Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“NUTRISI IBU HAMIL”

Dosen Pembimbing :

Sri Hardi Wuryaningsih, S.Kep, Ns, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Eka Viola Vernanda (P27820119067)


2. Enita Dyah Pertiwi (P27820119068)
3. Muhammad Farhan Ardiansyah (P27820119079)
4. Rine Priga Auratika (P27820119089)
5. Yuniar Sulistyo Kartika S (P27820119090)

Tingkat II Reguler B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Alat Kontrasepsi


Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang alat kontrasepsi
Sasaran : Pasangan usia subur
Hari, Tanggal : Rabu, 16 Juni 2021
Jam : 09.00 – 09.40 WIB
Waktu : 40 menit
Tempat : Mini Hospital Kampus Keperawatan Soetomo

A. LATAR BELAKANG
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berate mencegah atau melawan, sedangkan
konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Jadi maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
teradinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma
tersebut. Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan yang
bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga agar keluarga dapat memberikan perhatian dan pendidikan yang
maksimal pada anak. Umumnya kontrasepsi mempunyai 3 fungsi yaitu :
1. Mengusahakan agar tidak terjadi evolusi
2. Melumpuhkan sperma
3. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma

B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama ±40 menit, pasangan usia subur
dapat mengenali dan mendefinisikan alat kontrasepsi.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 40 menit diharapkan pasangan usia subur
mampu menjelaskan tentang:
1. Pengertian alat kontrasepsi
2. Jenis-jenis alat kontrasepsi
3. Tujuan penggunaan dari alat kontrasepsi
4. Cara pengguaan alat kontrasepsi
D. MATERI
1. Pengertian alat kontrasepsi
2. Jenis-jenis alat kontrasepsi
3. Tujuan penggunaan dari alat kontrasepsi
4. Manfaat KB
E. SASARAN
Pasangan usia subur di Mini Hospital Kampus Keperawatan Soetomo
F. METODE
Ceramah
Diskusi / tanya jawab
G. MEDIA
Mic dan wireless
Lefleat
H. Pengorganisasian & Uraian Tugas
1. Pembimbing : Sri Hardi Wuryaningsih, S.Kep, Ns, M.Kes
2. Protokol / Pembawa Acara : Enita Dyah Pertiwi
3. Pemateri : Yuniar Sulistyo Kartika Sukma
4. Vasilitator : Rine Priga Auratika
5. Observer dan Dokumentasi :Eka Viola Vernanda dan Muhammad Farhan
Ardiansyah

Denah tempat penyuluhan

P
i Pembimbing
n
t Protokol / Pembawa
u
Acara
s

Pemateri
v v

Vasilator
v
Observer dan
Dokumentasi
I. KEGIATAN

No
Yang Dilakukan Pemateri Yang Diakukan Sasaran Waktu
.

1. Pembukaan a. Menjawab salam 5 menit


a. Mengucapkan salam b. Mendengarkan dengan
b. Memperkenalkan diri seksama
c. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
d. Melakukan kontak waktu

2. Pelaksanaan Mendengarkan dan 15 menit


a. Menyampaikan materi memperhatikan
tentang pengertian alat
kontrasepsi
b. Menjelaskan tentang Jenis-
jenis alat kontrasepsi
c. Menjelaskan tentang Tujuan
penggunaan dari alat
kontrasepsi
d. Menjelaskan tentang manfaat
KB

3. Evaluasi a. klien dan keluarga 10 menit


a. Meminta klien dan keluarga mengajukan pertanyaan
untuk mengajukan b. klien dan keluarga
pertanyaan jika ada yang menjawab pertanyaan
belum jelas
b. Menanyakan kembali pada
klien dan keluarga tentang
materi yang disampaikan
4. Terminasi Klien dan keluarga 10 menit
a. Menyimpulkan materi memperhatikan dan
b. meminta maaf bila terdapat menjawab salam
kesalahan
c. Mengucapkan terimakasih
atas perhatian dan waktunya
d. Mengucapkan salam penutup
Jumlah 40 menit

J. EVALUASI
5. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan pemateri memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Seting sesuatu dengan kegiatan
d. Suasana tenang dan tidak ada hilir mudik
6. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung diharapkan klien dan keluarga dapat mengikuti seluruh
kegiatan
b. Selama proses berlangsung diharapkan klien dan keluarga aktif
7. Evaluasi Hasil
klien dan keluarga mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh pemateri
pada saat evaluasi

K. SUMBER
Depkes RI. 1997. Buku kesehatan ibu dan anak.  Jakarta: Depkes dan JICA.
Panduan Teknik Konseling Pelayanan Kontrasepsi. Mengenal
kontrasepsi, www.information. com/kontrasepsi/
LAMPIRAN MATERI
“ALAT KONTRASEPSI”

1. PENGERTIAN ALAT KONTRASPESI


Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat
sementara dapat pula bersifat bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan
salah satu variabel yang mempengaruhi vertilitas.
2. JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI
1) AKDR
a. Pengertian
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kecil yang terdiri dari
rangka plastik yang lentur dengan dililiti kawat tembaga dan benang yang
dipasang didalam rahim. Jangka waktu penggunaan AKDR 5-10 tahun. Adapun
cara kerja AKDR adalah :
1. Menghambat kemampuan spermatozoa untuk masuk kedalam saluran tuba.
2. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri. 
3. Mencegah sperma dan ovum bertemu.
4. Memungkinkan mencegah inplantasi ovum keuterus.
b. Efek samping
Sebagian besar efek samping tidak berbahaya (bukan tanda-tanda penyakit, akan
tetapi tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan, setelah pemasangan dapat terjadi
kram, terdapat flek dalam beberapa minggu, haid lebih lama dan lebih banyak,
bercak atau flek diantara masa haid, terjadi kram atau nyeri selama haid, sekret
vagina lebih banyak.
c. Kontraindikasi
Kemungkinan hamil, baru saja melahirkan (2 – 28 hari pasca persalinan),
menstruasi yang tak biasa, memiliki resiko ims (termasuk hiv), inveksi atau
masalah dengan organ kewanitaan seperti penyakit radang panggul dalam 3 bulan
terakhir, inveksi setelah melahirkan atau keguguran, dan kanker pada organ
kewanitaan, diketahui menderita tbc pelvic, ukuran rongga rahim kurang dari 5
cm.
d. Kelebihan dan kekurangan
1) Kelebihan
Praktis dan ekonomis, AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan,
Kesuburan segera kembali jika AKDR dibuka, tidak harus mengingat, tidak
mempengaruhi produksi ASI, tidak mempengaruhi hubungan seksual,
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil, tidak ada
interaksi dengan obat-obat, membantu mencegah kehamilan ektopik
2) Kekurangan
Tidak mencegah IMS, penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan
dengan IMS memakai AKDR, prosedur medis, termasuk pemeriksaan
panggul dilakuka diperlukan sebelum memasang AKDR, sedikit nyeri dan
perdarahan seteah pemasangan, klien tidak dapat melepas AKDR sendiri,
kadang AKDR dapat keluar dari uterus tanpa diketahui, Ibu harus memeriksa
posisi benang AKDR dari waktu kewaktu, sebagian ibu tidak mau melakukan
karena ini harus dengan ibu memasukkan jarinya kedalam vagina.
2. Pil kombinasi
a. Pengertian
Pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron (pil kombinasi) atau
progesteron saja yang diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari. Adapun
cara kerjanya adalah :
1. Menekan ovulasi
2. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
3. Mencegah inflantasi sel telur.
4. Pergerakan tuba terganggu sehingga perjalanan sel telur terganggu pula.
b. Efek samping
Dapat terjadi bercak-bercak darah diantara masa haid pada pemakaian tiga
bulan pertama, amenore, pusing, mual pada minggu pemakaian, air susu
berkurang untuk yang menggunakan pil kombinasi, perubahan berat badan,
flek hitam pada muka
c. Kontraindikasi
Hamil atau dicurigai hamil, tidak diminum bagi mereka yang menderita
penyakit hati, tumor, jantung, varises, darah tinggi lebih dari 180/110 mmhg,
kanker payudara, perokok dengan usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing
manis lebih dari 20 tahun, gangguan pembekuan darah, perdarahan vagina
yang tidak diketahui penyebabnya, migren atau sakit kepala sebelah.
d. Kelebihan dan kekurangan
1) Kelebihan
Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan, mengurangi
rasa kejang atau nyeri perut saat haid, terlindung dari penyakit radang
panggul dan kehamilan ektopik, mudah menggunakannya dan dihentikan
setiap saat, siklus haid jadi teratur, mengurangi esiko kanker ovarium,
cocok digunakan untuk menunda kehamilan bagi pasangan muda,
produksi ASI tidak dipengaruhi oleh pil yang hanya mengandung
progesteon.
2) Kekurangan
Pemakai harus disiplin meminum pil setiap hari, dapat mengurangi
produksi ASI untuk pil kombinasi, tidak dapat mencegah IMS, HIV
3.  Suntikan
a. Pengertian
Obat suntik yang berisi progesteron yang disuntikkan setiap 2 atau 3 bulan, atau
hormon estrogen dan progesteron yang disuntikkan setiap 1 bulan (suntikan
kombinasi) pada otot panggul atau lengan atas. Adapun cara kerjanya adalah :
1. Menekan ovulasi
2. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
3. Menipiskan endometrium atau selaput lendir sehingga tidak siap untuk
kehamilan.
4. Menghambat transportasi sel telur yang telah dibuahi oleh tuba.
b. Efek samping
Pusing, mual, menstruasi kadang tidak keluar selama 3 bulan pertama, kadang
perdarahan lebih banyak pada saat menstruasi, perubahan berat badan
c. Kontraindikasi
Hamil atau dicurigai hamil, riwayat kanker payudara, perdarahan vagina yang
tidak diketahui penyebabnya, menderita penyakit jantung, hepatitis, darah
tinggi, kencing manis, sedang menyusui atau kurang dari 6 mnggu setelah
melahirkan, kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala, wanita
usia lebih dari 35 tahun yang merokok.
d.  Kelebihan dan kekurangan
1) Kelebihan
Aman, efek samping kecil, tidak mempengruhi asi, tidak berpengruh pada
hubungan suami istri, mengurangi jumlah perdarahan saat haid, nyeri haid,
mencegah anemia, penyakit payudara jinak, kista, ovarum, kehamilan
ektopik, dan melindungi dari penakit radang panggul
2) Kekurangan
Kembalinya kesuburan agak terlambat (4-6 bulan), harus kembali ketempat
pelayanan, tidak dapat mencegah ims, hiv, efek samping serius dapat timbul
seperti serangan jantung, stroke, tumor hati, pembekuan darah pada paru
dan otak.
4. AKBK
a. Pengertian
AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) atau sering disebuut implant merupakan
satu, dua atau 6 batang silastik yang berisi hormon progesteron yang dimasukkan
dibawah kulit lengan atas. Implant satu dan dua batang dapat digunakan selama 3
tahun sedangkan yang 6 batang digunakan selama 5 tahun. Adapun cara kerjanya
adalah :
1. Menekan ovulasi
2. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
3. Mengganggu proses pembentukan lapisan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
b. Efek samping
Perdarahan bercak ringan, amenore, ekspulsi (lepasnya batang implant dari
tempat pemasangan), infeksi pada daerah pemasangan, perubahan berat badan,
c. Kontraindikasi
Hamil atau dicurigai hamil, ibu yang sedang menyusui, perdarahan vagina yang
tidak diketahui penyebabnya, kanker payudara atau riwayat kanker payudara.,
penyakit mioma uteri, penyakit dengan gangguan toleransi glukosa, penyakit hati,
stroke, jantung, yang menggunakan obat untuk epilepsi atau tbc
d. Kelebihan dan kekurangan
1) Kelebihan
Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan, praktis efektif dan
daya guna tinggi, masa pakai janga panjang, bebas dari pengaruh estrogen,
dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan, mengurangi nyeri haid dan
jumlah darah haid, mengurangi dan memperbaiki anemia, melindungi
terjadinya kanker endometrium, menurunkan angka kejadian kelainan jinak
payudara, melindungi dari beberapa penyebab penyebab penyakit radang
panggul, produksi asi tidak dipengaruhi
2) Kekurangan
Perubahan pola haid meningkatnya jumlah darah haid atau tidak haid, timbul
keluhan seperti nyeri kepala, berat badan naik, pusing, mual, perubahan
perasaan, membutuhkan tindakan bedah minor untuk pemasangan dan
pencabutan, tidak melindungi terhadap ims dan hiv, efektifitas menurun bila
menggunakan obat-obat tbc atau obat epilepsi.
5. Kondom
a. Pengertian
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang terbuat dari lateks (karet)
atau plastik (vinil), yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Adapun
cara kerjanya adalah :
1. Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
2. Mencegah penularan mikoroorganisme dari satu pasangan ke pasangan yang
lain.
b. Efek samping
Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida yang dipakai atau ada di
kondom, kondom rusak atau diperkirakan bocor, kondom bocor atau dicurigai ada
curahan di vagina saat berhubungan, mengurangi kenikmatan seksual.

c. Kelebihan dan kekurangan


1) Kelebihan
Efektif bila digunakan secara benar dan konsisten, tidak mempunyai pengaruh
sistemik, metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus
ditunda, memberi dorongan suami untuk ikut ber-kb, dapat mencegah
penularan ims, mencegah ejakulasi dini, membantu mencegah terjadinya
kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsinogenik pada serviks), tidak
mengganggu poduksi asi, tidak mengganggu kesehatan klien, saling interaksi
sesama pasanga, murah dan dapat dibeli secara umum, tidak perlu resep dokter
atau pemeriksaan kesehatan khusus, sebagai terapi infertilitas.
2) Kekurangan
Cara pemakaian sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi, mengurangi
sensitivitas seksual, pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi, harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual,
beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum, pembuangan
kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah.

3. TUJUAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI


Kontrsepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis,
menggunakan obat/alat, atau dengan cara operasi. Pemilihan jenis kontrasepsi
didasarkan pada tujuan penggunaan kontrsepsi, yaitu: Menunda kehamilan. Pasangan
dengan istri berusia dibawah 20 tahun dianjurkan menunda kehamilannya.
Kontrasepsi yang sesuai pil, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) mini, cara
sederhana. Alasan :
a) Usia di bawah 20 tahun adalah usia dimana sebaiknya tidak mempunyai anak
terlebih dahulu
b) Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral karena peserta masih muda.
c) Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih sering
berhubungan (frekuensi tinggi) sehingga akan mempunyai angka kegagalan yang
tinggi
d) Penggunaan AKDR mini bagi yang belum mempunyai anak dapat dianjurkan,
terutama pada akseptor dengan kontraindikasi terhadap pil oral.
Menjarangkan kehamilan (mengatur kesuburan). Masa saat istri berusia 20-30
tahun adalah yang paling baik untuk melahirkan 2 anak dengan jarak kelahiran 3-4
tahun. Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan : Reversibilitas cukup tinggi, efektifitas
cukup tinggi kerena akseptor masih mengharapkan mempunyi anak, dapat dipakai 3-4
tahun, tidak menghambat produksi air susu ibu (asi), kontrasepsi yang sesuai : akdr,
pil, suntik, cara sederhana, susuk kb, kontrasepsi mantap (kontap). Alasan :
a) Usia 20-30 tahun merupakan usia terbaik untuk mengandung dan melahirkan.
b) Segera setelah anak lahir, dianjurkan untuk menggunakan AKDR sebagai pilihan
utama.
c) Kegagalan yang menyebabkan kehamilan cukup tinggi namun tidak/kurang
berbahaya karena akseptor bareda pada usia yang baik untuk mengandung dan
melahirkan.
Mengakhiri kesuburan (tidak ingin hamil lagi). Saat usia diatas 30 tahun,
dianjurkan untuk mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 anak. Ciri-ciri
kontrasepsi yang diperlukan : Efektifitas sangat tinggi karena kegagalan dapat
menyebabkan kehamilan dengan resiko tinggi bagi ibu dan anak, reversibilitas rendah,
dapat dipakai untuk jangka panjang, tidak menambah kelainan yang sudah ada.
Kontrasepsi yang sesuai : kontrasepsi mantap (tubektomi/vasektomi), susuk KB,
AKDR suntikan, pil dan cara sederhana. Alasan :

a) Ibu dengan usia diatas 30 tahun dianjurkan tidak hamil lagi atau tidak punya anak
lagi karena alasan medis.
b) Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap.
c) Pada kondisi darurat, kontap cocok dipakai dan relatif baik dibandingkan dengan
susuk KB atau AKDR.
d) Pil kurang dianjurkan karena usia ibu relatif tua dan mempunyai kemungkinan
timbulnya efek samping dan komplikasi.

4. MANFAAT KB
Manfaat pasangan subur melakukan KB antara lain :
a. Efektif mencegah kehamilan hingga 90%
b. Jangka waktu pemakaian lebih lama
c. Biaya terjangkau
d. Tidak mempengaruhi produksi ASI
e. Tidak ada perubahan fungsi seksual
f. Merencanakan kehamilan dan masa depan anak
g. Mencegah resiko kematian ibu saat melahirkan

Anda mungkin juga menyukai