Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Gangguan Kebutuhan Rasa Aman dan
Masalah Keperawatan Pada Reaksi Obat dan Alergi”. Makalah ini kami susun
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu dengan rendah hati penulis
berharap kepada pembaca untuk memberikan masukan, saran dan kritik yang
seluruh pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kebutuhan aman dan nyaman. Dimana keamanan adalah keadaan bebas dari
cedera fisik dan psikologis (Potter dan Perry, 2006). Sedangkan nyaman atau
tubuh yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar dan
sekitarnya, dan berfungsi sebagai sistem imun yang memproteksi tubuh dari
penyakit atau kuman, dimana kuman atau penyakit ini berupa protein asing
yang berbeda dari protein tubuh yang sering disebut antigen. Antigen tersebut
akan disingkirkan, dinetralisirkan, atau dihancurkan oleh antibodi dalam
tubuh karena dianggap sebagai sesuatu benda asing. Secara garis besar, sistem
imun ini dibedakan menjadi sistem imun spesifik dan non spesifik. Dimana
sistem imun non spesifik bertugas sebagai lini pertama dalam melawan benda
asing. Sistem imun non spesifik terbagi menjadi tiga jenis yaitu yang bersifat
fisik, larut, dan selular. Jika sistem imun non spesifik jenis selular belum bisa
mengatasi serangan antigen, maka akan dilanjutkan oleh sistem imun spesifik
seseorang individu harus terbebas dari berbagai sistem dalam tubuh termasuk
PEMBAHASAN
NYAMAN
(Asmadi, 2008).
umumnya. Istilah alergi berasal dari bahasa Yunani (Allos= yang lain,
makanan tertentu.
adalah:
a. Jenis kelamin
b. Sistem imunitas
c. Usia
Alergi obat dapat terjadi pada semua golongan umur terutama pada
berat.
d. Dosis
Pemberian obat yang intermitten dengan dosis tinggi akan
3. PATOFISIOLOGI
tubuh.
4. MEKANISME IMUNOLOGIS
terhadap antigen.
adalah aspirin. Teori yang ada menyatakan bahwa ada satu atau lebih
generalisata diffuse.
6. MANIFESTASI KLINIS
demam, gatal
IMMUNE
C. MASALAH KEPERAWATAN
intradermal sekunder
berlebih
D. PENATALAKSANAAN
1. Farmakologi
a. Sistemik
1) Kortikosteroid
2) Antihistamin
b. Topikal
lanolin 10%.
2. Non Farmakologi
alergi.
nutrisi penting karena pasien sukar atau tidak dapat menelan akibat
sunscrem
E. EVALUASI
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
kedokteran :EGC