Anda di halaman 1dari 16

PENILAIAN KORBAN/TRIAGE

Ns. Sumitro Adi Putra, S.Kep, M.Kes


TRIAGE
Triase Adalah Proses khusus Memilah dan
memilih pasien berdasarkan beratnya
penyakit menentukan prioritas perawatan
gawat medik serta prioritas transportasi.
artinya memilih berdasarkan prioritas dan
penyebab ancaman hidup.
Triage/Triase merupakan suatu sistem
yang digunakan dalam mengidentifikasi
korban dengan cedera yang mengancam
jiwa untuk kemudian diberikan prioritas
untuk dirawat atau dievakuasi ke fasilitas
kesehatan.
Tujuan Triage
Untuk memudahkan penolong untuk
memberikan petolongan dalam kondisi
korban masal atau bencana dan diharapkan
banyak penderita yang memiliki
kesempatan untuk bertahan hidup.
Prinsip-prinsip Triage dan Tata cara
melakukan Triage
Triase dilakukan berdasarkan observasi thp 3 hal :
 Pernafasan ( respiratory)
 Sirkulasi (perfusion)
 Status Mental (Mental State)

Dalam pelaksanaannya biasanya dilakukan Tag


label Triase (Label Berwarna)yang dipakai oleh
petugas triase untuk mengidentifikasi dan mencatat
kondisi untuk tindakan medis terhadap korban.
Prioritas Nol (Hitam)
Pasien meninggal atau cedera Parah yang
jelas tidak mungkin untuk diselamatkan
Prioritas Pertama (Warna Merah)
Penderita Cedera berat dan memerlukan
penilaian cepat dan tindakan medik atau
transport segera untuk menyelamatkan
hidupnya. Misalnya penderita gagal nafas,
henti jantung, Luka bakar berat, pendarahan
parah dan cedera kepala berat .
Prioritas Kedua (Warna Kuning)
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan
cedera dan tingkat yang kurang berat dan
dipastikan tidak akan mengalami ancaman
jiwa dalam waktu dekat. misalnya cedera
abdomen tanpa shok, Luka bakar
ringan, fraktur atau patah tulang tanpa Shok
dan jenis-jenis penyakit lain.
Prioritas Ketiga (Warna Hijau)

Pasien dengan cedera minor dan tingkat


penyakit yang tidak membutuhkan
pertolongan segera serta tidak mengancam
nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan.
Misalnya fraktur ringan dgn. Perdarahan <<,
Lacerasi/benturan ringan, histeris, luka
bakar ringan, sadar.
Penilaian Triage
Saat penolong (tenaga medis) memasuki daerah
bencana yang tentunya banyak memiliki korban
yang terpapar, hal yang pertama kali harus
dipikirkan oleh penolong adalah Penilaian
TRIAGE.
Dalam Triage Medis sebaiknya menggunakan
metode START (Simple Triage and Rapid
Treatment) yaitu memilih korban berdasarkan
pengkajian awal terhadap penderita degan menilai
Respirasi, Perfusi, dan Status Mental
Pelaksanaan Triage Metode S.T.A.R.T
Kumpulkan semua penderita yang dapat /
mampu berjalan sendiri ke areal yang telah
ditentukan, dan beri mereka label HIJAU.
Setelah itu alihkan kepada penderita yang
tersisa periksa : pernapasan, waktu
pengisian kapiler dan status mental.
Penilaian Pernapasan :
Bila pernapasan lebih dari 30 kali / menit beri
label MERAH.
Bila penderita tidak bernapas maka upayakan
membuka jalan napas dan bersihkan jalan napas
satu kali, bila pernapasan spontan mulai maka
beri label MERAH, bila tidak beri HITAM.
Bila pernapasan kurang dari 30 kali /menit nilai
waktu pengisian kapiler.
Penilaian waktu pengisian kapiler
Lebih dari 2 detik berarti kurang baik, beri
MERAH, hentikan perdarahan besar bila ada.
Bila kurang dari 2 detik maka nilai status
mentalnya.
Bila penerangan kurang maka periksa nadi
radial penderita. Bila tidak ada maka ini
berarti bahwa tekanan darah penderita
sudah rendah dan perfusi jaringan sudah
menurun.
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan untuk mengikuti perintah-
perintah sederhana
Bila penderita tidak mampu mengikuti
suatu perintah sederhana maka beri
MERAH.
Bila mampu beri KUNING.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai