Rahmasari,
SISTEM REPRODUKSI M.Kep
PENGERTIAN....
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup
untuk menghasilkanketurunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan
jenisnyadan melestarikan jenis agar tidak punah.
untukmenghasilkan
Pada manusia keturunan yang baru diawali
dengan peristiwa dengan
demikian fertilisasi.Sehingga dilakukan
dengancara reproduksi
generatif atau pada
seksual.manusia
ORGAN REPRODUKSI...
Organ reproduksi pria
a. Bagian luar
Penis (zakar)
Skrotum (kandung buah pelir)
b. Bagian dalam
Testis
Saluran kelamin
Kelenjar kelamin
LANJUTAN..
Organ reproduksi wanita b. Organ interna (dalam)
a. Organ externa (luar) Uterus (rahim)
Mons pubis, Ovarium (indung telur)
Labia mayora (bibir Vagina (liang
besar) sanggama)
Nimfae atau labia minora
(bibir kecil)
Klitoris (kelentit)
Vestibula
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Kanker Vagina Gonore
Impotensi Fibroadenoma
Condyloma
Mikropenis
Kanker Prostat
Vulvovaginatis
Pseudohermasphrodite
Hipogonadisme
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
REPRODUKSI
PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian Bagian Luar
Beri kesempatan pada pasien untuk mengosongkan kandung kemih sebelum pengkajian dimulai.
Bila di perlukan urine untuk spesemen lab , kumpulkan pada saat ini
Anjurkan pasien membuka celana, bantu mengatur posisi litotomi dan selimuti bagian yang tidak
diamati
Mulai dengan mengamati rambut pubis, perhatikan distribusi dan jumlah nya
dan bandingkan sesuai perkembangan pasien
Amati kulit dan area pubis, perhatikan adanya lesi, eritema, fisura, leukoplakia, dan eksoriasi
Buka labia mayora dan amati bagian dalam bagian dalam labia mayora, labia minora, kitoris, dan
meatus uretra . Perhatikan setiap ada pembekakan, ulkus, keluaran, pembekakan atau nodula.
Inspeksi genitalia eksterna :Pada posisi lithotomi, genitalia eksterna dapat dilihat dengan jelas
Keadaan vulva bagian luar:Kotor atau bersih, keadaan rambut pubis.
Terdapat ulkus, pembengkakan.
Cairan yang keluar dari vulva : pus, darah, leucorrhoe
Pengkajian Bagian Dalam
Atur posisi pasien.
Lumasi jari penunjuk anda dengan air streril dan masukan ke dalam vagina dan
identifikasi servik mengenai kelunakannya, serta permukaannya. Tindakan ini
berguna untuk mempergunakan dan memilih spekulum yang tepat. Cabut jari bila
sudah selesai.
Siapkan spekulum dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dan lumasi dengan air
hangat terutama bila akan diambil specimen
Letakkan dua jari pada pintu vagina dan tekankan ke bawah ke arah perianal
Yakinkan tidak ada rambut pubis pada pintu vagina dan dengan tangan satunya
masukan spekulum dengan sudut 45 derajat dan hati-hatilah sehingga tidak menjepit
rambut pubis atau labia.
Bila spekulum sudah berada di vagina, keluarkan dua jari anda, dan putar spekulum
ke arah posisi horizontal dan pertahankan penekanan tetap pada sisi bawah/posterior
Buka paruh spekulum, lokasikan pada servik dan kunci paruh sehingga tetap
membuka.
LANJUT...
Bila servik sudah terlihat, atur lampu untuk memperjelas penglihatan dan amati servik mengenai
ukuran, laserasi, erosi, nodula, massa, keluaran dan warnanya. Normalnya pada nulipara bentuk
servik melingkar atau oval, sedang pada para membentuk celah.
Bila diperlukan spesimen sitologi maka ambillah dengan cara usapan menggunakan aplikator dari
kapas.
Bila sudah selesai, kendorkan screw spekulum, tutup spekulum dan tarik keluar secara perlahan-
lahan.
Lakukan palpasi secara bimanual bila diperlukan dengan cara kenakan sarung tangan steril, lumasi
jari penunjuk dan jari tengah kemudian masukkan ke lubang vagina debgan penekanan kearah
posterior dan raba dinding vagina untuk mengetahui adanya nyeri tekan dan nodula.
Palpasi servik dengan dua jari anda dan erhatikan posisi, ukuran, konsistensi, regularitas, mobilitas
dan nyeri tekan. Normalnya servik dapat digerakkan tanpa terasa nyeri.
Palpasi uterus dengan cara jari-jari tangan menghadap ke atas. Tangan yang diluar taruh di perut dan
tekankan kebawah. Palpasi uterus mengenai ukuran, bentuk, konsistensi, dan mobilitas.
Palpasi ovarium dengan cara geser dua jari yang ada dalam vagina pada fornik lateral kanan. Tangan
yang diperut tekankan kebawah ke arah kuadran kanan bawah. Palpasi ovarium kanan mengenai
ukuran, mobilitas, bentuk, ukuran, konsistensi dan nyeri tekan (normalnya tidak teraba). Ulangi untuk
ovarium sebelahnya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN