Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN STROKE HEMORAGIK DI RUANG KRISAN
RSUD BANGIL

Disusun Oleh :

BUDI MURWANTO
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan Pada Tn. H


Dengan Masalah Diare Di Ruang Teratai
RSUD Bangil

Nama : Budi Murwanto

Asuhan Keperawatan ini telah disetujui dan disahkan pada

Hari : Jum’at

Tanggal : 27 Desember 2019

Peserta

BUDI MURWANTO
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 09.00 WIB,
di Ruang Teratai RSUD Karangasem dengan metode observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik, dan dokumentasi (rekam medis).

A. Identitas Klien
Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Bangsa : Bali/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Segarakaton, Karangasem
Alamat Terdekat : Segarakaton, Karangasem
Nomor Register : 144894

Penanggung (Anak) JKBM


Nama : Tn. S
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Suku/ Bangsa : Bali/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelaut
Alamat : Segarakaton, Karangasem
Alamat Terdekat : Segarakaton, Karangasem
Nomor Register :-
B. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh diare
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh mencret
3) Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 8 Juli 2019, pasien mengatakan sempat melakukan
perjalanan ke Lombok.Pasien mengatakan kembali ke Bali tanggal 10
Juli 2019.Selama perjalanan pasien mengatakan perutnya terasa
mulas.Pada saat sampai di rumah, pasien mengatakan perutnya terasa
mulas dan mengalami mencret dengan konsistensi encer. Pasien
mengatakan melakukan BAB 6x sehari tanpa darah. Pada tanggal 12 Juli
pasien memutuskan untuk pergi ke IRD Karangasem. Di IRD pasien
mendapat penanganan dan diperiksa oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan hasil tekanan darah: 100/70 mmHg, suhu:
36,5oC , nadi: 80 x/ menit, respirasi: 24 x/ menit. Di IRD pasien
mendapat terapi:
IVFD RL 20 tetes/ menit
Cefotaxime 1 gram, 3x1 vial melalui intravena
Ranitidin 25 ml, 3x1 ampul melalui intravena
Di IRD pasien didiognosa medis GEA (Gastroenteritis Akut).
Pasien disarankan untuk dirawat inap di Ruang Teratai RSUD Bangil
Dirawat inap pasien mendapatkan terapi:
IVFD RL 25 tetes/ menit
Cepotaxime 1 gram, 3x1 vial melalui intravena
Ranitidin 25 ml, 3x1 ampul melalui intravena
Oralit 200 gram, melalui oral
Norit 3x 4 tablet melalui oral
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan
yang sama
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama, tidak ada yang mempunyai penyakit
keturunan seperti: hipertensi, diabetes mellitus, kanker, serta tidak ada
yang mempunyai penyakit menular seperti: HIV/AIDS, hepatitis, dan
TBC.

C. Pola Kebiasaan
1. Bernafas
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam bernafas, baik saat
menarik nafas maupun menghembuskan nafas.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam bernafas, baik saat
menarik nafas, maupun menghembuskan nafas.
2. Makan dan minum
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan pola makan. Biasa
makan 3x sehari dengan nasi, sayur, dan lauk pauk. Makan habis 1
porsi sebelum sakit.Pasien mengatakan biasa minum 2 botol air
mineral (3 liter) setiap hari sebelum sakit.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan jenis makanan bubur,
lauk pauk dan sayur yang didapatkan dari rumah sakit.Pasien
mengatakan makannya hanya habis ½ porsi karena merasa
mual.Pasien mengatakan dapat minum 7-8 gelas/ hari.
Pasien memiliki alergi makanan yaitu ikan laut dan memiliki
makanan pantangan seperti: ayam dan telur.
3. Eliminasi
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan BAB 2x/ sehari pada pagi dan sore hari, dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, bau khas feses tana ada
darah maupun lender.BAK 3-4 x/ sehari dengan warna kuning, bau
khas urine tanpa darah.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan sudah BAB 6x sejak jam 3 sore, dengan
konsistensi encer warna kuning, bau khas feses tanpa darah maupun
lender. Pasien mengatakan sudah BAK 3x sejak jam 3 pagi (600 ml)
dengan warna kuning dan bau khas urine tanpa darah.
4. Gerak dan aktivitas
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan bisa makan sendiri tanpa batuan orang lain.
Pasien mengatakan bisa BAB dan BAK sendiri tanpa bantuan orang
lain. Pasien mengatakan bisa mandi sendiri tanpa bantuan orang lain.
Pasien mengatakan bisa berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
Pasien mengatakan bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang
lain sendiri tanpa bantuan orang lain.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan tidak bisa mandi sendiri karena lemas dan
dibantu oleh keluarganya hanya dilap saja.Pasien terlihat berbaring
dan sewaktu-waktu dapat duduk di tempat tidurnya.Pasien
mengatakan bisa makan dan minum sendiri tanpa bantuan keluarga.
Pasien mengatakan tidak bisa mengganti pakaian sendiri karena
lemas.
5. Istirahat dan tidur
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan biasanya tidur 7 jam saat malam hari. Pasien
mengatakan biasanya tidur dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi.
Pasien mengatakan tidak dapat tidur siang karena sering bekerja,
namun ketika bulan puasa pasien mengatakan dapat tidur siang
sekitar 2 jam dari pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, sering terjaga karena
ingin BAB dan BAK.Pasien mengatakan saat malam tidurnya mulai
pukul 10.00 sampai jam 05.30 WIB namun sering terbangun untuk
BAB dan BAK. Pasien mengatakan dapat tidur siang selama 2 jam
dari pukul 11.00 sampai 13.00 WIB.
6. Kebersihan diri
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan biasanya mandi 2x sehari menggunakan sabun,
sikat gigi 1x pada pagui hari dengan menggunakan pasta gigi, pasien
mengatakan keramas 1x dalam seminggu dengan menggunakan
shampoo.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan belum dapat mandi, hanya dapat dilap saja tanpa
memakai sabun oleh keluarganya 1x sehari ada pagi hari.Pasien
mengatakan belum pernah sikat gigi selama dirawat inap. Pasien
mengatakan belum pernah keramas selama dirawat inap.Pasien
mengatakan hanya dapat berganti pakaian 1x sehari pada pagi hari.
7. Pengaturan suhu tubuh
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan tidak merasa panas dan tidak ada peningkatan
suhu tubuh.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan tidak merasa panas dan pasien tidak teraba hangat
8. Rasa aman
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan merasa baik baik tanpa mencemaskan suatu hal
senbelum sakit
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan merasa cemas karena memikirkan pekerjaannya
yang tidak di urus
9. Rasa nyaman
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan nyaman terhadap dirinya tanpa ada keluhan saat
sebelum sakit
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan sakit perut mulas mulas saat pasien berbaring
terlentang di bagian atas perut
10. Data sosial
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan berhubungan baik dengan tetangga dan
keluarganya.
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya harmonis dan
hubungan dengan pasien lainnya baik. Pasien terlihat ditemani
keluarganya
11. Prestasi dan produktivitas
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan bekerja sebagai petani dan merasa bangga dengan
pekerjaannya
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan tidak dapat bekerja lagi karena sakit dan tidak ada
yang dibanggakan lagi
12. Rekreasi
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan kadang kadang pergi ke Lombok
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan hanya bisa berjalan disekitar ruangan
13. Belajar
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan tau tentang pengnyakitnya
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan tau tentang penyakit diarenya
14. Ibadah
a) Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan menganut keyakinan Islam dan biasa
sembahyang 5 kali sehari dan biasa berpuasa
b) Saat pengkajian
Pasien mengatakan menganut keyakinan islam,pasien mengatakan
tidak bisa sembahyang dan berpuasa karena sakit.
D. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum pasien
a) Kesadaran : Compos mentis, GCS ( E : 4 M : 6 V: 5 )
b) Bangun tubuh : Kurus
c) Postur tubuh : Tegak
d) Cara berjalan : Lancar terkoordinir
e) Gerak motorik : Terkoordinir
f) Keadaan kulit :
- Warna : Sawo matang tanpa ikterus tanpa sianosis dan
tidak pucat
- Turgor : Kurang elastis
- Kebersihan : Kotor
- Luka : Tidak terdapat luka
g) Gejala kardinal
TD : 100/80 mmHG
N : 60x/ menit
S : 36°C
RR : 20x/ menit
h) Ukuran lain
BB : - Sebelum sakit : 45 kg
-Setelah sakit : 45 kg
TB : 169 cm
2. Kepala
Kulit kepala kotor, terdapat ketombe, rambut tebal berwarna hitam, tidak
ada rambut rontok dan tidak ada nyeri tekan
3. Mata
Mata simetris, terdapat lingkar hitam dibawah kelopak mata, sclera putih
konjungtiva merah muda, pupil isokor, tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
Bentuk hidung simetris, keaadaan bersih tanpa darah dan secret,
penciuman baik, tidak ada polip atau masa dan tidak ada luka. Tidak ada
nyeri tekan dan sinusitis.
5. Telinga
Telinga simetris, keadaan telinga bersih tanpa darah tidak ada secret dan
ada sedikit serumen. Tidak ada nyeri tekan.Pendengaran baik.
6. Mulut
Mukosa bibir kering, gusi tidak berdarah, gigi lengkap dan tidak ada
lubang, lidah bersih, tidak ada pembengkakan tonsil, tidak ada nyeri tekan
dan tidak teraba masa.
7. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis,
tidak ada kaku kuduk, tidak teraba masa dan tidak ada nyeri tekan
8. Thorax
Bentuk thorax simetris , letak payudara simetris, gerakan dada simetris
tidak ada pembengkakan di daerah dada, tidak ada luka maupun nyeri
tekan. Suara jantung S1-S2 tunggal regular, suara paru vesikuler
9. Abdomen
Tidk ada luka abdomen, bissing usus 20x/ menit, terdapat nyeri tekan pada
kuadran atas abdomen, tidak ada distensi dan asites, suara perkursi
abdomen thympani.
10. Genetalia
Tidak terkaji
11.Anus
Tidak terkaji
11. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Tidak terdapat edema, terpasang infuse pada tangan kiri pasien. Tidak
ada nyeri tekan
b) Ekstremitas bawah
Tidak terdapat luka, ujungkuku tidak sianosis, tidak ada nyeri tekan
c) Kekuatan otot

444 555

555 555

E. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan sudah BAB 1. Bising usus pasien 20x/ menit
6 kali sejak jam 3 sore dengan 2. Turgor kulit elastis
konsistensi encer 3. Mukosa bibir kering
2. Pasien mengatakan sakit perut 4. Nyeri tekan pada abdomen
mulas-mulas sebelah kanan atas
3. Sering terjaga kareba ingin 5. Kulit kepala pasien kotor
BAB dan BAK 6. Terdapat ketombe di kepala
4. Pasien mengatakan belum
dapat sikat gigi sejak di rumah
sakit
5. Pasien mengatakan belum
pernah keramas selama di
rumah sakit
6. Pasien dilap saja tanpa
memakai sabun oleh
keluarganya
1. Analisa Data
Analisa Data Pasien Tn. H dengan Diare
Di Ruang Teratai RSUD Bangil
Tanggal 14-15 Juli 2019
No Data Subjektif Data Objektif Masalah
1 -Pasien mengatakan -Bising usus pasien 20x / Diare
sudah BAB 6 kali sejak menit
jam 3 sore dengan -Turgor kulit kurang
konsistensi encer elastic
-Pasien mengatakan -Mukosa bibir kering
sering terjaga karena -Nyeri tekan pada
ingin BAB dan BAK abdomen sebelah kanan
-Pasien mengatakan sakit atas
perut mulas-mulas

2 -Pasien mengatakan -Keadaan kulit pasien Difisit Perawatan


belum dapat sikat gigi kotor Diri
sejak di rumah sakit. -Kulit kepala pasien kotor
-Pasien mengatakan -Terdapat ketombe di
belum pernah keramas kepala
selama di rumah sakit -Pasien mandi hanya
- pasien dilap saja tanpa dilap tanpa sabun oleh
memakai sabun oleh keluarga
keluarganya

2. Rumusan Masalah Keperawatan


a. Diare
b. Defisit perawatan diri

3. Analisa Masalah
a) P : Diare
E : Infeksi bakteri
S : Pasien mengatakan sudah BAB 6 kali sejak jam 3 sore dengan
konsistensi encer, pasien mengatakan sering terjaga karena ingin BAB
dan BAK, pasien mengatakan sakit perut mulas-mulas, bising usus
pasien 20x / menit, turgor kulit kurang elastis, mukosa bibir kering, nyeri
tekan pada abdomen sebelah kanan atas.
Proses terjadinya : Adanya bakteri yang masuk ke dalam tubuh
menyebabkan bising usus meningkat. Meningkatnya bising usus
menyebabkan terjadinya sakit perut dan diare.
Akibat jika tidak ditanggulangi : kejang, syok hipovolemik, gagal ginjal.
b) P : Defisit perawatan diri
E : Kelemahan fisik
S : Pasien mengatakan belum dapat sikat gigi sejak di rumah sakit, pasien
mengatakan belum pernah keramas selama di rumah sakit, pasien
mengatakan tidak bisa mandi sendiri karena lemas, keadaan kulit pasien
kotor, kulit kepala pasien kotor, pasien terlihat lemas, terdapat ketombe
di kepala, pasien mandi hanya dilap tanpa sabun oleh keluarga
Proses terjadinya : Karena ada kelemahan fisik menyebabkan
Ketidakmampuan pasien untuk melakukan aktivitasnya sendiri tanpa
bantuan orang lain.
Akibat jika tidak ditanggulangi : risiko infeksi akibat perkembangan
bakteri.
4. Diagnosa Keperawatan
Nama pasien : Tn. H No. RM : 144894
Umur : 53 tahun Ruang rawat : R. Teratai
Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa medis : GEA
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Paraf/ Nama
Ditemukan Teratasi
1 Diare berhubungan dengan 14 Juli 2019 15 Juli 2019 (Paraf)
infeksi bakteri ditandai Perawat
dengan Pasien mengatakan
sudah BAB 6 kali sejak jam
3 sore dengan konsistensi
encer, pasien mengatakan
sering terjaga karena ingin
BAB dan BAK, pasien
mengatakan sakit perut
mulas-mulas, bising usus
pasien 20x / menit, turgor
kulit kurang elastis,
mukosa bibir kering, nyeri
tekan pada abdomen sebelah
kanan atas.
2 Defisit perawatan diri 14 Juli 2019 (Paraf)
berhubungan dengan Perawat
kelamahan fisik ditandai
dengan Pasien mengatakan
belum dapat sikat gigi sejak
di rumah sakit,
pasienmengatakan belum
pernah keramas selama di
rumah sakit, pasien
mengatakan tidak bisa
mandi sendiri karena lemas,
keadaan kulit pasien kotor,
kulit kepala pasien kotor,
pasien terlihat lemas,
terdapat ketombe di kepala,
pasien mandi hanya dilap
tanpa sabun oleh keluarga.
A. Perencanaan
1) Prioritas masalah Keperawatan
a) Diare
b) Defisit perawatan diri
2) Rencana Keperawatan
Hari/
Diagnosa Tujuan &
No tgl/ Intervensi Rasional Paraf
Keperawatan Kriteria Hasil
jam
1. Senin, Diare Setelah Mandiri : (Paraf)
14 Juli berhubungan diberikan 1. Monitoring 1. Mengetahui Perawat
dengan infeksi tindakan TTV perkembanga
bakteri asuhan n kondisi
ditandai keperawatan pasien
dengan Pasien selama 1x24 2. Monitoring 2. Mengetahui
mengatakan jam diharapkan bising usus peristaltik
sudah BAB 6 masalah diare usus pasien
kali sejak jam teratasi dengan
3 sore dengan kriteria hasil: 3. Berikan 3. Mengganti
konsistensi 1.Pasien BAB pasien oralit cairan
encer, pasien 2x sehari 200 mg elektrolit
mengatakan dengan yang kelar
sering terjaga konsistensi
karena ingin lembek 4. Anjurkan 4. Mengganti
BAB dan 2.Pasien tidak pasien banyak cairan yang
BAK, pasien sakit perut minum ±6-8 keluar
mengatakan mulas-mulas gelas
sakit perut 3.Bising usus
mulas-mulas, pasien 10-15 5. Delegatif 5. Mempercepat
bising usus x/menit dalam penyembuha
pasien 20x / 4.Turgor kulit pemberian n pasien
menit, turgor elastic cefotaxime
kulit kurang 5.Mukosa 3x1 gr
elastis, mukosa bibir lembab melalui IV
bibir kering, 6.Tidak ada dan ranitidine
nyeri tekan nyeri tekan 3x 25 ml
pada abdomen pada melalui IV
sebelah kanan abdomen Norit 3x4
atas. sebelah tablet melali
kanan atas oral

B. Pelaksanaan
Pelaksaaan Keperawatan pada Pasien Tn. H
Dengan Diare di Ruang Teratai
RSUD Bangil Tanggal 14-15 Juli 2019
Hari/ tgl/ Diagnosa
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
jam Keperawatan
1 Senin, Dx 1 1. Mengobservasi DS : pasien (Paraf)
14 Juli TTV mengatakan Perawat
2019, masih lemas
pukul DO : TD= 110/
11.00 80 mmHg, S=
WIB 36oC, N= 70 x/
menit, RR= 20
x/ menit
Dx 1 (Paraf)
2. Monitoring bising DS : pasien Perawat
usus mengatakan
perutnya masih
mulas
DO : bising
usus pasien 18
x/ menit (Paraf)
Dx 1 Perawat
3. Memberikan cairan
Pukul oralit 200 mg DO : pasien
13.00 meminum
WIB cairan oralit
yang diberikan

Dx 1 (Paraf)
4. Menganjurkan Perawat
pasien untuk banyak DS : pasien
Pukul minum air mineral mengatakan
13.15 sudah minum 4
WIB gelas atau 750
c
DO : pasien
kooperatif dan
mau menuruti
anjuran untuk
Dx 1 banyak minum (Paraf)
5. Mendelegasikan air mineral Perawat
dalam pemberian
cefotaxime 1 gr
Pukul melalui IV dan DS : pasien
14.00 ranitidine 25 ml mengatakan
WIB melalui IV obat injeksi
Norit 1x4 tablet yang
melali oral dimasukan
sedikit perih
DO : obat telah
masuk, tidak
ada reaksi
alergi
2 Selasa, Dx 1 6. Mengobservasi DO : TD= 100/ (Paraf)
15 Juli TTV 70 mmHg, S= Perawat
2019, 36,5oC, N= 64
pukul x/ menit, RR=
05.00 20 x/ menit
WIB Dx 1 (Paraf)
7. Mendelegasikan DS : pasien Perawat
Pukul dalam pemberian mengatakan
06.00 cefotaxime 1 gr obat injeksi
WIB melalui IV dan yang
ranitidine 25 ml dimasukan
melalui IV, sedikit perih
Norit 1x4 tablet DO : obat telah
melalui oral masuk, tidak
ada reaksi
Dx 1 alergi (Paraf)
8. Monitoring bising Perawat
usus
Pukul DS : pasien
11.00 mengatakan
WIB perutnya sudah
tidak mulas
lagi
DO : bising
usus pasien 10
x/ menit
C. Evaluasi
Evaluasi Asuhan Keperawatan pada Pasien Tn. H
Dengan Diare di Ruang Teratai
RSUD Bangil Tanggal 14-15 Juli 2019
Hari/ tgl/
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
jam
1 Selasa, 15 Diare berhubungan dengan S : pasien mengatakan (Paraf)
Juli 2019, infeksi bakteri ditandai dengan sudah tidak lemas lagi, Perawat
pukul 12.00 Pasien mengatakan sudah BAB pasien mengatakan
WIB 6 kali sejak jam 3 sore dengan BAB 2x sehari, bau
konsistensi encer, pasien khas feses warna
mengatakan sering terjaga kuning, konsistensi
karena ingin BAB dan BAK, lembek.
pasien mengatakan sakit perut
mulas-mulas, bising usus O : bising usus pasien
pasien 20x / menit, turgor kulit 10x/ menit.
kurang elastis, mukosa bibir
kering, nyeri tekan pada A : tujuan no 1, 2, 3, 4,
abdomen sebelah kanan atas. 5, 6 tercapai, masalah
diare teratasi.

P : pertahankan kondisi
pasien

Anda mungkin juga menyukai