Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CEMPAKA
Jalan Ir. Juanda No. 2 Kecamatan Karangpawitan
Tlp (0262)2244608 Garut
Email : puskesmascempaka@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEILANS PELACAKAN IBU HAMIL KEK
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih merupakan fokus
perhatian. Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan
berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi
serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu hamil KEK
beresiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses
persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya proses
partus lama dan perdarahan pasca salin bahkan kematian ibu.
Resiko pada bayi dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin
(keguguran), prematur, lahir cacat, BBLR bahkan kematian bayi.
Ibu hamil KEK dapat mengganggu tumbuh kembang janin, yaitu
pertumbuhan fisik, otak dan metabolisme yang menyebabkan
penyakit tidak menular di usia dewasa.
Masalah ibu hamil KEK disebabkan konsumsi zat gizi yang
kurang. Kekurangan zat gizi makro berkaitan dengan kekurangan
zat gizi mikro khususnya vitamin A, D, asam folat, zat besi, seng,
kalsium dan iodin. Penanggulangan ibu hamil KEK harus dimulai
sejak sebelum hamil (caten) bahkan sejak usia remaja putri.
Upaya penanggulangan tersebut membutuhkan koordinasi lintas
program melalui konseling gizi pada ibu hamil dengan KEK.
II. LATAR BELAKANG
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program
pokok untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya
harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan
hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat
dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan
dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat
akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan
terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat
meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.
Prevalensi ibu hamil KEK 26,08 % dan anemia gizi besi
7,1%. Cakupan ASI-E pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 86,03 %.
Dampak yang timbul dari masalah Anemia dan KEK tersebut
adalah adanya kasus kematian bayl lahir mati ada 3 selama tahun
2015 dan kelahiran BBLR selama tahun 2015.
Sebagai tindak lanjut maka Puskesmas sebagai lini terdepan
dari struktur jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak
utama di masyarakat dalam penanggulangan Untuk memperoleh
informasi kasus gizi buruk yang merupakan peningkatan kinerja
pembinaan gizi masyarakat secara cepat, akurat, teratur dan
berkelanjutan maka perlu dilakukan kegiatan surveilans/
pelacakan ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas.
Oleh karena itu, pada tahun 2018 ini salah satu kegiatan
program perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat salah
satunya adalah adalah surveilans pelacakan ibu hamil KEK di
wilayah kerja Puskesmas Cempaka.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menurunkan prevelensi ibu hamil KEK.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui kasus ibu hamil KEK yang ditemukan secara
tepat dan akurat
2. Mengetahui penyebab kejadian kasus ibu hamil KEK dan
faktor resiko
3. Menentukan jenis penanganan secara cepat, tepat dan
efisien

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Mempelajari laporan ibu hamil KEK
2. Menyiapkan instrumen pelacakan (Form Pelacakan Ibu hamil
KEK)
3. Melaksanakan surveilans ibu hamil KEK bersama dengan
Petugas surveilans dan Bidan Puskesmas melakukan
penyelidikan kasus ibu hamil KEK sesuai dengan form
pelacakan kasus gizi buruk (mengukur LILA, menimbang BB,
mengukur TB dan memeriksa ibu hamil KEK)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelaksanaan pelacakan ibu hamil KEK dilakukan setelah
mendapatkan informasi dari bidan desa setempat.
2. Setelah informasi didapatkan, barulah petugas kesehatan
melakukan kunjungan rumah dan melakukan antropometri
kepada ibu hamil KEK yang bersangkutan.
3. Memberikan PMT agar status gizinya lebih baik.
VI. SASARAN
Ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Cempaka.

VII. JADWAL KEGIATAN


Jadwal pelaksanakan surveilans pelacakan ibu hamil KEK
dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember.

VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN


Menurunnya prevalensi Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan surveilans pelacakan gizi buruk
dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan program surveilans
pelacakan ibu hamil KEK dilakukan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan dengan pelaporan kegiatan yang telah dicapai ke
Puskesmas Cempaka kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi :
jumlah ibu hamil yang mengalami KEK dan telah mendapatkan
penanganan.
2. Laporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke
Dinas Kesehatan setelah pelaksanaan kegiatan.
3. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua
wilayah kerja Puskesmas dan hasilnya diberikan atau
disampaikan ke Dinas Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai