Anda di halaman 1dari 20

Home Visite

Pada masa nifas/postpartum


KELOMPOK 7

● BUNGA ANGRAYNI ( 1911312026 )


● AYYASA AMARA ( 1911312029 )
● RACHMA YULIA PUTRI ( 1911312032 )
● SALMA NUR RAHMA DANI ( 1911312038 )
Home visite (Kunjungan Rumah) ibu
postpartum
adalah kunjungan yang dilakukan oleh perawat dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien dirumahnya , yang
merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan
keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi kesehatan
tertentu , yang berfokus pada asuhan keperawatan individu dengan
melibatkan keluarga , dengan tujuan memulihkan , mempertahankan ,
dan meningkatkan kesehatan fisik , mental atau emosi pasien .
Manfaat melakukan kunjungan
rumah

Perawat mampu mengkaji


Perawat dapat melihat dan kecukupan sumber daya yang
berinteraksi dengan keluarga dalam ada , keamanan dan
lingkungan yang alami dan aman. lingkungan di rumah.
Kekurangan dalam melakukan
kunjungan rumah

Memerlukan biaya Jumlah perawat Kekhawatiran tentang


yang banyak. terbatas. keamanan untuk
mendatangi pasien di
daerah tertentu.
Jadwal kunjungan rumah
pada masa nifas sesuai
dengan program pemerintah
Kunjungan 1 ( 6-8 jam postpartum )
01 02 03
Mencegah perdarahan masa Deteksi dan perawatan
nifas oleh karena atonia uteri. penyebab lain perdarahan serta Pemberian ASI awal.
lakukan rujukan bila perdarahan
berlanjut.

04 05 06
Konseling ibu dan keluarga tentang
Mengajarkan cara mempererat
cara mencegah perdarahan karena Menjaga bayi tetap sehat
hubungan ibu dan bayi baru
atonia uteri. melalui pencegahan
lahir.
hipotermi.
Kunjungan 3 Kunjungan 4
Kunjungan 2
2 minggu 6 minggu
6 hari postpartum
postpartum postpartum
● Memastikan involusi uterus berjalan
normal, uterus berkontraksi baik, ● Asuhan pada 2 minggu post ● Menanyakan penyulit-penyulit
tunggi fundus uteri di bawah partum sama dengan asuhan yang dialami ibu selama masa
umbilikus, tidak ada perdarahan yang diberikan pada nifas.
abnormal.Menilai adanya tanda-tanda kunjungan 6 hari post
● Memberikan konseling KB secara
demam, infeksi dan perdarahan. partum.
dini
● Memastikan ibu cukup istirahat,
makanan dan cairan.
● Memastikan ibu menyusui dengan baik
dan benar serta tidak ada tanda-tanda
kesulitan menyusui.
● Memberikan konseling tentang
perawatan bayi baru lahir.
Asuhan lanjutan masa nifas di rumah

Prinsip pemberian asuhan Perencanaan kunjungan Merencanakan tujuan yang Keamanan pada saat
lanjutan pada masa nifas di rumah ingin dicapai dan kunjungan rumah
rumah menyusun alat serta
perlengkapan yang
digunakan.
Asuhan Keperawatan pada
Ibu Post Partum
1. PENGKAJIAN
a. Pengkajian b. Pengkajian
Fisiologis Psikologis
● Suhu
Pengkajian psikososial ini difokuskan pada
● Nadi, pernapasan dan tekanan darah. interaksi dan adaptasi ibu, bayi baru lahir dan
● Fundus, lokhea dan kandung kemih. keluarga. Perawat melihat status emosianal
● Perineum dan respon ibu terhadap pengalaman
● Payudara dan tungkai kelahiran, interaksi dengan bayi baru lahir,
● Eliminasi menyusui bayi baru lahir, penyesuaian
terhadap peran baru, hubungan baru dalam
keluarga, dan peningkatan pemahaman dalam
perawatan diri.
2. Diagnosa Keperawatan

Nyeri akut Menyusui tidak efektif


berhubungan dengan berhubungan dengan
agen pencedera fisik. ketidakadekuatan suplai
ASI

Defisit pengetahuan Risiko infeksi


(kebutuhan belajar) tentang berhubungan
laktasi berhubungan dengan dengan efek
keterbatasan kognitif prosedur invasif
3. Perencanaan dan intervensi
keperawatan
a. Nyeri akut bd agen pencedera

fisik
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama.........rasa nyeri teratasi
● Kriteria hasil : Mengidentifikasi dan mengunakan intervensi untuk mengatasi ketidaknyamanan dengan
tepat, mengungkapkan berkurangnya ketidaknyamanan.
● Intervensi :
1. Lakukan pengkajian nyeri yang komperhensif meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intesitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri
3. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan
4. Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri
5. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
6. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu penurunan nyeri
b. Menyusui tidak efektif bd ketidakadekuatan suplai
ASI
● Tujuan: Setelah dilakukan demostrasi tentang teknik menyusui selama ...... diharapkan tingkat pengetahuan ibu
bertambah.
● Kriteria hasil : Mengidentifikasi dan mengunakan intervensi untuk mengatasi ketidaknyamanan dengan tepat,
mengungkapkan berkurangnya ketidaknyamanan. Mengungkapkan pemahaman tentang proses menyusui,
menunjukan kepuasan regimen menyusui satu sama lain, dengan bayi dipuaskan setelah menyusui, ASI keluar
dengan lancar. Intervensi
● Intervensi :
1. Dorong ibu untuk menyusui, dengan tepat
2. Sediakan pendidikan menyusui yang cukup dan dukungan
3. Instruksikan orangtua mengenal tanda bayi merasa lapar
4. Instruksikan orangtua mengenai pentingnya memberikan makan sebagai aktivitas yang memelihara, yang
menyediakan kesempatan untuk terjadinya kontak mata dan kedekatan secara fisik
5. Dukung kedekatan secara fisik yang sering dan terus menerus antara bayi dan orangtua
c. Defisit pengetahuan tentang laktasi bd keterbatasan
kognitif
● Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama......kebutuhan belajar terpenuhi
● Kriteria hasil : Ibu menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan. Ibu
dapat mendemonstrasikan tehnik efektif dari menyusui. Ibu dapat melaksanakan prosedur yang dijelaskan dengan
benar. Ibu dapat menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh perawat/tim kesehatan.
● Intervensi :
1. Berikan informasi mengenai manfaat menyusui baik fisiologis maupun psikologis
2. Tentukan keinginan dan motivasi ibu untuk menyusui dan juga persepsi mengenai menyusui
3. Berikan materi pendidikan sesuai kebutuhan
4. Bantu menjamin adanya kelekatan bayi ke dada dengan cara yang tepat (misalnya memonitor posisi tubuh bayi
dengan cara yang tepat, bayi memegang dada ibu serta adanya kompresi dan terdengar suara menelan)
● Intervensi :
5. Informasikan mengenai perbedaan antara hisapan yang memberikan nutrisi dan yang tidak
memberikan nutrisi
6. Instruksikan pada ibu untuk membiarkan bayi menyelesaikan proses menyusui yang pertama
sebelum proses menyusui yang kedua
7. Instruksikan pada ibu mengenai bagaimana memutuskan hisapan pada saat ibu menyusui bayi, jika
diperlukan
8. Instruksikan ibu untuk melakukan perawatan puting susu
9. Diskusikan teknik untuk menghindari atau meminimalkan pembesaran dan rasa tidak nyaman pada
payudara (misalnya sering memberikan air susu, pijat payudara, kompres hangat dan mengeluarkan air
susu)
10. Diskusikan kebutuhan untuk istirahat yang cukup, hidrasi dan diet yang seimbang
11. Diskusikan strategi yang bertujuan untuk mengoptimalkan suplai air susu
d. Risiko infeksi bdefek prosedur invasive
● Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......diharapkan infeksi tidak terjadi.
● Kriteria hasil : Mendemonstrasikan tehnik-tehnik untuk menurunkan risiko/ meningkatkan penyembuhan,
menunjukan luka yang bebas dari drainase purulen dan bebas dari infeksi, tidak febris, dan mempunyai aliran
lokhea dan karakter normal.
● Intervensi :
1. Bersihkan lingkkungan dengan baik setelah digunakan untuk setiap pasien
2. Ganti perawatan per pasien sesuai protokol institusi Berikan materi pendidikan sesuai kebutuhan
3. Batasi jumlah pengunjung
4. Ajarkan pasien teknik mencuci tangan dengan tepat
5. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan pada saat memasuki dan meninggalkan ruangan pasien  
6. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan yang sesuai
7. Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan perawatan pasien
● Intervensi :
8. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan yang bersifat universal
9. Pakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan oleh kebijakan pencehagan universal
10. Pakai pakaian ganti atau jubah saat menangani bahan-bahan yang infeksius
11. Pakai sarung tangan steril dengan tepat
12. Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
13. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
14. Dorong untuk beristirahat
15. Berikan terapi antibiotik yang sesuai
16. Anjurkan pasien untuk meminum antibiotik seperti yang diresepkan
17. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi
4. Evaluasi

Tetap bebas Tetap merasa


nyaman dan bebas
dari infeksi dari cedera

Menunjukan kepercayaan Melindungi kesehatan


diri bahwa ia dapat kehamilan berikutnya
memberikan perawatan dan kesehatan anak-
yang sangat diperlukan anak.
bayi baru lahir.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai