Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan napas.
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan intake makanan.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber informasi.
4. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
B. Intervensi
5. Tindakan ini
dilakukan untuk
membuat
kapasitas serapan
oksigen
meningkat dan
mengencerkan
secret.
6. Tindakan ini
dilakukan untuk
membersihkan
secret di saluran
pernapasan.
5. Memperbaiki
gizi pada klien
5. Membunuh
bakteri dalam
tubuh,
membersihkan
infeksi dan
pencegahan
penularan.
C. Implementasi
Diagnosa
No Implementasi Respon
Keperawatan
1. Berikan pasien posisi
1. Bersihan jalan DS : Pasien mgatakan nyaman dengan
semi fowler atau fowler.
nafas tidak posisi kepala ditinggikan.
efektif
DO : Pasien tampak nyaman, Posisi
berhubungan
semi fowler 15-30 derajat
dengan
2. Mengajarkan cara batuk
obstruksi jalan DS : Pasien mengatakan lega pada
efektif.
napas. saluran pernapasan
5. Kolaborasi pemberian
DS : Pasien mengatakan saluran napas
obat bronkodilator dan
menjadi lega, dan dahak menjadi encer
mukolitik.
penurunan
DO : Tidak mau makan disebabkan
intake
adanya pembengkakan pada
makanan.
tenggorokan, pasien tampak lemas
3. Memonitor pertumbuhan
DS : -
dan perkembangan
DO : -
3. Menginstruksikan pasien
DS : Keluarga pasien menerima
dan keluarga mengenai
instruksi tersebut.
tanda dan gejala yang terjadi
untuk dilaporkan pada DO :
perawat.
D. Evaluasi
P : Intervensi dilanjutkan
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
- Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- Anjurkan tidak memakai selimut dan pakaian
tebal
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat