Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

REPRODUKSI

OLEH:
Kristina Yuniarti,Ns.,M.Kep
Pokok Bahasan
1. Pengkajian system reproduksi
2. Diagnosa keperawatan pada gangguan
system reproduksi
3. Perencanaan/ implementasi/ evaluasi
pada gangguan system reproduksi
4. Dokumentasi asuhan keperawatan
Sistem Reproduksi
• Sistem yang berfungsi untuk berkembang
biak

• Reproduksi secara fisiologis tidak vital


bagi kehidupan individual dan meskipun
siklus reproduksi suatu manusia berhenti,
manusia tersebut masih dapat bertahan
hidup
Lanjutan…

 reproduksi baru dapat berlangsung setelah


manusia tersebut mencapai masa pubertas
atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh
kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang
dihasilkan dalam tubuh
 bagian dari proses tubuh yang bertanggung
jawab terhadap kelangsungan suatu generasi.
Sistem reproduksi pria

Organ reproduksi pria terdiri atas


• organ reproduksi dalam
• organ reproduksi luar
Organ Reproduksi Dalam
• testis,
• saluran pengeluaran
• kelenjar asesoris
Organ Reproduksi Luar
• penis
• skrotum
Sistem reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita terdiri dari
^ organ reproduksi dalam dan
^ organ reproduksi luar.
Lanjutan…
Organ* Genital (wanita) Luar (Vulva) :
1. Tundun (Monsveneris), organ seksual perempuan yg paling luar,
tempat ditumbuhi rambut kemaluan.
2. Labiya Mayor, bagian terluar dari mulut vagina yg ditumbuhi oleh
bulu labia minora dibelakang labia mayora yg banyak
mengandung pembuluh darah dan syaraf.Bagian atas labia
minora bersatu membentuk klitoris dan bagian bawah
membentuk vestibulum (dimana terletak lubang kencing)
3. Labiya Minor
4. Klitoris, sebuah benjolan daging kecil yg paling peka dari seluruh
alat kelamin perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh
darah dan syaraf.
5. Vestibulum (serambi), terdpt liang senggama (introetus vagina)
dan meatus uretra eksternal
Lanjutan…
6. hymen (selaput dara), yaitu selaput
tipis yg terdpt di muka liang vagina.
Lanjutan…
7. Perineum, terletak diantara vulva dan
anus, panjang lebih kurang 4 cm.
8. Meatus Uretha eksternal, akhir dari
saluran kencing / uretra.
9. Anus, tempat pengeluaran kotoran.
10.Rectum, bagian akhir dari usus besar
terletak di atas anus. Rectum adalah
tempat yg dilalui oleh kotoran.
• Organ* Genital (wanita) dalam :
1.Vagina, panjang dari vestibulum
sampai Portio 7 ½ cm. Dinding depan
vagina 9 cm, lebih pendek dari dinding
belakang. Bentuk vagina sebelah dalam
berlipat-lipat disebut Rugae.
2.Uretra (internal), saluran utk
mengeluarkan air seni, panjangnya
kurang lebih 3,8 cm.
3. Ovarium
4. Tuba Falopi
5. Uterus
6. Servik (mulut Rahim)
Gangguan Sistem Reproduksi
• Kanker servik
• Sifilis
• Herpes
• AIDS
• Impoten
• Ejakulasi dini
• Keputihan
• Kanker ovarium
• Kanker prostat
Askep Gangguan Reproduksi
• Pengkajian
• Pemeriksaan fisik bagian luar
 Beri kesempatan pasien untuk
mengosongkan kandung kemih sebelum
pengkajian dimulai.
 Anjurkan pasien membuka celana dan
atur posisi litotomi dan selimuti bagian yg
tidak di amati
Lanjutan…
 Amati rambut pubis, perhatikan
distribusinya bandingkan sesuai
perkembangan pasien
 Amati area kulit dan pubis, apakah ada
lesi, eritema. Fisura
 Buka labiya mayora, minora, klitoris dan
meatus uretra amati apakah ada
pembengkakan, ada ulkus
Lanjutan…
 Inspeksi genitalia eksterna
 Amati vulva bagian luar : kotor, bersih,
keadaan rambut pubis
• Pengkajian bagian dalam
 Atur posisi pasien
 Gunakan handscon dan lumasi jari
dengan air steri; dan masukan lakukan
pemeriksaan dalam identifikasi servik
mengenai kelunakan, serta permukaanya.
Tindakan ini berguna untuk memilih
speculum yg tepat.
 Siapkan speculum dengan ukuran dan
bentk yg sesuai
 Letakan dua jari pada pintu vagina dan
tekan ke bawah ke arah perineal masukan
speculum dengan sudut 45 derajat dan
hati-hati shg tidak menjepit pubis atau
labia.
 Apabila sepekulum sdh masuk putar
speculum ke arah posisis horizontal dan
buka paruh speculum lokasikan servik dan
 Amati servik mengenai ukuran, laserasi,
erosi, massa, warna. ( normalnya servik
melingkar atau oval
 Bila sdh selesai keluarkan speculum
 Lakukan palpasi secara bimanual gunakan
sarung tangan steril lumasi telunjuk dan
jari tengah kemudian masukan ke lubang
vagina dengan penekanan ke arah
posterior dan raba didinding vagina untuk
mengetahui adanya nyeri tekan
 Palpasi uterus dengan jari-jari tangan
menghadap ke atas, tangan yg di luar
taruh di perut dan tekan ke bawah, palpasi
uterus mengenai ukuran, bentuk,
konsistensinya
 Palpasi ovarium dengan cara geser dua
jari yg ada dalam vagina pada fornik
lateral kanan, tangan yg di perut tekankan
ke bawah ke arah kuadran kanan bawah,
palpasi ovarium kanana mengenai ukuran,
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola seksual b.d takut
IMS
2. Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait
penyakit
3. ansietas
intervensi
NoC NiC

Setelah dilakukan tindakan 1.Dapatkan riwayat seksual, termasuk


asuhankeperawatan selama3x24 jumlah pasangan seksualterakhir,
jam,klien dapat menunjukkan frekuensi hubungan, dan kejadian
keefektifan pola seksual dengan serta pengobatan masa lalu terkait
kriteria hasil : dengan infeksi menular seksual (PMS)
Klien dapat mengidentifikasi faktor 2.Instruksikan pasien mengenai faktor-
risiko penyakit menular seksual, Klien faktor yang meningkatkan risiko IMS
dapat mengenali faktor risiko penyakit (misalnya., hubungan seksual tanpa
menular seksual, Klien dapat perlindungan, area permukaan
mengenali tanda dan gejala penyakit mukosa genital, peningkatan jumlah
menuar kontak-kontak seksual, dan hubungan
seksual saat menstruasi)

3. Diskusikan pengetahuan
pasien,pemahaman, motivasi, dan
tingkat mengenai kebersihan diri
NoC NiC

Setelah dilakukan tindakan 2x24 Manajemen nyeri


jam klien dapat merasakan rasa
nyaman dengan kriteria hasil
Nyeri berkurang
NOC NIC

Setelah dilakukan tindakan 1. Rangkul pasien dengan penuh


asuhan keperawatan selama2x24 dukungan
jam,klien dapat menunjukkan 2. Dengarkan ekspresi keyakianan
keefektifan mengurangi stress dengan dan perasaan pasien
kriteria hasil : klien dapat mengurangi 3. Identifikasi org terdekat klien yg
kegelisahan, tingkat depresi bisa membantu klien
berkurang, kecemasan berkurang

Anda mungkin juga menyukai