Anda di halaman 1dari 22

2021

PLAN OF
ACTION
PROMOSI
KESEHATAN

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM: SELLY FITRIANI, SKM

UPTD PUSKESMAS LUBUK


PLANNING OF ACTION ( POA )
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2021
UPTD PUSKESMAS LUBUK RUKAM KECAMATAN PENINJAUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Kesehatan Nasional.
Hal ini dapat dilihat bahwa Promosi kesehatan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan
kesehatan menuju Indonesia Sehat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggitingginya
(Depkes, 2004). Program promosi kesehatan mencakup upaya promotif dan preventif. Promosi
kesehatan merupakan determinan penting dari perilaku hidup sehat masyarakat (Depkes,
2007).
Strategi promosi kesehatan berdasarkan surat keputusan menteri kesehhatan RI Nomor
1193/ Menkes/ SK/ X/ 2004 Tentang kebijakan nasional promosi kesehatan dan surat keputusan
menteri kesehatan RI Nomor 1114/ Menkes/ SK/ II/ 2005 tentang pedoman promosi kesehatan
adalah (1) pemberdayaan, (2) Bina suasana dan (3) advokasi serta dijiwai semangat (4)
kemitraan. Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 585/ Menkes/ SK/ V/
2007 tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan dipuskesmas juga mengacu pada
strategi dasar tersebut dan dapat dikembangkan sesuai sasaran, kondisi puskesmas dan tujuan
dari promosi tersebut.
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat. Disamping itu keberadaan
puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan (inovasi) baik di
bidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan
masyarakat sekitarnya sesuai kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu
keberadaan Puskesmas dapat diupamakan sebagai “agen Perubahan” di masyarakat sehingga
masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan—gerakan upaya kesehatan yang bersumber
pada masyarakat
Setiap masalah kesehatan, pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara
bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu lainnya, (2) adanya lingkungan
yang memungkinkan berkembangnya penyakit dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang
tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab itu, sehat dan tidaknya
seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan
perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan maka peran promosi kesehatan sangat
diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari masalah-masalah
kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai dengan
kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengoptimalkan kinerja Puskesmas, perlu dibuat Rencana Pelaksanaan Kerja Puskesmas atau
yang biasa disebut dengan Plan Of Action Puskesmas (POA) diharapkan dapat dijadikan
sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatannya di tahun 2021. Kegiatan yang terencana
tentu akan mengoptimalkan pencapaian target yang telah ditentukan sehingga pembangunan
kesehatan di wilayah Puskesmas Lubuk Rukam lebih terarah.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
1. Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat.
2. Mengubah perilaku individu/ masyarakat dibidang kesehatan
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mendorong individu agar mampu secara mandiri/ berkelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
2. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada
3. Meningkatkan pencapaian target program dengan tidak mengabaikan kualitas
layanan
4. Terintegrasinya upaya PHBS dalam program pelayanan kesehatan paripurna,
mulai dari tingkat rumah tangga, puskesmas sampai pada tingkat rujukannya.

1.3 VISI, MISI DAN TATA NILAI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


1.3.1 VISI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
 Meningkatkan kemampuan masyarakaat untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatannya baik fisik, mental dan sosial sebagai produktif secara
ekonomi maaupun sosial.

1.3.2 MISI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


 Melakukan kegiatan advokasi terhadap para pengambil keputusan diberbagai
program dan sektor yang terkait dengan kesehatan
 Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor
yang terkait dengan kesehatan
 Memberikan kemampuan atau keterampilan kepada masyarakat agar mereka
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara
mandiri.

1.3.3 TATA NILAI

 Profesional
 Responsif
 Inovatif
 Dinamis
 Kerjasama
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 DATA UMUM


Nomor Kode Puskesmas : 1011573
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Lubuk Rukam
Alamat : Jalan.K.H. Muhamad Barlian Desa Lubuk RukamKecamatan
Peninjauan.
Kecamatan : Peninjauan
Kabupaten : OganKomeringUlu
Propinsi : Sumatera Selatan
Tahun : 2019

UPTD Puskesmas Lubuk Rukam yang didirikan pada tahun 2006 merupakan pecahan dari
wilayah kerja UPTD Puskesmas Peninjauan. Dimana Puskesmas Peninjaun sendiri memiliki wilayah
kerja yang sangat luas, jadi untuk lebih meng-efektifkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan
Komering Ulu maka didirikanlah UPTD Puskesmas Lubuk Rukam.

UPTD Puskesmas Lubuk Rukam membawahi sebagian wilayah Kecamatan Peninjauan


dengan 7 Desa, dari Desa Kepayang sampai dengan Desa Bindu. UPTD Puskesmas Lubuk Rukam
berdiri melalui dana anggaran APBD Kabupaten OKU tahun 2004/2005 dan diserah terima oleh
Pemerintah Daerah ke Dinas Kabupaten OKU pada tahun 2006 dan mulai beroperasi menjadi
Puskesmas Lubuk Rukam pada bulan Mei 2006.

Pada awalnya berdiri sebuah Puskesmas Pembantu (PUSTU) pada tahun 1985, yang
bertempat di desa Lubuk Rukam, dipimpin oleh Eliyasmi, di bawah naungan Puskesmas Peninjauan
yang dipimpin oleh Dr. Komariah. Pada tahun 2002, PUSTU dipimpin oleh H. Sugito hingga tahun
2005. Tahun 2006, Status PUSTU berubah menjadi Puskesmas Lubuk Rukam, tetap dibawah
pimpinan H.Sugito hingga Mei 2006. Pada bulan Juni 2006 sampai Oktober 2008, Pimpinan UPTD
Puskesmas Lubuk Rukam dipegang oleh Paisol, SKM. Dan pada bulan Nopember 2008 sampai Juni
2012, Pimpinan UPTD Puskesmas Lubuk Rukam kembali dipegang oleh H.Sugito. Pada bulan Juli
2012 sampai Juli 2013, Pimpinan UPTD Puskesmas Lubuk Rukam dipegang oleh Febrianto, SKM.
Kemudian pada bulan Juli 2013 sampai bulan Desember 2014 UPTD Puskesmas Lubuk Rukam
dipimpin oleh Erlina, SKM. Pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan desember 2016 UPTD
Puskesmas Lubuk Rukam dipimpin oleh Sutaryo, SKM. setelah masa kepemimpinannya telah habis
maka pada bulan Januari 2019 sampai dengan sekarang kepemimpinan UPTD Puskesmas Lubuk
Rukam dilanjutkan oleh Dedy Munandar, SKM dengan status UPTD Puskesmas Non Perawatan. .

Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,UPTD Puskesmas Lubuk Rukam memiliki 6


program pokok :
1. Promosi Kesehatan : Promosi Hidup Bersih dan Sehat
2. Kesehatan Lingkungan : Bimbingan Teknis Penyehatan Pemukiman
3. Kesehatan Ibu dan Anak : ANC, MTBS, Imunisasi, KB
4. Gizi : Pencegahan Kebutaan, Pemantauan Status Gizi
5. Pemberantasan Penyakit Menular : Diare, ISPA, TB Paru
6. Pengobatan : Medik Dasar di tunjang di laboratorium sederhana
Seluruh Program kegiatan tersebut dalam gedung Puskesmas, dengan adanya ruang,
peralatan sederhana, program kerja, sumber daya manusia yang selalu di tingkatkan
kemampuannya, ada pula upaya kesehatan pengembangan yang telah dikerjakan diwilayah
UPTD Puskesmas Lubuk Rukam diantaranya :
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Upaya Kesehatan Mata
6. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
7. Upaya Kesehatan Pengobatan Tradisional
Dalam rangka pelayanan kesehatan pada masyarakat, maka kegiatan berpedoman pada
visi dan misi serta protap(standar pelayanan) yang telah dilakukan.

2.2 GAMBARAN UMUM


Gambaran umum wilayah kerja UPTD. Puskesmas Lubuk Rukam terdiri dari :
1. Lokasi Gedung
Lokasi gedung terletak di ujung desa Lubuk Rukam dengan luas area bangunan kurang lebih
46x82 Meter dengan luas bangunan puskesmas 9 x 27 Meter dari jalan lintas Baturaja–
Peninjauan. tahun 2017 Jumlah penduduk 6369 jiwa,laki – laki berjumlah 6162 jiwa
perempuanberjumlah 3133 Jiwadengan jumlah desa 7 desa.
2. Data Penduduk Berdasarkan Desa Tahun 2019
JENIS
JUMLAH KK WUS PUS
NO DESA KELAMIN
PENDUDUK
LK PR
1 KEPAYANG 2698 1374 1324 675 998 459
2 KEDONDONG 601 308 293 150 222 102
3 BELIMBING 1225 645 508 307 453 208

4 DURIAN 1366 698 668 342 505 232

5 ESPE TIGA 1315 670 645 329 487 224


6 LUBUK RUKAM 3248 1640 1608 813 1202 552
7 BINDU 2310 1157 1153 578 855 393
JUMLAH 12.763 6.492 6.199 3.194 4.722 2.170

1.MataPencaharian
Berdasarkan keadaan sosial ekonomi mata pencaharian penduduk masyarakat
Kecamatan Lubuk Peninjauandiantaranya :
 Buruh Kasar
 Pegawai Negeri Sipil (PNS)
 Pedagang
 Pensiunan
 Pengrajin
 Petani
 Sopir
2.Letak Geografis
UPTD Puskesmas Lubuk Rukam terletak di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten
Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lubuk Rukam, adalah:

a. Sebelah Selatan : UPTD Puskesmas Lubuk Batang.


b. Sebelah Utara : UPTD Puskesmas Peninjauan.
c. Sebelah Timur : UPTD Puskesmas Karya Mukti.
d. Sebelah Barat : PT. Mitra Ogan.

Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk
Rukam beriklim tropis. Sekitar + 90% perkebunan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lubuk Rukam adalah perkebunan karet, sedangkan sisanya adalah perkebunan sawit,
perkebunan sayur-mayur, dan persawahan yang diusahakan oleh rakyat maupun
perusahaan swasta

1. Jumlah Sarana Kesehatan


N SARANA KESEHATAN
O PUSKESMAS PUSTU POSKESDES POSYANDU
1 LubukRukam Kepayang Kepayang Indah Seroja
2 KepayangDalam -
3 Kedondong Kemboja

4 Belimbing Belimbing
Indah
5 KandangMacan Melati
6 Durian MuTiaraSenja
7 EspeTiga Espetiga Tanjung
8 LubukRukam RukamBerduri
9 Talang Bali Melati
10 Bindu Teratai
1 2 9 9

2. Jumlah Tenaga Kesehatan, digolongkan berdasarkan :


 PNS : 29 Orang
 PTT : 0Orang
 PTTD : 18 Orang
 TKS Kontrak : 27 Orang
 TKS Murni : 0Orang
 TKS Magang : 19 Orang
Jumlah : 93 Orang
3. Data Sarana pendidikan di wilayah Kecamatan Lubuk Rukam
 Taman Kanak-kanak(TK/PAUD) : 8 (8 Swasta)
 Sekolah Dasar(SD) : 9 ( 8 Negeri dan 1 Swasta)
 Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) : 3 (2 Negeri dan 1 Swasta)
 Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) : 1 Swasta

4. Data Morbiditas
a. Jumlah 10 penyakit terbesar

NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH (%)


1 Gastritis 778 30,45%
2 Hipertensi 304 11,90%
3 Reumatik 257 10,06%
4 Ifluenza 240 9,39%
5 Ispa 233 9,12%
6 Batukbukan pneumonia 180 7,05%
7 Diare 162 6,34%
8 Febris 147 5,75%
9 Penyakitalergi 138 5,40%
10 Kariesgigi 116 4,54%
JUMLAH 2540 100
BAB III
ANALISA DATA

3.1 Identifikasi Masalah


Dengan melihat pencapaian program promkes tahun 2019 masih ditemukan beberapa
permasalahan yang disajikan pada tabel berikut :

No Upaya Target Pencapaian Masalah


1 80% 77,6% Masih ada 2,4% Rumah
Penyuluhan PHBS pada
tangga yang belum
Rumah tangga
mendapatkan penyuluhan
PHBS
2 100% 100% -
Penyuluhan PHBS pada
Intitusi Pendidikan
3 100% 51,0% Masih ada 49,0% Institusi
Penyuluhan PHBS pada
TTU yang belum
Intitusi TTU
mendapatkan penyuluhan
PHBS
4 100% 75,0% Masih ada 25,0% Fasilitas
Penyuluhan PHBS pada
Kesehatan yang belum
Fasilitas Kesehatan
mendapatkan penyuluhan
PHBS
5 80% 77,8% Masih ada 2,2% SD dan
Jumlah SD dan SMP
SMP yang belum dilakukan
yang dilakukan promosi
promosi kesehatan jiwa
kesehatan jiwa minimal
satu kali dalam setahun
6 80% 100% -
Jumlah promosi
kesehatan jiwa pada
kelompok masyarakat
dalam 1 tahun
7 80% 100% -
Jumlah SD dan SMP
yang dilakukan promosi
kesehatan reproduksi
minimal satu kali dalam
setahun
8 80% 100% -
Jumlah SD dan SMP
yang dilakukan promosi
kesehatan Gizi
seimbang minimal satu
kali dalam setahun
9 80% 100% -
Jumlah SD dan SMP
yang dilakukan promosi
kesehatan PHBS
minimal satu kali dalam
setahun
10 80% 77,8% Masih ada 2,2% SD dan
Jumlah SD dan SMP
SMP yang belum dilakukan
yang dilakukan promosi
promosi kesehatan Penyakit
kesehatan Penyakit
berpotensi wabah yang
berpotensi wabah yang
dapat dicegah
dapat dicegah minimal
satu kali dalam setahun
11 80% 66,7% Masih ada 13,3% SD dan
Jumlah SD dan SMP
SMP yang dilakukan
yang dilakukan promosi
promosi kesehatan Penyakit
kesehatan Penyakit
penyakit menular HIV AIDS,
penyakit menular HIV
TB, Malaria, DBD, Napza
AIDS, TB, Malaria,
DBD, Napza minimal
satu kali dalam setahun
12 80% 87,5% -
Jumlah promosi
kesehatan pada
kelompok masyarakat
peduli kesehatan yang
aktif (Jumantik, Kader
Posyandu, SBH, TOGA,
TOMA, UKS) dalam 1
tahun
13 Mendorong 100% 100% _
terbentuknya Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat

Dari tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa masih terdapat 6 masalah promosi kesehatan.
1. Masih ada 2,4% Rumah tangga yang belum mendapatkan penyuluhan PHBS
2. Masih ada 49,0% Institusi TTU yang belum mendapatkan penyuluhan PHBS
3. Masih ada 25,0% Fasilitas Kesehatan yang belum mendapatkan penyuluhan PHBS
4. Masih ada 2,2% SD dan SMP yang belum dilakukan promosi kesehatan jiwa
5. Masih ada 2,2% SD dan SMP yang belum dilakukan promosi kesehatan Penyakit
berpotensi wabah yang dapat dicegah
6. Masih ada 13,3% SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan Penyakit penyakit
menular HIV AIDS, TB, Malaria, DBD, Napza

3.2 Penetapan Prioritas Masalah


Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah secara
sekaligus atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih
prioritas masalah dengan menggunakan metode USG. Penetapan masalah prioritas tersebut
dipandang dari segi Urgency (tingkat urgensi), Seriousness (tingkat keseriusan) dan Growth
(tingkat perkembangan) yang disajikan dalam tabel berikut
Tabel 3.2.Penetapan Prioritas Masalah
URUTAN
No Masalah U S G U+S+G PERIORITAS
MASALAH
Masih ada 49,0% Institusi TTU yang
1 5 5 5 15 1
belum mendapatkan penyuluhan PHBS
Masih ada 25,0% Fasilitas Kesehatan
2 yang belum mendapatkan penyuluhan 5 5 4 14 2
PHBS
Masih ada 13,3% SD dan SMP yang
dilakukan promosi kesehatan Penyakit
3 4 5 4 13 3
penyakit menular HIV AIDS, TB, Malaria,
DBD, Napza
Masih ada 2,4% Rumah tangga yang
4 4 4 4 12 4
belum mendapatkan penyuluhan PHBS
Masih ada 2,2% SD dan SMP yang
5 3 4 4 11 5
belum dilakukan promosi kesehatan jiwa
Masih ada 2,2% SD dan SMP yang
belum dilakukan promosi kesehatan
6 4 3 3 10 6
Penyakit berpotensi wabah yang dapat
dicegah

3.3 Perumusan Masalah


 Masih ada 49,0% Institusi TTU yang belum mendapatkan penyuluhan PHBS
 Masih ada 25,0% Fasilitas Kesehatan yang belum mendapatkan penyuluhan PHBS
 Masih ada 13,3% SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan Penyakit penyakit
menular HIV AIDS, TB, Malaria, DBD, Napza
 Masih ada 2,4% Rumah tangga yang belum mendapatkan penyuluhan PHBS
 Masih ada 2,2% SD dan SMP yang belum dilakukan promosi kesehatan jiwa
 Masih ada 2,2% SD dan SMP yang belum dilakukan promosi kesehatan Penyakit
berpotensi wabah yang dapat dicegah

3.4 Mencari Akar Penyebab Masalah

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor


penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis Ishikawaatau
diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram). Beberapa akar penyebab masalah
tersebut dikelompokkan dalam faktor Man (manusia), Money (dana), Material
(bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan Environment (lingkungan) yang
dapat dilihat dalam diagram berikut:
Penyuluhan PHBS pada Tatanan Institusi TTU

Manusia

Terbatasnya tenaga
promkes

Masih ada 49,0% Institusi TTU yang


belum mendapatkan penyuluhan
PHBS

Media Kurangnya dukungan lintas


penyuluhan masih program dan lintas sektoral
kurang

Sarana lingkungan
Penyuluhan PHBS pada Fasilitas Kesehatan

Manusia

Terbatasnya tenaga
promkes

Masih ada 25,0% Fasilitas


Kesehatan yang belum
mendapatkan penyuluhan PHBS

Kurangnya dukungan dari


Media dan metode
lintas program dan sektoral
penyuluhan masih
(fasilitas)
kurang

Sarana lingkungan
Promosi kesehatan Penyakit penyakit menular HIV AIDS, TB, Malaria, DBD, Napza di SD dan SMP

Manusia

Terbatasnya tenaga
promkes

Masih ada 13,3% SD dan SMP yang


dilakukan promosi kesehatan Penyakit
penyakit menular HIV AIDS, TB, Malaria,
DBD, Napza

Kurangnya dukungan dari


Media dan metode
lintas program dan sektoral
penyuluhan masih
(fasilitas)
kurang

Sarana lingkungan
3.6 Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Terpilih


Masalah
1 Masih ada 49,0% 1. Terbatasnya tenaga promkes  Melakukan penyuluhan PHBS di TTU Melakukan
Institusi TTU yang
2. Kurangnya dukungan lintas  Memaksimalkan pemanfaatan alat yag ada, Penyuluhan/sosialisasi
belum mendapatkan
penyuluhan PHBS program dan lintas sektor pemberian leaflet dan poster di poskesdes PHBS di institusi TTU
3. Media penyuluhan masih kurang dan pustu
 Meningkatkan kerja sama lintas program
2 Masih ada 25,0% 1. Terbatasnya tenaga promkes  Melakukan penyuluhan PHBS di Fasilitas Melakukan penyuluhan
Fasilitas Kesehatan
2. Kurangnya dukungan lintas kesehatan PHBS di fasilitas
yang belum
mendapatkan program dan lintas sektor  Memaksimalkan pemanfaatan alat yag ada, kesehatan
penyuluhan PHBS
3. Media penyuluhan masih kurang pemberian leaflet dan poster di poskesdes
dan pustu
 Meningkatkan kerja sama lintas program
2 Masih ada 13,3% SD 4. Terbatasnya tenaga promkes  Melakukan promosi kesehatan Penyakit Melakukan promosi
dan SMP yang 5. Kurangnya dukungan lintas penyakit menular HIV AIDS, TB, Malaria, kesehatan Penyakit
dilakukan promosi program dan lintas sektor DBD, Napza di SD dan SMP penyakit menular HIV
kesehatan Penyakit 6. Media penyuluhan masih kurang  Memaksimalkan pemanfaatan alat yag ada, AIDS, TB, Malaria,
penyakit menular HIV pemberian leaflet dan poster di poskesdes DBD, Napza di SD dan
AIDS, TB, Malaria, dan pustu SMP
DBD, Napza  Meningkatkan kerja sama lintas program
BAB IV
4.1 Rencana Usulan Kegiatan

Setelah prioritas masalah dapat ditentukan dan diperoleh prioritas pemecahan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi
yang ada, maka tahap selanjutnya menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku.
Dalam hal ini kegiatan yang akan diusulkan disesuaikan dengan satuan belanja dana BOK (Dana Operasional Kesehatan). Rencana belanja per
kegiatan dan RUK dan RPK yang telah disusun dituangkan dalam bentuk
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS LUBUK RUKAM
TAHUN 2021

UPAYA TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBERDAYA KERJA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN

Kepala Meningkatkan
Meningkatkan Proyektor, Desa, capaian rumah
Penyuluhan PHBS Rumah 2 orgx7 desa
Promosi pengetahuan Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Bidan Bulan Januari- tangga yang
1 pada Tatanan Rumah Tangga 7 Desa x12 kl x BOK
Kesehatan masyarakat S.Kep,Ners Leaflet, desa, Desember 2022 mendapatkan
Tangga (KK) 150.000
tentang PHBS Poster Kader penyuluhan
Posyandu PHBS

Meningkatkan
Meningkatkan
pengetahuan
Proyektor, capaian institusi
Penyuluhan PHBS masyarakat 2 orgx 9
Insitusi Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Kepala pendidikan yang
2 pada Tatanan tentang PHBS Sekolah 1 kali/tahun Sekolah x BOK
Pendidikan S.Kep,Ners Leaflet, Sekolah mendapatkan
Institusi Pendidikan khususnya di 150.000
Poster penyuluhan
Institusi
PHBS
Pendidikan
Meningkatkan Meningkatkan
pengetahuan Proyektor, Kepala capaian institusi
Penyuluhan PHBS
masyarakat Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Desa, 2 orgx7 desa TTU yang
3 pada Tatanan TTU 7 Desa 1 kali/tahun BOK
tentang PHBS S.Kep,Ners Leaflet, Bidan x 150.000 mendapatkan
Institusi TTU
khususnya di Poster desa penyuluhan
Institusi TTU PHBS
Meningkatkan
Meningkatkan
pengetahuan
Proyektor, Kepala capaian fasilitas
Penyuluhan PHBS masyarakat
Fasilitas Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Desa, 2 orgx7 desa kesehatan yang
4 pada Tatanan tentang PHBS 7 Desa 1 kali/tahun BOK
Kesehatan S.Kep,Ners Leaflet, Bidan x 150.000 mendapatkan
Fasilitas Kesehatan khususnya di
Poster desa penyuluhan
Fasilitas
PHBS
Kesehatan
5 Promosi kesehatan Meningkatkan SD dan 9 Sekolah Ari Kartiwi, Proyektor, Kepala 1 kali/tahun 2 org x 9 Meningkatkan BOK
tentang kesehatan pengetahuan SMP S.Kep,Ners Laptop,ATK, Sekolah sekolah x cakupan SD dan
jiwa di SD dan SMP Kelompok RT Leaflet, 150.000 SMP yang
tentang Poster mendapatkan
promosi
kesehatan
kesehatan jiwa
tentang
kesehatan jiwa
Meningkatkan
cakupan
Meningkatkan kelompok
Promosi kesehatan pengetahuan Proyektor, masyarakat
Kelompok Bidan
tentang kesehatan Kelompok Ari Kartiwi, Laptop,ATK, 2 org x 7 desa yang
6 Masyaraka 7 desa desa, 1 kali/tahun BOK
jiwa pada kelompok masyarakat S.Kep,Ners Leaflet, x 150.000 mendapatkan
t Kader
masyarakat tentang Poster promosi
kesehatan jiwa kesehatan
tentang
kesehatan jiwa
Meningkatkan
cakupan SD dan
Meningkatkan SMP yang
Promosi kesehatan Proyektor,
pengetahuan 2 org x 9 mendapatkan
tentang kesehatan SD dan Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Kepala
7 siswa tentang 9 Sekolah 1 kali/tahun sekolah x promosi BOK
reproduksi di SD dan SMP S.Kep,Ners Leaflet, Sekolah
kesehatan 150.000 kesehatan
SMP Poster
reproduksi tentang
kesehatan
reproduksi
Meningkatkan
cakupan SD dan
Promosi kesehatan Meningkatkan Proyektor, SMP yang
2 org x 9
tentang gizi pengetahuan SD dan Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Kepala mendapatkan
8 9 Sekolah 1 kali/tahun sekolah x BOK
seimbang di SD dan siswa tentang SMP S.Kep,Ners Leaflet, Sekolah promosi
150.000
SMP gizi seimbang Poster kesehatan
tentang gizi
seimbang
Meningkatkan
cakupan SD dan
Meningkatkan Proyektor,
Promosi kesehatan 2 org x 9 SMP yang
pengetahuan SD dan Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Kepala
9 tentang PHBS di SD 9 Sekolah 1 kali/tahun sekolah x mendapatkan BOK
siswa tentang SMP S.Kep,Ners Leaflet, Sekolah
dan SMP 150.000 promosi
PHBS Poster
kesehatan
tentang PHBS

Promosi kesehatan Meningkatkan Proyektor, 2 org x 9 Meningkatkan


SD dan Ari Kartiwi, Kepala
10 tentang penyakit pengetahuan 9 Sekolah Laptop,ATK, 1 kali/tahun sekolah x cakupan SD dan BOK
SMP S.Kep,Ners Sekolah
berpotensi wabah di siswa tentang Leaflet, 150.000 SMP yang
mendapatkan
promosi
penyakit
kesehatan
SD dan SMP berpotensi Poster
tentang penyakit
wabah
berpotensi
wabah
Meningkatkan
cakupan SD dan
Meningkatkan SMP yang
pengetahuan mendapatkan
Promosi kesehatan
siswa tentang promosi
tentang penyakit- Proyektor,
penyakit- 2 org x 9 kesehatan
penyakit menular HIV SD dan Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Kepala
11 penyakit 9 Sekolah 1 kali/tahun sekolah x tentang BOK
AIDS, TB, Malaria, SMP S.Kep,Ners Leaflet, Sekolah
menular HIV 150.000 penyakit-
DBD, Napza di SD Poster
AIDS, TB, penyakit
dan SMP
Malaria, DBD, menular HIV
Napza AIDS, TB,
Malaria, DBD,
Napza
Meningkatkan
Promosi kesehatan
Meningkatkan cakupan
pada kelompok
Pengetahuan Proyektor, kelompok
masyarakat peduli Kelompok 16 Bulan Januari 2org x 17
kelompok Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Kepala masyarakat
12 kesehatan yang Masyaraka Kelompok dan Bulan Juni Kelompok x BOK
masyarakat S.Kep,Ners Leaflet, Sekolah yang
aktif(jumantik, Kader t Masyarakat 2022 150.000
tentang Poster mendapatkan
Posyandu, SBH,
kesehatan promosi
TOGA,TOMA, UKS)
kesehatan
Mendorong Kepala
terbentuknya Proyektor, Desa,
2org x 9
Pengembangan/ Upaya Ari Kartiwi, Laptop,ATK, Bidan Bulan Januari Meningkatkan
13 Posyandu 9 Posyandu posyandu x BOK
Pembinaan UKBM Kesehatan S.Kep,Ners Leaflet, Desa, 2022 cakupan UKBM
150.000
Berbasis Poster Kader
Masyarakat Posyandu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Setiap kegiatan harus ada jadwal yang sudah pasti
2. Setiap kegiatan harus sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan
3. Keberhasilan sebuah kegiatan selalu di dukung oleh kekompakan tim
( lintas sektor dan lintas program)

5.2 Saran
Peran lintas sektor dan lintas program perlu ditingkatkan guna tercapaianya
tujuan program yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama
BAB VI
PENUTUP
Pembuatan PLANNING Of Action ( POA ) dilakukan dengan dasar pencapaian
program 2019. Upaya kegiatan promosi kesehatan yang sudah dilakukan di
Puskesmas Lubuk rukam dengan bersumber daya masyarakat. Program promosi
kesehatan ini merupakan pedoman pelaksanaan dari berbagai program di dalam
kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, terutama di wilayah Puskesmas
Pembantu (Pustu), Poskesdes dalam berbagai Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat ( UKBM ) dan dalam melakukan pembinaan program Kesehatan tradisional
Oleh karena itu dalam pembentukan maupun pengembangan UKBM yang
dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bentuk partisipasinya , hendaknya selalu
mendapat bimbingan/pembinaan dari petugas kesehatan baik dari petugas kesehatan
desa/ kelurahan setempat maupun dari Puskesmas serta dari Dinas Kesehatan.

Rencana Kegiatan Operasional ini bersifat dinamis, artinya dapat


disempurnakan kembali bila ada masukan untuk penyempurnaan.

Demikian yang dapat disampaikan dalam penyusunan POA tahun 2021 dengan
satu harapan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan / pelayanan kesehatan dapat
berhasil guna dan berdaya guna.

Anda mungkin juga menyukai