Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : An. A Tanggal : 4 Januari 2020
Umur : 7 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Bamban

II. ANAMNESA
Pasien baru masuk IGD rujukan dari Poli umum dengan keluhan demam 2 hari naik turun, Bibir
kering dan pecah, lemas, nyeri telinga kanan dan kiri

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 90/60 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp: 22 x/mnt Suhu : 38 0C
Berat Badan : 20 kg
Tinggi badan : 140 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : bibir pecah – pecah dan kering
d. Telinga : tampak ada kotoran telinga yang keras
2. Leher : tidak ada kelainan
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan
6. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, Terpasang infus di tangan kanan.
Kekuatan otot: 444 444
444 444

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,2 juta/mm3
2. Leukosit : 12.000 /mm3
3. Trombosit : 150 /mm3
4. Hemoglobin : 11,2 gr %
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi

VI. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Hipertermi Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji tanda S:
berhubungan setelah vital vital Pasien
dengan dilakukan 2. Observasi 2. Mengobservasi mengatakan
proses infeksi tindakan membran membran mukosa, demam 2 hari,
Ns.
keperawatan mukosa menganjurkan naik turun Chairatun
selama 2 x 24 3. Berikan minum >8 O: Hisan, S.
Kep
jam, pasien kompres gelas/hari 1. Mukosa
menunjukkan hangat 3. Memberikan bibir kering
temperatur 4. Kolaborasi kompres hangat 2. Leukosit
dalam batas dengan 4. Berkolaborasi 12.000
normal, dengan dokter dengan dokter 3. Kotoran
kriteria : pemberian pemberian terapi : telinga
1. Suhu tubu < terapi - Infus Rl 20 tpm keras
37,5oC - Amox 500mg 3 x 4. Suhu : 380C
2. Bibir lembab ½ A:
3. Leukosit < - PCT tab 3x ½ Hipertermi
10.000 - Ctm tab 3x ½ belum teratasi
- Vit. B Komp tab P:
3x ½ Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN


I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Ny. D Tanggal : 12 Februari 2020
Umur : 62 Tahun Pukul : 17.00 wib
Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Palembayan
tengah

II. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan Kepala Pusing, Batuk berdahak 3 hari,
Pilek, Sesak napas

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 130/90 mmhg Nadi : 80 x/mnt Resp: 32 x/mnt Suhu : 36,7 0C
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 156 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: keluar lendir berwarna hijau,
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
2. Leher : tidak ada kelainan
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas ronki
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan
6. Ekstremitas : Tidak ada kelainan,
Kekuatan otot: 444 444
444 444

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,2 juta/mm3
2. Leukosit : 9.000 /mm3
3. Trombosit : 167 /mm3
4. Hemoglobin : 12,1 gr %

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret.

VI. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Bersihan jalan Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
nafas tidak setelah vital tanda vital 1. Pasien
efektif dilakukan 2. Anjurkan 2. menganjurkan mengatakan
berhubungan tindakan posisi posisi batuk
Ns.
dengan keperawatan semifowler semifowler berdahak (+), Chairatun
penumpukan selama 2 x 24 3. Anjurkan 3. menganjurkan Pilek (+) Hisan, S.
Kep
sekret. jam, jalan Batuk Batuk efektif Sesak (+)
napas efektif efektif 4. Berkolaborasi O:
dengan kriteria 4. Kolaborasi dengan dokter 1. TD : 130/90,
: dengan pemberian N : 80 x/i,
1. Salesma (-) dokter terapi : S : 36,7 0C,
2. Bunyi pemberian GG tab 3 x 1 P : 32 x/i
napas terapi Ctm tab 3x1 2. Ronki (+)
normal Paracetamol tab A:
3. Sesak (-) 3x1 Bersihan jalan
Salbutamol 2mg napas tidak
tab 3x1 efektif belum
teratasi
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Ny. G Tanggal : 2 Maret 2020
Umur : 23 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Palembayan
tengah

II. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan luka robek di punggung tangan kanan post
kecelakaan lalu lintas

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 110/80 mmhg Nadi : 80 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,7 0C
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 155 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
2. Leher : tidak ada kelainan
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan
6. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, Terdapat luka robek di punggung tangan kanan (vulnus
laceratum), Skala nyeri 7
Kekuatan otot: 444 444
444 444

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : - juta/mm3
2. Leukosit : - /mm3
3. Trombosit : - /mm3
4. Hemoglobin : - gr %

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan inkontinuitas jaringan.

VI. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Gangguan Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
integritas kulit setelah vital tanda vital Pasien
berhubungan dilakukan 2. Anjurkan 2. Anjurkan mengatakan luka
dengan tindakan perawatan perawatan luka robek di
Ns.
inkontinuitas keperawatan luka 3. Edukasi pasien punggung tangan Chairatun
jaringan. selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga O: Hisan, S.
Kep
jam, kerusakan pasien untuk luka tetap 1. TD : 110/80,
integritas menjaga bersih N : 80 x/i,
jaringan luka tetap 4. Berkolaborasi S : 36,7 0C,
teratasi dengan bersih dengan dokter P : 20 x/i
kriteria : 4. Kolaborasi pemberian 2. Vulnus
1. Luka dengan terapi : laseratum di
tertutup dan dokter Amox tab 3x1 punggung
bersih pemberian Paracetamol tab tangan kanan
2. Skala nyeri terapi 3x1 sudah di
1-3 Vit. C tab 3x1 hecting.
A:
Gangguan
integritas kulit
belum teratasi
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. B Tanggal : 6 April 2020
Umur : 72 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Pasar
II. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA
Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan kaki kanan dan kiri nyeri digerakkan, badan
lemas.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 130/80 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,6 0C
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
2. Leher : tidak ada kelainan
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan
6. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, Terdapat deformitas di jari kaki kiri dan kanan, Skala nyeri
7, terpasang infus di tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
222 222

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,8 juta/mm3
2. Leukosit : 40.800 /mm3
3. Trombosit : 168.000 /mm3
4. Hemoglobin : 13,2 gr %
5. asam urat : 8,4 mg/dl
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan deformitas.

VI. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Nyeri Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
berhubungan setelah vital tanda vital Pasien
dengan dilakukan 2. Anjurkan 2. Menganjurkan mengatakan kaki
deformitas. tindakan kompres kompres hangat nyeri digerakkan
Ns.
keperawatan hangat 3. Edukasi pasien O: Chairatun
selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga 1. TD : 110/80, Hisan, S.
Kep
jam, nyeri pasien untuk luka tetap N : 80 x/i,
teratasi dengan menjaga bersih S : 36,7 0C,
kriteria : luka tetap 4. Berkolaborasi P : 20 x/i
1. skala nyeri bersih dengan dokter 2. Skala nyeri 7
1-3 4. Kolaborasi pemberian
2. leukosit dengan terapi : A:
<10.000 dokter Infus RL 20 tpm nyeri belum
3. asam urat pemberian Ciprofloksasin 2x1 teratasi
<7 mg/dl terapi Paracetamol tab P:
3x1 Inervensi lanjut
Colchisin tab 3x1
Calac tab 3x1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. B Tanggal : 6 April 2020
Umur : 72 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Pasar

II. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan kaki kanan dan kiri nyeri digerakkan, badan
lemas.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 130/80 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,6 0C
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
2. Leher : tidak ada kelainan
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan
6. Ekstremitas : Terdapat deformitas di jari kaki kiri dan kanan, Skala nyeri 7, terpasang infus di
tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
222 222

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


6. Eritrosit : 4,8 juta/mm3
7. Leukosit : 40.800 /mm3
8. Trombosit : 168.000 /mm3
9. Hemoglobin : 13,2 gr %
10. asam urat : 8,4 mg/dl

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan deformitas.
VI. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Nyeri Diharapkan 5. Kaji Tanda 5. Mengkaji S:
berhubungan setelah vital tanda vital Pasien
dengan dilakukan 6. Anjurkan 6. Menganjurkan mengatakan kaki
deformitas. tindakan kompres kompres hangat nyeri digerakkan
Ns.
keperawatan hangat 7. Edukasi pasien O: Chairatun
selama 3 x 24 7. Edukasi untuk menjaga 3. TD : 110/80, Hisan, S.
Kep
jam, nyeri pasien untuk luka tetap N : 80 x/i,
teratasi dengan menjaga bersih S : 36,7 0C,
kriteria : luka tetap 8. Berkolaborasi P : 20 x/i
4. skala nyeri bersih dengan dokter 4. Skala nyeri 7
1-3 8. Kolaborasi pemberian
5. leukosit dengan terapi : A:
<10.000 dokter Infus RL 20 tpm nyeri belum
6. asam urat pemberian Ciprofloksasin 2x1 teratasi
<7 mg/dl terapi Paracetamol tab P:
3x1 Inervensi lanjut
Colchisin tab 3x1
Calac tab 3x1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. S Tanggal : 4 Mei 2020
Umur : 72 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Piladang

II. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan keluar darah dari samping trakeostomi dari
tadi pagi, riwayat kanker getah bening.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 110/80 mmhg Nadi : 84 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,6 0C
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan, Pasien berkomunikasi dengan isyarat.
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
2. Leher : Terdapat trakeostomi dan luka pus kanker getah bening
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan
6. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, terpasang infus di tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
444 444

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,5 juta/mm3
2. Leukosit : 15.000 /mm3
3. Trombosit : 154.000 /mm3
4. Hemoglobin : 11,2 gr %
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Infeksi berhubungan dengan proses penyakit

VI. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Infeksi Diharapkan 1. Kaji 1. Mengkaji S:
berhubungan setelah Tanda vital tanda vital Pasien
dengan proses dilakukan 2. Lakukan 2. Melakukan mengatakan
penyakit tindakan perawatan perawatan luka pendarahan di
Ns.
keperawatan luka 3. Edukasi pasien tempat Chairatun
selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga trakeostomi Hisan, S.
Kep
jam, infeksi pasien untuk luka tetap O:
teratasi dengan menjaga bersih 1. TD : 110/80,
kriteria : luka tetap 4. Berkolaborasi N : 84 x/i,
1. Pendarahan bersih dengan dokter S : 36,6 0C,
berhenti 4. Kolaborasi pemberian P : 20 x/i
2. Luka pus dengan terapi : 2. Pendarahan
(-) dokter Infus RL 20 tpm aktif di
3. Trakeostom pemberian Ciprofloksasin 2x1 tempat luka
i adekuat terapi Phytomenadion tab leher
4. Leukosit 3x1
<10.000 Paracetamol tab A:
3x1 Infeksi belum
teratasi
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : An. S Tanggal : 24 Juni 2020
Umur : 16 tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Lariang

II. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, dijemput ambulan. Keluhan tidak makan dan minum 7 hari, nyeri
tenggorokan, susah menelan. Bengkak di leher + 1 bulan, demam 7 hari, tidak ada BAB 5 hari.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 90/60 mmhg Nadi : 94 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 39,5 0C
Berat badan : 40 kg , sebelum sakit BB : 60kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
1. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : mukosa bibir kering
d. Telinga : tidak ada kelainan,
2. Leher : Terdapat bengkak di leher
3. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
4. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
5. Genitalia : Tidak ada kelainan,
6. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, turgor kulit tidak elastis dan kering, terpasang infus di
tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
444 444

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 3,8 juta/mm3
2. Leukosit : 25.000 /mm3
3. Trombosit : 148.000 /mm3
4. Hemoglobin : 10,8 gr %
5. LED : 20 mm/jam

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan hipermetabolik.

VI. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Nutrisi kurang Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
dari kebutuhan setelah vital tanda vital 1. Pasien
tubuh dilakukan 2. Anjurkan 2. Mengajurkan mengatakan
berhubungan tindakan makan makan sedikit bengkak di
Ns.
dengan keperawatan sedikit dan dan sering leher Chairatun
hipermetabolik selama 3 x 24 sering 3. Menganjurkan 2. Susah Hisan, S.
Kep
jam, nutrisi 3. Anjurkan pemasangan menelan,
adekuat dengan pemasangan NGT nyeri
kriteria : NGT 4. Berkolaborasi tenggorokan
1. Adanya 4. Kolaborasi dengan dokter
peningkatan dengan pemberian O:
berat badan dokter terapi : 1. TD : 90/60,
2. Turgor kulit pemberian Infus RL 20 tpm N : 94 x/i,
elastis dan terapi Ciprofloksasin S : 39,5 0C,
mukosa 2x1 P : 20 x/i
lembab Paracetamol tab 2. Bengkak di
3. Pemeriksaan 4x1 leher
penunjang Curcuma tab 3x1 3. Pasien tidak
normal Dexa tab 3x1 memakan
porsi
makanannya

A:
Nutrisi belum
adekuat
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : Tn. A Tanggal : 1 Juli 2020
Umur : 47 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Bamban

IV. ANAMNESA
Pasien baru masuk IGD rujukan dari Poli umum dengan keluhan demam 2 hari naik turun, Bibir
kering dan pecah, lemas, badan gemetar

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 90/60 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp: 22 x/mnt Suhu : 38 0C
Berat Badan : 48 kg
Tinggi badan : 144 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : bibir pecah – pecah dan kering
d. Telinga : tampak ada kotoran telinga yang keras
8. Leher : tidak ada kelainan
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, Terpasang infus di tangan kanan.
Kekuatan otot: 444 444
444 444

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


5. Eritrosit : 4,2 juta/mm3
6. Leukosit : 12.000 /mm3
7. Trombosit : 150 /mm3
8. Hemoglobin : 11,2 gr %
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi

IX. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Hipertermi Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji tanda S:
berhubungan setelah vital vital Pasien
dengan dilakukan 2. Observasi 2. Mengobservasi mengatakan
proses infeksi tindakan membran membran mukosa, demam 2 hari,
Ns.
keperawatan mukosa menganjurkan naik turun Chairatun
selama 2 x 24 3. Berikan minum >8 O: Hisan, S.
Kep
jam, pasien kompres gelas/hari 1. Mukosa
menunjukkan hangat 3. Memberikan bibir kering
temperatur 4. Kolaborasi kompres hangat 2. Leukosit
dalam batas dengan 4. Berkolaborasi 12.000
normal, dengan dokter dengan dokter 3. Kotoran
kriteria : pemberian pemberian terapi : telinga
1. Suhu tubuh < terapi - Infus Rl 20 tpm keras
37,5oC - Amox 500mg 3 x 4. Suhu : 380C
2. Bibir lembab ½ A:
3. Leukosit < - PCT tab 3x ½ Hipertermi
10.000 - Ctm tab 3x ½ belum teratasi
- Vit. B Komp tab P:
3x ½ Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : Ny. B Tanggal : 3 Agustus 2020
Umur : 66 Tahun Pukul : 17.00 wib
Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Palembayan
tengah

IV. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan Kepala Pusing, Batuk berdahak 3 hari,
Pilek, Sesak napas

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 130/90 mmhg Nadi : 80 x/mnt Resp: 32 x/mnt Suhu : 36,7 0C
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 156 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: keluar lendir berwarna hijau,
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
8. Leher : tidak ada kelainan
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas ronki
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas : Tidak ada kelainan,
Kekuatan otot: 444 444
444 444

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


5. Eritrosit : 4,2 juta/mm3
6. Leukosit : 9.000 /mm3
7. Trombosit : 167 /mm3
8. Hemoglobin : 12,1 gr %

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret.

IX. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Bersihan jalan Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
nafas tidak setelah vital tanda vital Pasien
efektif dilakukan 2. Anjurkan 2. menganjurkan mengatakan
berhubungan tindakan posisi posisi batuk
Ns.
dengan keperawatan semifowler semifowler berdahak (+),
Chairatun
penumpukan selama 2 x 24 3. Anjurkan 3. menganjurkan Pilek (+) Hisan, S.
sekret. jam, jalan Batuk Batuk efektif Sesak (+) Kep

napas efektif efektif 4. Berkolaborasi O:


dengan kriteria 4. Kolaborasi dengan dokter 1. TD : 130/90,
: dengan pemberian N : 80 x/i,
1. Salesma (-) dokter terapi : S : 36,7 0C,
2. Bunyi pemberian GG tab 3 x 1 P : 32 x/i
napas terapi Ctm tab 3x1 2. Ronki (+)
normal Paracetamol tab A:
3. Sesak (-) 3x1 Bersihan jalan
Salbutamol 2mg napas tidak
tab 3x1 efektif belum
teratasi
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : Tn. C Tanggal : 8 September 2020
Umur : 67 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Palembayan
tengah

IV. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan luka robek di betis kiri kanan post
kecelakaan lalu lintas

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 110/80 mmhg Nadi : 96 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,7 0C
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 165 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
8. Leher : tidak ada kelainan
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, Terdapat luka robek di punggung tangan kanan (vulnus
laceratum), Skala nyeri 7
Kekuatan otot: 444 444
444 444

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


5. Eritrosit : - juta/mm3
6. Leukosit : - /mm3
7. Trombosit : - /mm3
8. Hemoglobin : - gr %

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan integritas kulit berhubungan dengan inkontinuitas jaringan.

IX. Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan dan
Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Gangguan Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
integritas kulit setelah vital tanda vital Pasien
berhubungan dilakukan 2. Anjurkan 2. Anjurkan mengatakan luka
dengan tindakan perawatan perawatan luka robek di Betis
Ns.
inkontinuitas keperawatan luka 3. Edukasi pasien kiri Chairatun
Hisan, S.
Kep
jaringan. selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga O :
jam, kerusakan pasien untuk luka tetap TTV :
integritas menjaga bersih TD : 110/80,
jaringan luka tetap 4. Berkolaborasi N : 80 x/i,
teratasi dengan bersih dengan dokter S : 36,7 0C,
kriteria : 4. Kolaborasi pemberian P : 20 x/i
1. Luka dengan terapi : - Vulnus
tertutup dan dokter Amox tab 3x1 laseratum di
bersih pemberian Paracetamol tab punggung
2. Skala nyeri terapi 3x1 tangan kanan
1-3 Vit. C tab 3x1 sudah di
hecting.
A:
Gangguan
integritas kulit
belum teratasi
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : Tn. D Tanggal : 6 Oktober 2020
Umur : 72 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Pasar

IV. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan kaki kanan dan kiri nyeri digerakkan, badan
lemas.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 130/80 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,6 0C
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
8. Leher : tidak ada kelainan
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, Terdapat deformitas di jari kaki kiri dan kanan, Skala nyeri
7, terpasang infus di tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
222 222

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,8 juta/mm3
2. Leukosit : 40.800 /mm3
3. Trombosit : 168.000 /mm3
4. Hemoglobin : 13,2 gr %
5. asam urat : 8,4 mg/dl

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nyeri berhubungan dengan deformitas.

IX. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Nyeri Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
berhubungan setelah vital tanda vital Pasien
dengan dilakukan 2. Anjurkan 2. Menganjurkan mengatakan kaki
deformitas. tindakan kompres kompres hangat nyeri digerakkan
Ns.
keperawatan hangat 3. Edukasi pasien O: Chairatun
selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga TTV Hisan, S.
Kep
jam, nyeri pasien untuk luka tetap TD : 110/80,
teratasi dengan menjaga bersih N : 80 x/i,
kriteria : luka tetap 4. Berkolaborasi S : 36,7 0C,
1. skala nyeri bersih dengan dokter P : 20 x/i
1-3 4. Kolaborasi pemberian - Skala nyeri 7
2. leukosit dengan terapi :
<10.000 dokter Infus RL 20 tpm A:
3. asam urat pemberian Ciprofloksasin 2x1 nyeri belum
<7 mg/dl terapi Paracetamol tab teratasi
3x1 P:
Colchisin tab 3x1 Inervensi lanjut
Calac tab 3x1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : Tn. E Tanggal : 4 November 2020
Umur : 72 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Pasar

IV. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan kaki kanan dan kiri nyeri digerakkan, badan
lemas. Ada bengkak di lutut

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 130/80 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 36,6 0C
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
8. Leher : tidak ada kelainan
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas : Terdapat deformitas di jari kaki kiri dan kanan, Bengkak di lutut kiri dan kanan
Skala nyeri 8,
Kekuatan otot: 444 444
333 333

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,8 juta/mm3
2. Leukosit : 40.800 /mm3
3. Trombosit : 168.000 /mm3
4. Hemoglobin : 13,2 gr %
5. asam urat : 9,4 mg/dl

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nyeri berhubungan dengan deformitas.

IX. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Nyeri Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
berhubungan setelah vital tanda vital Pasien
dengan dilakukan 2. Anjurkan 2. Menganjurkan mengatakan kaki
deformitas. tindakan kompres kompres hangat nyeri digerakkan
Ns.
keperawatan hangat 3. Edukasi pasien O: Chairatun
selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga TTV Hisan, S.
Kep
jam, nyeri pasien untuk luka tetap TD : 110/80,
teratasi dengan menjaga bersih N : 80 x/i,
kriteria : luka tetap 4. Berkolaborasi S : 36,7 0C,
1. skala nyeri bersih dengan dokter P : 20 x/i
1-3 4. Kolaborasi pemberian - Skala nyeri 8
2. leukosit dengan terapi :
<10.000 dokter Infus RL 20 tpm A:
3. asam urat pemberian Ciprofloksasin 2x1 nyeri belum
<7 mg/dl terapi Paracetamol tab teratasi
3x1 P:
Colchisin tab 3x1 Inervensi lanjut
Calac tab 3x1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : Tn. F Tanggal : 4 Desember 2020
Umur : 72 Tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Piladang

IV. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, datang sendiri, dengan keluhan demam, trakeostomi tersumbat kerak
dahak,

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 110/80 mmhg Nadi : 84 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 37,6 0C
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : tidak ada kelainan, Pasien berkomunikasi dengan isyarat.
d. Telinga : tidak ada kelainan, Pendengaran normal
8. Leher : Terdapat trakeostomi dan luka pus di leher
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, terpasang infus di tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
444 444

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Eritrosit : 4,5 juta/mm3
2. Leukosit : 15.000 /mm3
3. Trombosit : 154.000 /mm3
4. Hemoglobin : 11,2 gr %
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Infeksi berhubungan dengan proses penyakit

IX. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Infeksi Diharapkan 1. Kaji Tanda 1. Mengkaji S:
berhubungan setelah vital tanda vital Pasien
dengan proses dilakukan 2. Lakukan 2. Melakukan mengatakan
penyakit tindakan perawatan perawatan luka pendarahan di
Ns.
keperawatan luka 3. Edukasi pasien tempat Chairatun
selama 3 x 24 3. Edukasi untuk menjaga trakeostomi Hisan, S.
Kep
jam, infeksi pasien untuk luka tetap O:
teratasi dengan menjaga bersih TTV
kriteria : luka tetap 4. Berkolaborasi TD : 110/80,
1. Pendarahan bersih dengan dokter N : 84 x/i,
berhenti 4. Kolaborasi pemberian S : 37,6 0C,
2. Luka pus dengan terapi : P : 20 x/i
(-) dokter Infus RL 20 tpm - Tampak
3. Kanul pemberian Ciprofloksasin 2x1 kerak di
Trakeostom terapi Phytomenadion tab saluran kanul
i adekuat 3x1 trakeostomi
4. Leukosit Paracetamol tab
<10.000 3x1 A:
Infeksi belum
teratasi
P:
Inervensi lanjut

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI PUSKESMAS PALEMBAYAN

III. IDENTITAS PASIEN :


Nama : An. S Tanggal : 24 Juni 2020
Umur : 16 tahun Pukul : 09.00 wib
Jenis Kelamin : Laki - Laki Alamat : Lariang

IV. ANAMNESA / ALLO ANAMNESA


Pasien baru masuk IGD, dijemput ambulan. Keluhan tidak makan dan minum 7 hari, nyeri
tenggorokan, susah menelan. Bengkak di leher + 1 bulan, demam 7 hari, tidak ada BAB 5 hari.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4M6V5
Tanda vital :
TD : 90/60 mmhg Nadi : 94 x/mnt Resp: 20 x/mnt Suhu : 39,5 0C
Berat badan : 40 kg , sebelum sakit BB : 60kg
Tinggi badan : 160 cm
Head to toe :
7. Kepala : Tidak ada kelainan
a. Mata : Pupil simetris, Anemis (-), Ikterus (-)
b. Hidung: tidak ada kelainan
c. Mulut : mukosa bibir kering
d. Telinga : tidak ada kelainan,
8. Leher : Terdapat bengkak di leher
9. Dada : tidak ada kelainan
a. Paru – Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan
3) Perkusi : resonan
4) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
b. Jantung : Tidak ada kelainan
10. Abdomen:
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
2) Palpasi : tidak ada benjolan, Nyeri tekan (-), Nyeri Lepas (-)
3) Perkusi : timpani
4) Auskultasi : Bising usus normal
11. Genitalia : Tidak ada kelainan,
12. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, turgor kulit tidak elastis dan kering, terpasang infus di
tangan kiri.
Kekuatan otot: 444 444
444 444

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


6. Eritrosit : 3,8 juta/mm3
7. Leukosit : 25.000 /mm3
8. Trombosit : 148.000 /mm3
9. Hemoglobin : 10,8 gr %
10. LED : 20 mm/jam

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan hipermetabolik.

IX. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan kriteria hasil
Nutrisi kurang Diharapkan 5. Kaji Tanda 5. Mengkaji S:
dari kebutuhan setelah vital tanda vital 3. Pasien
tubuh dilakukan 6. Anjurkan 6. Mengajurkan mengatakan
berhubungan tindakan makan makan sedikit bengkak di
Ns.
dengan keperawatan sedikit dan dan sering leher Chairatun
hipermetabolik selama 3 x 24 sering 7. Menganjurkan 4. Susah Hisan, S.
Kep
jam, nutrisi 7. Anjurkan pemasangan menelan,
adekuat dengan pemasangan NGT nyeri
kriteria : NGT 8. Berkolaborasi tenggorokan
4. Adanya 8. Kolaborasi dengan dokter
peningkatan dengan pemberian O:
berat badan dokter terapi : 4. TD : 90/60,
5. Turgor kulit pemberian Infus RL 20 tpm N : 94 x/i,
elastis dan terapi Ciprofloksasin S : 39,5 0C,
mukosa 2x1 P : 20 x/i
lembab Paracetamol tab 5. Bengkak di
6. Pemeriksaan 4x1 leher
penunjang Curcuma tab 3x1 6. Pasien tidak
normal Dexa tab 3x1 memakan
porsi
makanannya

A:
Nutrisi belum
adekuat
P:
Inervensi lanjut

Anda mungkin juga menyukai