Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)


PUSKESMAS CEMPAE
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
sehingga Laporan Perencanaan tingkat puskesmas tahun 2021 Puskesmas cempae dapat
diselesaikan tepat waktunya.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Parepare yang
merupakan ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
diwilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen puskesmas secara optimal.
Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban. Yang mana seluruh kegiatan diatas merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar
puskesmas mampu melaksanakan secara efektif,efisien dan dapat dipertanggung jawabkan
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf
puskesmas cempae yang telah membantu dalam penyusunan PTP tahun 2021 ini sehingga
dapat terselesaikan. Kamipun menyadari sepenuhnya penyusunan PTP ini masih belum
sempurna oleh karenanya kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga ditahun
akan datang kami dapat membuat perencanaan yang lebih baik.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................3
1.3 Ruang lingkup.........................................................................................................................3
1.4 Manfaat...................................................................................................................................4

BAB II VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS


2.1 Visi.........................................................................................................................................5
2.2 Misi.........................................................................................................................................5
2.3 Motto Puskesmas....................................................................................................................6
2.4 Tata Nilai................................................................................................................................6

BAB III ANALISA SITUASI


3.1 Analisa Situasi Umum............................................................................................................8
3.2 Analisa Situasi Khusus...........................................................................................................27
3.3 analisis Lingkungan Internal dan Eksternal.............................................................................45

BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH


4.1 Identifikasi Masalah................................................................................................................48
4.2 Penetapan Prioritas Masalah...................................................................................................51
4.3 Penetuan Penyebab Masalah...................................................................................................53
4.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah...................................................................................55

BAB V PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN


5.1 RUK........................................................................................................................................57
5.2 RPK........................................................................................................................................57
5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Tahun 2021......................................................57
5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2021..................................................................................58
5.5 Usulan Pembangunan Fisik 2021............................................................................................59

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.............................................................................................................................60
6.2 Saran.......................................................................................................................................60
Laporan PTP Puskesmas Cempae Tahun 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari


pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mewujudkan harapan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan melalui pendekatan pemeliharaan
kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan penyakit (
kuratif ) dan pemulihan kesehatan ( rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya. Puskesmas merupakan Unit
pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota bersangkutan.
Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas kesehatan kabupaten/kota
yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar Pelayyanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota dan upaya kesehatan yang secara
spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local specific).
Perkembangan masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks, sehingga
memerlukan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Beberapa masalah kesehatan
yang ditemukan di wilayah Puskesmas Balai Selasa diantaranya : rendahnya
penemuan kasus Tuberculosis Paru, teruma kontak serumah, disamping itu masih
ditemukan beberapa masalah gizi yang memerlukan perhatian yang cukup serius
karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia yaitu terdapat Balita BGM
dan gizi buruk berat badan menurut umur (BB/U) sebanyak 0,1 % dan mulai
terjadinya
1
Laporan PTP Puskesmas Cempae Tahun 2021

pergeseran penyakit dari penyakit menular ke penyakit degeneratif seperti tekanan


darah tinggi. Disamping itu pencapaian beberapa upaya kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa tidak mencapai target diantaranya
permasalahan pencapaian program STBM yang masih rendah, hal ini di tandai
dengan jumlah nagari ODF yang masih stagnan dan penemuan kasus Tuberculosis
dan angka kesembuhan penderita Tuberculosis yang belum mencapai target, masih
tingginya penemuan kasus diare dan pneumonia serta beberapa masalah lainnya
yang memerlukan penanganan serius agar tidak menjadi pemicu timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat.
Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut diperlukan suatu usaha –
usaha yang bersifat proaktif dan diatur dengan baik secara sistematis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya, sehingga untuk terselenggaranya berbagai
upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan
Puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang baik untuk dapat
mencapai hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan manajemen adalah
serangkaian proses terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
kontrol (Planing, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan
secara efektif dan efisiensi
Perencanaan merupakan salah satu bagian manajemen yang memegang
peranan penting yang merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya yang
ada agar lebih efesien dengan memperhatikan lingkungan sosial, budaya, fisik dan
biologis.
Ditingkat Puskesmas perencanaan diwujudkan dalam satu bentuk
perencanaan tingkat Puskesmas yang merupakan suatu proses kegiatan yang
sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah –
masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Penyusunan rencana kegiatan harus
memperhitungkan sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas.

2
Laporan PTP Puskesmas Cempae Tahun 2021

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dalam rangka
mengelola kegiatan-kegiatan dalam upaya peningkatan fungsi Puskesmas
sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya
kesehatan di wilayah kerjanya.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Puskesmas dapat menyusun rencana usulan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan
dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
wilayah kerjanya.

2. Puskesmas dapat menyusun rencana pelaksanaan kegiatan setelah


diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam rangka
menetapkan penggerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang
sedangberjalan.

1.3 Ruang Lingkup


Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan Puskesmas
adalah semua kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa yang
meliputi Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota sebagai
UPT Dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain
kegiatan dalam Standar Pelayan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan
masyarakat setempat (Local Specific). Langkah-langkah dalam penyusunan
perencanaan tahunan upaya kesehatan wajib adalah :

3
Laporan PTP Puskesmas Cempae Tahun 2021

1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )


yaitu menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan
yang berlaku baik nasional maupun daerah sesuai dengan masalah sebagai
hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.
2. Mengajukan Usulan Kegiatan

Yaitu mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk


persetujuan pembiayaan.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Yaitu menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Plan of Action ( POA ).
Disamping Upaya Kesehatan Wajib, Puskesmas juga melaksanakan Upaya
Kesehatan Pengembangan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan tersebut meliputi : Upaya
kesehatan masyarakat (UKM) esensial, UKM Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Farmasi dan lab serta Jejaring puskesmas.

1.4 Manfaat

1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya


kesehatan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi
yang ada

4
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB II
VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS

2.1 VISI
Visi adalah suatu keadaan atau arah masa depan yang ingin dicapai oleh
sebuah organisasi. Visi tidak bersifat faktual karena memang belum terwujud dan
tidak bersifat statis sehingga harus di pandang sebagai proses yang dinamis.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesia sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa
depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk lebih meningkatkan kinerja UPT Puskesmas Cempae,maka tugas
pokok dan fungsi kesehatan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi
dan tingkat pendidikan masyarakat, maka akan mengharuskan aparat kesehatan
mampu memprediksi kemungkinan yang akan terjadi untuk masa yang akan datang,
untuk itu minimal lima tahun kedepan maka disusunlah Visi dan Misi UPT
Puskesmas Cempae seperti dibawah ini.

Visi
: Menjadi pusat pelayanan kesehatan bermutu dalam mewujudkan masyarakat
mandiri untuk hidup sehat

2.2 Misi
Misi Puskesmas merupakan uaya atau langkah yang harus ditempuh sebuah
puskesmas untuk dapat mewujudkan visinya. Misi tidak hanya harus dijalankan oleh
pihak puskesmas saja, tetapi juga dapat tercapai dengan adanya kerjasama yang
baik dengan lintas sektor.
Adapun misi Puskesmas Balai Selasa antara lain :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang profesional dan bermutu
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor

5
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3. Mendorong kemandirian dan peran serta masyarakat dalam melaksanakan


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
4. Menjalankan sistem organisasi yang efektif, berintegritas dan sesuai dengan tata
kelola pemerintahan yang baik

Strategi
Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas tersebut digunakan strategi sebagai berikut
:
1. Mengembangkan dan pendekatan wilayah yang mantap di tingkat kecamatan
dalam pembangunan disegala bidang
2. Mengembangkan dan menerapkan kemitraan dengan Lintas Sektoral dan LSM.
3. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat diwujudkan pelayanan yang
efektif, efisien dan berkualitas.
4. Mengembangkan kemandirian Puskesmas sesuai dengan kewenangan yang
diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan.

2.3 Motto Puskesmas


“Memberikan Pelayanan Dengan Cepat,,Tepat Dan Professional”

2.4 Tata Nilai


Kesehatan merupakan hak dasar Manusia dan merupakan salah satu faktor
yang menentukan kualitas sumber daya Manusia, disamping itu karunia Tuhan Yang
perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya dan dilindungi dari ancaman yang merugikannya.

Tata Nilai Puskesmas Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir yaitu:

P Profesional Ahli dibidangnya, bekerja penuh tanggung


jawab dan sesuai pedoman yang
ditetapkan

A Amanah Jujur dan adil dalam melaksanakan tugas


yang diberikan, serta tidak membedakan
pasien dalam pelayanan
S Sopan, Senyum, Santun, Menerapkan 5 S sesama staf dan dalam
Sapa dan Salam melayani pasien

6
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

T Tekun Giat bekerja, cerdas serta konsisten


I Ikhlas Bekerja dengan Ikhlas dan mengharapkan
ridho dari Allah SWT

Dari peta diatas terlihat bahwa Puskesmas Balai Selasa terletak di kecamatan Ranah
Pesisir dengan 10 nagari, sebagian daerah dialiri oleh sungai.

7
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB III

ANALISA SITUASI

3.1 Analisa Situasi Umum

3.1.1 Geografi
Kecamatan Ranah Pesisir terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan luas
daerah 564,39 KM2 atau 9,82 % dari luas Kabupaten Pesisir Selatan.Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Balai Selasa sebagian besar berbentuk dataran. Namun juga ada
perbukitan. Puskesmas Balai Selasa terletak di titk koordinat 100,83 Lintang Selatan
dan -1,79666 Bujur Barat.Mulai beroperasi pada tahun 1976 dengan status tanah
Hibah.Adapun batas-batas wilayah kerja adalah:

- Batas Utara : Kecamatan Lengayang


- Batas Selatan : Kecamatan Linggo Sari Baganti
- Batas Barat : Samudera Indonesia
- Batas Timur : Kabupaten Solok

Secara umum daerah ini beriklim tropis dengan temperatur bervariasi antara

22 0c hingga 32 0c. Jumlah penduduk yang padat terletak di kenagarian Sungai Liku
Pelangai yaitu 4105 jiwa.

3.1.2 Demografi

Jumlah penduduk di wilayah UPT Puskesmas Balai Selasa tahun 2020


sebanyak 30. 330 jiwa, yang tersebar di 10 kenagarian,dan 27 buah kampung.

|8
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Per Kampung Wilayah


Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020
Jumlah penduduk
No Nama Nagari Nama Kampung (orang)
I Pelangai Kecil 1.859
1 Pel. Kecil Mudik
2 Pel. Kecil Hilir
II Pelangai 3.145
3 Koto Nan IV
4 Air Batu
III Pelangai Gadang 2.713
5 Limau Sundai
6 Pelangai Gadang
IV Kenagarian Koto VIII 3.759
7 Koto VIII Mudik
8 Koto VIII Hilir
V Nyiur Melambai 3.734
9 Air Tambang
10 Sumedang
11 Labuhan
12 Padang Laban
VII Sei.Liku 3.412
13 Sei.Liku Kelok
14 Sei Liku Tengah
15 Sei Liku Atas
VIII Sei.Tunu Barat 3.022

|9
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

16 Kp.kt.br.Rawang
17 Kmp.Kt.Baru
18 Kmp.Mr.Pandan
19 Pasar Barapak
20 Padang Sirih
IX Sei.Tunu 2.921
21 Sei.Tunu
22 Koto Kabun
23 Koto Ampalu
24 Labuah Gajah
X Sei.Tunu Utara 1.018
25 Kt.Panjang
26 Kt.Gadang
27 Tanjung Durian
Total 27 kampung 30. 330 jiwa

Ekonomi

Sebagian besar mata pencarian penduduk adalah petani (78%),dan pegawai


Negeri (9%), pedagang (4%),serta nelayan (3%), dll (6%).

Sosial Budaya

Kecamatan Ranah Pesisir tahun 2011 terdiri dari 2 Kenagarian yaitu


Kenagarian Sungai Tunu dan Kenegarian Pelangai, dimana Kenegarian Sungai
Tunu meliputi 4 kampung, dan kenagarian Pelangai terdiri dari 15 kampung. Dengan
adanya pemekaran nagari, tahun 2012 maka kenagarian di kecamatan Ranah
Pesisir menjadi 10 kenagarian dengan jumlah kampung sebanyak 27 kampung.

Penduduk Kecamatan Ranah Pesisir berasal dari Kerajaan Sungai


Pagu,Solok Selatan mereka menyebar hampir ke semua wilayah Pesisir Selatan.
Leluhur mereka turun melalui Kambang.Suku–suku yang ada yaitu: Suku
Sikumbang, Kampai,
| 10
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Melayu, Jambak dan Caniago, serta suku minang lainnya. Mayoritas penduduk
beragama Islam.Bupati Pesisir Selatan dalam Perda nomor 02 tahun 1995
menetapkan bahwa tanggal 15 April 1948 sebagai hari jadi daerah ini.

Perilaku dan Lingkungan

Masyarakat Kecamatan Ranah Pesisir sama dengan masyarakat Pesisir


Selatan pada umumnya memakai budaya Minangkabau,sebagian besar masyarakat
bergantung pada sektor pertanian tanaman pangan, perikanan dan perdagangan.
Sementara sumber daya potensial lainnya adalah laut dan perkebunan.

3.1.3. Data Sumber Daya


a. Ketenagaan
UPT Puskesmas Balai Selasa termasuk terdiri dari Puskesmas 8 (delapan)
buah, Poskesri 12 ( dua belas buah), mempunyai 65 ( enam puluh lima) tenaga
ASN, 5 (lima) orang tenaga kontrak daerah, kontrak BOK 4 orang, Nusantara Sehat
2 orang, dan 29 (dua puluh sembilan) orang tenaga sukarela.Yang bertugas di
Puskesmas induk 85 (delapan puluh lima) orang dan 8 orang bertugas di Pustu, 12
orang di Poskesri.

Tabel 3.2 Jumlah Tenaga di UPT Puskesmas Balai


Selasa Tahun 2020

No Tenaga Jumlah Pendidikan Ket


1 Dokter 2 Kedokteran Umum
2 Dokter Gigi 1 Kedokteran Gigi
3 Sarjana Farmasi 1 SI Farmasi
4 Sarjana Kesehatan SI Kes.Masyarakat
4
Masyarakat
5 Sarjana Kebidanan 0 D. IV Kebidanan
6 Sarjana Keperawatan 5 S.I Keperawatan
7 Akademi Kebidanan 45 DIII Kebidanan

| 11
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

8 Akademi Keperawatan 11 DIII Keperawatan


9 Akademi Analis Kimia 2 DIII Labor
10 Akademi Gigi 1 DIII Gigi
11 Akademi Gizi 1 DIII Gizi
12 Akademi Rekam Medik 2 DIII Rekam Medik
13 Perawat 7 SPK
14 Bidan 1 DI Kebidanan
15 Sanitarian 1 AMKL
16 Akademi Apoteker 1 D.III Farmasi
17 Asisten Apoteker 1 SMF
18 Analisis Kesehatan 3 SMAK
19 Pekarya Kesehatan Pekarya
1
Kesehatan
20 Tenaga Umum 1 SMA
21 Bidan PTT 0 DIII Kebidanan
22 Sopir 1 SLTA
23 Petugas Kebersihan 2 SLTA
24 Brangkar 1 SLTA
25 Satpam 1 SLTA
Jumlah 105

b. Dana
Pembiayaan kesehatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
penyelenggaraan suatu kegiatan, demikian halnya dengan kegiatan operasional
Puskesmas juga memerlukan dana yang cukup agar dapat dilaksanakan dengan
baik dan memberikan hasil yang maksimal.

Pada Tahun 2020 kegiatan Puskesmas diselenggarakan dengan


menggunakan dana yang berasal dari berbagai sumber sebagai berikut :

| 12
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

 Dana Alokasi Umum

Tabel 3.3 ALokasi anggaran dari Dana Alokasi Umum


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

Uraian Alokasi Realisasi


BELANJA LANGSUNG 79.110.390 79.110.390
BELANJA PEGAWAI 37.200.000 37.200.000
Honorarium PNS 13.200.000 13.200.000
Honorarium Non PNS 24.000.000 24.000.000

BELANJA BARANG DAN JASA 41.910.390 41.910.390


Belanja Bahan Habis Pakai 4.599.000 4.599.000
Belanja alat listrik dan elektronik 4.599.000

Belanja Jasa Kantor 31.938.840 31.938.840


Belanja Listrik 31.938.840 31.938.840

Belanja Perawatan Kendaraan


Bermotor 3.200.000 3.200.000
Belanja Penggantian Suku Cadang 3.200.000
belanja penggantian suku cadang
(ban) 3.200.000 3.200.000

Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 1.019.750 1.019.750


belanja pajak kendaraan 1.019.750 1.019.750

Belanja Makan dan Minum 1.152.800 1.152.800


Belanja Makan dan Minum Tamu 1.152.800 1.152.800

Untuk alokasi dana rutin dan dana dari APBD di Puskesmas Balai Selasa tahun
2020 merupakan dana perkiraan yang dialokasikan Dinas kesehatan K a b u p a t e
n P e s i s i r S e l a t a n dan untuk realisasinya tidak melebihi perkiraan alokasi
sehingga tidak terdapat selisih karena ian sudah d sikapi oleh dinas kesehatan
sewaktu perubahan anggaran dan dana rutin yang dibayarkan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Selatan Ke Puskesmas Balai Selasa adalah sesuai dengan dana
realisa

| 13
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

| 14
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

 Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Tabel 3.5 : Alokasi Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020
URAIAN PAGU REALISASI SISA

BELANJA 1.489.870.000 1.350.256.450 139.613.550

BELANJA LANGSUNG 1.489.870.000 1.350.256.450 139.613.550


BELANJA PEGAWAI 691.600.000 691.600.000 -
Honorarium Non PNS 76.800.000 76.800.000 -
Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap 76.800.000 76.800.000 -
Insentif
Medis/Paramedis/ASN/NON
ASN 614.800.000 614.800.000 -
Insentif Medis/Paramedis
PNS 574.800.000 574.800.000
Insentif Medis/Paramedis
NON PNS 40.000.000 40.000.000

BELANJA BARANG DAN


JASA 798.270.000 658.656.450 139.613.550
Belanja Bahan Habis Pakai 76.100.000 75.610.750 489.250
Belanja Alat Tulis Kantor 39.000.000 38.598.000 402.000
Belanja Perangko, Materai
dan Benda Pos Lainnya 1.100.000 1.099.000 1.000
Belanja BBM 36.000.000 35.913.750 86.250
-
Belanja Bahan Material 54.500.000 54.450.000
Belanja Persediaan Makan
Pokok (PMT) 54.500.000 54.450.000 50.000
-
Belanja Jasa Kantor 412.220.000 338.630.000 73.590.000
Belanja Uang Saku
Penggantian Transportasi 412.220.000 338.630.000 73.590.000
Belanja Akomodasi -
-
Belanja Premi Asuransi 720.000 324.000 324.000
Belanja Jaringan Internet IFK
(E-Logistik) 720.000 324.000 396.000
-
Belanja Cetak Dan 77.600.000 74.312.000 3.288.000

| 15
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Penggandaan
Belanja Cetak 54.100.000 50.830.000 3.270.000
Belanja Penggandaan 23.500.000 23.482.000 18.000
-
Belanja Sewa
Runah/Gedung/Gudang/Pa
rkir 1.000.000 - 1.000.000
Belanja Sewa Rumah bagi
Tenaga Nusantara Sehat - -
Belanja Sewa Ruang
Rapat/Pertemuan 1.000.000 - 1.000.000
-
Belanja Makan dan Minum 79.130.000 61.629.700 17.500.300
Belanja Makan dan Minum
Rapat 79.130.000 61.629.700 17.500.300

Belanja Perjalanan Dinas 92.000.000 49.700.000 42.300.000


Belanja Perjalanan Dinas
Dalam Daerah 87.500.000 49.350.000 38.150.000
Belanja Perjalanan Dinas
Luar Daerah Dalam Provinsi 4.500.000 350.000 4.150.000
Belanja Perjalanan Dinas
Luar Daerah Luar Provinsi

Belanja Jasa Pihak Ketiga 5.000.000 4.000.000 1.000.000


Belanja Jasa Tenaga Kerja
Non Pegawai
Honorarium Tenaga
Ahli/Narasumber/Instruktur 5.000.000 4.000.000 1.000.000

| 16
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

 Pendapatan Dana Dari Pola Tarif dan BPJS

Tabel No. 3.6 : Pendapatan Puskesmas Balai Selasa


Dari Pola Tarif dan BPJS Tahun 2020

Jasa
N JASA
BULAN KAPITASI NON KAPITASI Giro/Rek TOTAL
o LAYANAN
Koran
1 JANUARI Rp119.829.800 Rp30.481.450 Rp9.765.000 Rp140.731 Rp160.216.981
2 FEBRUARI Rp120.177.500 Rp11.417.000 Rp233.861 Rp131.828.361
3 MARET Rp117.840.500 Rp55.579.300 Rp9.126.000 Rp388.139 Rp182.933.939
4 APRIL Rp117.932.900 Rp21.825.400 Rp3.691.000 Rp370.211 Rp143.819.511
5 MEI Rp110.825.000 Rp23.587.050 Rp7.412.750 Rp147.089 Rp141.971.889

6 JUNI Rp113.971.400 Rp113.694.574 Rp11.214.000 Rp116.757 Rp238.996.731


7 JULI Rp114.330.500 Rp33.655.700 Rp8.647.000 Rp167.046 Rp156.800.246
8 AGUSTUS Rp115.031.600 Rp6.348.000 Rp139.018 Rp121.518.618
9 SEPTEMBER Rp115.225.400 Rp72.747.000 Rp7.237.500 Rp129.331 Rp195.339.231
10 OKTOBER Rp115.328.000 Rp27.348.750 Rp19.743.000 Rp99.793 Rp162.519.543
11 NOVEMBER Rp120.473.900 Rp45.939.800 Rp9.619.500 Rp98.488 Rp176.131.688
12 DESEMBER Rp120.252.200 Rp7.064.000 Rp59.479 Rp127.375.679

JUMLAH Rp1.401.218.700 Rp424.859.024 Rp111.284.750 Rp2.089.943 Rp1.939.452.417

Sejak 1 Januari 2014 mulai berlaku jaminan kesehatan Nasional (JKN),


yang pengelolaannya secara nasional dilaksakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan pelayanan
kesehatan masyarakat milik pemerintah berfungsi sebagai PPK 1 yaitu Fasilitas
Kesehatan Primer, memberikan pelayanan dasar kepada peserta JKN/BPJS dengan
sistem kapitasi. Jumlah kapitasi yang terdaftar di Puskesmas Balai Selasa sampai
dengan 31 Desember 2020 tercatat
21.081 orang dengan pembayaran Rp.6000 per kapitasi. Pasien peserta
JKN/BPJS mendapat pelayanan gratis sepanjang merupakan pelayanan kesehatan
dasar.

| 17
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

c. Materiil ( Sarana dan Prasarana )


1. Gedung ( Bangunan )
Gedung/bangunan Puskesmas merupakan kesatuan unit bangunan yang
terdiri dari dua bagian yaitu gedung rawat jalan dan IGD rawat inap. Puskesmas
Balai Selasa mendapatkan rehab bangunan rawat jalan pada tahun 2019, tetapi
pelaksanaan pembangunan tersebut belum dapat diselesaikan pada tahun tersebut
karena terkendala anggaran yang trsedia belum mencukupi. Bangunan rawat jalan
tersebut baru mencapai 100 pada lantai 1, sedangkan lantai 2 masih menunggu
anggaran tahun berikut nya.

Untuk bangunan IGD dan rawat inp juga perlu perbaika, karena ada
beberapa sisi bangunan yang sudah rusak ringan, hal ini akan mengganggu
pelayanan jika nanti di biarkan, karena bangunan rawat inap tersebut jug terhubung
dengan unit pelayanan persalinan (Poned).

Bangunan gudang obat Puskesmas Balai Selasa daam keadaan rusak


berat, dan bangunan ini sudah masuk ke dalam anggaran rehab tahun 2022, karena
lanta gudang obat tersebut dalam kedaan lembab dan bangunan juga lebih rendah
dari bangunan rawat jalan yang baru.

Selain Puskesmas induk, Balai selasa juga memiliki bangunan penunjang


lainnya, 8 pustu dan 12 poskesri. 1 (satu) unit pustu dalam keadaan rusak berat
(pustu air tambang), 1 (satu) pustu lainnya dalam keadaan rusak ringan (Pustu
sungai liku), dan 6 (enam) diantaranya dalam keadaan baik.

Secara lebih terperinci keadaan bangunan Puskesmas dapat dilihat pada


tabel di bawah ini :

| 18
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Tabel 3.7 Keadaan Bangunan Puskesmas Balai Selasa


Tahun 2020

JENIS NOMOR TAHUN


LUAS LETAK/ALA
BARANG/NAMA KODE REGIS PENGAD Kondisi
M2 MAT
BARANG BARANG TER AAN
Jl. Painan
TANAH Tapan Kec.
BANUGUNA 01.01.11.0 Ranah
PUSKESMAS 4.12 0001 2866 M2 1976 Pesisir baik
TANAH Jl. Air
BANGUNAN Tambang
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah Rusak
PEMBANTU 4.21 0006 354 M2 1993 Pesisir berat
TANAH Jl. Gunung
BANGUNAN Mas Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0003 285 M2 1993 Pesisir baik
TANAH
BANGUNAN Jl. Labuhan
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah
PEMBANTU 4.21 0002 125 M2 1992 Pesisir Baik
TANAH Jl.Muaro
BANGUNAN Pandan Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0005 401 M2 1992 Pesisir Baik
TANAH Jl. Pel.
BANGUNAN Gadang
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah
PEMBANTU 4.21 0007 303 M2 1993 Pesisir Baik
TANAH Jl. Pelangai
BANGUNAN Timur Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0001 695 M2 1992 Pesisir Baik
TANAH
BANGUNAN Jl. Sei. Liku
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah Rusak
PEMBANTU 4.21 0001 300 M2 1993 Pesisir ringan
TANAH Jl. Pelangai
BANGUNAN Timur Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0001 666 M2 1992 Pesisir Baik
Jl. Limau
TANAH Sundai Kec.
BANGUNAN 01.01.11.0 Ranah
POSKESRI 4.14 0004 180 M2 2014 Pesisir Baik
TANAH 01.01.11.0 Jl. Air Batu
BANGUNAN 4.14 0007 192 M2 2014 Kec. Ranah Baik

| 19
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

POSKESRI Pesisir

TANAH Jl.Ampalu
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0002 60 M2 Pesisir Baik
Jl. Limau
TANAH Sundai Kec.
BANGUNAN 01.01.11.0 Ranah
POSKESRI 4.14 0011 60 M2 Pesisir Baik
TANAH Jl. Pd. Sirih
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0009 132 M2 Pesisir Baik
Jl. Lubuk
TANAH Cubadak
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0005 323 M2 Pesisir Baik
TANAH Jl.Pale
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0012 100 M2 Pesisir Baik
Jl. Koto Baru
TANAH Rawang
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0008 400 M2 Pesisir Baik
Jl.Padang
TANAH Laban
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0006 210 M2 Pesisir Baik
Jl. Sawah
TANAH Bukit Kec.
BANGUNAN 01.01.11.0 Ranah
POSKESRI 4.14 0010 135 M2 Pesisir Baik
Jl.
TANAH SumedangK
BANGUNAN 01.01.11.0 ec. Ranah
POSKESRI 4.14 0003 240 M2 Pesisir Baik

| 20
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Data diatas menunjukkan bahwa keadaan bangunan Puskesmas dan


Puskesmas Pembantu dalam keadaan baik sehingga memadai untuk
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk penataan
landscape dan pagar bangunan juga sedang diusulkan sesuai dengan kebutuhan.

2. Sarana Transportasi
Puskesmas Balai Selasa belum memiliki sarana transportasi dalam jumlah
yang cukup untuk menunjang operasional Puskesmas, dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu perlu kiranya diperhatikan agar
kebutuhan tersebut dapat dipenuhi. Secara terperinci keadaan sarana transportasi
Puskesmas sebagai berikut :
Tabel 3.8 Keadaan Sarana Transportasi di
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

NAMA BARANG Tahun Pemakai Kondisi


NO No. Pol
perolehan Barang Barang
Ambulance Toyota
BA 1531 G 2015 Puskesmas B
Inova E
Sepeda Motor Suzuki
BA 6205 GG 2007 Bides Ampalu RB
FI 125RCD
Sepeda Motor/ Honda
BA7816 GD /NF 100 2006 Staf Puskesmas B
Bides Pel.
BA 4046 GD Suzuki FI 125 RCD 2007 Gadang RB

BA 7715 GD Yamaha RX King 2005 Staf Puskesmas B


Sepeda Motor Astrea
BA 4972 AQ RS
Star 1998 Staf Puskesmas
Sepeda motor/Honda Dokter
BA 7693 GD 2007 RS
NF 125 Puskesmas
Sepeda Motor/Suzuki Bides Lb.
BA 7887 GD RB
125 RCD 2007 Cubadak
BA 6093 GD Sepeda Motor NF 125 2006 Bides Pd. Sirih RS

| 21
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3. Sarana Komunikasi
Puskesmas Balai Selasa memiliki sarana access data berupa sambungan
layanan internet melalui smart city dari Kabupaten, email dan acces data berupa
face book yang digunakan untuk berkomunikasi.

3.1.4 Data Peran Serta Masyarakat


Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh peran serta
aktif masyarakat, tanpa dukungan masyarakat tujuan yang kita harapkan dari
pelaksanaan program kesehatan akan berjalan dengan sangat lambat. Puskesmas
sebagai pusat pengembangan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
akan terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Di wilayah kerja UPT Puskesmas Balai Selasa disamping memiliki 8


(Delapan) buah Pustu, 12 (Dua belas) Poskesri, juga memiliki 47 Posyandu dengan
Jumlah kader kesehatan sebanyak 235 orang.

Berikut ini adalah tabel mengenai peran serta masyarakat di Puskesmas


Balai Selasa Tahun 2020.

Tabel 3.9 Jumlah Pustu, Polindes Posyandu dan Kader

Posyandu Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

No Nama Kampung Pustu Poskesri Posyandu Kader


1 Pel. Kecil Mudik 1 1 5
2 Pel. Kecil Hilir 1 2 10
3 Koto Nan IV 4 20
4 Air Batu 1 1 5
5 Limau Sundai 1 2 10
6 Pelangai Gadang 1 1 5
7 Koto VIII Mudik 1 3 15
8 Koto VIII Hilir 1 5 25
9 Air Tambang 1 3 15
10 Sumedang 1 2 10

| 22
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

11 Labuhan 1 3 15
12 Padang Laban 1 4 20
13 Sei.Liku Kelok 1 2 10
14 Sei Liku Tengah 1 1 5
15 Sei Liku Atas 1 2 10
16 Kp.kt.br.Rawang 1 1 5
17 Kmp.Kt.Baru 0 -
18 Kmp.Mr.Pandan 1 1 5
19 Pasar Barapak 1 5
20 Padang Sirih 1 1 5
21 Sei.Tunu 1 1 5
22 Koto Kabun 1 5
23 Koto Ampalu 1 1 5
24 Labuah Gajah 0 -
25 Kt.Panjang 1 5
26 Kt.Gadang 1 2 10
27 Tanjung Durian 1 5
Jumlah 8 12 47 235

| 23
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dalam menekan jumlah penyakit dan kejadian yang tidak di inginkan di


kalangan masyarakat, memang diperlukan peran serta dari masyarakat itu sendiri,
seperti pelaksanaan posyandu yang tidak bisa terlepas dari bantuan kader.

3.1.5 Data Sekolah


Sarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat, disamping berfungsi sebagai pusat
pendidikan bagi masyarakat, peran sekolah dalam bidang kesehatan sangat besar,
anak sekolah merupakan potensi yang besar yang dapat membantu petugas dalam
menyebarluaskan informasi kesehatan.

Dari Data ranting Dinas Pendidikan Kecamatan ranah Pesisir hingga kini
tercatat 45 buah sekolah yang terdiri dari 5 buah Taman Kanak-kanak, 31 buah SD,
1 buah MTSN, 5 buah SMP, dan 4 Buah SLTA/sederajat.

Tabel 3.10 Sarana Pendidikan Puskesmas Balai


Selasa Tahun 2020

No Jenis Pendidikan Nama dan Lokasi

I Taman Kanak-kanak 1.TK.BAYANGKARI


Pelangai
2.TK.PUTRI ASRI
Pelangai
3.TK.ASS-SAKINAH
Sumedang
4. TK.TUNAS BANGSA
Sungai Tunu
5.TK.
Koto VIII Hilir
II Sekolah Dasar (SD) 1.SDN.01 RANAH PESISIR
Koto Nan IV
2.SDN.02 RANAH PESISIR
Koto Nan IV

24
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3.SDN.03 RANAH PESISIR


Pelangai Gadang
4.SDN.04 RANAH PESISIR
Koto VIII Hilir
5.SDN.05 RANAH PESISIR
Koto VIII Mudik
6.SDN.06 RANAH PESISIR
Koto VIII Hilir
7.SDN.07 RANAH PESISIR
Labuhan
8.SDN.08 RANAH PESISIR
Padang Laban
9.SDN.09 RANAH PESISIR
Air Tambang
10.SDN.10 RANAH PESISIR
Sumedang
11.SDN.12 RANAH PESISIR
Sungai Liku
12.SDN.13 RANAH PESISIR
Pelangai Kecil
13.SDN.14 RANAH PESISIR
Pelangai Kecil
14.SDN.15 RANAH PESISIR
Koto Kabun
15.SDN.16 RANAH PESISIR
Pasar Sungai Tunu
16.SDN.17 RANAH PESISIR
Padang laban
17.SDN.18 RANAH PESISIR
Sumedang
18.SDN.19 RANAH PESISIR
Padang Sirih
19.SDN.20 RANAH PESISIR
Koto Langang
20.SDN.21 RANAH PESISIR
Koto Gadang

25
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

21.SDN.22 RANAH PESISIR


Pelangai Gadang
22.SDN.23 RANAH PESISIR
Ampalu
23.SDN.24 RANAH PESISIR
Koto IV Mudik
24.SDN.25 RANAH PESISIR
Air Tambang
25.SDN.26 RANAH PESISIR
Pelangai Kecil
26.SDN.27 RANAH PESISIR
Koto Baru
27.SDN.28 RANAH PESISIR
Koto Nan IV
28.SDN.29 RANAH PESISIR
Koto Panjang
29.SDN.30 RANAH PESISIR
Koto Baru Rawang
30.MIS Sungai
LikuSungai
Liku
31.MIS
Pale
Pale
III SMP / Sederajat 1.SMPN.1 RANAH PESISIR
Koto VIII Mudik
2.SMPN.2 RANAH PESISIR
Sungai Tunu
3.SMPN.3 RANAH PESISIR
Sawah Bukit
4.SMPN.4 RANAH
PESISIR
Satu Atap Lubuk
Cubadak
5.SMPN.5 RANAH PESISIR
Sungai LikuTengah

26
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

6.MTSN RANAH
PESISIR
Koto VIII mudik
(Tabek)
IV SMA / Sederajat 1.SMAN.1 RANAH PESISIR
Limau Sundai
2.SMAN.2 RANAH PESISIR
Sungai Tunu
3.SMK.1 RANAH PESISIR
SMK ADI KARYA (Limau Sundai)
4.SMK 2. RANAH PESISIR
SMK PERTANIAN (Koto VIII Mudik)

3.2 Analisis Situasi Khusus


Analisis situasi khusus merupakan analisis terhadap hasil kinerja
Puskesmas. Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan terhadap
standar/target yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan
pelaksanaannya dan masalah– masalah yang dihadapi sehingga dapat disusun
rencana dan upaya tindak lanjut yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.

27
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Capaian Program UKM Puskesmas


I. Promosi Kesehatan
Grafik 3.1 Hasil Capaian Kegiatan Promkes Wilayah Kerja
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM
PROMKES
70
60
TAHUN 2020
50
Nagari Siaga
40
TOGA
30
UKK

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI


POSYAND 13 34
U
UKK 7
TOGA 65 15 9 5
Nagari 6
Siaga

Dari grafik diatas belum semua posyandu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Balai Selasa yang termasuk kategori mandiri, masih ada
Posyandu yang strata purnama yaitu sebanyak 13 Posyandu, dari 94 toga
yang ada hanya 5 toga yang termasuk strata mandiri, dan kelompok UKK
baru berjumlah 7 kelompok dan untuk strata hanya ditingkat pratama,
sementara nagari siaga 6 nagari dan sudah menjadi nagari siaga mandiri.

28
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Garafik 3.2 Hasil Capaian Kegiatan Promkes Berdasarkan


Target Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun
2020

CAPAIAN PROGRAM
PROMKES
TAHUN 2020

78
60 72.3
70 85

65

target (%)
capaian (%)

Berdasarkan target yang ditentukan capaian kegiatah PHBS cukup


baik tapi belum mencapai target yaitu baru 78 %, untuk kegiatan Posyandu
Mandiri sudah melebihi target yang ditentukan dan untuk capaian nagari
siaga berjumlah 60%, ini belum mncapai dari target yang sudah ditentukan
yaitu 70%.

29
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

II. Kesehatan Lingkungan


Grafik 3.3 Hasil Capaian Kegiatan Kesling Berdasarkan
TargetWilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM
KESEHATAN
100
80
LINGKUNGAN TAHUN 2020
60
40
20

Capaian (%)
Target (%)

Pddk
Peddk Kampu
Menggu TTU TPM Rum RT
Memili ng
na Yang Yang ah Yang
ki air STO
kan Dibin Dibin Seh STB
Bersih P
Jamb a a at M BAB
an
S
Target 78 88 98 87 98 100 100
(%)
Capaian 89.5 88.2 50 42.6 85.8 81.5 40.7
(%)
Berdasarkan grafik diatas tergambar masih ada kegiatan program
kesling yang belum mencapai target diantaranya Nagari Stop BABS masih
40.7%, TTU yang dibina baru mencapai 50%, begitupun dengan TPM yang
dibina hanya mencapai 42,6% sementara target yang harus dicapai adalah
87%.

30
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

III. KIA KB
Grafik 3.4 Hasil Capaian Kegiatan Kesling Berdasarkan
Target Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM
KIA
TAHUN 2020 159
100 89.7 89.989.4
98 87.9 9581.2 89.4
91.6 100 71 9090 90 67.6
90 80 90

target (%)
pencapaian (%)

Berdasarkan grafik diatas rata-rata kegiatan program KIA tidak


memenuhi target hanya satu kegiatan yang mencapai target bahkan
melebihi yaitu penanganan komplikas maternal yang mencapai 159%.

Garafik 3.5 Hasil Capaian Kegiatan KB Berdasarkan Target


Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM KB TAHUN 2020

5810
3179

54.72

Jumlah

Dari grafik dapa terlihat bahwa pencapaian program KB masih


rendah yaitu 54.72%.

31
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

IV. Gizi

Grafik 3.6 Hasil Capaian Program Gizi Berdasarkan Target Wilayah Kerja
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM GIZI


TAHUN 2020
100
60
20

GA
BU RA
GIZ GIZI ASI VIT FE
ST MI L M
D/S N/D I BUR EKL VIT BU FE 3 FE BU
ANE BER
KU UK UN US A FA 1 FA
RA TIN IF S MIA Y S
NG G ODI
U
M
Target 89 89 14. 9.1 26.8 53 91 99 100 100 18 97 99
(%) 4
Cakupan 71. 81 2.8 0.5 10.7 53. 100 73.5 70 77. 20 100 73.
(%) 5 5 6 5

32
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dari gambaran grafik diatas dapat terlihat rata-rata capaian kegiatan gizi belum
memenuhi target diantaranya D/S yaitu 71,5%, vit Bufas yaitu 73,5%, Fe 3 dan
Kegiatan Fe 1 juga belum memenuhi target yaitu masih 70% dan 77,6 %, juga
masih ada angka kejadia gizi buruk, stunting maupun gizi kurang, dan pemeberian
tablet FE pada ibu nifas juga belum mencapai target yaitu 73.5 %.

V. P2P
1. Imunisasi
Grafik 3.7 Hasil Capaian Kegiatan Imunisasi Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM
IMUNISASI
100
TAHUN 2020

DP
DP DP DP T CA
HB BC PO T PO T PO T PO IPV CA
HB M ID
0 G LI HB LI HB LI HB LI M
HI PA L
O HI O HI O HI O PA
1 2 3 4 K B K
B1 B2 B3 LA LA
NJ NJ
Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
(%)
Capaian 89. 78. 79. 81. 81 85. 84. 80. 80. 66. 78. 70. 61. 71.
(%) 1 5 6 5 2 7 8 4 3 5 9 4 8

Dari grafik tergambar bahwa rata-rata kegiatan imunisasi tidak


memenuhi target yang sudah ditentukan denagn rata-rata capaian
kegiatanimunisasi yaitu 77,8% dari 95% target yang sudah ditentukan.

33
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

2. P2M

Grafik 3.8 Hasil Capaian Kegiatan P2M Berdasarkan Target


Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM P2P


TAHUN 2020

Screa
Surve ni Pneu TB
ile DBD Diar m HIV Syfili Rabi
ng
ns e Malari oni Paru s es
a
Target 100 14 816 1,828 124 600 849 532 0
(org) %
Capaian 100 7 561 898 7 401 514 417 19
(org) %
Persentas 100 50 69 49 6 67 61 78
e

Berdasarkan grafik dapat digambarkan bahwa penemuan kasus-kasus


P2M masih rendah dengan rata-rata capaian 63,68%.

34
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3. PTM

Grafik 3.9 Hasil Capaian Kegiatan PTM Berdasarkan TargetWilayah Kerja


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAKUPAN PELAYANAN
PENYAKIT TIDAK
Hipertensi
TAHUN 2020
MENULAR
DM
3,769
Screening Usia 21
5,087127
190
1,569
31
Sasaran
Capaian
Persentase

Berdasarkan grafik diatas dapat digambarkan bahwa hanya kegiatan DM


yang mencapai target yaitu 150%, sementara Hipertensi dan Screening Usia
Produktif jauh dibawa target yaitu 21% dan 31%.

VI. Perkesmas
Garafik 3.10 Hasil Capaian Kegiatan Perkesmas Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM
PERKESMAS
TAHUN 2020
50

24
12

Target (Kk)
Capaian (Kk)
Jumlah KK Yang Dibina Persentase

Berdasarkan grafik diatas capaian program perkesmas masih belum


mencapai target yaitu 24 %.

35
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


I. Kesehatan Lansia
Grafik 3.11 Hasil Capaian Kegiatan Pelayanan Lansia Berdasarkan
TargetWilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAKUPAN PELAYANAN
LANSIA
TAHUN 2020
4,250
3,333 78

Sasaran Capaian Persentase

Dari grafik tergambar bahwa kegiatan pelayanan lansia belum


memenuhi target yang sudah ditentukan yaitu baru mencapai 78%.

II. Kesehatan Jiwa


Grafik 3.12 Hasil Capaian Program Jiwa Berdasarkan
TargetWilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun
2020

CAPAIAN PROGRAM
JIWA
TAHUN 2020
107
Target
Capaian
29 31 Persentase

Berdasarkan grafik diatas capaian program jiwa di tahun 2020 bsudah


melebihi target yang sudah ditentukan yaitu 107%.

36
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

III. UKS/UKGMD
Grafik 3.13 Hasil Capaian Program UKS Berdasarkan Target Wilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM UKS


TAHUN 2020

40
30
20

Persentase Yang Dijaring Sasaran

0 SD SMP SMA
Sasaran 32 6 5
Yang Dijaring 12 2 2
Persentase 38 33 40

Dari grafik diatas dapat tergambar bahwa kegiatan skirining


kesehatan anak sekolah pada program UKS capaiannya jauh dibawa target
yang sudah ditentukan yaitu rata-rata 38%.
Grafik 3.14 Hasil Capaian Program UKGMD Berdasarkan Target Wilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM UKGMD


TAHUN 2020
80
60
40
20
0
Pemriksaan Gigi Anak Balita…

Sasaran Capaian
Persentase
(Posyandu) Posyandu)
Pemriksaan Gigi Anak
Balita dan Ibu Hamil 33 21 64

Dari grafik diatas dapat tergambar bahwa kegiatan UKGMD


sudah mencapai 64%.

37
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

IV. UPAYA KESEHATAN KERJA/UKK


Grafik 3.15 Hasil Capaian Program UKK Berdasarkan Target Wilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAINA PROGRAM
UKK
TAHUN
100
2020100
50

Pembentukan
Kelompok UKK Pembentukan
Kelompok Pembinaan
Nelayan UKK Nelayan Pembinaan
Sasaran UKK Tani Kelompok
Capaian UKK Tani
Persentase

Dari grafik diatas tergambar bahwa kegiatan pembentukan UKK Tani


belum mencapai target yaitu baru mencapai 50%.
V. KESEHATAN OLAHARAGA
Garafik 3.16 Hasil Capaian Program UKK Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN JASMANI DAN


OLAH RAGA TAHUN 2020
80
60
40
20
Sasaran
Capaian
Persentase

38
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Sasaran Capaian Persentase


Pembentuka
3 2 67
Kelompok
Senam

Dari grafik diatas tergambar bahwa kegiatan pembentukan kelompok


senam sudah mencapai 67%.

C. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN KEFARMASIAN DAN


LABORATORIUM

1. PELAYANAN UGD
Grafik 3.17 Kunjungan Pelayanan UGDPuskesmas Balai Selasa
Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN UGD TAHUN


2020

1101

739

Jmlh Kunjungan

UMUM
BPJS

Dari grafik terlihat bahwa pasien yang berkunjung ke Puskesmas


Balai Selasa didominasi oleh pasien dengan kepersertaan BPJS.

39
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Grafik 3.18 Kunjungan Pelayanan UGD Menurut Kelompok


UmurPuskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN
UGD MENURUT USIA
TAHUN
120
0
1000
800
600
< 1 Th 1 - < 5
Th Th 15 - < 20 - < 45 - < 60 - < > 70 Th TOTAL

1 - < 5 5 - < 15 - < 20 - < 45 - < 60 - <


<1 Th 15 20 45 60 70 > 70 TOT
Th Th Th Th Th Th Th AL
Umum 11 51 96 96 256 117 62 50 739
BPJS 2 57 89 57 315 270 174 137 1101

Dari grafik diatas terlihat bahwa pasien yang di layani di UGD Puskesmas Balai
Selasa lebih banyak direntang umur 20-<45 Tahun.

Grafik 3.19 Kunjungan Pelayanan UGD Menurut Jenis


K
a
JUMs LAH KUNJUNGAN UGD
MENURUu T JENIS KASUSTAHUN
2020
s

751
P 1101
279 42534
5 739
u
33
s
k
e Umum BPJS
s
m
as Balai Selasa Tahun 2020

40
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dari grDari gafik diatas dapat tergambar bahwa jenis kasus yang lebih
banyak dilayani di UGD Puskesmas Balai Selasa adalah kasus penyakit
dalam.
2. PELAYANAN RAWAT INAP
Grafik 3.20 Kunjungan Pelayanan Rawat Inap Puskesmas
Balai Selasa Tahun 2020
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP MENURUT
CARA BAYAR TAHUN 2020

500

Jmlh Kunjungan

BPJS UMUM

Jmlh Kunjungan
UMUM 139
BPJS 219

Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa pasien yang dilayani di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Balai Selasa didominasi oleh pasien kepesertaan
BPJS.
Grafik 3.21 Kunjungan Pelayanan Rawat Inap Menurut Kelompok
Umur Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT


INAP MENURUT USIA
TAHUN 2020
250
200
150
100
50

< 1 Th1 - < 5


5 - < 15 - <
Th 2 45 - <
40Th
15 1- <20 Th 60 - < > 70
60 Th 70 Th Total
45 Th Th
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

1 - < 5 - < 15 - < 20 - 45 - 60 -


< 5 15 20 Th < < < > 70 Total
1 Th Th 45 60 70 Th
Th Th Th Th
UMUM 2 15 11 11 39 22 17 22 139
BPJS 0 10 14 11 73 43 32 36 219

Dari grafik tergambar bahwa pasien yang dilayani di Ruang Rawat Inap menurut
kategori umur lebih banyak pada rentang umur 20-<45 tahun dan 45- <60 tahun.

3. Pelayanan Laboratorium
Grafik 3.22 Kunjungan Pelayanan LaboratoriumPuskesmas Balai
Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN


LABORATORIUM TAHUN 2020

1776
1165

Jumlah

Berdasarkan grafik diatas pasien yang banyak dilayani di


dilaboratorium adalah pasien BPJS yaitu 2773 orang.

Grafik 3.23 Jenis Kunjungan Pelayanan Laboratorium


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

42
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

JENIS KUNJUNGAN LABORATORIUM


TAHUN 2020
1974
604
442 297 752 1285
158
121 55 654
19 49 108

Umum
BPJS

Berdasarkan grafik diatas pasien yang banyak dilayani di


dilaboratorium menurut jenis pemeruksaan adalah pemeriksaan Hematologi
yaitu pasien BPJS sebanyak 1.974 kasus dan pasien umum sebanyak
1.285 kasus.
4. Pelayanan Poli Umum

Garafik 3.24 Sepuluh Penyakit Terbanyak Di Poli Umum


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK


DI
POLI UMUM TAHUN 2020
634 639
451
277
135163 61 132 95 80
Jumlah

Berdasarkan grafik diatas kasus terbanyak yang dilayani di Poli Umum


adalah kasus Ispa sebanyak 639 kasus dan Gastritis sebanyak 634 kasus.

43
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

5. Pelayanan Gigi dan Mulut


Garafik 3.25 Kunjungan Pelayanan Di Poli Gigi
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN
MENURUT JENIS KASUS DI POLI
GIGI TAHUN 2020
394
Jmlh
169
108
22 25

Berdasarkan grafik diatas jumlah pelayanan di Poli Gigi untuk pasien


BPJS sebanyak 529 orang dan pasien umum sebanyak 393 orang.

Grafik 3.26 Jumlah Kunjungan Menurut Jenis Kasus Yang Dilayani


Di Poli Gigi Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN POLI


GIGI MENURUT JENIS KASUS
TAHUN 2020
Jmlh

169
22 108 25

Berdasarkan grafik diatas jenis kasus yang banyak dilayani di Poli Gigi
adalah Pulpitis yaitu sebanyak 394 kasus.

6. Pelayanan Farmasi
Grafik 3.27 Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyak
Di Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

44
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

JUMLAH PEMAKAIAN OBAT


TAHUN 2020

78300 74600 84100


67500 57800 57000 54960
53700
52100
23200
Jumlah

Jumlah

Berdasarkan grafik diatas pemakaian obat terbanyak tahun


2020adalah ASmoxilin 500 mg yaitu sebanyak 84.100 tablet.

45
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3.3 Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal

3.3.1 Lingkungan Internal


1. Kekuatan
• Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
• Tersedianya tenaga kesehatan
• Adanya komitmen dan dukungan Pemerintah dalam bidang
kesehatan
• Tersedianya dana BOK, dana JKN, dan dana APBD II
• Adanya alat transportasi
• Adanya alat komunikasi
• Adanya pembagian daerah binaan
• Adanya sarana laboratorium
• Adanya jadwal integrasi staf
2. Kelemahan
• Kemampuan manajemen pemegang program kesehatan di
Puskesmas belum memadai ( kualitas tenaga belum memadai )

• Profesionalisme tenaga kesehatan belum memadai

• Koordinasi lintas programdan lintas sektor belum terlaksana


dengan baik

• Banyaknya kegiatan staf di luar jadwal

• Tenaga bertugas rangkap

3.3.2 Lingkungan Eksternal


1. Peluang
• Lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau masyarakat sehingga
mudah mendapatkan pelayanan kesehatan

• Adanya pelayanan kesehatan swasta, LSM dan


lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan masalah
kesehatan

• Adanya lembaga pendidikan dan kemasyarakatan yang peduli


terhadap masalah kesehatan

• Adanya posyandu yang sudah melembaga di semua banjar

45
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

• Semua lokasi posyandu mudah dijangkau

• Adanya kader kesehatan/posyandu

• Adanya posyandu dengan biaya swadaya

• Adanya jadwal baku di penimbangan/posyandu

• Adanya dukungan lintas sektor tingkat desa/kelurahan dan


kecamatan

• Adanya organisasi kelompok/asosiasi depot air minum isi ulang

• Tersedianya sarana kontrasepsi dari pemerintah melalui BKKBN

• Adanya kerjasama Puskesmas dengan pengelola program JKN


danprogram BOK

• Adanya dana kapitasi dari JKN

2. Ancaman
• Pemerintah belum bisa memenuhi kebutuhan air minum sehat
padamasyarakat secara optimal

• Banyaknya penduduk pendatang dengan ekonomi lemah yang


menempati rumah kos-kosan tidak layak huni

• Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang MKJP sehingga


mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih metode
kontrasepsi

• Angka kematian anak balita masih tinggi yang menunda


masyarakat untukmengatur kehamilan

• Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu balita akan


pentingnyamenimbang berat badan balita setiap bulan

• Kesibukan orang tua balita oleh karena turut membantu mencari


nafkah

• Ibu balita dengan KTP luar daerah merasa sungkan untuk ikut
serta dalamkegiatan posyandu

• Sebagian besar ibu menyusui masih aktif bekerja

46
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

• Waktu cuti bagi ibu bersalin sangat terbatas

• Banyaknya produk susu formula di pasaran dengan promosi yang


gencar

• Masih terdapatnya RS dan klinik bersalin yang belum


menerapkan IMD(inisiasi menyusui dini)

• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular


yang berbasis lingkungan

• Masyarakat kurang memperhatikan hygiene sanitasi lingkungan


/perilaku hidup bersih dan sehat

• Adanya lingkungan pemukiman kumuh dan sentra-sentra


penduduk musiman di wilayah Puskesmas

• Padatnya penduduk di wilayah kerja puskesmas dengan mobilitas


yang tinggi

• Belum memadainya koordinasi lintas sektoral

• Belum semua dokter, bidan praktik swasta berkomitmen mengirim


laporan ke Puskesmas

• Tidak adanya keharusan DBS untuk melaporkan kasus penyakit


ke puskesmass

47
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB IV

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah

Dalam melakukan identifikasi suatu masalah, terlebih dahulu dilakukan


mapping capaian masing-masing indikator seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Identifikasi Masalah di Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

Target Capaian
No Gap
Indikator 2020 2020
Promkes
1 Capaian strata posyandu 65 72,3 7,3
mandiri
2 Cakupan nagari siaga 70 60 -10
3 Cakupan PHBS 85 78 -7
Kesling

4 Cakupan penduduk yang 78 89,5 11,5


menggunakan air bersih
5 Cakupan penduduk yang 88 88,2 0,2
menungganakan jamban
6 Cakupan TTU yang dibina 98 50 -48
7 Cakupan TPM yang dibina 87 42,6 -44,4
8 Cakupan rumah sehat 98 85,8 -12,2
9 Cakupan RT yang menerapkan 100 81,5 -18,5
STBM
10 Cakupan nagari Stop BABS 100 40,7 -59,3
KIA
11 Cakupan K1 98 87,9 -10,1
12 Cakupan K4 95 81,2 -13,8
13 Cakupan Deteksi resti nakes 100 91,6 -8,4
14 Cakupan Deteksi resti 100 71 -29
masyarakat

48
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

15 Cakupan neonatus 90 89,7 -0,3


16 Cakupan persalinan nakes 90 89,9 -0,1
17 Cakupan KF 1 90 89,4 -0,6
18 Cakupan KF 3 90 67,6 -22,4
19 Cakupan penanganan 80 159 79
komplikasi
20 Cakupan KB 90 54,7 -35,3
Gizi
21 D/S 89 71,5 -17,5
22 N/D 89 81 -8,0
23 Cakupan gizi kurang 14,4 2,8 -11,6
24 Cakupan gizi buruk 9,1 0,5 -8,6
25 Cakupan stunting 26,8 10,7 -16,1
26 Cakupan Asi Ekslusif 53 53,5 0,5
27 Cakupan Vitamin A 91 100 9,0
28 Cakupan Vitamin Bufas 99 73,5 -25,5
29 Cakupan Fe 3 100 70 -30,0
30 Cakupan Fe 1 100 77,6 -22,4
31 Cakupan garam beryodium 97 100 3,0
P2P
32 Cakupan Hb0 95 89,1 -5,9
33 Cakupan BCG 95 78,5 -16,5
34 Cakupan campak 95 78,5 -16,5
35 Surveilans 100 100 0
36 DBD 14 org 50% -50
37 Diare 816 org 69% -31
38 Skreening malaria 1.828 org 49% -51
39 Penemuan TB Paru 600 org 67% -33
40 Penemuan HIV 849 org 61% -39
PTM
41 Cakupan hipertensi 17.992 org 21% -79
42 Cakupan Diabetes Melitus 127 org 150% 50

49
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

43 Cakupan skreening usia 5.087 31% -69


produktif
44 Cakupan gangguan jiwa berat 29 org 107 7,0

45 Cakupan penjaringan anak SD 100 38 -62

46 Cakupan penjaringan SMP 100 33 -67

47 Cakupan penjaringan SMA 100 40 -60

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ditemukan melalui pendekatan


logis dan politis tersebut, selanjutnya dilakukan brainstorming untuk menentukan
prioritas masalah yang harus diselesaikan. Agar permasalahan tersebut dapat
terselesaikan maka perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya sehingga dapat
ditentukan solusi yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pentingnya
masalah tersebut untuk segera diselesaikan.
Dalam memprioritaskan masalah, lebih difokuskan kepada program atau
kegiatan yang tidak mencapai target pada bidang kesehatan masyarakat dan
dampaknya terhadap kesehatan yang diliha dari segi pengendalian penyakit.
Dari seluruh permasalahan yang ditemukan di atas, maka di dapatkan 4
(empat) permasalahan yang menjadi prioritas antara lain :
Tabel 4.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan Besaran Masalah dan
Dampaknya

Besaran
No Identifikasi Masalah Dampak masalah
Masalah

Dari besar masalah, Gap Cakupan Nagari


yang stop BABS cukup tinggi, hanya 40,7%
Cakupan Nagari yang
1 59,3 nagari yang sudah stop BABS (Belum
Stop BABS
tercapainya kecamatan ODF) pada tahun
2021.

Dari besaran masalah, memang Gap nya tidak


terlalu tinggi (hanya 10,1%), akan tetapi K1
yang tidak terjangkau, dapat mengakibatkan
2 Cakupan K1 10,1 kematian ataupun komplikasi pada persalinan.
Hal ini di tandai dengan adanya kematian ibu 1
orang pada tahun 2020.

50
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dari besaran masalah, Gap cakupan D/S cukup


tinggi, hanya 82,5% balita yang datang dan di
timbang di posyandu. Artinya masih ada 17,5%
3 Cakupan D/S 17,5 balita yang tidak terpantau perkembangan nya,
hal ini akan meningkatkan angka gizi kurang
dan gizi buruk.

Dari besaran masalah, gap cakupan penemuan


penderita hipertensi masaih sangat rendah,
hanya sebesar 21% yang sudah terskrinning
hipertensi. Besaran kasus ini dapat menurunkan
4 Cakupan hipertensi 79 usia harapan hidup pada usia produktif, karena
penyakit degeneratif yang tidak terdeteksi. Hal
ini di tandai dengan tinggi nya kasus penyakit
dalam yang di rawat di Puskesmas Balai selasa

4.2 Penetapan Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
masalah itu penting dan apakah masalah tersebut dapat teratasi. Penetapan prioritas
masalah dilakukan setelah identifikasi masalah. Indentifikasi masalah dilakukan
dengan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan logis dan politis. Pendekatan logis
dilakukan dengan mengambil satu masalah dari setiap program pokok yang ada di
puskesmas. Sementara pendekatan politis dilakukan dengan cara diskusi dengan
kepala puskesmas.
Mengingat keterbatasan kemampuan, sarana dan waktu yang tersedia untuk
menetukan penetapan prioritas masalah, pemegang program melibatkan pimpinan
puskesmas dan semua pemegang program pokok di puskesmas. Kesepakatan
metode yang digunakan oleh pemegang program dalam penetapan prioritas masalah
adalah metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth).
Metode USG adalah cara semi kualitatif lain dalam menetapkan urutan
prioritas masalah dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya
kemungkinan berkembangnya (meluasnya) masalah yang sering disingkat sebagai
metode USG. Metode USG dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria ,
yaitu:

1. Urgensi (Urgency)
Dilihat tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.

51
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

2. Keseriusan (Seriousness)
Melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja,
pengaruhnya terhadap keberhasilan, membahayakan system yang ada
atau tidak akan sebagainya.
3. Berkembangnya masalah (Growth)
Apakah masalah berkembang sedemikian rupa sehingga sulit / tidak bisa
dicegah.

Masing-masing kriteria dilakukan pembobotan terhadap permaslaahan


yang ada. Penentuan nilai masalah adalah jumlah perkalian masing-maisng
pembobotan setiap kriteria USG sebagai berikut:
1. Urgensi (Urgency)
 Segera atau cepat diselesaikan = bobot nilai 3
 Sedang = bobot nilai 2
 Lambat = bobot nilai 1
2. Keseriusan (Seriousness)
 Besar = bobot nilai 3
 Sedang = bobot nilai 2
 Kecil = bobot nilai 1
3. Berkembangnya masalah (Growth)
 Sulit dicegah = bobot nilai 1
 Sedang = bobot nilai 2
 Mudah = bobot nilai 3

Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa


Tahun 2021

52
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Masalah Masalah1 Masalah Masalah Masalah 4


Kriteria 2 3

Tingkat Urgensi (U) 3 3 3 3


Tingkat Keseriusan (S) 3 3 2 2
Tingkat Perkembangan 2 3 2 3
masalah (G)
Jumlah = UxSxG 18 27 12 18
Rangking II I IV III

Catatan :

Masalah 1 : Cakupan K1 rendah

Masalah 2 : Cakupan Nagari Stop BABS

Masalah 3 : Cakupan hipertensi rendah

Masalah 4 : Cakupan D/S

Berdasarkan tabel di atas didapatkan prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas


Balai Selasa adalah Cakupan K1 (rangking I) dengan nilai 27

4.3 Penentuan Penyebab masalah

Dalam Penentuan Penyebab masalahpemegang program Kesling bersama-


sama dengan kepala Puskesmas, petugas promkes dan petugas puskesmas lainnya
menggunakan alat Bantu diagram fish bone, Untuk menggali akar penyebab
masalah sebenarnya,dengan mengkategorikan penyebab duri-duri utama yaitu
metode, manusia, dana dan lingkungan. Selengkapnya diagram Fish Bone
penentuan penyebab masalah yang disepakati dapat dilihat seperti dibawah ini:

53
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021
Diagram Penetuan Akar Penyebab Masalah

DIAGRAM FISHBONE
 Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan
METODE
ANC selama kehamilan masih kurang  Metode konseling kurang menarik
 Kurngnya kesadaran ibu hamil untuk kontrol ke  Kurangnya kerjasama linsek dan linprog
Fasilitas kesehatan karena malu diketahui MANUSIA dalam menjaring ibu hamil baru
kehamilannya  Sweeping belum berjalan optimal
 Masih ada kasus kehamilan diluar nikah  Kegiatan kunjungan sehat ke rumah
 Kurangnya penyuluhan yg dilakukan oleh penduduk belum optimal
petugas, terutama tentang ANC  Cara penyampaian penyuluhan kurang
 Kurangnyaperan aktif kader dlm penjaringan ibu menarik
hamil baru
 Kurangnya peran aktif kader dalam memotivasi ibu Cakupan
hamil baru untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitas K1 hanya
kesehatan
87,9%

 Masyarakat  Ekonomi masyarakat


 Masih kurangnya menganggap periksa  Masih ada masyarakat yang
yang masih rendah
sarana penyuluhan kehamilan ke fasilitas tinggal diperbukitan
 Masih banyak
 Kurangnya leafleat kesehatan itu mahal  Ada budaya / pantangan
masyarakat terutama menginformasikan
dan psoter tentang
ibu hamil belum kehamilan trimester 1
penting ANC
terakomodir dengan  Kehamilan yang tidak
kartu jaminan diharapkan
SARANA kesehatan LINGKUNGAN
DANA

Diagram 5.1 Fish Bone penyebab Rendahnya Cakupan K1 Di Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

54
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

5.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah

Tabel 5.4Alternatif Solusi Masalah berdasarkan Penyebab Masalah

Penyebab Masalah Strategi Solusi Masalah


Pengetahuan ibu hamil tentang Memberikan penyuluhan
pentingnya melakukan ANC selama mengenai pentingnya melakukan
kehamilan masih kurang ANC

Kurngnya kesadaran ibu hamil untuk Kader dan bidan desa


kontrol ke Fasilitas kesehatan karena Mendorong dan memotivasi ibu
malu diketahui kehamilannya hamil agar datang ke fasilitas
kesehatan

Masih ada kasus kehamilan diluar Menguatkan peran KUA dan


Manusi

nikah mengaktifkan kelas Catin


a

Kurangnya penyuluhan yg Memberikan penyuluhan


dilakukan oleh petugas, terutama mengenai pentingnya melakukan
tentang ANC ANC

Kurangnya peran aktif kader dlm Menguatkan peran kader melalui


penjaringan ibu hamil baru pelatihan dan bimbingan teknis

Metode konseling kurang menarik Merubah pola konseling, dari


penyuluhan biasa, menjadi
Focuss group discussion
Kurangnya kerjasama linsek dan Menguatkan peran linsek, antara
linprog dalam menjaring ibu hamil wali nagari, kader dan TP PKK
baru

Sweeping belum berjalan optimal Mengaktifkan kembali kegiatan


Metod

sweeping, minimal sekali 2 bulan


e

Kegiatan kunjungan sehat ke Mengoptimalkan kunjungan


rumah penduduk belum optimal sehat pada bidan desa, 5 rumah
per hari

Cara penyampaian penyuluhan Menyediakan poster ataw


kurang menarik leafleat disaat penyuluhan

55
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Masih ada masyarakat yang tinggal Mengaktifkan peran bidan desa


diperbukitan dalam kunjungan rumah untuk
masyarakat yang sehat
Lingkungan

Ada budaya / pantangan Meningkatkan sosialisasi kepada


menginformasikan kehamilan masyarakat tentang penting nya
trimester 1 ANC

Masih banyak masyarakat Melibatkan peran serrta wali


terutama ibu hamil belum nagari dan wali kampung dalam
pendataan ulang peserta jaminan
terakomodir dengan kartu jaminan kesehatan (Jamkesda).
kesehatan Pengalokasian peserta yang
sudah meninggal ke pada ibu
Dana

hamil
Masyarakat menganggap Meningkatkan sosialisasi layanan
periksa kehamilan ke gratis dipuskesmas
fasilitas kesehatan itu mahal

Kurangnya leaflet, poster dan Mebuat leaflet dan Poster


Sarana

spanduk utk penyuluhan yang memberikan penjelasan


tentang pentingnya melakukan
ANC

56
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

57
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB V
PENYUSUNAN RENCANA
USULAN
KEGIATAN ( RUK)

5.1 Rencana Usulan (RUK) sesuai Prioritas Program Tahun 2021


RUK Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021 dibuat berdasarkan
prioritas program dalam PTP tahun 2020, target kinerja program yang dicapai
serta hasil dari permasalahan yang di dapat dari hasil umpan balik ,hasil
survey dan lintas sektor. Dengan melihat pada tabel analisa data cakupan
dan target program tahun 2021.Untuk selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 1.

5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2021


RPK Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021 terdiri dari RPK
operasional pelayanan, JKN dan BOK .Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada lampiran .

5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia


Tahun 2021
Tabel 5.1 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia diPuskesmas Balai Selasa Tahun
2020

No Usulan Kegiatan Sasaran Tujuan


1 Dokter Umum
- Pelatihan obstetri Dokter umum Meningkatkan keterampilan
Neonatal emergensi Dalam menangani
Dasar (Poned) kegawatdaruratan

2 Bidan Bidan Minimal Meningkatkan keterampilan


- Pelatihan Dalam menangani
D3
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
Obstetri

- Pelatihan -Meningkatkan keterampilan


Keterampilan MKJP dalam menangani
persalinan normal

57
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3 Perawat Untuk meningkatkan

Perawat

58
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

- Pelatihan Pelayanan
kegawatdaruratan
Keterampilan BCLS
dan BTLS

- Pelatihan Meningkatkan keterampilan

kegawatdaruratan Dalam menangani


Obstetri kegawatdaruratan

5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2021


Tabel 5.2 Usulan Kebutuhan Tenaga di
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

NO JENIS TENAGA JUMLAH JUMLAH JUMLAH K


TENAGA KEBUTU KEKURAN E
YANG ADA HAN GAN T
TENAGA TENAGA
1 Dokter Umum 2 3 1
2 SKM 1 3 2 1 org SKM dengan
tugas tambahan
Kepala Puskesmas
3 Gizi 1 2 1
4 Refraksi optisi 1 0 1
5 fisioterapis 1 0 1
6 Sanitarian 1 2 1 1 org meruapakan
kontrak BOK
7 - Sopir 1 2 1
8 - Cleaning Service 2 3 1
9 - security Puskesmas 1 3 2

10 Rekam medis 2 3 1

5.5 Usulan Pembangunan Fisik Tahun 2021

59
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Tabel 5.3 Usulan Pembangunan Fisik di


Puskesmas Balai Selasa Tahun2021

Jumlah
No Kegiatan Volume Sum
Dana (Rp) ber
Dan
a
1 Kelanjutan pembangunan gedung rawat jalan
1 paket 5.000.000.000 DAK
Puskesmas Balai Selasa, rehab gudang obat,
Fisik
rehab IGD dan awat inap, pembangunan rumdi
dokter dan pagar puskesmas

60
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan perencanaan secara
sistematis terhadap semua kegiatan upaya kesehatan yang dilaksanakan
di Puskesmas dan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas
mampu melaksanakannya secara efisien,efektif dengan memperhatikan
ketersediaan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki.

2. Tersusunnya Perencanaan Tingkat Puskesmas Balai Selasa (PTP)


mengacu pada kegiatan pelayanan tahun sebelumnya untuk memecahkan
masalah yang timbul antara lain pada masalah belum tercapainya target
program,hasil survey dan umpan balik

3. Masih adanya kekurangan tenaga pada beberapa pos pelayanan dan


terutama tenaga dokter umum, tenaga gizi dan tenaga penyuluh
kesehatan masyarakat. Usulan penambahan telah pula disertakan dalam
laporan ini

4. Alokasi dana BOK yang diberikan cukup membantu dalam melaksanakan


programkerja puskesmas

6.2 Saran
1. Perlu dilakukan pelatihan manajemen Puskesmas bagi pokja admin,
sehingga pimpinan Puskesmas dan staf dapat menyusun perencanaan
dengan kajian ilmu yang baru
2. Alokasi dana untuk tahun berjalan diharapkan dapat diketahui awal tahun
sehingga Puskesmas dapat dengan lebih mudah mengalokasikan dana
untuk Perencanaan pelaksanaan kegiatan
3. Pembinaan rutin ke puskesmas dari Dinas Kesehatan kabupaten sangat
penting dan diharapkan berkelanjutan
4. Adanya tindak lanjut dari setiap pelaporan kegiatan yang dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir selatan

61

Anda mungkin juga menyukai