NOTULEN
Tanggapan
KTU
Harap bisa mengumpulkan laporan tepat waktu.
Disiplin mengisi absen manual dan kelengkapan SPJ
Monitoring Keuangan
Bulan REALISASI
No Belanja Anggaran %
Januari Februari s.d bulan ini
jumlah
52
Penyakit Kontak Alergi 89
95
Diare dan Gastroenteritis non spesifik 84
103
Dyspepsia 124
174
type 2: Non insulin dependen DM 267
446
Nasopharingitis Akuta (common cold) ISPA 982
Jumlah Kunjungan Pasien Pada Bulan Januari mengalami penurunan sedikit dari
Bulan sebelumnya.
3000 2506
2358
2500
2000
PUSKESMAS INDUK
1500
PUSKESMAS PEMBANTU
1000
500 26 19
0
Januari Februari
Poli BP masih Mendominasi Kunjungan Pasien di Puskesmas Baru Tengah
1% 3% 1% 0%
11% BP
6% KIA
6% IMM
Gigi
72% KB
KIER
GIZI
KESLING
3%
30%
67%
14280
14260 14260
14240
14220
14200
14180
jumlah
14160
14153
14140
14120
14100
14080
Januari Februari
Capaian Standart Pelayanan Minimal s.d Bulan Februari 2018
TOTAL
JUMLAH JAN FEB MARET
JUMLAH %
PELAYANAN KESEHATAN
1 465 42 40 38 120 26%
IBU HAMIL
PELAYANAN KESEHATAN
2 444 39 38 40 117 26%
IBU BERSALIN
PRLAYANAN KESEHATAN
3 422 39 38 40 117 28%
BAYI BARU LAHIR
PELAYANAN KESEHATAN
4 2.014 111 232 132 475 24%
BALITA
PELAYANAN KESEHATAN
5 PADA USIA PENDIDIKAN 785 0 0 0 0 0%
DASAR
PELAYANAN KESEHATAN
6 15.559 87 64 235 386 2%
PADA USIA PRODUKTIF
PELAYANAN KESHATAN
7 1.374 10 10 10 30 2%
PADA USIA LANJUT
PELAYANAN KESEHATAN
8 1.484 91 78 53 222 15%
PENDERITA HIPERTENSI
PELAYANAN KESEHATAN
9 PENDERITA DIABETES 373 43 27 18 88 24%
MELITUS
PELAYANAN KESEHATAN
10 DENGAN GANGGUAN JIWA 16 0 2 0 2 13%
BERAT
PELAYANAN KESEHATAN
11 28 2 3 0 5 18%
ORANG DENGAN TB
PELAYANAN KESEHATAN
12 ORANG DENGAN RISIKO 1054 33 144 31 208 20%
TERINFEKSI HIV
Hasil Survey Kepuasan Pasien
Survey dilakukan di Minggu ke-3 di Bulan Februari
4 Gizi 0 0 0% 0 0%
5 Gigi 71 67 94% 4 6%
7 TU 70 68 97% 2 3%
8 Laboratorium 0 0 0% 0 0%
7%
Pemeriksaan Kehamilan
Analis:
93% dari warga yang sudah pernah hamil mengaku melakukan pemeriksaan minimal
hingga K4.
Gangguan Kehamilan
Analisis :
16% dari warga yang hamil yang mengalami gangguan pada kehamilannya sepeerti mual
dan muntah serta pembengkakan pada kaki. Pengetahuan warga akan komplikasi pada
kehamilan belum bisa dievaluasi dengan maksimal sebagian besar masyarakat mengetahui
tentang komplikasi kehamilan yaitu perdarahan dan demam tinggi.
Penimbangan di Posyandu
Analisis
94% responden yang memilik balita selalu membawa anak balita untuk ditimbang
minimal 8 kali ke posyandu
Pemberian Vitamin A
Analisis
98% dari warga balitanya sudah mendapatkan vitamin A, 97% dari warga yang
mendapat vitamin A mendapatkannya dari posyandu
ASI Ekslusif
Analisis
38% dari warga tidak memberikan ASI eksklusif bagi anaknya karena merasa bahwa air
susunya kurang, belum terevaluasi juga apakah pengertian warga tentang asi eksklusif dan
manfaatnya apakah sudah benar atau belum
DIARE
Analisis:
Dalam 3 bulan terakhir ada 7,5% dari warga yang balitanya mengalami diare, dan
85% dari yang mengalami diare merasa bahwa penanganannya belum tepat
Pneumonia
Analisis:
5% dari warga keluarganya mengalami pneumonia dalam 3 bulan terakhir, dan
47,9% dari yang mengalami pneumonia merasa bahwa pertolongan pertama dirasa kurang
tepat.
Campak
Analisis
5% dari warga merasa pernah mengalami campak di keluarganya dan 4% dari warga
merasa pernah mengalami campak di lingkungannya. Padahal angka kejadian campak
dalam 1 tahun terakhir pada Tahun 2017 adalah 0
Garam beryodium
Analisis
5% dari warga belum memiliki pengetahuan tentang pentingnya garam beryodium dan cara
penyimpanannya untuk menghindari kerusakan yodium pada garam
Penyakit Menular
Analisis
Responden menjawab media apa saja bisa menularkan penyakit yaitu air yg tdk bersih,
udara, lingkungan yang kotor dan penyakit apa saja yang bisa menular responden
menjawab Cacar,TBC,Flu,pilek,batuk ,sakiot mata,sakait kulit dan DBD.
79 % Responden telah mengetahui tentang TB Paru dan 21% responden belum memiliki
pengetahuan tentang TB paru. Dan 59,4 % responden mengetahui bagaimana cara
penularan TB Paru yaitu melalui dahak atau udara. 100 % responden setuju bahwa
pengobatan TB paru harus diselesaikan dengan tuntas dan harus dipantau status gizi nya.
Demam Berdarah
Analisis
15% dari Responden pernah mengalami kondisi sakit demam berdarah di lingkungannya,
27% dari warga tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakit demam berdarah,
dan 50% dari warga tidak mengetahui tentang penting dan efektifnya 3M plus sebagai
upaya pencegahan penyakit demam berdarah
Malaria
Analisis
5,9 % responden menjawab bahwa pernah anggota keluarga atau lingkungan nya
mengalami malaria dengan gejala demam tinggi dan mengigil dan penyebab ny adalah
Nyamuk Anophles
Kusta
Analisis
40% dari warga belum memiliki pengetahuan tentang kusta dan sebagian besar menjawab
penyebabnya adalah Kebersihan tidak di jaga,lingkungan kotor
Rabies
Analisis
53% dari warga belum memiliki pengetahuan tentang rabies dan sebagian menjawab
hewan yang biasa nya menularkan rabies adalah anjing dan monyet
MEROKOK
Analisis
60% dari warga yang mendapat kuesioner memiliki perokok didalam keluarganya dan 50%
dari warga yang keluarganya merokok menyatakan ketidaksanggupan untuk berhenti atau
membuat keluarganya berhenti sekalipun 80% dari mereka tahu apa bahaya dari merokok.
KESEHATAN LINGKUNGAN
Analisis
97% responden sudah memiliki sumber air bersih untuk minum yaitu ( 36,11 % berasal dari
PDAM, 45, 37% berasal dari air isi ulang, 16,48% dari gallon aqua dll ) dimana 75% yakin
bahwa sumber air minumnya aman untuk dikonsumsi
76% responden menggunakan PDAM sebagai sumber air untuk MCK
27% responden masih sering membeli makanan diluar rumah, tapi hanya 60% saja yang
melakukannya lebih dari 3 kali dalam seminggu
KESEHATAN REMAJA
Analisis
83% responden berpendapat remaja Baru Tengah sudah memanfaatkan waktu
senggangnya dengan kegiatan yang positif seperti olahraga dan kegiatan rohan. 70%
respondenmengaku remaja dilingkunganya sudah mendapat pendidikan kesehatan remaja,
narkoba dan pendidikan seks sejak dini. Hanya saja 33% mengaku, 62 % responden
menjawab
PANTI ASUHAN
Analisis
Terdapat 2 panti asuhan di wilayah kerja Puskesmas Baru Tengah dan 100% warga setuju
bahwa anak penghuni panti asuhan harus dibina dan dilakukan perawatan kesehatannya
Rencana Tindak Lanjut
Agenda rutin untuk melakukan penyuluhan kesehatan dan pembinaan kesehatan lainnya
harus dipertahankan
KESEHATAN LANSIA
Analisis
36% responden memiliki anggota keluarga yang sudah lansia, 44% dari mereka
memanfaatkan puskesmas sebagai tempat untuk memeriksakan diri dan 39 %
memanfaatkan rumah sakit untuk memeriksakan diri sisanya ke praktek swasta.
60% responden tidak menyadari adanya posyandu lansia di lingkungan mereka walaupun
98% setuju bila ada Posyandu Lansia
Penutup
Rapat ditutup oleh drg. Rulida. Plt Kepala Puskesmas
Diharapkan untuk seluruh staf puskesma Baru tengah terus saling bekerja sama dan saling
berintegrasi lintas program agar dapat meningkatkan capaian SPM Puskesmas. Melalui
data hasil analis PIS- PK bisa dijadikan acuan sebagai data dasar dalam penyusunan RUK
Tahun 2019 dan juga bisa dijadikan acuan wilayah mana saja yang diprioritaskan untuk
dikunjungi menggunakan anggaran BOK Tahun 2018 ini.
Dari hasil analisi Survey Mawas Diri juga bisa dijadikan acuansebagai pengusulan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2019. Hasil dari Survey mawas diri ini akan
disosialisasikan pada Minilok Lintas Sektor yang tertunda pada bulan mret ini. Mohon dari
masing-masing PJ Program bisa membuat rencana tindak lanjut dari hasil analisis survey
mawas diri yang telah dilakukan oleh kader.
Berterima kasih kepada Perwakilan DKK atas arahannya semoga kedepan nya.