Disusun Oleh:
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan
hidayahnya. Sehingga saya dapat menyelesaikan penyususnan makalah ini. Saya telah
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun sebagai
manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan saya, semoga bisa
menjadi koreksi dimasa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Tak lupa ucapan
terimakasih yang saya sampaikan kepada dosen pengampu dan ilmu yang telah diberikan
kepada saya. Sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan insya Allah sesuai dengan yang saya harapkan . mudah-mudahan makalah
ini dapat memberikan sumbah pemikiran pada pengetahuan bagi kita semuanya.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
A. RUMUSAN MASALAH..............................................................................
B. TUJUAN.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat di lihat dengan mata telanjang melainkan
harus menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini di
sebut sebagai mikroorganisme atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik.
Saat ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan, industri, kesehatan, lingkungan hidup, bidang pangan, bahkan
bidang antariksa.
Parasitologi merupakan ilmu yang mempelajari parasit – organism yang
hidupnya menumpang dan merugikan organisme lain. Ukuran tubuh
penumpang lebih kecil dari yang di tumpangi. Parasit ini disebut sebagai agent.
Bakteri adalah nama sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokariotik
yang bersel satu, berkembang biak dengan membelah diri dan bahan-bahan
genetiknya tidak terbungkus dalam membran inti. Pada umumnya bakteri tidak
mempunyai klorofil, kecuali beberapa spesies tertentu yang mempunyai
pigmen fotosintesis. Oleh karena itu, ada bakteri yang hidupnya heterotrof dan
ada juga bakteri yang hidup autotrof.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian mikrobiologi dan parasitologi?
2. Bagaimana reproduksi dan siklus hidup mikrobiologi dan
perkembangbiakan dan penularan parasitologi?
3. Bagaimana cara sterilisasi alat dan cara menggunakannya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mikrobiologi dan parasitologi.
2. Untuk mengetahui reproduksi dan siklus hidup mikrobiologi dan
parasitologi.
3. Untuk mengetahui cara sterilisasi alat dan cara menggunakannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Cara perkembangbiakannya
a. Tanpa perkawinan: membelah
b. Dengan perkawinan: sperma+¿ ovum
2. Cara investasi ke tubuh
a. Langsung: parasit langsung masuk tubuh seperti amuba.
b. Tidak langsung:
1. Dengan vector binatang lain yang menjadi kendaraan masuk,
2. Parasit menginfeksi binatang sakit menular ke manusia (penyakit
bersumber binatang).
C. Sterilisasi
Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang
penting untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi terhadap alat dan bahan
sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau
identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Sterilisasi
didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam
bentuk spora.
1. Macam-macam sterilisasi
a. Metode Kimiawi
Dalam metode kimiawi, sterilisasi yang dilakukan menggunakan
zat-zat kimia. Jadi, alat-alat medis yang memang bisa terkena air akan
direndam ke dalam larutan kimia yang bisa mematikan kuman, bakteri,
dan virus. Bisa dibilang metode kimiawi menjadi metode yang paling
awal dilakukan dalam sterilisasi. Setelah menggunakan metode kimiawi,
terkadang masih banyak yang memutuskan untuk melakukan metode
lainnya sebagai pelengkap agar alat media semakin bersih.
b. Metode Panas Uap
Metode panas uap adalah metode sterilisasi yang menggunakan
uap bertekanan. Uap tersebut dihasilkan dari panas yang diciptakan
sedemikian rupa agar bisa mematikan virus dan bakteri berbahaya. Agar
bisa mendapatkan uap panas bertekanan yang baik, maka perlu
mendidihkan air lalu dipadukan dengan tekanan tinggi.
c. Metode Panas Kering
Untuk metode panas uap, biasanya disebut juga metode panas
basah. Selain itu, ada juga metode panas kering. Untuk bisa
menghantarkan panas tapi tetap kering, proses sterilisasi selalu
menggunakan sterilisator kering atau dry heat sterilizer. Dalam
penggunaannya, biasanya panas akan diradiasikan ke seluruh ruangan
menggunakan media sterilizer yang memiliki bentuk menyerupai
inframerah.
d. Metode Sinar UV
Macam-macam sterilisasi yang terakhir adalah menggunakan
metode sinar UV. Sebagai sebuah sinar, memang pada dasarnya sinar UV
bisa membawa bahaya untuk manusia. Namun sinar UV sebenarnya bisa
digunakan untuk melakukan sterilisasi juga. Bahkan sinar UV tidak
hanya berbicara tentang sterilisasi alat media, tetapi juga bisa sterilisasi
satu ruangan di rumah sakit. Dengan sinar UV yang diatur sedemikian
rupa, maka ruangan rumah sakit tersebut bisa steril dari hal-hal
berbahaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan