Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK


BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2, P3)
TAHUN ANGGARAN 2022

UPT PUSKESMAS ANYAR


JL. Raya Anyar Sirih No 20 Tlp. (0254)601331
Email : puskesmasanyar1@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2, P3)
TAHUN ANGGARAN 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Pemerintah Kabupaten Serang


Unit/Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Lokasi Kegiatan : UPT Puskesmas Anyar
Sasaran Program : Masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Anyar
Indikator Kinerja Program : Terlaksananya semua kegiatan dalam Fungsi Manajemen
Puskesmas (P1,P2, P3)
Kegiatan : Dana Alokasi Khusus Non Fisik (Bantuan Operasional
Kesehatan ) Kabupaten Serang UPT Puskesmas Anyar
Sasaran Kegiatan : Masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Anyar
Indikator kinerja kegiatan : Terserapnya Dana Bantuan Operasional Kesehatan untuk
kegiatan Fungsi Manajemen Puskesmas (P1,P2, P3)
Keluaran (Output) : Tersedianya dana BOK puskesmas untuk mendukung
kegiatan Fungsi Manajemen Puskesmas (P1,P2, P3)
Indikator Keluaran (Output) : Tersediannya dana BOK
Volume Keluaran (Out Put) : 1 (Satu) Tahun
Satuan Ukur Keluaran (Out Put) : Paket
Alokasi Dana : Rp. 36.600.000,- ,-

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentangStandar Pelayanan Minimal
k. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
l. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
n. Permenkes No. 4 Th. 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
o. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 Tentang
Sistem Informasi Puskesmas
p. Permenkes Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaaan
Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2021
2. Gambaran Umum
Kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia oleh karena itu kesehatan adalah
hak azasi manusia. Keberhasilan pembangunan kesehatan secara makro akan
mempengaruhi kinerja pembangunan sektor lain seperti pembangunan ekonomi,
pendidikan, sosial, pertahanan dan keamanan, secara mikro akan meningkatkan derajat
kesehatan individu. Derajat kesehatan yang optimal akan mewujudkan sumber daya
manusia yang sehat dan kuat baik jasmani maupun rohani. Sumber daya manusia yang
demikian ini dibutuhkan dalam kita memasuki abad 21. Abad yang ditandai dengan
persaingan yang ketat baik ditingkat nasional, regional maupun internasional.
Pembangunan kesehatan terus harus diupayakan untuk dapat meningkatkan kualitas, dan
pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Fungsi
puskesmas terdiri dari tiga yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
dan pusat pelayanan tingkat pertama. Fungsi dan peran puskesmas sebagai
lembaga  kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil membutuhkan
strategi  dalam hal pengorganisasian  pelayanan sehingga pembangunan kesehatan
masyarakat dapat tercapai.
Pemerintah telah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) di seluruh wilayah di indonesia. Namun sampai saat ini usaha pemerintah
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan masih belum dapat memenuhi
harapan masyarakat. Banyak anggota masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas milik pemerintah ini baik itu dari segi
pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh petugas kesehatan, lama waktu pelayanan,
keterampilan petugas, saran/fasilitas, serta waktu tunggu untuk medapatkan
pelayanan. Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu
ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik.
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik
untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Ada tiga fungsi
manajemen puskesmas yakni :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Dan Pengendalian
c. Pengawasan
d. Pertanggungjawaban.
Perencanaan merupakan proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Rencana tahunan puskesmas
dibedakan atas dua macam yaitu rencana tahunan upaya kesehatan wajib. Kedua, rencana
tahunan upaya kesehatan pengembangan. Rencana ini disusun melalui pertemuan
perencanaan tahunan puskesmas yang dilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan
kabupaten/kota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan cermat.
Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses penyelenggaraan, pemantauan serta
penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas, baik rencana tahunan
upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan, dalam
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
Pengawasan dan pertanggungjawaban adalah proses memperoleh kepastian atas
kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan puskesmas terhadap rencana dan
peraturan perundang – undangan serta berbagai kewajiban yang berlaku. Pengawasan
dibedakan atas dua macam yakni pengawasan internal dan pengawasan eksternal.
Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan langsung. Pengawasan eksternal
dilakukan oleh masyarakat, dinas kesehatan kabupaten/kota serta berbagai institusi
pemerintah terkait. Pengawasan mencakup aspek administrative, keuangan dan teknis
pelayanan. Pada setiap akhir tahun anggaran, kepala puskesmas harus membuat laporan
pertanggungjawaban tahunan yang mencakup pelaksanaan kegiatan serta perolehan dan
penggunaan berbagai sumber daya termasuk keuangan. Laporan tersebut disampaikan ke
dinas kesehatan kabupaten/kota serta pihak – pihak terkait lainnya
Dalam menjalankan fungsi manajemen tersebut, Puskesmas membutuhkan dana
operasional yang akan digunakan untuk kegiatan pengumpulan data dan masukan dari
masyarakat, kegiatan sosialisasi dan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan
puskesmas.
Bantuan Operasional Puskesmas (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah untuk mendukung oprasional puskesmas dalam rangka
menjalankan fungsi manajemen Puskesmas yang baik dan benar. Untuk itu UPT
Puskesmas Anyar Kabupaten Serang mengusulkan pengajuan anggaran Bantuan
Operasional Puskesmas untuk kegiatan Fungsi Manajemen Puskesmas (P1,P2, P3) sesuai
RAB yang terlampir
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat dari kegiatan penyediaan tenaga kerja dengan perjanjian kerja ini adalah
UPT Puskesmas Anyar dan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Anyar Kab. Serang

C. JENIS KEGIATAN

Adapun jenis kegiatan yang ada dalam menu Fungsi Manajemen Puskesmas (P1,P2, P3) ini
antara lain :

No Jenis Kegiatan
1 Lokakarya mini dalam rangka penguatan perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaan
(P2), pengawasan pengendalian dan penilaian (P3) kinerja Puskesmas serta kegiatan
koordinasi lintas sektor lainnya. (BULANAN)
2 Lokakarya miini dalam rangka penguatan perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaan
(P2), pengawasan pengendalian dan penilaian (P3) kinerja Puskesmas serta kegiatan
koordinasi lintas sektor lainnya. (TW)

D. STRATEGI CAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam Fungsi Manajemen Puskesmas (P1,P2, P3) ini
adalah pengumpulan data dan masukan dari masyarakat melalui SMD dan
MMD, Sosialisasi pada masyarakat melalui kegiatan lintas sektoral dan
peningkatan mutu dan evaluasi kinerja bulanan tingkat puskesmas melalui
kegiatan lokakarya mini bulanan
2. Tahapan Dan Waktu Pelaksanaan
Rencana tahapan dan pelaksanaan kegiatan Fungsi Manajemen Puskesmas (P1,P2,
P3) di UPT Puskesmas Anyar direncanakan sejak Januari sampai dengan Desember
2022, meliputi:
a. Tahap persiapan
b. Pelaksanaan kegiatan ke lapangan
c. Pertanggungjawaban hasil kegiatan
d. Tahap evaluasi
Berikut tabel tahapan dan waktu rencana pelaksanaaannya sebagai berikut:

Bulan
No Tahapan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan kegiatan √ √ √ √
Pelaksanaan kegiatan ke
2 √ √ √ √
lapangan

Pertanggung jawaban
3 √ √ √ √
hasil kegiatan

4 Evaluasi √ √

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pencapaian keluaran kegiatan dilaksanakan sepanjang tahun 2022 dan akan dilakukan
rekapitulasi dan evaluasi pada bulan Desember 2022.
F. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Pembiayaan dalam kegiatan ini dibebankan pada Dana Alokasi Khusus Non fisik
Bidang Kesehatan BOK Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 36.600.000,-
( Tiga Puluh Enam Juta Enam Ratus Ribu Rupiah ) Untuk operasional kegiatan Fungsi
Manajemen Puskesmas (P1,P2, P3) di UPT Puskesmas Anyar selama 12 bulan ( 1 Tahun)

Mengetahui Serang, 10 Desember 2021


Kepala Dinas Kesehatan Kab. Serang Kepala UPT Puskesmas Anyar

drg.Agus Sukmayadi dr. H. Bambang Widianto


NIP: 19640805 199301 1 003 NIP: 19700208 200212 1 003

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
KEGIATAN AKSELERASI PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
TAHUN ANGGARAN 2022

Urusan Pemerintahan : 1.02 Urusan Wajib Kesehatan


Organisasi : 1.02.02 Dinas Kesehatan
Program : 1.02.02.2.02.33 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : 1.02 1.02 01 38 01 BOK Puskesmas
Lokasi Kegiatan : UPT Puskesmas Anyar
Jumlah Tahun 2022 : Rp. 36.600.000,-
Indikator & Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolak Ukur Kinerja Target Kinerja
Capaian Program Tercapaianya Pelaksanaan Kegiatan-Kegiatan Puskesmas : 100%
Masukan :Jumlah Dana Rp. 36.600.000,-
Keluaran :Tersedia biaya kegiatan 1 Paket/Puskesmas
Hasil Meningkatnya Cakupan Program dan Mutu Pelayanan : 100%
Sasaran Kegiatan Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian

RINCIAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG MENURUT PROGRAM DAN PER KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT
DAERAH :
Rincian Penghitungan
Jumlah
Kode Rekening Uraian Harga
Uraian/Detail (Rp)
Satuan
1 2 3 5 6 = (3 x 5)
1 Lokakarya mini dalam rangka
. penguatan perencanaan (P1),
penggerakan pelaksanaan (P2),
pengawasan pengendalian dan
penilaian (P3) kinerja Puskesmas
serta kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya. (BULANAN)
- Belanja makan dan minum 12 Kl X 1 Keg X 65 Org 40.000 31.200.000
2 Lokakarya miini dalam rangka
penguatan perencanaan (P1),
penggerakan pelaksanaan (P2),
pengawasan pengendalian dan
penilaian (P3) kinerja Puskesmas
serta kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya. (TW)
- Belanja makan dan minum 4 Kl X 1 Keg X 30 Org 40.000 4.800.000
- Belanja Transport Lokal 4 Kl X 1 Keg X 5 Org 30.000 600.000

JUMLAH BELANJA LANGSUNG 36.600.000


 Mengetahui Serang, 10 Desember 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Serang Kepala UPT Puskesmas Anyar
drg.Agus Sukmayadi dr H. Bambang Widianto
NIP: 19640805 199301 1 003 NIP: 19700208 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai