Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI INTOLERANSI AKTIVITAS

• Menurut (Heriana, 2014) Aktivitas adalah suatu energi atau


keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan adalah
adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri,
berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas
dari keadekuatan sistem persarafan dan musculoskeletal.
2. Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
ETIOLOGI

• Menurut (Hidayat, 2014) penyebab gangguan aktivitas adalah


sebagai berikut :
1) Kelainan Postur
2) Gangguan Perkembangan Otot
3) Kerusakan Sistem Saraf Pusat
4) Trauma langsung pada Sistem Muskuloskeletal dan neuromuscular
5) Kekakuan Otot
MANIFESTASI KLINIK

• Menurut (Potter & Perry, 2006) manifestasi klinik pada gangguan


aktivitas yaitu tidak mampu bergerak secara mandiri atau perlu
bantuan alat/orang lain, memiliki hambatan dalam berdiri dan
memiliki hambatan dalam berjalan.
FAKTOR PREDISPOSISI
• Pengobatan • Keengganan untuk memulai gerak
• Terapi pembatasan gerak • Gaya hidup menetap, tidak fit
• Kurang pengetahuan tentang • Malnutrisi umum dan spesifik
manfaat pergerakan fisik • Kehilangan integrasi struktur tulang
• IMT diatas 75% sesuai dengan usia • Keterbatasan lingkungan fisik dan
• Kerusakan sensori persepsi sosial
• Nyeri, tidak nyaman • Keterbatasan daya tahan
• Intolerensi aktivitas/ penurunan kardiovaskuler
kekuatan dan stamina • Kepercayaan terhadap budaya
• Depresi mood dan cemas berhubungan dengan aktivitas yang
tepat disesuaikan dengan umur.
FATOFISIOLOGI

• Menurut (Hidayat, 2014) proses terjadinya gangguan aktivitas


tergantung dari penyebab gangguan yang terjadi. Ada tiga hal yang
dapat menyebabkan gangguan tersebut, diantaranya adalah :
a. Kerusakan Otot
b. Gangguan pada skelet
c. Gangguan pada sistem persyarafan
Pemeriksaan Diagnostik/Pemeriksaan
Penunjang
1. Pemeriksaan Rontgen

2. Scan tulang, tomogram, scan CT / MRI

3. Arteriogram

4. Hitung jumlah, komposisi dan volume darah

5. Kreatinin

6. Profil koagulasi
Penatalaksanaan Medis
a. Terapi
1. Penatalaksana Umum

2. Tatalaksana Khusus

b. Penatalaksanaan lain
1. Pengaturan Posisi Tubuh sesuai Kebutuhan Pasien

2. Ambulasi dini

3. Melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri

4. Latihan isotonik dan isometric

5. Latihan ROM Pasif dan Aktif

6. Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif

7. Melakukan komunikasi terapeutik

Anda mungkin juga menyukai