Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS


DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
TAHUN 2021

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama


(FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau
bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar
puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam
mencapai tujuannya, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen puskesmas.
Kepala puskesmas, penanggung jawab upaya kesehatan dan staf puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya puskesmas dapat
terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, penanggung jawab Upaya Kesehatan, dan
staf puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan manajemen puskesmas,
terutama dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Hal ini harus dipahami oleh kepala puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya
memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan keluarga baik di dalam dan
diluar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena pada tahap
ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah diajarkan. Kegiatan praktik
lapangan pada pelatihan pelatih ini, bertujuan agar peserta dapat menggali situasi dan kondisi di
puskesmas, melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan
penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja puskesmas. Melalui
proses manajemen puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya,
upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja puskesmas tersebut mampu
melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan
mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.

1
Selain untuk pencapaian tujuan di atas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi melalui 2
(dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya pemahaman
atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya.
Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat banyak pemahaman baru tentang
bagaimana penerapan manajemen puskesmas di puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap tingkah
laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru tingkah laku yang
baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak melihat berbagai macam
gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang pelaksanaan
manajemen puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan dapat
memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian
hari.

B. TUJUAN PRAKTIK LAPANGAN


1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman nyata
tentang penerapan manajemen di puskesmas yang dikunjungi, sebagai satu pengalaman
(lesson learnt) yang didapat dari proses pelatihan manajemen puskesmas dengan
pendekatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat:
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK (persiapan kunjungan rumah/ pendataan
(perencanaan sumber daya manusia, penganggaran, sarana dan pra sarana),
pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan data (manajemen dan analisis data), dan
sosialisasi/ diseminasi hasil PIS-PK lintas program dan lintas sektor.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data (PIS-PK, Profil/ Program, Data Dasar,
Data Survey dan sumber data lainnya) dimanfaatkan oleh puskesmas untuk menyusun
rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-langkah perencanaan dalam manajemen
puskesmas sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah
2) Penentuan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
1
5) Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di puskesmas
dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan intervensi
kegiatan di puskesmas, dengan Prinsip Pengawasan dan Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga di puskesmas, kendala yang dihadapi, dan tindak lanjut yang dilaksanakan.

C. STRATEGI DAN METODE PRAKTIK LAPANGAN


1. Persiapan malam hari :
a) Mempelajari Permenkes dan peraturan perundangan terkait puskesmas
b) Mempelajari raw data PIS-PK puskesmas lokus dari Pusdatin yang didapat dari
panitia pada malam harinya

2. Pelaksanaan :
Setiap angkatan/ kelas peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar atau sesuai dengan
lokus observasi lapangan, yang beranggotakan 7 orang. Masing-masing anggota di
kelompok tersebut membagi tugas dengan rincian sebagai berikut:
a) 3 orang menggali tentang P1 di puskesmas lokus
b) 2 orang menggali tentang P2 di puskesmas lokus
c) 2 orang menggali tentang P3 di puskesmas lokus
Hal hal yang digali adalah sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di
Puskesmas, mulai dari perencanaan, penggerakkan pelaksanaan, dan pengawasan
pengendaliannya, serta pembiayaannya termasuk kendala yang dihadapi dan
tindak lanjut yang akan ataupun telah dilaksanakan
b) Mendapatkan data Keluarga Sehat, Profil Puskesmas, dan Data Dasar Puskesmas
c) Melakukan analisis berdasarkan permasalahan berdasarkan analisa data Suvey
Keluarga Sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM,
dsbnya) mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas
masalah – mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara pemecahan
masalah – pelaksanaan intervensi nya – pengawasan dan pengendalian yang
dilaksanakan serta permasalahan lainnya di luar 12 indikator tersebut bila
memang menjadi permasalahan besar di puskesmas tersebut (trend analysis)

2
D. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan praktik lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas ini adalah:
1. Tim fasilitator
2. Penyelenggara
3. Pengendali Diklat/ MOT

E. PESERTA
Peserta Praktik Lapangan Manajemen Puskesmas ini adalah seluruh peserta yang sudah
terdaftar sesuai dengan daftar hadir peserta.

F. KRITERIA TEMPAT PRAKTIK LAPANGAN


Pemilihan tempat pelaksanaan ditentukan pada puskesmas dengan kriteria:
1. Puskesmas yang telah terakreditasi
2. Puskesmas yang telah melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (telah melakukan pengumpulan data KS, entry data KS, rekapitulasi IKS)
3. Telah disetujui oleh Dinkes Kab/ Kota setempat.
4. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program berikut bersedia hadir pada saat
Praktik Lapangan:
a) Penanggung jawab program KIA-KB
b) Penanggung jawab program gizi
c) Penanggung jawab imunisasi
d) Penanggung jawab TB
e) Penanggung jawab PTM (Hipertensi dan Kesehatan jiwa).
f) Penanggung jawab Promkes
g) Penanggung jawab kesehatan lingkungan
h) Penanggung jawab JKN
i) Penanggung jawab pengelola keuangan

G. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan praktik lapangan pada pelatihan ini dilaksanakan setelah penugasan
komprehensif dilaksanakan, dan dilaksanakan melalui 5 tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan, antara lain :
Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktik lapangan,
penyampaian kepada puskesmas lokus praktik lapangan hal-hal apa yang akan diamati

3
agar paparan singkat dan dokumen dipersiapkan. Dokumen yang disiapkan oleh
puskesmas antara lain:

 Hasil Kunjungan Keluarga untuk tahun 2020 dan 2021


 Profil Puskesmas Tahun 2020.
 RUK Puskesmas untuk Tahun 2020
 RPK tahunan Puskesmas untuk Tahun 2021
 RPK bulanan Puskesmas untuk Tahun 2021
 Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk Tahun 2020
 Notulensi Lokmin Bulanan dan Lokmin Tribulanan Tahun 2021.
 Dokumen Usulan Musrenbang (bila ada)
 Dokumen lainnya bila dianggap perlu

2. Tahap Pelaksanaan, antara lain :


a. Pemaparan singkat kepala puskesmas terkait pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga, dan
b. Proses pelaksanaan manajemen di puskesmas (perencanaan, penggerakkan
pelaksanaan, dan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas).
3. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan
4. Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan.

H. PENUTUP
Kesuksesan kegiatan praktik lapangan ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
panitia penyelenggara, pengendali pelatihan/ MOT, fasilitator, pendamping, peserta, pihak
tempat praktik lapangan dan sarana penunjang lainnya. Hal-hal lain yang belum tertera pada
pedoman ini dapat dicantumkan kemudian. Daftar nama kelompok dan nama puskesmas
lokasi praktik lapangan dilampirkan pada lampiran tersendiri.

4
LAMPIRAN 1
TENTATIF JADWAL PRAKTIK LAPANGAN
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Jam
Kegiatan Tempat Penanggung Jawab
pelaksanaan
06.45 Peserta berkumpul di Halaman Lobby BKOM & Pelkes Padang BKOM & Pelkes Padang Panitia
07.00 - 08.00 Perjalanan menuju ke 12 lokus Puskesmas. Puskesmas Lokus Panitia
08.00 - 08.15 Pembukaan : Melapor ke Kepala Puskesmas dan menyampaikan maksud Puskesmas Lokus Fasilitator/ MOT
dan tujuan dari PL
08.15 - 10.30 Peserta mencari data dan informasi yang diperlukan melalui pengumpulan Puskesmas Lokus Ketua Kelompok
data sekunder (data yang ada di puskesmas), dan primer (wawancara dan
diskusi) sekaligus mengisi instrument PL
10.30 - 11.00 Penutupan : berupa masukan/ Overview hasil pengamatan disandingkan Puskesmas Lokus Ketua Kelompok
dengan proses pembelajaran Manajemen Puskesmas dengan pendekatan
keluarga
11.00 - 12.00 Kembali ke BKOM & Pelkes Padang BKOM & Pelkes Padang Pengendali Diklat/ MOT
12.00 - 13.00 Istirahat BKOM & Pelkes Padang Pengendali Diklat/ MOT
13.00 - 13.30 Penyusunan Laporan BKOM & Pelkes Padang Ketua Kelompok
13.30 - Seminar Hasil PL BKOM & Pelkes Padang Pengendali Diklat/ MOT

1
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN REKAPITULASI HASIL


OBSERVASI LAPANGAN

No Hal Hasil Observasi Usul/Saran


(1) Lapangan (3)
(2)
1. Puskesmas melakukan proses
analisa Situasi menggunakan
Rekapitulasi IKS dan Profil
Pusesmas
2 Kepemimpinan di Puskesmas
3. Penyusunan Rencana Tahunan:
a. Rencana Usulan Kegiatan
tahun 2020 dan tahun 2021
b. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Tahun berjalan
c. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Bulanan
4. Penggerakkan Pelaksanaan:
a. Lokakarya Mini Bulanan
Pertama dan lokmin bulanan
selanjutnya
b. Dokumentasi Hasil Musren-
bang Desa/Kelurahan dari
semua Desa/Kelurahan.
c. Lokakarya Mini Bulanan
Midyear (tengah tahun) 2021
d. Dokumentasi Hasil Musren-
bang Kecamatan
e. Lokakarya Mini Triwulan I
dan Triwulan selanjutnya
5. Pengawasan & Pengendalian,
yang dibahas hasil dan tindak-
lanjutnya dalam:
a. Lokakarya Mini Bulanan,
Tri-wulanan Rutin dalam
evaluasi tengah tahun
(Midyear evaluation)
1
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
b. Rumusan tindak-lanjutnya,
hasil-hasil Wasdal sebagai
lang-kah koreksi &
pencegahan risiko (Corective
Preventive Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas
7. Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat. Kegiatan ini
mencakup :
a. Analisis Sumber Daya
dan Potensi Masyarakat
yang dilakukan
puskesmas sebelum
menyusun RUK.
b. Siklus Pemecahan
Masalah yang
dituangkan dalam
kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat.
c. Kegiatan Pemberdayaan
Individu, Kelompok dan
Masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan
UKM di Puskesmas
8. Manajemen Pengelolaan
Sumberdaya Manusia
9. Manajemen Data dan Informasi
. Pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
a. Kajian terhadap proses
indikator “Keluarga
Mengikuti Program
KB”
1
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
b. Kajian terhadap proses
indikator “Ibu
melakukan persalinan
di faskes”
c. Kajian terhadap proses
indikator “Bayi
mendapat imunisasi
dasar lengkap”
d. Kajian terhadap proses
indikator “Bayi
mendapat ASI
eksklusif”
e. Kajian terhadap proses
indikator “Balita
mendapatkan
pemantauan
pertumbuhan”
f. Kajian terhadap proses
indikator “Penderita
hipertensi melakukan
pengobatan secara
teratur”
g. Kajian terhadap proses
indikator “Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan
pengobatan dan tidak
ditelantarkan”
h. Kajian terhadap proses
indikator “Anggota
keluarga tidak ada
yang merokok”
i. Kajian terhadap proses
indikator “Keluarga

2
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
sudah menjadi anggota
JKN”
j. Kajian terhadap proses
indikator “ Keluarga
mempunyai akses
sarana air bersih”
k. Kajian terhadap proses
indikator “Keluarga
mempunyai akses atau
menggunakan jamban
sehat”
` Keterangan:
1. Kolom (2). Hasil Observasi Lapangan diisi hasil yang didapatkan di Puskesmas terkait
proses manajemen Puskesmas yang dilaksanakan. Perhatikan data yang digunakan dalam
proses penyusunan RUK, RPK, waktu penyusunannya, dan sebagainya. proses manajem en
yang dilaksanakan di Puskesmas tempat observasi lapangan dibandingkan dengan proses
manajemen puskesmas dengan pendekatan keluarga yang telah diajarkan dalam pelatihan.
Selain itu, perlu dilihat kesinambungan dari proses manajemen yang dilaksanakan di
Puskesmas, apakah proses tersebut saling berkaitan, dimulai dari analisa situasi sampai
dengan penilaian kinerja Puskesmas.
2. Kolom (3). Usul/saran diisi usul dari kelompok untuk perbaikan proses manajemen yang
dilaksanakan oleh Puskesmas.
Waktu hanya 3 Jam, diharapkan dapat dihasilkan tanggapan yang realistik dan benar.
LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 3

SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
3
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat
BAB II : PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
BAB III: HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
BAB IV :PEMBAHASAN (BANDINGKAN TEORI DENGAN KONDISI YANG
ADA)
BAB IV: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai