Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OF REFERENCE) BANTUAN

OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS BANDAR BARU KAB.DELI


SERDANG TA. 2020

Urusan : Wajib Kesehatan


Unit Organisasi : Puskesmas Bandar Baru
Lokasi Kegiatan : Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru
Sasaran Program : a.Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular
b. Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB
penyakit menular
c. Menurunnya angka kematian pada setiap KLB
penyakit menular
d. Menurunnya periode waktu KLB penyakit
menular
e. Terbatasnyadaerah/wilayah yang terserang KLB
penyakit menular
Indikator Kinerja Program : Upaya deteksi dini, preventif dan respon penyakit
Kegiatan : 1. Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa
(KLB)
2. Deteksi Dini & Penemuan Kasus
3. Pencegahan Penyakit dan Pengendalian
Faktor Risiko
4. Pengendalian Penyakit
5. Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran Kegiatan : Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Indikator Kinerja Kegiatan : Cakupan Upaya deteksi dini, preventif dan respon
penyakit
Keluaran (output) : Terlaksananya Upaya deteksi dini, preventif dan
respon penyakit
Indikator Keluaran (output) : Masyarakat yang ada di 14 Desa ( Bandar Baru,
Suka Makmur, Sikeben, Bukum, Martelu, Suka
Maju, Cinta rakyat, Ketangkuhen,
Rmh.Kinangkung, Nageri Gugung, Sala Bulan,
Buluh Awar. Durin Serugun, Ujung Deleng )
wilayah kerja puskesmas Bandar Baru, baik balita,
lansia, bayi, ibu hamil dan nifas serta bufas

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
b. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang Kesehatan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
e. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
f. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);sebagaimana telah diubah terkahir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
h. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
i. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerinta, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4743);
j. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
k. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5462);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423);
n. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014;
o. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
p. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK/05/2010 tentang Penyelesaian Tagihan
Atas Beban APBN Satuan Kerja;
q. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA tentang Tata Cara Penyelenggaraan Administrasi
Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan Tahun 2012;
r. PMK Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
s. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 / 2021 TAHUN 2021 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan

2. Gambaran Umum
Masih adanya Penyakit-penyakit yang dapat dimasukan dalam kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB)
seperti Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum, Rubella, Campak, Accute Flacyd Paralisys (lumpuh
layuh mendadak)/ Polio, Meningitis, dll pada Masyarakat Indonesia umumnya dan di Puskesmas
Bandar Baru khususnya. Penyakit-penyakit tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian
Vaksinasi. Serta masih adanya kejadian wabah seperti Keracunan dan kejadian Bencana di
Puskesmas Bandar Baru.

Oleh sebab itu untuk mengetahui sebaran dan besaran jumlah kasus terjadi maka diperlukan
pemantauan dan penanganan dengan pelaksanaan kegiatan Surveilans Epidemiology dan
Penanggulangan Wabah sebagai upaya deteksi dini serta penanggulangan kejadian kasus
tersebut di Masyarakat di Puskesmas Bandar Baru.
Deteksi dini penyebaran, besaran dan penanggulangan kasus PD3i dan Wabah pada Masyarakat
Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada
masyarakat tentang kemungkinan terjadinya penyakit
B. PENERIMA MANFAAT
Seluruh Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bandar Baru
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
I. Menegakkan atau Memastikan Diagnosis
II. Memastikan terjadinya KLB
III. Menghitung jumlah kasus/angka insidens yang tengah berjalan
IV. Menggambarkan karakteristik KLB
V. Mengidentifikasikan Sumber dari Penyebab Penyakit dan Cara
penularannya
VI. Mengidentifikasikan Populasi yang Mempunyai Peningkatan Risiko
Infeksi
VII. Melaksanakan Tindakan Penanggulangan
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KEGIATAN
Kurun waktu pencapaian kegiatan ini ditargetkan sebanyak 12 kali pada Bulan Januari –
Desember 2021

BULAN
NO KEGIATAN Total
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
1 Surveilans dan Respon
Kejadian Luar Biasa (KLB) 20.460.000
2 Pencegahan Penyakit dan 29.411.000
Pengendalian Faktor
Risiko

3 Pemberdayaan Masyarakat 14.722.000

TOTAL 64.593.000
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Kegiatan Upaya deteksi dini, preventif dan respon penyakit sebesar Rp. 64.593.000 (Enam
Puluh Empat Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah ) . Rincian lebih lanjut atas biaya
tersebut seperti yang terlampir RAB.

Bandar Baru, 2020

Diketahui
Kepala UPT Puskesmas Bandar Baru

Drg.Sri Astuti Hariyani


Nip.197711302010012011

Anda mungkin juga menyukai