Dalam Mencapai derajat kesehatan yang optimal dibidang kesehatan pada saat ini
diupayakan melalui perbaikan mutu pelayanan di Fasilitas Puskesmas merupakan fasilitas
kesehatan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab dalam menyediakan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan harus diselenggarakan secara berkualitas adil dan merata,
memuaskan seluruh masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya, dan kinerja dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat akan dicapai jika penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan standar dan pedoman
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan peningkatan mutu dan kinerja yang
menunjang berkesinambungan.
b. Tujuan Khusus
1. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
3. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan Kepala Desa/Kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat.
C. Manfaat
E. Sasaran
Pra SMD: Perwakilan stakeholder setiap kelurahan sebanyak 10 orang.
SMD : Target 400 responden berdasarkan rumus slovin
MMK : Stakeholder di setiap wilayah yang mencakup:
- Ketua TP PKK Kelurahan (1 orang)
- Kasie Kemasyarakatan Kelurahan (1 orang)
- Pokja Sehat (1 orang)
- Pokja 4 Kelurahan (1 orang)
- LPM (1 orang)
- Kader Kesehatan Kelurahan (7 orang)
- Posmaja Kelurahan (2 orang)
- Forum Anak/GENRE (2 orang)
- Pos KB Kelurahan (1 orang)
- Karang Taruna (1 orang)
- Tokoh Agama (2 orang)
- Tokoh Masyarakat (2 orang)
Perwakilan Ketua RT/RW (8 orang)
Prioritas Masalah dilakukan menggunakan metode USG menghasilkan masalah utama di 4 Kelurahan : TBC
Cinere bit.ly/SMDKelCinere2022
Gandul bit.ly/SMDGandul2022
Pangkalan Jati bit.ly/SMDKelPJ2022
Pangkalan Jati Baru bit.ly/3uDsvby
Dengan hasil SMD sebagai berikut:
Sumber Indikator
No Kelurahan Kegiatan Tujuan Sasaran PJ Waktu Tempat
Dana keberhasilan
1 Cinere Sosialisasi Meningkatkan Masyarakat Kasie Minggu pertama Majelis Ta’lim RW CSR Warga RW 3
dan pengetahuan Umum Kemas setiap bulan 03 Kas RW Bebas TB
Skrining mengenai TB dan RW selama 6 bulan
TB 03 Start: Februari
minggu pertama
Sosialisasi Memberitahu, Warga rw 02 dan Start bulan Kas Seluruh warga
dan menginfokan masyarakat RT, ketua Februari Masjidal akhyar warga gandul sehat
skrining Mengenai TB gandul RW organisasi Jumat malam Mushola nurul iman Tidak ada kasus
TB 02 Sabtu malam Mushola al nikmah tb mangkir lagi
Sabtu pagi Mushola attaqwa
2 Gandul
Selasa sore Mushola albarkah
Selasa malam Mushola istiqomah
Malam minggu Miftahul ulum (rw
Sabtu habis 08)
dzuhur
Sosialisai Meningkatkan Masyarakat Bu.RW 2 1 bulan 1x, setiap Rw 2 Swadaya Terlaksana bebas
Pangkalan TB dan pengetahuan RW 2 (ibu siti hari rabu (pengajian,arisan) ppti TB
3
Jati screening khodijah)
TB
4 Pangkalan Sosialisasi Penemuan Warga RW RW 04 Februari minggu Masjid Nurul ilhhah Swadaya Seluruh warga
Jati Baru dan kasus TB Baru 04 pertama Posyandu Gardenia tersosialisasikan
skrining Ditemukan kasus
TB TB baru
Tidak ada kasus
TB yang
mangkir (Putus
obat)
Pelaksanaan SMD dan MMK telah dilaksanakan bersama masyarakat Cinere dan telah mendapatkan hasil usulan kegiatan untuk pemecahan
masalah yang akan dilaskanakan bersama masyarakat.
TAHUN 2023
Waktu : 09.00-12.00
Notulensi :
MMK mengundang kasie kemas, pokja sehat, Ketua PKK Kelurahan, kader, tokoh
masyarakat. Tokoh agama, LPM, Pokja 4 Kelurahan, pos KB kelurahan, RT dan RW,
posmaja, karang taruna serta Forum Anak. MMK di Cinere dihadiri 30 peserta
Acara dimulai dengan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia raya serta sambutan
dari Pak Lurah Pupung, mengenai pentingnya kegiatan MMK ini dalam rangka
menghubungkan lintas sektor untuk berdiskusi dan mencari pemecahan masalah secara
bersama-sama.
Acara selanjutnya adalah arahan dari Kepala UPTD Puskesmas Cinere, drg.
Rahmina Dewi yang menyampaikan mengenai alur perencanaan Puskesmas yang dimulai
dari pra-SMD yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022. Dari kegiatan pra
SMD, didapatkan hasil prioritas masalah yaitu Tuberkulosis. Setelah itu dilaksanakan Survei
Mawas Diri yang dibuat dengan metode online survey melalui google form yang bisa diakses
pada : bit.ly/SMDKelCinere2022 setelahnya, form SMD direkap oleh kader posmaja dan
dibuat paparan. Selanjutnya, akan dibahas pemecahan masalah bersama masyarakat
dalam kegiatan Survey Mawas Diri.
Rencana Kegiatan:
Inovasi :
TAHUN 2023
Waktu : 09.00-12.00
Notulensi :
MMK mengundang kasie kemas, pokja sehat, Ketua PKK Kelurahan, kader, tokoh
masyarakat. Tokoh agama, LPM, Pokja 4 Kelurahan, pos KB kelurahan, RT dan RW,
posmaja, karang taruna serta Forum Anak. MMK di Cinere dihadiri 30 peserta
Acara di mulai dengan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan
dari Pak Lurah, mengenai pentingnya kegiatan MMK ini dalam rangka menghubungkan
lintas sektor untuk berdiskusi dan mencari pemecahan masalah secara bersama-sama.
Acara selanjutnya adalah arahan dari Kepala UPTD Puskesmas Cinere, drg.
Rahmina Dewi yang menyampaikan mengenai alur perencanaan Puskesmas yang dimulai
dari pra-SMD yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2022. Dari kegiatan pra
SMD, didapatkan hasil prioritas masalah yaitu Tuberkulosis. Setelah itu dilaksanakan Survei
Mawas Diri yang dibuat dengan metode online survey melalui google form yang bisa diakses
pada : bit.ly/SMDGandul2022 setelahnya, form SMD direkap oleh kader posmaja dan dibuat
paparan. Selanjutnya, akan dibahas pemecahan masalah bersama masyarakat dalam
kegiatan Survey Mawas Diri.
1. Pengetahuan menganai TB : sudah cukup baik namun masih ada yang belum
memahami mengenai TB
2. Masih ada rumah dengan ventilasi yang kurang baik
3. Masih ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah
Selanjutnya diskusi mengenai pemecahan masalah TB dengan hasil:
SDM YANG TERSEDIA ORGANISASI YANG ADA PENDANAAN
Rencana Kegiatan:
Inovasi :
Waktu : 13.00-15.30
Notulensi :
MMK mengundang kasie kemas, pokja sehat, Ketua PKK Kelurahan, kader, tokoh
masyarakat. Tokoh agama, LPM, Pokja 4 Kelurahan, pos KB kelurahan, RT dan RW,
posmaja, karang taruna serta Forum Anak. MMK di Cinere dihadiri 30 peserta
Acara di mulai dengan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan
dari Pak Lurah, mengenai pentingnya kegiatan MMK ini dalam rangka menghubungkan
lintas sektor untuk berdiskusi dan mencari pemecahan masalah secara bersama-sama.
Acara selanjutnya adalah arahan dari Kepala UPTD Puskesmas Cinere, drg.
Rahmina Dewi yang menyampaikan mengenai alur perencanaan Puskesmas yang dimulai
dari pra-SMD yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022. Dari kegiatan pra
SMD, didapatkan hasil prioritas masalah yaitu Tuberkulosis. Setelah itu dilaksanakan Survei
Mawas Diri yang dibuat dengan metode online survey melalui google form yang bisa diakses
pada : bit.ly/3uDsvby setelahnya, form SMD direkap oleh kader posmaja dan dibuat
paparan. Selanjutnya, akan dibahas pemecahan masalah bersama masyarakat dalam
kegiatan Survey Mawas Diri.
1. Pengetahuan menganai TB : sudah cukup baik namun masih ada yang belum
memahami mengenai TB
2. Penderita TB dijauhi sebanyak 34%
3. Masih ada anggota keluarga yang merokok sebanyak 66%
Selanjutnya diskusi mengenai pemecahan masalah TB dengan hasil:
Rencana Kegiatan:
Inovasi :
Notulensi :
MMK mengundang kasie kemas, pokja sehat, Ketua PKK Kelurahan, kader, tokoh
masyarakat. Tokoh agama, LPM, Pokja 4 Kelurahan, pos KB kelurahan, RT dan RW,
posmaja, karang taruna serta Forum Anak. MMK di Cinere dihadiri 30 peserta
Acara di mulai dengan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan
dari Pak Lurah, mengenai pentingnya kegiatan MMK ini dalam rangka menghubungkan
lintas sektor untuk berdiskusi dan mencari pemecahan masalah secara bersama-sama.
Acara selanjutnya adalah arahan dari Kepala UPTD Puskesmas Cinere, drg.
Rahmina Dewi yang menyampaikan mengenai alur perencanaan Puskesmas yang dimulai
dari pra-SMD yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2022. Dari kegiatan pra
SMD, didapatkan hasil prioritas masalah yaitu Tuberkulosis. Setelah itu dilaksanakan Survei
Mawas Diri yang dibuat dengan metode online survey melalui google form yang bisa diakses
pada : bit.ly/SMDKelPJ2022 setelahnya, form SMD direkap oleh kader posmaja dan dibuat
paparan. Selanjutnya, akan dibahas pemecahan masalah bersama masyarakat dalam
kegiatan Survey Mawas Diri.
1. Pengetahuan menganai TB : sudah cukup baik namun masih ada yang belum
memahami mengenai TB
2. Ventilasi udara masih kurang di beberapa rumah
3. Masih ada anggota keluarga yang merokok sebanyak 62%
4. Masih ada 18% masyarakat tidak memahami bahwa pengobatan TB Gratis di
Puskesmas
5. Ada sedikit warga yang memiliki gejala TB <5%
Selanjutnya diskusi mengenai pemecahan masalah TB dengan hasil:
Rencana Kegiatan:
Inovasi :