Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT TINGKAT KABUPATEN


DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2021

URUSAN : KESEHATAN
UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN KAB. TIMOR TENGAH UTARA
LOKASI KEGIATAN : KABUPATEN TTU, 26 PUSKESMAS DAN 30 DESA LOKUS STUNTING
DI KAB. TTU
SASARAN PROGRAM : BALITA STUNTING, IBU HAMIL, LINTAS SEKTOR, LINTAS PROGRAM
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : TERLAKSANANYA KEGIATAN PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
KEGIATAN : PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT TINGKAT KABUPATEN
SASARAN KEGIATAN :
- TENAGA GIZI PUSKESMAS
- APARAT DESA, TENAGA PENDIDIK, KADER, LINTAS SEKTOR DAN
LINTAS PROGRAM LAINNYA
- MASYARAKAT (IBU BALITA, IBU HAMIL, IBU NIFAS, REMAJA PUTRI)
- TIM PROVINSI NTT
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : TERLAKSANANYA KEGIATAN PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT) : MENINGKATNYA CAKUPAN PELAYANAN GIZI MASYARAKT
VOLUME KELUARAN (OUTPUT) : 1 (SATU)
SATUAN UKUR KELUARAN : PAKET
(OUTPUT)

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
- Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam
Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia TAhun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
- Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 TAhun
2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-undang, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5657);

1 | TOR BOK GIZI KABUPATEN 2021


- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
- Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
- Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan;
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi.

2. Gambaran Umum Kegiatan


Prioritas pembangunan Nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan yang tertuang pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional dan Rencana Strategis Kementrian Kesehatan adalah perbaikan status gizi
masyarakat. Gizi memegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia. Gizi yang optimal
diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan kecerdasan.

Indonesia masih mengalami berbagai masalah gizi yang dikategorikan dalam 4 masalah gizi yaitu
1)Kurang Energi Kronis (KEP), 2)Kekurangan Vitamin A (KVA), 3) Anemia Gizi Besi (AGB) dan 4)
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Berkaitan dengan status gizi hingga saat ini
berorientasi pada tingginya balita gizi kurang (underweight), kurus (wasting) dan pendek
(stunting). Masalah gizi terjadi pada setiap siklus kehidupan manusia sejak janin hingga dewasa
dan penyebabnya sangat kompleks. Upaya intervensi dan penanggulangan terus dilakukan
untuk perbaikan gizi masyarakat melalui kegiatan program gizi di Puskesmas.

Untuk mencapai sasaran pembangunan bidang kesehatan kementrian kesehatan telah


menetapkan rencana strategis yang memuat 18 indikator gizi sebagai program prioritas.
Berbagai kegiatan teknis program gizi telah dilaksanakan untuk mencapai target indikator
program yang telah ditetapkan secara nasional.

Keberhasilan upaya pelayanan gizi dalam meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan
status gizi masyarakat memerlukan kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait. Untuk
meningkatkan cakupan pelayanan gizi masyarakat maka pemerintah menyediakan dana untuk
dibuat kegiatan-kegiatan program gizi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.

Tujuan BOK Gizi Kabupaten, yaitu :


a. Tujuan Umum
Meningkatkan peran tenaga kesehatan, kader, lintas sektor dan lintas program terkait
lainnya dalam meningkatkan cakupan pelayanan gizi masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dan tenaga gizi puskesmas
dalam upaya penanggulangan masalah gizi

2 | TOR BOK GIZI KABUPATEN 2021


2) Terlaksananya kegiatan kewaspadaan gizi
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan konsumsi
gizi

Dana BOK Gizi Kabupaten digunakan untuk kegiatan antara lain :


1. Penanggulangan Masalah Gizi ;
2. Kewaspadaan Gizi ;
3. Pengelolaan Konsumsi Gizi ;

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah balita, ibu hamil, guru/ tenaga pendidik, tenaga gizi
puskesmas, Lintas Sektor dan Lintas Program Terkait di Kabupaten Timor Tengah Utara.

C. JENIS KEGIATAN
1. Penanggulangan Masalah Gizi ;
a. Orientasi Pelayanan Gizi Buruk Terpadu (PGBT) Tk. Kabupaten
b. Pendampingan Pelaksanaan Proses Asuhan Gizi dan Pelayanan Gizi Buruk Terpadu (PGBT) di
Puskesmas
c. Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Suplementasi Gizi Tk. Desa
2. Kewaspadaan Gizi ;
a. Pendampingan Pelaksanaan Surveilans Gizi di Tk. Puskesmas
b. Pelacakan dan Konfirmasi Masalah Gizi Hasil E-PPGBM
c. Pertemuan Evaluasi Kinerja Gizi
d. Monitoring Kegiatan PMT di Desa
e. Validasi Data Pencapaian Indikator Kinerja Gizi ke Provinsi
f. Supervisi Supportive Pemberian Makan BAyi dan Anak
3. Pengelolaan Konsumsi Gizi ;
a. Sosialisasi dan Koordinasi Pendidikan Gizi Melalui Pemberian Makanan Tambahan Lokal Tk.
Desa (Pemberdayaan Masyarakat)
b. Penguatan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Ibu Hamil dalam
Pelaksanaan Pedoman Gizi Seimbang (Isi Piringku)

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
- Pertemuan/ Diskusi
- Sosialisasi/ Advokasi
- Pemaparan Materi
- Pengambilan Data (Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan)
- Praktek

3 | TOR BOK GIZI KABUPATEN 2021


- Pengamatan langsung

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


a. Tahapan
- Melakukan persiapan administrasi termasuk undangan, daftar hadir, materi-materi dan
ceklist
- Melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan Tenaga Gizi Puskesmas sebelum
turun kegiatan
- Merencanakan alat dan bahan yang diperlukan
- Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan
- Melakukan evaluasi dengan pembuatan pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi
b. Waktu Pelaksanaan
Ja Ma Me Ags Ok No
No Kegiatan n Feb r Apr i Jun Jul t Sept t v Des
1 Penanggulangan Masalah Gizi
- Kegiatan Orientasi
Proses Asuhan Gizi Tk.
Kabupaten xxx

                   
- Kegiatan Orientasi
Pelayanan Gizi Buruk
Terpadu (PGBT) Tk. xxx

  Kabupaten                  
- Kegiatan
Pendampingan
Pelaksanaan Proses xxx
Asuhan Gizi dan
Pelayanan
- Kegiatan Sosialisasi
dan Koordinasi
Pelaksanaan xxx
Suplementasi Gizi tk.
Desa
2 Kewaspadaan Gizi  
- Kegiatan
Pendampingan
Pelaksanaan xxx xxx
Surveilans Gizi di Tk.
  Puskesmas              
- Kegiatan Pelacakan
dan Konfirmasi
Masalah Gizi Hasil E- xxx xxx
PPGBM
- Kegiatan Pertemuan
Evaluasi Kinerja Gizi
xxx xxx xxx

4 | TOR BOK GIZI KABUPATEN 2021


- Kegiatan Monitoring
Evaluasi Kegiatan PMT
di Desa xxx

- Kegiatan Validasi
Data Pencapaian
Indikator Kenierja Gizi xxx xxx
Ke Provinsi
- Kegiatan Supervisi
Supportive Pemberian
Makan Bayi dan Anak xxx

3 Pengelolaan Konsumsi Gizi                    


- Kegiatan Sosialisasi
dan Koordinasi
Pendidikan Gizi
xxx
Melalui PMT Lokal Tk.
Desa (Pemberdayaan
  Masyarakat)                
- Kegiatan Penguatan
Konseling PMBA serta
Ibu Hamil dalam
xxx
Pelaksanaan Pedoman
Gizi Seimbang (Isi
  Piringku)                  

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu pencapaian keluaran/ pelaksanaan pekerjaan ini adalah 12 (dua belas) bulan (Januari
s/d Desember 2021).

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 476.003.502,- (Empat
Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tiga Ribu Lima Ratus Dua Rupiah) dengan rincian terlampir dalam RAB.

Kefamenanu, 27 Oktober 2020


Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Timor Tengah Utara

Thomas J.M. Laka, SKM


Nip. 19670307 198803 1 013

5 | TOR BOK GIZI KABUPATEN 2021

Anda mungkin juga menyukai