Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN NN.R DENGAN DIAGNOSA DIARE


DI KALIWUNGU - KENDAL

OLEH:
KLARA MITA APRILIYANI
2008037

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN NN.R DENGAN DIAGNOSA DIARE

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
Hari/ tgl pengkajian : Kamis, 22 Juli 2021
Oleh : Klara Mita Apriliyani
Tempat : Kaliwungu - Kendal
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Nn. R
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Belum bekerja
Status : Belum menikah
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Kaliwungu Kendal
Diagnosa medis : Diare
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : Jawa /Indonesia
Alamat : Kaliwungu Kendal
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
2. Status Kesehatan saat ini
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 22 Juli 2021, klien mengatakan perut terasa
nyeri seperti mulas, sampai dengan siang ini pukul 10.00 WIB klien sudah BAB
lebih dari 4kali dengan konsistensi cair. Klien mengatakan bahwa sehari sebelum
diare, klien makan rujak yang dibuat bersama temannya saat temannya datang
kerumah, klien tahu bahwa dia tidak bisa makan pedas tetapi memaksa karena
sungkan, klien mengatakan makan rujak bersama temannya tanpa cuci tangan
terlebih dahulu dengan menggunakan tangan telanjang atau tidak memakai sendok.
Hasil saat pengkajian awal sebagai berikut:
Tekanan darah : 110/80mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu tubuh : 36,4˚C
Berat badan : 46 kg
Bising usus : 16x/menit

3. Riwayat kesehatan lalu


a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang)
Klien tidak pernah sakit apapun kecuali sakit perut yang dialami sekarang ini.
b. Kecelakaan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.
c. Pernah dirawat
Klien belum pernah dirawat inap untuk sakit apapun.
d. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap apapun termasuk makanan,
suhu, debu, dll.
e. Imunisasi
Klien mengatakan imunisasi lengkap.
4. Riwayat Kesehatan keluarga
a. Susunan kesehatan keluarga

: meninggal
: laki- laki
: perempuan
: klien/ Nn. R
: tinggal serumah
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak memiliki keturunan penyakit tersebut.
c. Penyakit yang sedang diderita
Klien mengatakan keluarga tidak pernah memiliki sakit berat, termasuk
hipertensi, diabetes miletus, dll.

5. Riwayat kesehatan lingkungan


a. Kebersihan rumah dan lingkungan
Berdasarkan hasil pengkajian secara objektif tampak kondisi rumah klien bersih,
lantai kurang bersih karena lantai masih terbuat dari keramik, setiap sore hari
selalu di pel, sirkulasi dan pencahayaan cukup.
b. Kemungkinan terjadinya bahaya
Klien mengatakan tidak ada bahaya dirumah.
II. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)
1. Pola presepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Presepsi klien tentang kesehatan diri
Sebelum sakit, klien mengatakan mampu beraktivitas dengan lancar.
Saat sakit, klien mengatakan mampu beraktivitas dengan lancar.
b. Pengetahuan dan presepsi klien tentang penyakit dan perawatannya
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang dideritanya.
Saat sakit, klien mengatakan hanya tau bahwa diare adalah sering BAB namun
tidak paham dengan bagaimana cara merawatnya.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
Sebelum sakit, klien mengatakan sering berjalan kaki dan terkadang senam.
Saat sakit, klien mengatakan hanya di rumah karena merasa lemas.
d. Kemampuan klien utntuk mengontrol kesehatan
Sebelum sakit, klien mengatakan biasanya berolahraga demi menjaga kesehatan.
Saat sakit, klien mengatakan sementara ini tidak bisa melakukan olahraga.
e. Kebiasaan hidup
Sebelum sakit, klien mengatakan selalu bangun pagi karena selesai shalat subuh
mengantar ibuknya ke pasar untuk berjualan
Saat sakit, klien mengatakan untuk sementara tidak bisa membantu ibunya
dikarenakan badannya masih lemas dan rasa ingin BAB.
f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan
Sebelum sakit, klien mengatakan memiliki BPJS jadi saat berobat ke Puskesmas
tidak membayar.
Saat sakit, klien mengatakan memiliki BPJS jadi saat berobat ke Puskesmas tidak
membayar.
2. Pola Nutrisi dan metabolik
a. Pola makan
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit, klien makan sehari 3x sehari,
dengan porsi sedang, makanan selalu habis.
Saat sakit, klien mengatakan tidak nafsu makan, makan sehari hanya 2x sehari,
dengan porsi kecil, makanan selalu tidak habis, seringkali masih sisa.
b. Apakah keadaan sakit saat mempengaruhi pola minum
Klien mengatakan tidak terganggu pola minumnya, sehari 8 gelas karena bagi
klien minum itu penting untuk mempercepat kesembuhan penyakitnya
c. Makanan yang disukai klien
Klien mengatakan suka makanan berkuah, terkadang juga suka mengkonsumsi
junkfood fastfood seperti burger, kebab, seblak, cilok, dll
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengaruhi diet
Klien mengatakan tidak pernah diet, ketika mau makan dan minum klien selalu
berdoa dan mencuci tangan.
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makan
Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi suplemen penambah nafsu
makan atau obat obatan tertentu.
f. Keluhan dalam makan
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak memiliki keluhan dalam makan seperti
mual atau muntah.
Saat sakit, klien mengatakan tidak nafsu makan karena setiap perut terisi
makanan rasa ingin BAB selalu ada.
g. Adakah penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhr.
Sebelum sakit : BB klien 45 kg
Saat sakit : BB klien 45 kg
BB tidak ada penurunan sebelum dan saat ini
IMT : (BB : TB2) = (45 : 154) = 19,0 (normal)
BB ideal : (TB-100) – ((TB-100) x 10%)) = (154-100) – ((54)x10%) = 48,6kg
Kebutuhan kalori orang dewasa perempuan adalah 2500 kalori.
h. Pola minum
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit, klien minum lebih dari 8 gelas
sehari.
i. Bila klien terpasang inpus berapa cairan yang masuk dalam sehari
Klien tidak dipasang infus karena klien berada di rumah
j. Adanya keluhan demam
Klien tidak mengeluhkan adanya demam, suhu normal 36,4⁰C.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
Sebelum sakit, klien mengatakan BAB sehari sekali pada saat bangun tidur
setelah shalat subuh berjamaah. Feses lembek padat, bau khas, warna kuning.
Saat sakit, klien mengatakan sampai dengan pukul 10.00 klien sudah BAB lebih
dari 4 kali dengan konsistensi cair.
b. Pola BAK
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat ini, BAK 4-5 kali dalam sehari, warna
kuning jernih, tidak ada keluhan nyeri saat/ setelah BAK.
4. Pola aktifitas dan latihan
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit klien masih mampu melakukan
semua aktifitas secara mandiri (mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, kontinen,
makan)
Nilai indek katz A (semua aktivitas dilakukan secara mandiri tanpa terkecuali)
No Aktivitas Dibantu Mandiri
1 Mandi - √
2 Berpakaian - √
3 Ke toilet - √
4 Berpindah - √
5 Kontinen - √
6 Makan - √
5. Pola Istirahat dan Tidur
a. Kebiasaan Tidur
Sebelum sakit, klien mengatakan tidur 7-8 jam di malam hari, tidur siang 1-2
jam.
Saat sakit, klien mengatakan tidur 7-8 jam di malam hari, tidak tidur siang.
b. Kesulitan tidur
Klien mengatakan tidak ada keluhan atau kesulitan dalam tidur.
6. Pola Kognitif-Preseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi (penglihatan,
pendengaran)
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit, tidak ada keluhan pada panca
inderanya
b. Kemampuan kognitif
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat ini, tidak ada kemampuan kognitif
yang terganggu, semua berjalan dengan normal
c. Kesulitan yang dialami
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada keluhan terkait kesehatannya.
Saat sakit, klien mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini.
d. Presepsi terhadap nyeri
Sebelum sakit, klien tidak ada gangguan rasa nyaman nyeri.
Saat ini, klien mengatakan merasa perutnya sakit dengan karakteristik:
P : proses infeksi
Q : seperti diremas-remas
R : abdomen
S : skala 6
T : terus menerus
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri
Klien mengatakan dirinya adalah gadis yang kuat, tidak akan menyerah dengan
penyakit yang ada, klien tetap berusaha beraktivitas meskipun harus bolak balik
kamar mandi/ WC
b. Status emosional
Klien mengatakan sakit bukanlah sesuatu yang harus ditanggapi denngan emosi,
justru nanti badannya akan semakin sakit jika ditambah emosi, cukup di syukuri,
berdoa dan berusaha agar cepat sembuh
c. Konsep diri :
1) Citra diri / body image
Sebelum sakit, klien merasa tubuhnya kuat, segar, dan sehat
Saat sakit, klien mengatakan masih kurang dalam menjaga kebersihan diri
2) Identitas
Klien mengatakan dirinya adalah seorang anak, yang memiliki 3 bersaudara,
klien adalah anak nomor dua/ anak tengah.
3) Peran
Klien adalah seorang anak, saat ini sedang berusaha menjalani aktivitas
sebagai calon mahasiswa dan seorang pekerja sekaligus
4) Ideal diri
Klien mengatakan menjadi seorang perempuan harus kuat, karena di era
global seperti saat ini menjadi bodoh atau pintar adalah sebuah pilihan yang
harus dipilih oleh setiap orang dengan berbagai resiko dan perjuangan.
5) Harga diri
Klien mengatakan dirinya adalah seorang yang suka bertanggung jawab atas
dirinya sendiri, klien mengatakan dalam hidup harus berjuang untuk
mempertahankan harga diri dengan baik.
8. Pola mekanisme koping
a. Bagaimana klien dalam mengambil keputusan
Klien selalu mempertimbangkan masukan dan saran dari orang sekitar terutama
kleuarga seperti ibu, ayah, kakak dan adiknya
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah
Klien mengatakan saat dalam masalah hendaknya selalu tabah dengan tetap
berusaha dan banyak istighfar
c. Bagaimana upaya klien menghadapi masalahnya sekarang
Klien mengatakan sudah berusaha untuk minum obat entrostop yang beli
diwarung namun belum mampet juga BAB nya.
d. Menurut klien apa yang dilakukan perawat atau petugas medis agar klien merasa
nyaman
Klien mengatakan semua petugas medis sudah barang tentu melakukan yang
terbaik untuk pasiennya karena sudah menjadi panggilan jiwa mereka sebagai
malaikat tak bersayap istilahnya.
9. Pola seksual-reproduksi
a. Bagaiama pemahaman klien tentang fungsi seksual
Klien mengatakan sedikit tahu tentang ilmu sexiologi.
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan berbagai kondisi
Klien mengatakan belum menikah.
10. Pola peran-hubungan dengan orang lain
a. Kemampuan klien dalam berkomunikasi
Klien mengatakan tidak ada hambatan komunikasi verbal
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Klien mengatakan orang yang paling berpengaruh dalam hidupnya adalah
ibunya
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah
Klien mengatakan selain kepada Allah, klien biasanya mengadu ke keluarga
d. Adakah kesulitan dalam keluarga
Klien mengatakan tidak ada.
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan
Klien mengatakan selalu shalat wajib , tgerkadang juga shalat sunah.
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat
Klien mengatakan aktivitas sedikit terganggu karena perut sering merasa mulas
c. Adakah keyakinan yang dianut klien yang bertentangan dengan kesehatan
Klien mengatakan tidak ada.
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan pada pengobatan yang dijalani
Klien mengatakan tidak ada.

III. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)


1. Kesadaran
Pengkajian CGS : E:4, V:5, M:6
Tingkat Kesadaran : Composmentis
2. Penampilan: Lemah
3. Vital sign
TD : 110/80mmHg Suhu tubuh : 36,4˚C
Nadi : 80 x/menit Berat badan : 46 kg
Pernafasan : 22 x/menit Bising usus : 16x/menit
4. Kepala, bentuk kepala mesochepal, warna rambut hitam, bersih, tidak ada massa, dan
tidak ada nyeri tekan.
5. Mata, simetris, pupil isokor, sclera tidak ikterik, konjunctiva tidak anemis, dan tidak
ada nyeri tekan.
6. Hidung, tidak ada polip, tidak ada pembengkakan, tidak ada secret, tidak ada cuping
hidung.
7. Telinga, simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan klien
tidak perlu disentuh ketika dipanggil.
8. Mulut dan tenggorokan, mukosa mulut agak kering, tidak sianosis, lidah tidak sulit
untuk digerakkan, dan tidak ada gangguan menelan.
9. Dada
Jantung
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula
Perkusi : pekak
Auskultasi  : s1 s2 regular, lub dub
*
Paru- paru
Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
10. Abdomen
Inspeksi : tidak tampak lesi
Auskultasi : bising usus 16x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : ada nyeri tekan
11. Genetalia didapatkan area genetial bersih, tidak ada tanda- tanda infeksi, tidak
terpasang kateter, tidak ada hemoroid.
12. Ekstremitas atas dan bawah
Kuku pendek dan bersih, tidak ada oedem, tidak menggunakan alat bantu gerak,
pergerakan normal, tidak terpasang infus. 5 5
5 5
13. Kulit, didapatkan kulit bersih, warna sawo matang, turgor kulit baik, kulit tidak
kering, tidak ada edema.
14. Data penunjang
Pengobatan dengan obat oral secara mandiri beli di warung terdekat (pil entrostop)

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 DS: klien mengatakan sering merasa mulas, sudah Diare Malabsorpsi
BAB lebih dari 4kali dalam sehari dengan (D.0020)
konsistensi cair
DO: klien tampak lemas, BU: 16x/menit
2 DS: klien mengatakan tidak ada nafsu makan karena Defisit nutrisi Ketidakmampuan
perut terasa kram melilit selalu ingin BAB (D.0019) mengabsorpsi
DO: klien tampak tidak menghabiskan makanannya, nutrien
membrane mukosa pucat
3 DS : klien mengatakan kurang mengetahui tentang Defisit pengetahuan Kurangnya
penyakit diare (D. 0111) terpapar informasi
DO :
- klien tampak belum mampu menjelaskan
pengetahuan tentang suatu topik
- klien tampak bertanya tentang masalah yang
dihadapi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)


1. Diare berkaitan dengan malabsorpsi (D.0020)
2. Defisit nutrisi berkaitan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien (D.0019)
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi (D.0111)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Diagnosa Tujuan & Intervensi
TGL Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan TTD
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
22/07/ (SDKI- D.0020) (SLKI- L.04033) (SIKI- I.03101)
2021 Diare Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN DIARE
berhubungan keperawatan selama 3x8 Observasi
dengan jam diharapkan skala  Identifikasi riwayat
malabsorpsi eliminasi fekal meningkat pemberian makanan
dengan kriteria hasil :  Monitor warna,
- Konsistensi feses volume, frekwensi, dan
membaik konsistensi tinja.
- Frekuensi defekasi Terapeutik
membaik  Berikan asupan
- Peristaltic usus membaik cairan oral (LGG)
- Distensi abdomen Edukasi
menurun  Anjurkan makanan
- Nyeri abdomen menurun porsi kecil dan sering secara
- Kram abdomen menurun bertahap
 Anjurkan
menghindari makanan, 
pembentuk gas, pedas, dan
mengandung lactose
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian obat pengeras feses.
22/07/ (SDKI- D.0019) (SLKI- L.03030) (SIKI- I. 03119)
2021 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NUTRISI
berhubungan keperawatan selama 3x8 Observasi
dengan jam maka diharapkan  Identifikasi alergi
ketidakmampuan status nutrisi membaik. dan intoleransi makanan
mengabsorpsi Dengan kriteria hasil : Terapeutik
nutrien - Porsi makan yang  Sajikan makanan
dihabiskan meningkat secara menarik dan suhu yang
- Perasaan cepat kenyang sesuai
menurun  Berikan suplemen
- Nyeri abdomen menurun makanan, jika perlu
- Diare menurun Edukasi
- Nafsu makan membaik  Anjurkan posisi
- Bising usus membaik duduk, jika mampu
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian medikasi sebelum
makan (mis. pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
22/07/ (SDKI- D.0111) (SLKI- L.12111) (SIKI- I.12383)
2021 Defisit Setelah dilakukan tindakan EDUKASI KESEHATAN
pengetahuan keperawatan selama 3x8 Observasi
berhubungan jam diharapkan tingkat  Identifikasi kesiapan dan
dengan pengetahuan membaik kemampuan menerima
kurangnya dengan kriteria hasil : informasi
terpapar - Perilaku sesuai anjuran Terapeutik
informasi meningkat  Sediaakan materi dan media
- Perilaku sesuai dengan pendidikan kesehatan
pengetahuan  Jadwalkan pendidikan
- Pertanyaan tentang kesehatan sesuai kesepakatan
masalah yang dihadapi  Berikan kesempatan untuk
menurun bertanya
- Persepsi yang keliru Edukasi
terhadap masalah  Ajarkan strategi yang dapat
menurun digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
(CTPS)

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Tgl /
Ke Implementasi Respon TTD
jam
p
22/07/21 I  Mengidenti S : klien mengatakan sebelum diare
10.00 fikasi riwayat sempat makan pedas dan kecut (rujak)
pemberian makanan O : klien tampak bercerita
10.05 I S : klien mengatakan BAB >4x sehari
 Memonitor klien berwarna kuning kecoklatan
warna, volume, dengan konsistensi cair dan berlendir
frekwensi, dan O:-
10.10 II konsistensi tinja. S : klien mengatakan klien tidak kuat
dengan makanan pedas
 Mengidenti O : klien tampak lemas
10.15 I fikasi alergi dan S : klien mengatakan tidak tahu
intoleransi makanan bagaimana cara membuat LGG yang
benar
10.30 I,II  Memberika O : klien tampak masih lemas
n asupan cairan oral S : klien mengatakan klien sudah
(LGG) minum obat (entrostop)
O : tampak bungkus bekas obat
 Mengkolab
12.10 II orasi pemberian
medikasi sebelum S : klien mengatakan suka dengan
makan (mis. pereda makanan hangat terutama nasi hangat
12.15 II nyeri, pengeras feses), O : klien tampak sedang makan
jika perlu S : klien mengatakan BB klien sudah
 Menyajika normal jadi tidak perlu suplemen
12.30 III n makanan secara O:-
menarik dan suhu S : klien mengatakan bersedia
yang sesuai diberikan pendidikan kesehatan
 Memberika O : kooperatif
12.35 III n suplemen makanan, S : klien sudah menyetujui untuk
jika perlu dilakukan penkes setelah shalat dzuhur
O : kooperatif
14.10 II  Mengidentifikasi S: -
kesiapan dan O: klien tampak duduk
14.15 III kemampuan menerima S : klien mendengarkan penjelasan
informasi narasumber (pengertian, penyebab,
 Menjadwalkan dan tanda gejala diare anak)
penkes sesuai O : klien dan klien memperhatikan
14.35 III kesepakatan S : kllien beberapa kali bertanya
tentang hal yang tidak dimengerti
 Menganjurkan O : klien tampak antusias
14.45 I posisi duduk, jika S : klien mengatakan bersedia makan
mampu sedikit sedikit
 Menyediakan O : klien tampak menghabiskan
materi dan media makanan dengan porsi kecil
14.50 I pendidikan kesehatan S : klien mengatakan setuju untuk
tidak makan pedas lagi
 Memberikan O : klien koopratif
kesempatan untuk
14.55 III bertanya S : klien mengatakan untuk menjaga
kebersihan sebelum makan sebaiknya
 Menganjur cuci tangan pakai sabun (CTPS) lebih
kan makanan porsi dulu
kecil dan sering secara O : klien tampak mendemonstrasikan
bertahap cara CTPS sesuai anjuran

 Menganjur
kan hindari makanan, 
pembentuk gas, pedas,
dan mengandung
lactose
 Mengajarkan
strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
23/07/21 I  Memonitor S : klien mengatakan sudah BAB 3kali
10.00 warna, volume, dengan berwarna kuning, konsistensi
frekwensi, dan sedikit lunak dan masih berlendir
konsistensi tinja. O:-
S : klien mengatakan sudah tahu
10.05 I  Memberika takaran gula garam untuk membuat
n asupan cairan oral LGG
(LGG) O : klien tampak sedang membuat
10.15 I,II LGG
 Mengkolab S : klien mengatakan sudah minum
orasi pemberian obat (entrostop)
medikasi sebelum O : tampak klien sedang minum obat
makan (mis. pereda
10.30 II nyeri, pengeras feses),
jika perlu S : klien mengatakan suka dengan
 Mensajikan makanan hangat terutama nasi hangat
10.35 III makanan secara O : klien sedang makan bubur hangat
menarik dan suhu S : klien sudah menyetujui untuk
yang sesuai dilakukan jam 14.00an
14.15 III  Menjadwalkan O:-
penkes sesuai S : klien mendengarkan penjelasan
kesepakatan narasumber (pencegahan dan
penanganan pada diare)
14.30 III  Menyediakan O : klien memperhatikan
materi dan media S : ibu kllien beberapa kali bertanya
pendidikan kesehatan tentang hal yang tidak dimengerti
14.40 I O : klien tampak antusias
 Memberikan S : klien mengatakan mau untuk tidak
kesempatan untuk makan pedas lagi
bertanya O : klien koopratif
14.45 III
 Menganjur S : klien mengatakan untuk
kan hindari makanan,  mengurangi lemas pada klien harus
pembentuk gas, pedas, dibuatkan LGG
dan mengandung O : klien tampak mendemonstrasikan
lactose cara membuat LGG sesuai anjuran
 Mengajark
an strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
24/07/21 I  Memonitor S : klien mengatakan tadi pagi sudah
10.30 warna, volume, BAB 1 kali dengan konsistensi kuning
frekwensi, dan padat
10.35 II konsistensi tinja. O:-
 Mensajikan S : klien mengatakan suka dengan
makanan secara makanan hangat terutama nasi hangat
10.45 III menarik dan suhu O : klien sedang makan bubur ayam
yang sesuai hangat
 Menjadwalkan S : klien sudah menyetujui untuk
14.10 III penkes (evaluasi dilakukan jam 14.00an
materi) sesuai O:-
kesepakatan S : klien mengatakan paham dengan
 Menyediakan yang dijelaskan sebelumnya
14.40 III materi dan media O : klien mampu menjawab saat
pendidikan kesehatan dilakukan evaluasi tentang materi
penyuluhan
14.45 I  Memberikan S : klien mengatakan tidak ada yang
kesempatan untuk ditanyakan
bertanya O : klien tampak tenang
S : klien mengatakan sudah kapok
 Menganjur makan pedas
kan hindari makanan,  O : klien kooperatif
pembentuk gas, pedas,
dan mengandung
lactose

F. EVALUASI KEPERAWATAN
TGL/ Dx
Catatan Perkembangan TTD
JAM Kep
22/07/21 I S : klien mengatakan BAB lebih dari 4kali dengan konsistensi cair dan
15.00 berlendir
O : klien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
 Memonitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi
tinja.
 Memberikan asupan cairan oral (LGG)
 Mengkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
pereda nyeri, pengeras feses), jika perlu
 Menganjurkan hindari makanan,  pembentuk gas, pedas,
dan mengandung lactose
II
S : klien mengatakan tidak ada nafsu untuk makan karena perut mulas
O : klien tampak tidak nafsu makan, tidak menghabiskan makanannya
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
 Mengkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
pereda nyeri, pengeras feses), jika perlu
 Mensajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
III
S : ibu klien dan klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang
diderita anaknya
O : klien tampak bertanya beberapa kali
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Menjadwalkan penkes sesuai kesepakatan
 Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
 Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

23/07/21 I S : klien mengatakan BAB 3kali dalam sehari dengan konsistensi sedikit
15.00 lembek dan berlendir
O : klien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
 Memonitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi
tinja.
 Menganjurkan hindari makanan,  pembentuk gas, pedas,
dan mengandung lactose
II
S : klien mengatakan suka dengan makanan selagi hangat
O : klien tampak menghabiskan makanannya (bubur ayam hangat)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
 Mengkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
pereda nyeri, pengeras feses), jika perlu
 Mensajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
III
S : klien mengatakan masih belum begitu paham tentang penyakitnya
O : ibu klien tampak masih bertanya beberapa kali
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Menjadwalkan penkes sesuai kesepakatan
 Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
 Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
24/07/21 I S : klien mengatakan BAB 1kali dalam sehari dengan konsistensi padat
15.00 O : klien tampak lebih segar
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

II S : klien mengatakan suka dengan makanan selagi hangat


O : klien tampak menghabiskan makanannya (bubur ayam hangat)
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

III S : klien mengatakan sudah paham tentang penyakit yang diderita


anaknya
O : ibu klien mampu menjawab saat dilakukan evaluasi tentang materi
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Kendal, 24 Juli 2021

Klara Mita Apriliyani


(PRAKTIKAN)

Anda mungkin juga menyukai