Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN

PUSKESMAS MAKKASAU
KOTA MAKASSAR
OLEH :
KELOMPOK 3
1. ANWAR, S.Kep.Ns
2. JHONI AMPANG, SKM
3. CERIA AMALIA, SKM
4. SITTI IRMA, S.ST
5. Hj. ARNI WAHID, SKM, M.Kes
6. MAKHAMA, SKM
7. ARMAN, S.Kep, Ns
8. LATIF BAHRI, SKM, M.Kes
9. PERIYENT BA’RU, Amd.RMIK, SKM
10. ZAINAL, SKM

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhmadulilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya , sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan ini untuk memenuhi tugas pelatihan Manajemen
Puskesmas.

Kami menyadari dalam penyusunan Laporan ini masih banyak


kekurangan karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para fasilitator untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dalam
Laporan ini.

Kami juga mengucapkan banyak terima, Kasih kepada para Fasilitator


dan panitia penyelenggara pelatihan Manajemen Puskesmas serta Kepala
Puskesmas dan Staf dari UPT Puskesmas Makkasau yang telah memberikan
Data dan informasi serta bimbingan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun,
Kelompok 3 Pelatihan Manajemen Puskesmas Tahun 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..1

a. Latar Belakang………………………………………………………………….1

b. Tujuan Praktik Lapangan…………………………………………………….5

c. Sasaran…………………………………………………………………………...6

d. Waktu dan Tempat………………………………………………….………….6

BAB II PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN………………………..7

BAB III HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN………………………….8

BAB IV PEMBAHASAN………………………………………..……………………..13

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI…………………………………...14


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat
mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam
mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen
Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan
sumberdaya dan upaya Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh
sebab itu, Kepala Puskesmas, Penanggung-Jawab Upaya Kesehatan, dan
staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan
manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan
yang dialami oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh
Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya
memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan keluarga
baik di dalam dan diluar gedung.
Orservasi lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses
pembelajaran, karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk
pengkayaan dari materi yang telah diajarkan. Kegiatan praktik lapangan
pada pelatihan pelatih ini, bertujuan agar peserta dapat menggali situasi
dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil
analisis situasi, melaksanakan penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan,
pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas. Melalui proses manajemen
Puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya,
upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja
Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta
peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi
atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, Observasi lapangan juga
mempunyai dasar pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa
proses belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika
munculnya pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya
hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini
peserta praktik lapangan akan mendapat banyak pemahaman baru
tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya
terhadap tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut
kemudian meniru tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta
praktik lapangan akan banyak melihat berbagai macam gambaran
contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang
pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara langsung
dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.

B. Tujuan Praktik Lapangan


1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan Observasi lapangan, peserta mendapatkan
pengalaman nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang
dikunjungi, sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari
proses pelatihan manajemen Puskesmas dengan pendekatan
keluarga.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat:
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Manajemen Puskesmas
(analisis data, perencanaan sumberdaya, penganggaran, sarana
dan prasarana, pelaksanaan, dan pengelolaan) Keluarga Sehat di
Puskesmas.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data tersebut dimanfaatkan
oleh Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan,
dengan langkah-langkah perencanaan dalam manajemen
Puskesmas sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah
2) Penentuan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
5) Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan
di Puskesmas dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam
pelaksanaan intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan Prinsip
Pengawasan dan Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang
dihadapi, dan tindak lanjut yang dilaksanakan.
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas, dan data
lain daripuskesmas
g. Membandingkan proses langah-langkah perencanaan puskesmas
yang sesuai teori dengan kenyataan di lapangan
h. Melakukan rancangan analisis sederhana dari data yang telah
diperoleh sesuai dengan langkah perencanaan sebagaimana point
b1 sampai b5 di atas.
i. Melakukan analisis lanjutan data PIS-PK sampai 12 indikator
dengan siklus Manajemen Puskesmas setelah pelaksanaan
seminar PKL, sebagai bahan penyusunan studi kasus untuk
Microteaching.
C. Sasaran
Sasaran dari observasi lapangan yang dilaksanakan adalah
Puskesmas Makkasau Kota Makassar

D. Waktu dan Tempat


Observasi lapangan dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023
di Puskesmas Makkasau Kota Makassar
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

A. Obsevasi Lapangan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di


disusun
B. Peserta diterima oleh Kepala Puskesmas Makkasau di wakili oleh
Kasubag Tata Usaha pada jam 08.00 sampai 09.40 di ruangan
pertemuan Puskesmas.
C. Paparan selayang pandang tentang Profil Puskesmas Makkasau oleh
Kasubag Tata Usaha
D. Pengambilan data dilaksanakan oleh masing masing anggota
kelompok yang sudah ditentukan yaitu P1, P2 dan P3,di mana untuk
P1 dan P3 datanya diambil dari Kasubag TU sedangkan P2 diambil
dari Penanggung jawab Program .
E. Mengakhiri Pertemuan dengan Puskesmas Makkasau pada jam
10.45
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
No Hal Hasil Observasi Lapangan Usul/Saran
(1) (2) (3)
1. Puskesmas melakukan proses Ya, sesuai data IKS dan profil di
analisa Situasi menggunakan tambah data hasil capaian kinerja
Rekapitulasi IKS dan Profil Puskesmas
Pusesmas
2 Kepemimpinan di Puskesmas Dari hasil pengamatan tersirat
bahwa
Kapus mampu melakukan tugas
dan fungsi manajemen yang baik
dengan gaya kepemimpinan
Kolaboratif
3. Penyusunan Rencana Tahunan:
a. Rencana Usulan RUK 2021 ada Seluruh perencenaan

Kegiatan tahun 2022 dan RUK 2022 ada kegiatan sudah ada

tahun 2023 RUK 2023 ada

b. Rencana Pelaksanaan Detail Perlu approve yang

Kegiatan Tahun berjalan Terakomodir intens dari unsur


pimpinan
c. Rencana Pelaksanaan RPK bulanan ada, terlaksana Tim work perlu di

Kegiatan Bulanan dengan baik kedepankan

4. Penggerakkan Pelaksanaan:
a. Lokakarya Mini Bulanan - Lokmin bulan pertama
Pertama dan lokmin dilaksnakan minggu kedua
bulanan selanjutnya bulan pertama.
a. Ada hasil analisa laporan
kinerja tahun sebelumnya
b. Ada Tim perencanaan, tim
PIS-PK dan Tim sistim
informasi puskesmas, tim
pembagian wilayah.
c. Tidak diperlihatkan RUK
tahun 2023 yang
diperlihatkan hanya RUK
2022
- Lokmin bulanan rutin
a. Laporan akhir tahun
dan laporan kinerja
tahun sebelumnya
sebagai dasar untuk
penyusunan analisa
data sudah selesai
sampai di bulan Oktober
b. Pembagian tugas
penanggungjawab
sampai lokmin bulan
Oktober sudah selesai,
tetapi ada SK terkait hal
ini terbit dibulan januari
tahun berjalan
b. Dokumentasi Hasil - Semua Kelurahan di wilayah - Hasil
Musrenbang kerja puskesmas Makkasau musrembang
Desa/Kelurahan dari memiliki dokumen hasil desa dari semua
semua Desa/Kelurahan. musrem-bangkel tapi tidak desa/kelurahan
diperlihatka n. Rekapan di masukkan
masuk di PTP sebagai acuan.
c. Lokakarya Mini Bulanan - Dilaksanakan lokmin
Midyear (tengah tahun) midyear (tengah tahun)
2021 yang memuat evaluasi
periode enam bulan
sebelumnya, membahas
hambatan dan peluang
yang dimiliki
- Inovasi melibatkan inovasi
integrasi program.
d. Dokumentasi Hasil Semua terdokumentasi dengan

Musrenbang Kecamatan baik

e. Lokakarya Mini Triwulan - Lokmin triwulan 1


I danTriwulan a. Dilaksanaka bulan
selanjutnya februari 2021 minggu
Ketiga.
a. Hasil lokmin linsek 1
berisi kebijakan baru
terkait dengan integrasi
mengenai jamkesda ke
JKN
b. Draf pj. Wilayah
penyelesaian laporan
akhir tahun dan
sebelumnya
- Lokmin tri bulanan
selanjutnya
a. Telah dilakukan
evaluasi terhadap hasil
linsek sebelumnya
5. Pengawasan & Pengendalian, Pengawasan dan Pengendalian
yang dibahas hasil dan tindak- dibahas dalam pertemuan Lokmin
lanjutnya dalam: dan jika ada program yang
a. Lokakarya Mini Bulanan, Tri- targetnya tidak tercapai akan
wulanan Rutin dalam evaluasi dilakukan Rencana Tindak Lanjut.
tengah tahun (Midyear
evaluation)
b. Rumusan tindak-lanjutnya,
hasil-hasil Wasdal sebagai
langkah koreksi & pencegahan
risiko (Corective Prevent ive
Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas Ada dan dilaksanakan 2 kali
dalam setahun yaitu semester dan
tahunan Laporan Kinerja sudah
disajikan dengan menggunakan
sarang laba-laba
7. Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat. Kegiatan ini
mencakup :
a. Analisis Sumber Daya dan Analisa SDM dibuat berdasarkan
Potensi Masyarakat yang penyusunan ABK, sedangkan
dilakukan puskesmas untuk potensi masyarakat
sebelum menyusun RUK. berdasarakan observasi lapangan

b. Siklus Pemecahan Masalah Pemanfaatan posyandu


yang dituangkan dalam terintegrasi, Posbindu, Usila dan
kegiatan Pemberdayaan Pos UKK yang ada di wilayah
Masyarakat. puskesmas.
c. Kegiatan Pemberdayaan
Individu, Kelompok dan Puskesmas melaksanakan
Masyarakat dalam kemitraan bidan dukun, LSM
pelaksanaan kegiatan UKM
di Puskesmas
8. Manajemen Pengelolaan Berdasasrkan data SDMK tahun
Sumberdaya Manusia sebelumnya dan standard
permenkes
9. Manajemen Data dan Informasi Data dan informasi terpusat di
kabag.tu dan PJ UKM
10. Pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
a. Kajian terhadap proses Cakupan keluarga yg mengikuti Melakukan Intervensi
indikator “Keluarga program KB meningkat, 56,5% Lanjut
Mengikuti Program KB”
b. Kajian terhadap proses Adanya peningkatan jumlah
indikator “Ibu melakukan persalinan di fasyankes 97,50%
persalinan di faskes”
c. Kajian terhadap proses
indikator “Bayi mendapat Tercapai dan meningkat 90,47%
imunisasi dasar lengkap”
d. Kajian terhadap proses Meningkat dengan 88,1%
indikator “Bayi mendapat
ASI eksklusif”
e. Kajian terhadap proses Meningkat dengan 86,1%
indikator “Balita
mendapatkan pemantauan
pertumbuhan”
f. Kajian terhadap proses Capaian kurang hanya 52,3% Melakukan Intervensi
indikator “Penderita TB Lanjut
Paru berobat sesuai
standar”
g. Kajian terhadap proses Mendapatkan pengobatan pasien Melakukan Intervensi
indikator “Penderita jiwa yang aktif hanya 29,5% Lanjut
hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur”
h. Kajian terhadap proses Pencapaian hanya sampe 66,3%
indikator “Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan”
i. Kajian terhadap proses Pencapaian hanya 42,3% Lakukan Intervensi
indikator “Anggota Keluarga Lanjut
tidak ada yang merokok”
j. Kajian terhadap proses Tercapai sampai dengan 95,5%
indikator “Keluarga
Mempunyai Akses terhadap
air bersih”
k. Kajian terhadap proses Tercapai bahkan hamper
indikator “Keluarga sempurna dengan capaian 99,9%
mempunyai akses atau
menggunakan jamban
sehat”
l. Kajian terhadap proses Capaian masih kurang baru Melakukan Intervensi
indikator “Keluarga menjadi sekitar 56,2% Lanjut
anggota JKN”
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Dari segi perencanaan (P1)


1. Puskesmas ……………… menggunakan data cakupan SPM,
Rekapitulasi IKS, pencapaian program ( Laporan Kinerja ) dan Profil
sebagai bahan analisis data .
2. Pemimpin puskesmas dalam hal ini kepala puskesmas mempunyai
tipe kepemimpinan yang mempunyai visi dan tidak otoriter, dan mau
bekerjasama.
3. Penyusunan Rencana Tahunan RUK 202 ada dan RPK tahunan
2023 dan RPK bulanan juga ada , PTP dan renstra puskesmas,
renstra dinas, MMD dilaksanakan berdasarkan masukan dari kotak
saran dan capaian program.
B. Pelaksanaan dan pergerakan (P2)
1. Lokmin bulanan pertama dilaksanakan di awal januari dan
membahas masalah pelayanan di Puskesmas , minlok bulanan
pertama membahas masalah RUK tahun 2024 dan RPK untuk
tahun ini, sementara laporan lokmin rutin dilaksanakan setelah
dilaksanakan rakor dinas kesehatan, sementara untuk lokmin
tengah tahun dilaksanakan pada bulan juli 2022
2. Sedangkan untuk lokmin tribulanan pertama dilaksanakan di bulan
januari dan lokmin tribulan 2 dan 3 tidak dilaksanakan yang
dilaksanakan hanya lokmin tribulan ke 4.
C. Pengawasan dan pengendalian Penilaian (P3)
1. Ada evaluasi tentang capaian program pada minlok tengah tahun,
ada pembahasan Kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian
sementara Puskesmas pada semester pertama.
2. Penilaian kinerja puskesmas menggunakan sarang laba-laba
berdasakan cakupan pencapaian program untuk tahun 2022
3. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat dilakukan dengan
menganalisa sumber daya yang dimiliki puskesmas sesuai dengan
siklus yang diharapkan dalam kegiatan pemberdayaan individu
kelompok dan masyarakat.
4. Manajemen pengelolaan sumber daya manusia di Puskesmas …..
sesuai dengan ANJAB ABK
5. Manajemen data dan informasi puskesmas berjalan baik, sistem
pelaporan terjadwal dan
6. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga
diPuskesmas …. Menunjukkan :
a. Keluarga mengikuti Keluarga Berencana
b. Ibu melakukan Persalinan di faskes
c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
d. Bayi MendapatImunisasi Dasar Lengkap
e. Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan
f. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
g. Penderita Gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak
ditelantarkan
h. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
i. Penderita TB berobat secara teratur
j. Keluarga menggunakan air bersih
k. Keluarga menggunakan jamban
l. Keluarga mempunyai JKN

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

- KESIMPULAN
Dari hasil observasi lapangan disimpulkan bahwa pengelolaan
manajemen di puskesmas ////////// sudah berjalan dengan baik
dengan berpedoman pada Manajemen Puskesmas.

- REKOMENDASI
Sebaiknya kaji banding ke Puskesmas //////, yang manajemennya
bagus, tertata dan teratur

Anda mungkin juga menyukai