GERONTIK
OLEH :
Nama Kelompok :
1. I Komang Gede Putra Adnyana (17C10144)
2. I Kadek Dharma Putra (17C10168)
SARJANA KEPERAWATAN C
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2019
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PADA LANSIA (IMPROVING THE ORAL HEALTH OF
ELDERLY)
RESUME JURNAL
NO KOMPONEN HASIL
1. Judul jurnal Upaya peningkatan kesehatan gigi
dan mulut pada lansia
(IMPROVIINGTHE ORAL
HEALTH OF ELDERLY)
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, peserta
penyuluhan mampu melakukan pencegahan karies gigi dan cara
menggosok gigi yang benar.
B. MATERI
1. Pengertian karies gigi.
2. Pencegahan karies gigi.
3. Teknik menggosok gigi yang benar
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No Aktivitas Fasilitator Aktivitas peserta Waktu
1 Memberikan salam dan Membalas salam 2 menit
memperkenalkan diri. Mendengarkan
Menjelaskan maksud pertemuan dan
menjelaskan tujuan dari pembelajaran
2 Menanyakan apakah ada yang sudah Menjawab dan 2 menit
pernah atau mengetahui tentang karies menyapaikan
gigi, dan pencegahan karies gigi pendapatnya
3 Menjelaskan pengertian karies gigi Mendengarkan 10 menit
dan pencegahan karies gigi Bertanya
4 Menjelaskan dan memperagakan Memperhatikan, 10 menit
langkah-langkah cara menggosok gigi mendengarkan
yang benar Mempraktekkan
5 Observer meberikan pertanyaan Menjawab dan 5 menit
kepada para lansia tentang materi menyampaikan
karies gigi pendapatnya
6 Salam penutup Menjawab salam 1 menit
D. METODE
Ceramah tanya jawab.
Demonstrasi.
E. MEDIA :
1. Leaflet pencegahan karies gigi.
2. Pasien sebagai obyek peragaan / demonstrasi.
3. Perlengkapan pencegahan karies gigi (sikat gigi, pasta gigi, video
pembelajaran)
F. EVALUASI
1. Evaluasi Persiapan (Struktural)
a. Peserta penyuluhan hadir ke tempat penyuluhan
b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah disiapkan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
d. Persiapan media: LCD, leaflet, phantom gigi, sikat gigi, pasta gigi,
gelas kumur, handuk kecil, video pembelajaran
e. Persiapan materi: materi disiapkan dalam bentuk makalah, ditulis, dan
dibuatkan leaflet dengan ringkas, menarik, lengkap mudah dimengerti
oleh sasaran penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Para lansia datang dalam penyuluhan
b. Para lansia memperhatikan penjelasan penyuluh
c. Media dapat digunakan secara efektif
d. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang
ditentukan
e. Para lansia dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Para lansia dapat menjelaskan tentang karies gigi
b. Para lansia dapat menjelaskan tentang pencegahan karies gigi
c. Para lansia dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok
gigi.
MATERI
A. Pengertian
Plak merupakan momok bagi mulut dan tidak terlihat oleh mata.
Plak ini akan bergabung dengan air ludah yang mengandung kalsium,
membentuk endapan garam mineral yang keras. Plak muncul sebagai
substansi yang lembut dan lengket yang melekat pada gigi hampir seperti
selai melekat di sendok. Pertumbuhan plak dipercepat dengan
meningkatnya jumlah bakteri dalam mulut dan terakumulasinya bakteri
dan sisa makanan. Jika tidak dibersihkan, maka plak akan membentuk
mineral yang disebut dengan karang gigi yang meningkatkan resiko karies
gigi (Muttaqin, 2010). Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang
merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika
tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi,
infeksi, berbagai kasus berbahaya dan bahkan kematian (Muttaqin, 2010).
c. Flouridasi
Flouridasi dilakukan dengan memungkinkan dokter gigi
memberikan sel dental pada gigi, menambahkan floiuride pada
suplai air minum dirumah, penggunaan pasta gigi yang
mengandung floiuride atau menggunakan tablet, tetesan atau hisap
natrium floiuride. Karies gigi dapat dihindari/dicegah apabila anak
melakukan perawatan gigi dengan benar setelah mengkonsumsi
makanan kariogenik.
C. Menggosok Gigi
Menyikat gigi merupakan tindakan mekanis yang dilanjutkan untuk
membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, mencegah terjadinya akumulasi
plak di daerah gigi dan gusi serta berfungsi memijat gusi (Sriyono, 2009).
Pada dasarnya bersikat gigi yang betul adalah menyikat semua permukaan
gigi sampai bersih dan plak juga hilang sempurna. Kemiringan bulu sikat gigi
sebesar 450 pada daerah kantong gusi bertujuan untuk membantu bulu sikat
gigi masuk ke dalam kantong gusi sehingga pembersihan gusi dan gigi lebih
maksimal. Setelah menyikat gigi, kemudian sikat juga lidah karena
permukaan lidah rata sehingga bisa menyimpan sisa-sisa makanan yang
menimbulkan bau mulut. Berkumur sekali saja untuk membantu flour yang
terdapat pada pasta gigi tetapi tertinggal lebih lama di dalam gigi dan rongga
mulut (Machfoedz, 2008).
Menyikat gigi yang benar dilakukan dengan teknik memutar minimal
15 detik untuk setiap gigi, menggunakan pasta gigi yang mengandung
fluoride. Lakukan pula gerakan vertikal untuk mengangkat kotoran dari sela-
sela gigi. Gunakan dental floss dan mouthwash agar mulut lebih bersih dan
segar. Jangan lupa bersihkan pula lidah dengan scrub khusus
Menurut, Depkes (2017) frekuensi menyikat gigi paling tepat adalah
menyikat gigi setiap kali selesai makan (sarapan, makan siang, dan makan
malam). Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa masa 20-30 menit
setelah kita menyantap makanan mengandung karbohidrat (mengandung
gula) merupakan saat yang sangat rentan untuk terjadinya kerusakan gigi.
Penyikatan gigi pada saat derajat keasaman dalam mulut dalam tingkat kritis,
ini akan menambah kerusakan permukaan gigi. Jadi jangan menyikat gigi
segera setelah makan tetapi harus di tunggu sampai lewat masa penting
sesudah makan, yaitu sekitar setengah jam sesudah makan (Sriyono, 2009).
Menggosok gigi yang baik yaitu dengan gerakan yang pendek dan
lembut serta dengan tekanan yang ringan, pusatkan pada daerah yang terdapat
plak yaitu di tepi gusi (perbatasan gigi dan gusi), permukaan kunyah gigi
dimana terdapat celah-celah yang sangat kecil dan sikat gigi yang paling
belakang (Rhamadhan, 2010). Menggosok gigi harus memiliki pegangan
yang lurus dan memiliki bulu yang cukup kecil untuk menjangkau semua
bagian mulut. Menggosok gigi harus diganti setiap 3 bulan. Cara menggosok
gigi yang baik adalah membersihkan seluruh bagian gigi, gerakan vertical,
berputar dan bergerak lembut (Wong, 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2017. Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies
Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitrama.