Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


MENU KEFARMASIAN DAN BMHP
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Surat dari Sekretariat Jenderal Nomor PR.01.01/I/7997/2022 Tanggal 13
September 2022 perihal Pemberitahuan Menu dan Rincian DAK Nonfisik
Bidang Kesehatan TA. 2023.
b. Surat dari Sekretariat Jenderal Nomor PR.01.01/9/3125/2022 Tanggal 20
September 2022 perihal Jenis Kegiatan Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan TA. 2023.
c. Surat dari Sekretariat Jenderal Nomor PR.01.01/I/8168/2022 Tanggal 26
September 2022 perihal Pemberitahuan Lokus Prioritas DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan TA. 2023.

2. Gambaran Umum
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di
dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati
kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan
menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati
maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. 
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana
parasit plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor
nyamuk Anopheles. Ada empat jenis plasmodium yaitu plasmodium vivax,
plasmadium ovale, malariae plasmodium, dan plasmodium falciparum yang
menyebabkan penyakit malaria. Khusus untuk plasmodium falciparum sering
menjurus kepada sakit malaria berat yang sangat sering menyebabkan kematian.
Di Kabupaten Tulungagung dalam dua tahun terakhir rata-rata ditemukan 10
kasus positive malaria, penyebaran kasus malaria merata di beberapa wilayah
kerja Puskesmas, dengan jenis kasus impor. Jenis parasit terbanyak ditemukan
jenis falciparum dan vivax.
Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit malaria, dibutuhkan respon cepat
dalam deteksi dini penyakit dengan melaksanakan survei atau penyelidikan
epidemiologi terhadap kontak erat penderita yang ditemukan. Sehingga
pengadaan Rapid Diagnostic Test (RDT) yang direkomendasikan untuk semua
pasien yang dicurigai menderita malaria dibutuhkan oleh 44 fasilitas pelayanan
kesehatan di Kabupaten Tulungagung (Puskesmas dan RS) untuk mendukung
kegiatan tersebut.
Program penanggulangan HIV AIDS mempunyai visi untuk menghentikan AIDS
pada tahun 2030 dengan tujuan : 1) Meniadakan kasus infeksi baru (Zero new
infection); 2) Meniadakan kematian karena AIDS (Zero AIDS Related Death); dan
3) Meniadakan diskriminasi (zero discrimination). Untuk mencapai tujuan
menghentikan epidemi HIV pada tahun 2030, Kementerian Kesehatan melakukan
respon melalui jalur cepat TOP (fast track 90-90-90), yang mensyaratkan pada
tahun 2027, 90% ODHA mengetahui status HIVnya, 90% ODHA yang tahu status
HIVnya mendapatkan ARV dan 90% ODHA yang mendapat ARV, virusnya
tersupresi.
Salah satu tahapan yang ditempuh oleh Kementerian Kesehatan untuk mencapai
tujuan diatas adalah dengan memasukkan HIV sebagai standar pelayanan
minimal dalam Permenkes no 43 tahun 2016, tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan, pasal 2, ayat 1 yang berbunyi : “Setiap orang berisiko
terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna
napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan
HIV sesuai standar.”
Untuk mendukung visi dan tujuan tersebut dilakukan upaya perluasan dan
peningkatan akses tes dan pengobatan secara bertahap agar fasyankes-
fasyankes mampu melakukan tes HIV, dan  mampu memberikan ARV dengan
menyederhanakan indikasi pengobatan ARV yaitu semua orang dengan HIV
reaktif akan mendapatkan ARV tanpa memandang stadium klinis, tanpa
menunggu hasil CD4 dan hasil laboratorium lainnya, serta mampu melakukan
edukasi untuk notifikasi pasangan dan kelangsungan dan kepatuhan
pengobatan. 
Di Kabupaten Tulungagung dalam dua tahun terakhir rata-rata ditemukan 200
kasus HIV baru. Untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS, dibutuhkan
Pengadaan rapid diagnostic test (RDT) yang direkomendasikan untuk semua
pasien yang dicurigai menderita HIV dan sifilis dibutuhkan oleh 32 puskesmas di
Kabupaten Tulungagung.

Anda mungkin juga menyukai