Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA SIRKUM
Oleh
SUSMINTO
Hipgabi Lampung

PENDAHULUAN
Sirkumsisi atau sunat sudah

dilakukan sejak jaman prasejarah


(Journal of Mens Studies, Amerika
Serikat).
Sirkumsisi juga diharuskan dalam
agama, misalnya islam dan yahudi.
Bahkan pada awalnya para pendeta
Kristenpun diharuskan sunat.

Alasan utama orang


menjalankan sirkumsisi
Indikasi medis
Tindakan pencegaham penyakit

(untuk masa depan)


Alasan agama/keyakinan
Sosial budaya

Pengkajian
Sebelum memutuskan apakah pasien dapat dikhitan
serta untuk menghindari penyulit pada saat atau
sesudah proses khitan, atau kemungkinan adanya
kontra indikasi khitan ada beberapa hal yang harus
dicermati antara lain:
Hipospadia/ epispadia

hal-hal yang perlu ditanyakan/ diperhatikan:


- arah pancaran kencing ke depan, atas atau bawah.
- apakah penis melengkung saat ereksi.
- kelainan bentuk penis, meatus uretra eksterna,a tau
coordae

Kelainan hemostasisnya

Riwayat pendarahan lama setelah luka.


Riwayat perdarahan lama setelah dicabut gigi.
Riwayat gosok gigi sering berdarah.
Riwayat kulit mudah membiru bila terkena
benturan ringan.
Riwayat perdarahan lama pada keluarga
ketika luka.
Riwayat operasi sebelumnya.

Diabetes Mellitus

tanyakan trias DM (polidipsi, poliphagi, poliuri),


pruritus, parestesi (kesemutan), riwayat DM di
keluarga. Riwayat penyakit lain misal asma
bronkiale, epilepsi yang sewaktu-waktu bisa kambuh
sehingga kita bisa menyiapkan obat-obatan.
Riwayat penyakit menular

hepatitis B, C, D, HIV positif, AIDS


Riwayat alergi obat

riwayat reaksi gatal-gatal, kemerahan, pusing,


pingsan setelah mendapat suntikan atau obat
tertentu. Bila alergi iodin bisa diganti savlon sebagai
antiseptiknya.

Masalah keperawatan pada sirkumsisi


Resiko infeksi luka insisi
Ansietas sampai dengan ketakutan
Nyeri
Resiko cidera

Intervensi
Resiko infeksi
Definisi
suatu kondisi individu yang mengalami peningkatan resiko
terserang organisme patogenik
Faktor resiko: imunitas, adanya penyakit kronis, adanya kulit
yang terbuka, prosedur invasif, malnutrisi.
Aktivutas keperawatan
Tindakan aseptik dan antiseptik selama prosedur
Pantau kondisi luka pasca prossedur dan berikan antiseptik pada

luka
Instruksikan keluarga untuk menjaga hygiene anak ex. Cara mandi
agar luka tetap kering
Ajarkan pada keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan kapan
melaporkannya kepada petugas
Kolaborasi untuk pemberian antibiotik
Anjurkan makanan yang tinggi gizi dan tidak ada pantang

Intervensi lanjutan
Ansietas
Definisi: suatu keresahan, perasaan ketidaknyamanan
yang tidak mudah disertai respon autonomis.
Aktivitas keperawatan:
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan.
Sediakan informasi yang jelas dan benar kepada keluarga

dan anak.
Beri dorongan kepada anak dan keluarga untuk
mengungkapkan dan perasaan yang timbul..
Sediakan media pengalih selama prosedur berlangsung.
Yakinkan anak dengan menyentuh, empati secara verbal dan
non verba, izinkan untuk menangis.
Kurangi rangsangan lingkungan dengan lingkungan yang
tenang dan minimalkan kontak dengan orang ramai.
Jaga peralatan jauh dari pandangan.
Beri kesempatan orangtua untuk mendampingi.

Ketakutan
Definisi: ansietas yang disebabkan oleh suatu

yang dikenali secara sadar dan nyata.


Aktivitas keperawatan
Meminimalkan rasa khawatir, atau sumber

bahaya yang tidak teridentifikasi.


Dukung diskusi yang terbuka antara orangtuua
dan anak.
Berikan pujian ketika anak menunjukkan prilaku
yang positif.
Kenalkan anak pada kelompok yang telah
berhasil melaksanankan sirkum.
Kurangi stimulasi lingkungan yang salah
diinterpretasikan.

Nyeri
Definisi: pengalaman sensori serta emosi

yang tidak menyenangkan dan meningkat


akibat adanya kerusakan jaringan
Aktivitas keperawatan
Kaji karakteristik nyeri verbal dan non verbal.
Informasikan kepada keluarga bahwa akan

terjadi peningkatan nyeri karena prosedur dan


bagaimana mengatasinya.
Ajarkan teknik relaksasi.
Kendalikan faktor lingkungan.
Kolaborasi pemberian analgetik dan
informasikan waktu serta program pemberian
yang tepat.

Resiko cedera
Definisi: suatu kondisi individu yang beresiko

untuk mengalami cedera sebagai akibat dari


kondisi sekitar yang berhubungan.
Faktor resiko: obat, alat, penyakit imun, usia.
Aktivitas keperawatan
Catat dan identifikasi faktor alergi.
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
Gunakan pelindung/ duk pada daerah operasi.
Segera pisahkan instrumen tajam.
Sideakan obat-obatan anti alergi.

PENTING
Baik pasien maupun

keluarga nya harus menyadari


medis, operasi sekecil apapun

bahwa tindakan
mempunyai resiko
Petugas harus menyadari kompetensi yang ada pada
dirinya
Sebelum pelaksanaan tindakan harus diberikan
informasi (informed) oleh petugas tentang prosedur dan
resiko
Sebagai wujud upaya menjunjung tinggi aspek etik
hukum, maka orang yang bertanggung jawab terhadap
anak setelah mendapatkan penjelasan dari petugas
wajib untuk menandatangani surat pernyataan
persetujuan tindakan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai