PERAWATAN LUKA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Early Exposure I Mata Kuliah Keperawatan Dasar II
Disusun oleh :
Yulia Rosmawati (C1AA20121)
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tepat waktu. Penulisan makalah
berjudul “Perawatan Luka”. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi pihak yang
membutuhkan. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalahini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi.
Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga ini dapat bermanfaat
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
BAB I PENDAHUALAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
B. KLARIFIKASI LUKA.................................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan luka merupakan bagian dari ilmu kedokteran dan ilmukeperawatan yang telah
memperoleh banyak perhatian sejak dahulu. Denganmakin banyaknya inovasi terbaru
dalam perkembangan produk-produk perawatanluka tersebut membuktikan bahwa
metode perawatan luka telah berkembang.Perubahan profil pasien mendukung
kompleksitas perawatan luka dimana pasiendengan kondisi penyakit degeneratif dan
kelainan metabolik semakin banyak ditemukan dimana perawatan yang tepat diperlukan
agar proses penyembuhanluka bisa tercapai dengan optimal.Peran perawat sangat
dibutuhkan pada cara kerja asepsis yang berhubungandengan perawatan luka dan cara
melakukan tindakan dengan cara steril. Perawatdituntut untuk mempunyai pengetahuan
dan keterampilan yang adekuat terkaitdengan proses perawatan luka. Manajemen
keperawatan luka tersebut harusmengedepankan pertimbangan biaya (cost
effectiveness),kenyamanan (comfort ) dan keamanan (safety).
Secara umum, perawatan luka yang berkembang pada saatini lebih ditekankan pada
intervensi yang melihat sisi klien dari berbagai dimensi, yaitu dimensi
fisik,psikis,ekonomi,dan sosial.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
B. KLARIFIKASI LUKA
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang
berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu. Ada beberapa cara
menentukan klasifikasi luka. sistem klasifikasi luka memberikan gambaran tentang status
integritas kulit, penyebab luka, keparahan atau luasnya cedera atau kerusakan jaringan,
kebersihan luka, atau gambaran kualitas luka, misalnya warna. Berbagai klasifikasi ini
tumpang tindih. Misalnya, luka penetrasi akibat pisau disebut luka terbuka, dan luka
kontusio disebut luka tertutup. Adanya berbagai klasifikasi luka memudahkan perawat
memahami risikoyang berhubungan dengan luka dan implikasi keperawatannya.
Misalnya, luka terbuka menimbulkan risiko infeksi yang lebih besar dari pada luka
tertutup, sedangkan luka abrasi hanya membutuhkan sedikit balutan dibandingkan dengan
luka penetrasi yang dalam.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka antara lain :
1) Nutrisi
Penyembuhan luka memerlukan nutrisi yang tepat. Proses fisiologi
penyembuhan luka bergantung pada tersedianya protein, vitamin (terutama
vitamin A Dan C ), dan mineral renik zink dan tembaga. Kolagen adalah
protein yang terbentuk dari asam amino yang diperoleh fibroblas dari
protein yang dimakan. Vitamin A dibutuhkan untuk mensistesis kolagen.
Vitamin & dapat mengurangi efek negatif teroid. Elemen renik zinc
diperlukan untuk pembentukan epitel, sintesis kolagen (zinc), dan
menyatukan serat-serat kolagen (tembaga).
2) Penuaan
4ahap penyembuhan pada klien lansia terjadi secara lambat, tetapi aspek
fisiologi penyembuhan luka tidak berbeda dengan usia muda. Masalah
yang terjadi selama proses penyembuhan sulit ditentukan penyebabnya,
antara lain seperti nutrisi, lingkungan atau respon individu terhadap stress.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Luka adalah kerusakan kontinuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh
lain (Kozier, 1995). Luka yang terjadi pada seseorang memerlukan perhatian khusus agar
tidak terjadi komplikasi seperti infeksi yang menghambat penyembuhan luka. Perawat
harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan klinis untuk memberikan perawatan luka
yang berkualitas. Selain itu perawat juga perlu memperhatikan prinsip dalam perawatan
luka, karena perawat harus bisa memberikan perawatan dengan tetap menjaga
kesterilannya.
B. Saran
Dengan adanya pengetahuan mengenai konsep perawatan luka ini diharapkan makalah ini
dapat dijadikan pedoman dan sumber pengetahuan untuk diri kita sendiri maupun untuk
merawat orang lain. sebaiknya kita cukup pengetahuan untuk menjelaskan kepada klien
mengenai tujuan perawatan dan proses penyembuhan luka agar klien sadar akan
pentingnya diberikan perawatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/313233706/Makalah-Perawatan-Luka