Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PATOFISIOLOGI

Kelainan dan Interaksi genetik

Dosen Pengampu :Syokumawena,


S.Kep, M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 1
Annisa Riska
Hidayani
(PO.71.20.1.19.008)
Apriliani Dwi Putri (PO.71.20.1.19.009)
Dhava Titania Aulia R (PO.71.20.1.19.018)
Indah Wahyuni (PO.71.20.1.19.043)

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


DIII KEPERAWATAN PALEMBANG
Tahun Akademik 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir.

Palembang, 8 Februari 2020


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ……...……………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN ………...………………………………....1

 A. Latar Belakang ………………………………………...1


 B. Rumusan Masalah ……………………………………..2
 C. Manfaat dan tujuan penulisan ………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………. 3

 A. Pengertian genetik …………………………………….3


 B. Kromosom ……………………………………………..4
 C. Alel……………………………………………………..4
 D. Gen……………………………………………………..5
 E. Kelainan dan penyakit genetika…………...…………....5
 F. Penyakit kelainan genetik dan kromosom……………...8
 G. Ekspresi fenotip dari kelainan genetic…………………13

BAB III PENUTUP …………………………………………………18

 A. Kesimpulan ……………………………………………18
 B.Saran……………………………………………............19

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….....20


iii
BAB I
PENDAHULUAAN

A. Latar belakang
Kita sering mendengar atau menemui seseorang yang menderita
penyakit sejak lahir . Dan ada juga seseorang yang ketika sudah
dewasa mendapat suatu penyakit tertentu yang tidak disebabkan
oleh virus yang menyerang dirinya . juga tidak disebabkan oleh pola
hidup dan kesehatan yang dijalankannya. Seseorang bisa saja
terkena penyakit yang disebabkan oleh keturunan . penyakit yang
diturunkan secars turunan atau kita kenal dengan penyakit genetika .

Genetika adalah ilmu yang mempelajari fariasi dan karakteristik

sifat sifat yang diturunkan . gen merupakan urutan unik asam

deogsiribonukleat (DNA) yang merupakan kode untuk protein

tertentu . gen kita di turunkan dari orang tua kita , gen inilah yang

menentukan rupa kita dan bagaiman reaksi kita terhadap keadaan

tertentu . beberapa gangguan atau penyakit diketahui merupakan

keturunan suatu gen tunggal . beberapa penyakit lainnya tergantung

dalam penurunan kelompok gen atau kromosom defektif .

Pengetahuai mengenai gen yang menyebabkan penyakit


menyebabkan lilakukannya riset mengenai terapi gen , yang
bertujuan memberikan salinan gen normal kepada pasien yang
terkena .

1
Bidan perlu memahami pentingnya penyakit yang di turunkan ,
karena banyak penyakit genetik dapat di deteksi dengan teknik
skrining genetik pada embrio tahap awal . skrining genetik juga
penting dalam penilaian resiko terjadinya penyakit di kehidupan
mendatang , misalkan jenis kangker dan penyakit Alzheimer ..

B. Rumusan masalah
Dalam makalah ini membahas lebih mendalam tentang :
1. Latar belakang pembentukan genetik

2. Pengertian dari genetik dan kelainan genetik itu sendiri

3. Dan makna yang terkandung dari kelainan genetik

C. Manfaat dan tujuan penulisan


Makalah ini di buat dengan harapan agar kami sebagai mahasiswa dapat
mengetahui makna
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biologi sel

2. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang kelainan


genetik

3. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang genetika

4. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang peta silsila

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Genetik
Genetik adalah ilmu yang mempelajari sifat sifat keturunan
(hereditas), serta segala seluk beluknya secara ilmiah . Orang yang
dianggap sebagai “Bapak Genetika” adalah JOHAN GREGOR
MENDEL. Orang yang mempelajari sifat sifat menurun yang
diwariskan dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).

GALUR MURNI adalah vanetas yang terdiri dari genotip


yang homosigot “F” (=filium) menyatakan turunan , sedangkan
simbol “P” (=parentum) menyatakan induk . HIBRIDA (BASTAR)
adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan sifat sifat beda
jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA , jika dua sifat beda
disebut DIHIBRIDA .

DOMINAN adlah sifat sifat yang tampak (MANIFES) pada


keturunan . RESESIF adlah sifat sifat yang tidak muncul pada
keturunan . Genetika adalah ilmu yang mempelajari fariasi dan
karakteristik sifat sifat yang diturunkan . gen merupakan urutan
unik asam deogsiribonukleat (DNA) yang merupakan kode untuk
protein tertentu . gen kita di turunkan dari orang tua kita , gen inilah
yang menentukan rupa kita dan bagaiman reaksi kita terhadap
keadaan tertentu . beberapa gangguan atau penyakit diketahui
merupakan keturunan suatu gen tunggal . beberapa penyakit
lainnya tergantung dalam penurunan kelompok gen atau kromosom
defektif.
3

Pengetahuan mengenai gen yang menyebabkan penyakit


menyebabkan dilakukannya riset mengenai terapi gen , yang
bertujuan memberikan salinan gen normal kepada pasien yang
terkena .

B. Kromosom

Adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab


dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi
makhluk hidup. Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom kromosom
(X dan Y) memiliki struktur kromosom yang berbeda tetapi kromosom
yang lainnya (autosom) memiliki pasangan dengan struktur yang sama.
Kromosom wanita normal adalah XX, sedangkan kromosom laki laki
normal adalah XY. Identifikasi dan perhitungan jumlah kromosom dalam
sel dapat di lakukan dengan teknik pewarnaan khusus atau yang biasa di
sebut Kariotipe . Dikenal dua macam kromosom yaitu:
1. Kromosom badan (Autosom).

2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom)

C. Alel
Walau setiap gen mengkode karakteristik (sifat) yang
spesifik , namun tidak semua gen sama . hal ini di sebabkan oleh
karena setiap gen tersusun oleh du alel , yang mengkode dua sifat
yang sama , dari masing masing orangtua / induk . Alel dapat
identik (homozigot) berarti alel dari setiap induk adalah sama . atau
dapat pula berbeda (heterozigot) dimana alel dari setia induk
berbeda . pada ganbar di bawah setia gen mengkode suatu sifat
yang hanya di ekspresikan jika gen tersebut adalah hemozigot .
sehingga seseorang dengan gen ini akan mampu melipat lidah dan
menggerakkan telinga , tetapi tidak memiliki identasi (lesung pipi).
4

Berdasarkan sifat alel , kelainan genetik di golongkan menjadi berikut :

 Kelainan genetik yang di sebabkan oleh faktor alel tunggal


autosomal yang dominan .
 Kelainan genetik yang di sebabkan oleh faktor alel tunggal
autosomal yang resesif .
 Kelainan genetik yang di sebabkan alel tertaut dengan kromosom
seks / kelamin .
 Kelainan genetik yang di sebabkan oleh pengaruh aberasi kromosom

D. Gen
GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.
Semua informasi genetika organisme di sampaikan dari sel ke sel
melalui DNA di dalam nukleus . DNA tersusun dari gen pada
kromosom . Gen tersusun dari dua alel .

Gen bersifat antara lain :


- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom
- Mengandung informasi genetika
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya
mengandung lokus gen-gen

E. kelainan dan Penyakit Genetika


Kelainan genetika (genetic abnormally) adalah sebuah kondisi
kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi
fenotipe klinis atau merupakan penyimpangan dari sifat umum/sifat
rata-rata manusia.

Penyakit genetika (genetic disorder) adalah penyakit yang


muncul karena tidak berfungsinya faktor-faktor genetik yang tidak
mengatur struktur dan fungsi fisiologis tubuh manusia.
5

Penyakit genetika disebabkan oleh adanya kelainan gen


yang di turunkan saat terjadinya pembuahan sel sperma terhadap
ovum . Penyakit genetika bisa saja diturunkan dari orang tua yang
sehat , namun memiliki gen yang rusak sehingga si anak memiliki
gen yang rusak juga . Selain itu , bisa juga disebabkan oleh adanya
ketidak normalan jumlah kromosom antara kromosom X dan Y .
Juga bisa karena kerapuhan sindrom X yang disebabkan adanya
mutasi gen berulang. Ketidak normalan jumlah kromosom dapat
dilihat dari standar disasi jumlah krosom pada manusia . Pada
manusia , formula kromosom kaum pria yakni 46,XY atau dapat
ditulis 44+xy , sedangkan kaum wanita yakni 46,xx , atau dapat di
tulis 44+ xx . Kelebihan atau kekurangan jumlah kromosom , bisa
menyebabkan penyakit genetik

 Klasifikasi Genetik
Penyakit genetik dapat di klasifikasikan menjadi 4 macam , yakni

karena kelainan kromosomal , single gene atau kelainan mendel ,

kelainan multifaktorial , dan mitokondrial .

Kelainan kromosomal
Kelainan kromosomal ditandai dengaan kelainan jumlah atau
struktur kromosom , bisa pada autosom maupun gonosom
(kromosom kelamin) . penyakit genetik yang disebabkan kelainan
autosom ialah sindroma down (mongolid syndrome) , slidroma
patau , slidroma edwars , dan sidroma “cri-du-chat”.
6

Sementara yang disebabkan kelainan gonosom ialah sidroma


turner . kelainan gonosom inilah yang saat ini banyak menjadi
pemberitaan di media , dengan di eksposnya seseorang yang di
anggap memiliki kelamin ganda .

Single gene
Kelainan genetik lainnya yakni single gene atau

monogeneticdisorders . kelainan genetik ini bisa menyebabkan

penyakit huntington dan cystice vibrosis . hanya saja , jenis penyakit

memang agak jarang ditemui meskipun ada juga beberapa manusia

yang menderita penyakit

Kelainan multi fektoral


Kelaianan genetik multivectorial disebabkan bukan hanya oleh

kelainan gen saja , melainkan melibatkan juga lingkungan dan

interaksi antara gen dengan lingkungan tersebut .

Kelainan mitokondria
Kelainan ini disebabkan adanya mutasi pada kromosom sitoplasma
mitokondria . penurunan kelainan mitokondria diturunkan secara
internal .
7

F. Penyakit Kelainan Genetik Dan Kromosom


Beberapa kelainan gen atau kromosom utama:

 Phenylketonuria (PKU)
Adalah suatu kelainan genetic yang menyebabkan individu tidak
dapat secara sempurna memetabolismekan protein.

Pku dewasa ini mudah dideteksi, tetapi kalau tetap tidak tersembuhkan,

dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan hiperaktif. Bila terdeteksi,

kelainan disembuhkan dengan diet untuk menjaga zat racun yang masuk ke

dalam system saraf. Pku melibatkan suatu gen resesif dan terjadi kira-kira

sekali pada setiap 10.000 hingga 20.000 kelahiran hidup.

 Down Syndrome

Down syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan

perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas

perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk

 Turner Syndrome
Turner Syndrome menyebabkan gadis kehilangan satu kromosom
X yang membuatnya tidak akan pernah mengalami menstruasi. Sedangkan
Mosaic Turner Syndrome hanya proporsi kromosomnya yang tidak normal
dan ini menjelaskan mengapa mereka masih mengalami menstruasi.
8

Mosaic Turner Syndrome (MTS) merupakan suatu kondisi genetik


yang berarti seorang wanita kehilangan kromosom X (kromosom seks),
yang merupakan kromosom dalam beberapa sel dan mempengaruhi
perkembangan seksual. perempuan kehilangan satu kromosom X,
menyebabkan susunan kromosomnya menjadi XO sebagai ganti XX.
Syndrome ini menyebabkan abnormalitas fisik, keterbelakangan mental .

Penyembuhan : terapi hormone.


9

 Anencephaly
Anencephaly adalah cacat pada jaringan saraf primitif, yang terjadi

selama awal kehamilan, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang

nantinya akan membentuk otak dan tulang yang melindungi massa tulang.

Sayangnya, diperkirakan bahwa 75 persen dari janin yang memiliki cacat

ini gagal untuk lahir, dan 25 persen sisanya meninggal dalam beberapa jam

setelah lahir. Untuk alasan ini, maka hal ini dianggap sebagai malformasi

paling parah kedua, berhubungan dengan kelainan tabung saraf.

Gejala utama selama kehamilan polihidramnion, yaitu terdapat

cairan ketuban dalam jumlah besar.dan jika kehamilan berlangsung hingg

melahirkan, maka akan terjadi hal berikut pada bayi:

- Tidak adanya kubah tengkorak


- Tidak adanya otak (belahan otak dan otak)
- Cacat jantung

Jika semua wanita pada usia subur, mendapatkan tambahan vitamin


asam folat sebanyak 0,4 mg setiap harinya sampai dengan kehamilannya
pada trimester pertama, maka tingkat kejadian anencephaly dan spina bifida
pada kasus yang rawan dapat ditekan hingga 50 – 70%.
10

Berikut adalah gambar dari bayi yang terkena anencephaly :

Bentuk Anencephaly jari tangan dari bayi anencephaly

 Cystic fibrosis
Cystic fibrosis (CF) adalah penyakit yang diturunkan (diwariskan)
dari kelenjar-kelenjar lendir dan keringat anda. Ia mempengaruhi
kebanyakan paru-paru, pankreas, hati, usus-usus, sinus-sinus, dan organ-
organ seksual anda.

Normalnya, lendir adalah encer/berair. Ia mempertahankan lapisan-


lapisan dari organ-organ tertentu tetap lembab dan mencegah mereka
mengering atau terinfeksi. Namun pada CF, gen yang abnormal
menyebabkan lendir menjadi kental dan lengket.

Lendir terbentuk pada paru-paru anda dan menghalangi saluran-


saluran udara. Ini membuat lebih mudah bakteri-bakteri untuk berkembang
dan menjurus pada infeksi-infeksi paru berulangkali yang serius. Seiring
dengan waktu, infeksi-infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan yang
serius pada paru-paru anda.
11

Lendir yang kental dan lengket dapat juga menghalangi tabung-


tabung, atau saluran-saluran pada pankreas anda. Sebagai akibatnya, enzim-
enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas anda tidak dapat
mencapai usus kecil anda. Enzim-enzim ini membantu menguraikan
makanan yang anda makan. Tanpa mereka, usus-usus anda tidak dapat
menyerap lemak-lemak dan protein-protein sepenuhnya.

Berikut adalah gambar dari organ yang terserang penyakit Cystic fibrosis
12

 Spina Bifida

Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang) adalah suatu celah


pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari
satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk
secara utuh. Resiko melahirkan anak dengan spina bifida
berhubungan erat dengan kekurangan asam folat, terutama yang
terjadi pada awal kehamilan.

Penonjolan dari korda spinalis dan meningens menyebabkan


kerusakan pada korda spinalis dan akar saraf, sehingga terjadi
penurunan atau gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi
oleh saraf tersebut atau di bagian bawahnya. Gejalanya tergantung
kepada letak anatomis dari spina bifida. Kebanyakan terjadi di
punggung bagian bawah, yaitu daerah lumbal atau sakral, karena
penutupan vertebra di bagian ini terjadi paling akhir. Misalnya,
manusia memiliki genom dengan ukuran ratusan sampai ribuan kali
lebih besar daripada bakteri, tetapi jumlah gennya hanya 5 sampai
15 kali lebih banyak.

G. Ekspresi Fenotip dari Kelainan Genetik


A. Pengertian ekspresi genetik
Ekspresi genetik merupakan proses penerjemahan informasi genetik

(dalam bentuk urutan basa) menjadi protein, dan lebih jauh lagi: karakter.

Informasi yang dibawa bahan genetik tidak bermakna apa pun apabila tidak

diekspresikan menjadi fenotipe.

13
Ekspresi genetik beserta dinamika yang mempengaruhinya

dipelajari dalam genetika molekular beserta cabang-cabangnya seperti

genomika, transkriptomika, proteomika, serta metabolomika. Proses

ekspresi genetik mengikuti tahapan yang sama untuk semua bentuk

kehidupan, dan disebut dogma inti (central dogma) dalam genetika.

Ada tiga proses dasar yang tercakup dalam dogma inti:


• replikasi DNA,
• transkripsi DNA menjadi RNA, dan
• translasi RNA menjadi protein atau polipeptida.

B. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan molekul DNA untai
ganda. Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota
terus-menerus melakukan replikasi DNA. Pada eukariota, waktu terjadinya
replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu pada fase S daur sel, sebelum mitosis
atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA
polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-
nukleotida penyusun polimer DNA. Proses replikasi DNA dapat pula
dilakukan in vitro dalam proses yang disebut reaksi berantai polimerase
(PCR).

Replikasi DNA berarti penggandaan. Ada 3 model replikasi DNA yaitu :


1. Model konservatif.
Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA bereplikasi tanpa memisahkan
rantai-rantainya.
14

2. Model semi konservatif.


Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian bereplikasi.

3. Model dispersi.
Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah menjadi potongan-potongan yang
kemudian bereplikasi. Meselson dan Stahl membuktikan bahwa DNA bereplikasi
sesuai model semi-konservatif.

 Transkripsi dan Translasi


Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu

rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut

rantai antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA

disebut unit transkripsi. RNa dihasilkan dari aktivitas enzim RNA

polimerase.Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan),

elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA.

 Inisiasi
Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali
transkripsi disebut promoter.Suatu promoter mencakup titik awal
transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di
depan titik awal tersebut.Selain itu, promoter juga menentukan di mana
transkripsi dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai
heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
15

 Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, NDA heliks ganda terbentuk
kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-
nya.Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per detik pada
sel eukariotik.

 Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi
urutan DNA yang disebut terminator.Terminator merupakan suatu urutan
DNA yang berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada sel prokariotik,
transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai
titik terminasi.Sedangkan pada sel eukariotik, RNA pilomerase terus
melawati titik terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari enzim
tersebut.

 Translasi
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik

menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut berupa serangkaian

kodon di sepanjang molekul RNAd, interpreternya adalah RNAt.RNAt

mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma

ke ribosom.Molekul RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino

digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang

disebut aminoasil-RNAt sintetase ( aminoacyl-tRNA synthetase ).Ribosom

memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon RNAt dengan

kodon RNAd selama sintesis protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua

subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun

oleh protein-protein dan molekul-molekul RNAr.


16

Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi,


yaitu inisiasi elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan
faktor-faktor protein yang membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama
proses translasi.Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida jga membutuhkan
sejumlah energi yang disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu
molekul yang mirip ATP.

 inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah

RNAt yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit

ribosom.
17

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa gen
merupakan uraian unik asam deogsiribonukleat (DNA) yang
merupakan kode untuk protein tertentu . gen kita di turunkan dari
orang tua kita , gen inilah yang menentukan rupa kita dan bagaiman
reaksi kita terhadap keadaan tertentu . beberapa gangguan atau
penyakit diketahui merupakan keturunan suatu gen tunggal .
beberapa penyakit lainnya tergantung dalam penurunan kelompok
gen atau kromosom defektif .

Kelainan genetika (genetic abnormally) adalah sebuah


kondisi kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah
kondisi fenotipe klinis atau merupakan penyimpangan dari sifat
umum/sifat rata-rata manusia.

Penyakit genetika (genetic disorder) adalah penyakit yang

muncul karena tidak berfungsinya faktor-faktor genetik yang tidak

mengatur struktur dan fungsi fisiologi tubuh manusia penyakit

genetika disebabkan oleh adanya kelainan gen yang di turunkan

saat terjadinya pembuahan sel sperma terhadap ovum . penyakit

genetika bisa saja diturunkan dari orang tua yang sehat , namun
memiliki gen yang rusak sehingga si anak memiliki gen yang rusak

juga .

18

A. Saran

a) Dalam menyelesaikan makalah ini sebaiknya menggunakan

banyak referensi agar dapat menghasilakan tugas yang lengkap

dan maximal

b) Dalam menyelesaikan tugas kelompok sebaiknya di biutuhkan


kekompakan dari masing-masing anggota kelompok , agar tugas
dapat terselesaikan dengan mudah.
19

DAFTAR PUSTAKA

Pjj_kemenkes. 2015. Modul 1 Patologi 1 Interaksi genetika dan


lingkungan:
https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/interaksi-
genetika-dan-lingkungan. Diakses 12 Februari 2019.

Suryanto. 2015. Interaksi genetika dan lingkungan:


He Arabidopsis Genome Initiative (2000). "Analysis of the genome
sequence of the flowering plant Arabidopsis thaliana". Nature. 408
(6814): 796–815.

Alberts et al. 2002, genome


Cambpell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G.2000.Biologi Jilid
1.Jakarta:Erlangga.
20

Anda mungkin juga menyukai