DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS ARJASA
Jl. Raya Banyuwangi No 222 Lamongan Telp. 0338 – 453354
ARJASA 68371- SITUBONDO
I. PENDAHULUAN
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas. Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai
sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun
pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masi ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat
permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.
Sekitar 30 juta wanita usia subur menderita Kurang Energi Kronis (KEK, yang bila hamil
dapat meningkatkan resiko melahirkan BBLR (berat badan lahir rendah). Setiap tahun
diperkirakan sekitar 350.000 bayi yang BBLR, sebagai salah satu penyebab utama tingginya
angka gizi kurang dan kematian balita.
Khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Arjasa, kejadian ibu hamil KEK pada
tahun 2014 cukup tinggi yaitu sekitar 6%. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian khusus,
terutama dalam menemukan kejadian ibu hamil KEK.
Hal ini sangat penting dalam deteksi dini terhadap implikasi akibat kejadian bumil
KEK sehingga dapat dicegah kejadian ikutan atau dampak buruknya, khususnya di wilayah
kerja Puskesmas Arjasa.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pendataan Ibu Hamil KEK bertujuan untuk mengetahui besaran dan sebaran serta
memetakan kejadian Ibu Hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Arjasa.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeteksi secara dini kejadian bumil KEK
b. Bisa segera melakukan rencana intervensi bumil KEK
c. Mencegah kejadian ikutan akibat bumil KEK
VII. SASARAN:
- Ibu Hamil