Anda di halaman 1dari 7

TERM OF REFERENCE (TOR)

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)


OPERASIONAL PUSKESMAS (BIDANG P2P)
KABUPATEN ACEH TENGAH
TAHUN 2018

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

TIM PERENCANAAN BID. P2P

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN ACEH TENGAH
TAHUN2018
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
BIDANG PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT (P2P)
KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2019

Kementerian : K e s e h a t a n. RI
Unit Esselon I/II : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah
Program : Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2P)
Hasil (Outcome) : Pencegahan dengan Imunisasi & Pengendalian Penyakit
Menular dan Tidak Menular dengan mengaktifkan
kegiatan Surveilans
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan penemuan
kasus secara dini.
Indikator Kinerja Kegiatan
Jenis Keluaran (Output) :
Volume Keluaran (Output ) : 317 desa, 17 PKM, 320 Posyandu, 66 PAUD, 174 TK,
225 SD,64 SMP, 39 SMA
Satuan Ukur Keluaran (Output) : kasus, keluarga, Dusun, Desa, Sekolah (PAUD,
TK, SD, SMP, SMA), Nakes

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka


mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi Nawa Cita yang kelima yaitu
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi
daerah dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya untuk meningkatkan pembangunan
kesehatan, sehingga Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah. Daerah dapat
menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.
Alokasi dana BOK yang dimulai sejak tahun 2010 dari tahun ke tahun meningkat pada tahun
2017 dana yang di alokasikan untuk program pada bidang P2P sebesar Rp.780.825.000 dan
pada tahun 2018 alokasi yang tersedia sebesar Rp.3.349.100.000,-, selanjutnya dana BOK
tahun 2019 Rp. 3.043.575.000,- terjadi penurunan anggaran sebesar 0,91 %, hal ini terjadi
karena anggaran lebih di fokuskan pada program pendataan PIS-PK
Mengacu pada konsep pembangunan nasional, Dinas Kesehatan bertanggungjawab
melaksanakan Program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk;
1. Meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujudnya bangsa yang
mandiri, maju dan sejahtera;
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pelaksanaan program Indonesia Sehat ini
memerlukan kerangka regulasi dan kebijakan pembiayaan pembangunan kesehatan yang
komperhensif antar pemerintahan dan antar pelaku pembangunan kesehatan.
Mempertimbangkan tanggungjawab pengelolaan DAK Bidang Kesehatan berada di tangan
Bupati/Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan atau
Direktur Rumah Sakit Daerah, maka Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan
yang perlu dilakukan agar tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai.
Untuk itu, prinsip-prinsip tatakelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif,
efisien, akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya harus menjadi
perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para pelaksana pembangunan
kesehatan di daerah.
Dalam pelaksanaan kegiatan BOK perlu dibuat kerangka acuan kegiatan agar dalam
pelaksanaannya lebih jelas, terarah mencapai target yang telah ditentukan agar tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679)
8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

11. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 253);

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1508).

13. RPJMN tahun 2014- 2019 dengan Sasaran Menurunkan Prevalensi Penyakit Menular
dan Tidak Menular

14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga

15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penatalaksanaan


Imunisasi.

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penatalaksanaan


Surveilans.

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan


Tuberkulosis.

18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Kusta

19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Penanggulangan


Pnemonia

20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Diare

21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2017 tentang Penanggulangan


Hepatitis

22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan


Kecacingan
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Malaria

24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penanggulangan


Arbovirosis (DBD)

25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Jiwa

26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penanggulangan PTM

C. Tujuan

1.Tujuan Umum

Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk


mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan ( Bidang Pencegahan &
Pengendalian Penyakit/P2P).

2. Tujuan Khusus

a. Mendukung upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif;


b. Mendukung terlaksananya Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) di Kabupaten/Kota yang merupakan kegiatan promotif dan preventif;
c. Mendukung terlaksananya Kegiatan antara lain :
1. Seksi Surveilans Imunisasi
- Surveilans  Pelaksanaan SKDR kelengkapan, ketepatan laporan, Respon
KLB 100 %
- Imunisasi  IDL >93 %, Sosialisasi MR , BIAS MR > 80 %,
BIAS DT,Td >80 %
- Surveilans Haji  Pemeriksaan Deteksi Dini Min 3x sbl keberangkatan,
Pemeriksaan K3JH sesudah kepulangan
- Wabah & Bencana  Teridentifikasi daerah rawan bencana, dan kesiap
siagaan Tim Bencana
2. Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular (P2PM)
a. Program P2PTVZ
- Malaria  Mempertahankan Eliminasi Malaria, API< 0,01‰, tdk ditemukan
kasus indegenous
- DBD  IR DBD ,49/100.000 Pendd. Target 63 %
- Filariasis  Tidak ditemukan kasus baru
- Rabies  Eliminasi rabies target 85 %, CFR 0%
- Pengendalian Vektor Pemetaaan tempat perindukan 75 %
- Kecacingan  Prevalensi <5% dengan Pemberian Obat Cacing 2 x Setahun
mendukung Program Stunting ( Riskesdas 2018 Stunting Aceh Tengah %)

b. Program P2ML
- ISPA/Pnemonia  Penemuan kasus Pnemonia 4,46 % dr. Jumlah
balita.tatalaksana Pnemonia 93 %
- TB Paru  Penemuan kasus TB 90 %, dengan angka Kesembuhan 85 %
- Kusta/Frambusia  Penemuan kasus Kusta tanpa Kecacatan 95 %
- HIV/AIDS  Angka kasus HIV/AIDS di obati 55 %
- Diare 217/1000x jumlah penduduk
- Hepatitis  Skrining Hepatitis 80 % , dengan angka penemuan 6 %

3. Seksi PTM
- PTM  Desa Posbindu 40 % terbentuk dan aktif, Sekolah KTR 100 %
minimal 40 % dari jumlah sekolah (SD,SMP,dan SMA)
- Kesehatan Jiwa  pasien jiwa 100% dpt ditangani dan mandiri

C. Sasaran
Sasaran pada program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), pada Bidang P2P adalah :
seluruh masyarakat dengan Faktor Resiko terhadap Penyakit Manular dan Tidak Menular

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun 2019 Bantuan Operasional BOK
untuk Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) antara lain :
a. Seksi Surveilans Imunisasi
- Surveilans
- Imunisasi
- Surveilans Haji
- Wabah & Bencana
c. Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular (P2PM)
1. Program P2PTVZ
- Malaria
- DBD
- Filariasis
- Rabies
- Pengendalian Vektor
- Kecacingan

2. Program P2ML
- ISPA/Pnemonia
- TB Paru
- Kusta/Frambusia
- HIV/AIDS
- Diare
- Hepatitis

d. Seksi PTM
- PTM
- Kesehatan Jiwa

E. Strategi Pencapaian Keluaran


Seluruh Pelaksanaan program BOK untuk Bidang P2P mengacu pada kebijakan dari
Kemenkes RI yaitu menggunakan Strategi berdasarkan Permenkes No 39 tahun 2016
yaitu Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
F. Metode Pelaksanaan
1. Sosialisasi dan advokasi
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Pendekatan integrative pada kelompok masyarakat
4. Peningkatan jejaring kerja dengan melibatkan lintas program dan lintas sektoral dan
pemangku kepentingan
5. Peningkatan peran pemrintah dan masyarakat (Profesi, dunia usaha, pendidikan)
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
6. Peningkatan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui
peningkatan kegiatan surveilans.
7. Fasilitas ketersediaan sarana dan prasarana
8. Berbasis bukti ilmiah (evidance based ) dan sesuai dengan kearifan lokal

G. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan/Waktu
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan Data
2 Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Pemantauan
5 Evaluasi
6. Peny. Laporan

H. Kurun Waktu Pelaksanan Kegiatan


Waktu diperlukan untuk mencapai keluaran pada kegiatan program P2P sesuai dengan
tahapan dan waktu pelaksanaan yang telah disusun di atas selama 1 tahun 3 bulan,
mulai dari pengumpulan data s/d Monev dan penyusunan laporan akhir.
Pelaksanaan kegiatan ini berlaku terhitung 2 Januari 2018

F. Alokasi Dana

Dana yang di alokasikan untuk Pencapaian target program pada Bidang P2P pada tahun
2019 sebanyak Rp.3.043.575.000,- sumber dana dari APBN DAK Non Fisik Tahun
Anggaran 2019. Uraian pemanfaatan dana dapat dilihat pada RKA
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
Program pada bidang P2P dengan mempergunakan dana BOK.

Penanggung Jawab Program


BOK Bidang P2P

( UTAMI CAHYOWATI,SKM )
NIP 19650925 1986032 003

Anda mungkin juga menyukai