Anda di halaman 1dari 9

A.

Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan napas.
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan intake makanan.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber informasi.
4. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

B. Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
NOC NIC 1. Tindakan ini
1. Bersihan jalan
dilakukan untuk
nafas tidak Setelah diberikan 1. Berikan pasien posisi
memberikan
efektif askep selama 3×24 jam semi fowler atau fowler.
kenyamanyan
berhubungan diharapkan bersihan
2. Ajarkan cara batuk kepada pasien
dengan jalan napas pasien
efektif. dan mengurangi
obstruksi jalan efektif dengan
3. Catat kemampuan sesak.
napas. Kriteria hasil :
untuk
mengeluarkan 2. Tindakan ini
1. Orang tua klien secret, catat karakter, dilakukan untuk
mengatakan sesak ada atau tidak meningkatkan
nafas anaknya mulai hemoptisis. pernafasan
berkurang
4. fungsi karena
Kaji adanya

2. Tidak ada retraksi pernapasan klien (bunyi obstruksi


dada. napas, kecepatan, dan 3. Tindakan ini
irama napas pasien). dilakukan untuk
3. RR : 15-30×/ menit.
5. Kolaborasi dengan mengetahui
4. Penurunan produksi
dokter pemberian obat kemampuan
sputum
bronkodilator dan klien dalam
5. Tidak sianosis. mukolitik. mengeluarkan
secret, ada atau
6. Batuk efektif 6. Bersihkan secret dari tidak hemoptisis.
saluran pernapasan 4. Tindakan ini
dengan suction bila dilakukan untuk
perlu. mengetahui
bunyi napas,
kecepatan, dan
irama napas
pasien

5. Tindakan ini
dilakukan untuk
membuat
kapasitas serapan
oksigen
meningkat dan
mengencerkan
secret.

6. Tindakan ini
dilakukan untuk
membersihkan
secret di saluran
pernapasan.

NOC NIC 1. Untuk menge


2. Ketidak
tahui berat badan
seimbangan Setelah diberikan 1. Kaji BB klien.
klien naik atau
nutrisi kurang askep selama 3×24 jam
2. Monitor nafsu makan turun.
dari kebutuhan diharapkan kebutuhan
klien
tubuh nutrisi pasien terpenuhi 2. Untuk menge
dengan kriteria hasil : 3. Monitor pertumbuhan tahui bagaimana
berhubungan
dan perkembangan asupan makanan
dengan 1. Nafsu makan pasien
penurunan meningkat. 4. Berikan makanan pada klien

intake 2. Mampu porsi kecil dan sering banyak atau

makanan. mengidentifikasi termasuk makanan sedikit.


kebutuhan nutrisi.
kering atau makanan 3.Tindakan ini
3. Tidak terjadi
penurunan berat badan yang menarik untuk dilakukan untuk
yang berarti. klien. mengetahui
4. Kolaborasi dengan pertumbuhan dan
ahli gizi untuk 5. Kolaborasi dengan
pemberian makanan perkembangan
ahli gizi untuk
yangtepat. klien.
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang 4. Tindakan ini
diperlukan klien. dapat
meningkatkan
masukan
meskipun nafsu
makan mungkin
lambat untuk
kembali

5. Memperbaiki
gizi pada klien

NOC NIC 1. Memberikan


3. Kurang
informasi kepada
pengetahuan Setelah diberikan 1. Jelaskan kepada klien
klien
berhubungan askep 1x60 menit dan keluarga tentang

dengan tidak diharapkan klien dan gejala, pengobatan, 2. Memberi

mengetahui keluarganya dapat proses penyakit, cara informasi tentang

sumber memahami tentang penanganan, tentang perkembangan

informasi. penyakitnya dengan penyakit yang dialami kondisi klien


kriteria hasil : klien.
3. Untuk
1. Pasien dan 2. Sediakan sumber antisipasi
keluaraga menyatakan informasi yang tepat terhadap gejala
paham tentang tentang kondisi pasien. dan tanda yang
penyakit yang timbul agar
3. Instruksikan pasien
dideritanya, kondisi mendapatkan
dan keluarga mengenai
prognosis, dan tindakan dengan
tanda dan gejala yang
program pengobatan. cepat.
terjadi untuk dilaporkan
2. Pasien dan klien pada perawat.
mampu melakukan
prosedur yang
dijelaskan dengan
benar.

3. Pasien dan klien


mampu menjelaskan
kembali apa yang telah
dijelaskan oleh
perawat atau tim
kesehatan yang
lainnya.
NOC NIC 1. Tindakan ini
4. Hipertermi
dilakukan untuk
berhubungan Setelah diberikan 1. Monitor suhu pasien
mengetahui
dengan proses askep 2×24 jam
2. Monitor warna kulit keadaan suhu
penyakit diharapkan suhu badan
pasien klien.
klien ada dalam
rentang normal dengan 3. Anjurkan untuk tidak 2. Untuk menge
kriteria hasil : memakai selimut dan tahui keadaan
pakaian tebal warna kulit klien
1. Suhu badan pasien
kemerahan atau
dalam rentang normal 4. Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila tidak.
yaitu 36-38°C
3. Pakaian tipis
2. Badan pasien sudah 5. Kolaborasi pemberian
tidak hangat lagi. antibiotic sesuai indikasi akan membantu
dokter. mengurangi
3. Warna kulit pasien penguapan tubuh
normal, yaitu tidak 4. Menurunkan
kemerahan suhu tubuh pada
klien.

5. Membunuh
bakteri dalam
tubuh,
membersihkan
infeksi dan
pencegahan
penularan.

C. Implementasi
Diagnosa
No Implementasi Respon
Keperawatan
1. Berikan pasien posisi
1. Bersihan jalan DS : Pasien mgatakan nyaman dengan
semi fowler atau fowler.
nafas tidak posisi kepala ditinggikan.
efektif
DO : Pasien tampak nyaman, Posisi
berhubungan
semi fowler 15-30 derajat
dengan
2. Mengajarkan cara batuk
obstruksi jalan DS : Pasien mengatakan lega pada
efektif.
napas. saluran pernapasan

DO : Pasien tampak tenang.


3. Mencatat kemampuan
DS : -
untuk mengeluarkan secret,
catat karakter, ada atau tidak DO : Pasien mampu mengeluarkan
hemoptisis. secret, warna secret putih agak keabu-
abuan, ada hemoptisis (batuk
berdahak)
4. Mengkaji fungsi
DS : Pasien mengatak sesak napas pada
pernapasan klien (bunyi
pernapasan
napas, kecepatan, dan irama
napas pasien). DO : Bunyi pernapasan vesikuler tidak

Bunyi napas normal : ada wheezing, tidak ada ronkhi,

vesikuler 30x/menit, napas cepat


Kecepatan napas normal
anak 12-20x/menit

Irama napas normal : teratur

5. Kolaborasi pemberian
DS : Pasien mengatakan saluran napas
obat bronkodilator dan
menjadi lega, dan dahak menjadi encer
mukolitik.

DO : Pasien tampak tidak merasakan


sesak. Bronkodilator (obat untuk
melegakan pernapasan). Mukolitik
(obat mengencerkan dahak)

6. Membersihkan secret dari DS : -


saluran pernapasan dengan
DO : -
suction bila perlu.
1. Mengkaji BB klien.
2 Ketidak DS : -
seimbangan BB normal anak usia 7th :
DO : BB anak tersebut 19kg
nutrisi kurang 23kg
dari kebutuhan 2. Memonitor nafsu makan
tubuh DS : Keluarga pasien mengatakan
klien
berhubungan nafsu makan pasien kurang selama

dengan sakit 1-2x/ perhari

penurunan
DO : Tidak mau makan disebabkan
intake
adanya pembengkakan pada
makanan.
tenggorokan, pasien tampak lemas
3. Memonitor pertumbuhan
DS : -
dan perkembangan

DO : Selama sakit susah untuk


menaikkan berat badan sehingga
pertumbuhan terganggu
4. Berikan makanan porsi
DS : Pasien mengatakan suka
kecil dan sering termasuk
memakanan makanan cemilan (biskuit)
makanan kering atau
DO : -
makanan yang menarik
untuk klien.

5. Kolaborasi dengan ahli


DS : -
gizi untuk menentukan
. jumlah kalori dan nutrisi DO :-
yang diperlukan klien.

1. Menjelaskan kepada klien


3. Kurang DS : Keluarga pasien menerima
dan keluarga tentang gejala,
pengetahuan informasi yang disampaikan.
pengobatan, proses
berhubungan
penyakit, cara penanganan, DO : -
dengan tidak
tentang penyakit yang
mengetahui
dialami klien.
sumber
informasi. 2. Menyediakan sumber
DS : Keluarga mengatakan keluarga
informasi yang tepat tentang
pasien mengetahui kondisi anaknya
kondisi pasien.
saat ini (Demam, lemas, sakit
tenggorokan, batuk, terdapat benjolan
dileher akibat pembengkakan kelenjar
getah bening)

DO : -
3. Menginstruksikan pasien
DS : Keluarga pasien menerima
dan keluarga mengenai
instruksi tersebut.
tanda dan gejala yang terjadi
untuk dilaporkan pada DO :
perawat.

1. Memonitor suhu pasien


4. Hipertermi DS : Keluarga pasien mengatakan
berhubungan Suhu normal (36,5-37,5 pasien demam dan mengigil

dengan proses derajat)


DO : Pasien tampak mengigil, suhu 38
penyakit
derajat
2. Memonitor warna kulit
DS : -
pasien

DO : Warna kulit klien kemerahan dan


timbul bisul dikulit.
3. Menganjurkan klien
DS : Keluarga pasien mengatakan akan
untuk tidak memakai
mengikuti anjuran tersebut
selimut dan pakaian tebal

DO : Pasien dan keluarga pasien


tampak mengikuti anjuran tersebut.
4. Kompres pasien pada
DS : Pasien mengatakan demam sudah
lipat paha dan aksila
sedikit berkurang

DO : Demam pada klien turun menjadi


37,5 derajat
5. Kolaborasi pemberian
DS :-
antibiotic sesuai indikasi
dokter. DO : -

D. Evaluasi

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1. Bersihan jalan nafas tidak S : Pasien mengatakan masih sesak napas


efektif berhubungan dengan O : - Posisi semi fowler 15-30 derajat
obstruksi jalan napas. - RR 30x/menit, napas cepat, Bunyi napas
vesikuler
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan batuk efektif
- Pertahankan posisi semi fowler 15-30 derajat
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

2. Ketidak seimbangan nutrisi S : Pasien mengatakan lemas karna tidak makan


kurang dari kebutuhan disebabkan adanya pembengkakan pada tenggorokan
tubuh berhubungan dengan
O : - BB pasien 19kg
penurunan intake makanan.
- Pasien tidak mau makan disebabkan adanya
pembengkakan pada tenggorokan

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian


nutrisi

3. Kurang pengetahuan S : Keluarga pasien mengatakan mengerti tentang


berhubungan dengan tidak informasi penyakit anaknya
mengetahui sumber
O : Keluarga pasien tampak tidak terlalu cemas
informasi.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

4. Hipertermi berhubungan S : Keluarga pasien mengatan pasien masih demam dan


dengan proses penyakit mengigil

O : - Suhu pasien 38 derajat dan mengigil

- Warna kulit klien kemerahan dan timbul bisul


dikulit.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
- Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- Anjurkan tidak memakai selimut dan pakaian
tebal
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai