apa yang bapak rasakan saat ini?dan
tolong jelaskan asal mula penyakit yang ibu rasakan.”
Q : Jadi sejak 3 hari yang lalu saya bab cair,lebih dari 3x sehari.
P : “Sebelumnya apakah pernah mengalami sakit seperti ini?”
Q : “ Tidak sus”
P : “Untuk keluarga tidak ada yang mempunyai sakit seperti ini ya pak?atau ada yang
mempunyai penyakit keturunan ?
Q : “Tidak sus.”
P : “Baik sekarang saya akan memeriksa TTV bapak dulu ya, permisi.” (Perawat melakukan
pemeriksaan TTV)
Q : “Iya sus.”
P : “Pemeriksaan TTV sudah selesai, sekarang saya lakukan pemeriksaan fisik ya pak
termasuk tinggi badan dan berat badan.” (perawat melakukan pemeriksan fisik)
Q : “Iya sus.”

C. Fase terminasi
1. Evaluasi Subjektif/Objektif
P : “Pemeriksaan sudah selesai saya lakukan, bagaimana perasaannya setelah saya lakukan
pemeriksaan?"
Q:”Saya merasa lemas”
P : “ Iya pak, tadi dari hasil pemeriksaan pemeriksaan TTV suhu tubuhnya tinggi
37,50C,dengan tekanan darah 100/70mmHg untuk tekanan darahnya rendah ya pak
dikarenakan bapak mengeluarkan cairan yang banyak Untuk normal tekanan darahnya
120/80mmHg.Nadi 120kali permenit ini dipengaruhi karena bapak kekurangan cairan.
normal.Pernafasan 24x/mnt. Untuk pengukuran TB dan BB tadi di dapatkan TB 160cm, BB
58kg. mungkin karena bapak anton tidak nafsu makan,jadi BB nya menurun.
Q : “ Iya suster”
2. Kontrak yang akan datang

ii
P : “Baik, semua tindakan dan pemeriksaan sudah selesai saya lakukan, sebelum saya
kembali ke ruang perawat apakah ada yang dikeluhkan lagi selain yang tadi pak?atau ada
yang ingin ditanyakan kepada saya ?”
Q : “Tidak sus”
P : “Baik jika tidak saya akan kembali ke ruang perawat , nanti jika bapak perlu sesuatu
atau ada keluhan yang lain bapak silahkan panggil saya atau perawat lain di rungang
perawat ya pak Nanti jam sekitar pukul 12.00 WIB aka nada rekan saya yang kesini untuk
memberikan obat kepada bapak anton
Q : “iya sus.”
P : “Baik saya permisi ya pak terimakasih atas kerjasamanya, selamat pagi.”
Q : “Selamat pagi suster, Terimakasih.”

iii
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTROINTERITIS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM KEPERAWATAN
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR II
Dosen Pembimbing :
Berlian Yuli Saputri, S.Kep, Ns, M.Kep

Dibuat Oleh :
YHANI SAPUTRI (AR19054)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN
2020-2021

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN GASTROINTERITIS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM KEPERAWATAN
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR II

iv
Telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Mahasiswa Dosen Pembimbing

Yhani Saputri Berlian Yuli Saputri, S.Kep,Ns, M.Kep

v
VIII.

6
IX. KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia serta hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan
Gastrointeritis yang disusun untuk memenuhi Tugas Praktikum Keperawatan Mata Kuliah KD
II oleh dosen pembimbing Berlian Yuli Saputri, S.Kep, Ns, M.Kep.

Dalam pembuatan Laporan Pendahuluan ini saya banyak mendapatkan bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu saya ucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dan memberikan dorongan
dalam pembuatan laporan pendahuluan ini.

Saya menyadari bahwa penulisan Laporan Pendahuluan ini masih belum sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Laporan Pendahuluan ini.

Saya mengharap semoga Laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Akhir kata saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Tulungagung, 27 Januari 2021

Yhani Saputri

7
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………..........i
KATA PENGANTAR……………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………iii
1. DEFINISI…………………………………………………………..1
2. ETIOLOGI………………………………………………………….1
3. KLASIFIKASI……………………………………………………...2
4. MANIFESTASI KLINIS……………………………………………2
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG……………………………………3
6. PENATALAKSANAAN…………………………………………….3
7. KOMPLIKASI……………………………………………………….4
8. PATOFISIOLOGI……………………………………………………5
9. PATHWAY…………………………………………………………..7
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN……………………………………..8
11. INTERVENSI………………………………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………10
REVIEW ASKEP………………………………………………………………….11

1
1. DEFINISI
 Diare adalah pengeluaran feses yang sering,lunak dan tidak berbentuk
 Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu
kali atau lebih buangair besar dengan bentuk tinja yang encer ataucair(Suriadi dan
Yuliani,2001;83)
 Diare adalah inflamasi membrane mukosa lambung diusus halus yang ditandai dengan muntah-
muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gejala keseimbangan elektrolit (cecyly,Betz,2000
2. Etiologi
A..Faktor Fisiologis :
1.Inflamasi gastrointestinal
2. Iritasi gastrointestinal
3. Proses infeksi
4. Malabsorbsi
B. Faktor Psikologis :
1. Kecemasan
2. Tingkat stress tinggi
C. Faktor Situasional :
1. Terpapar kontaminan
2. Terpapar toksin
3. Penyalahgunaan laksatif
4. Pemyalahgunaan zat

3. Klasifikasi
Tingkat dehidrasi dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
a. Dehidrasi ringan
Kehilangan cairan 2-5% dari BB dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastic,suara se
rak,penderita belum jatuh pada keadaan syok.
b. Dehidrasi sedang
Kehilangan 5-8% dari BB dengan gambaran klinik turgor kulit jelek,suara serak,penderita jatuh pre
syok nadi cepat dan dalam .
c. Dehidrasi berat
Kehilangan cairan 8-10% dari BB dengan gambaran klinik seperti tanda dehidrasi sedang ditambah
dengan kesadaran menurun seperti apatis sampai koma,otot kaku sampai sianosis
4. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan Gejala :
a. Konsistensi feses cair (diare) dan frekuensi defekasi semakin sering.
b. Warna tinja beubah kehijau-hijauan karena bercampur empedu
c. Perubahan tanda-tanda vital,nadi dan respirasi cepat,tekanan darah menurun,denyut jantung
cepat,pasien sangat lemas hingga membuat kesadaran pasien menurun.
d. Ada tanda dan gejala dehidrasi,turgor kulit jelek,ubun-ubun dan mata cekung,membrane mukosa
kering disertai penurunan berat badan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan tinja
- makroskopis dan mikroskopis
- Ph dan kadar gula dalam darah
- Retensi feses( colok dubur)
b. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam basa
c. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
d. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K, Kalsium dan Fosfat
2
e. Lakukan pemeriksaan endoskopi,Biopsi ataupun foto rontgen.
6. PENATALAKSANAAN
Menurut Supartini (2004), penatalaksanaan medis pada pasien diare meliputi :
a. Pemberian cairan
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang diberikan peroral berupa cairan yang
berisikan NaCL dan Na HCO3,KCL dan glukosa untuk diare akut.
b. Cairan Parenteral
Ada beberapa jenis cairan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pasien,tetapi semuanya itu
tergantung tersedianya cairan setempat.pada umumnya cairan Ringer Laktat(RL)di berikan
tergantung berat/ringan dehidrasi yang diperhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur
dan berat badannya
1. Dehidrasi ringan
1 jam pertama 25-50 ml/kgBB/ hari,kemudian 125 ml/kgBB/oral
2. Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50-100 ml/kgBB/oral kemudian 125ml/kgBB /hari
3. Dehidrasi berat
1 jam pertama 20 ml/kgBB/jam atau 5 tetes/kgBB/menit,16 jam berikutnya 105 ml/kgBB oralit
per oral.
c. Obat-obatan
1.Obat anti sekresi ( asetosal,klorpromazin)
2. Obat spasmolitik (papverin,ekstrakbelladone)
3.Antibiotik ( diberikan bila penyebab infeksi telah diidentifikasikan)
7.KOMPLIKASI
a. Dehidrasi ( ringan,sedang,berat,hipotonik,isotonic,atau hipertonik)
b. Renjatan hipovolemik
c. Hipokalemia (dengan gejala mekorismus,hiptoni otot,lemah,bradikardi,perubahan pada
elektrokardigram)
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi laktosa sekunder sebagai akibat defisiensi enzim lactase karena kerusakan vili mukosa
usus halus.
f. Kejang terutama padadehidrasi hipertonik
g. Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah penderita juga mengalami kelaparan

8.PATHWAY

3
9. PATOFISIOLOGI
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah :
1. Gangguan osmotic
Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam lumen
usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam lumen usus,isi rongga usus
yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
2. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu ( misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air
dan elektrolit ke dalam lumen usus dan selanjutnya timbul diare karena peningkatan isi lumen usus.
3. Gangguan motilitas usus
Hiperistaltik akan menyebababkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan
sehingga timbul diare.sebaliknya bila peristaltic usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh
berlebihan,selanjutnya dapat timbul diare pula.
10.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan
sekunder akibat diare.
4
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare/output berlebih
dan intake yang kurang.
11.INTERVENSI KEPERAWATAN.
1.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan
sekunder akibat diare
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam keseimbangan cairan dan
elektrolit dipertahankan secara maksimal.
Kriteria Hasil :
- Tanda vital dalam batas normal
- Turgor elastic,membrane mukosa bibir basah,mata tidak cekung,UUB tidak cekung.
- Konsistensi BAB lembek,frekuensi 1 kali/hari

Intervensi :
Observasi :
- Periksa tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik :
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modified trendelenburg
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi :
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
- Kolaborasi pemberian cairan koloid
- Kolaborasi pemberian produk darah

2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare/output berlebih dan
intake tidak adekuat.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.
Kriteria Hasil :
- Nafsu makan meningkat
- BB meningkat atau normal sesuai umur
Intervensi :
Observasi :
- Periksa status gizi, status alergi,program diet,kebutuhan pemenuhan kebutuhan gizi.
- Identifikasi kemapuan dan waktu yang tepat menerima informasi
Teraputik :
- Persiapkan materi dan media seperti jenis –jenis nutrisi,tabel makanan penukar,cara
mengelola,cara menakar makanan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :

5
- Jelaskan pada pasien dan keluarga alergi makanan,makanan yang harus dihindari,kebutuhan
jumlah kalori,jenis makanan yang dibutuhkan pasien
- Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program
- Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum makan
- Ajarkan pasien/keluarga memonitor asupan kalori dan makanan
- Ajarkan pasien dan keluarga memantau kondisi kekurangan nutrisi
- Anjurkan mendemonstrasikan cara memberi makan,menghitung kalori,menyiapkan makanan
sesuai program diet.

6
DAFTAR PUSTAKA
NANDA NIC NOC.JILID I EDISI REVISI.2016
SDKI.Edisi 1 .Cetakan III 2017
SLKI. Edisi 1 .Cetakan II .2019
SIKI. Edisi 1 .Cetakan II 2018
HASYIM, AJIS.2018.BAB II dalam : ASKEP Pada Tn.A dengan GASTROENTERITIS Di Ruang
Puskesmas KAMBANG
https://id.scribd.com/doc/124765402/LAPORAN-PENDAHULUAN-DIARE

Anda mungkin juga menyukai