Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PENURUNAN AKI-AKB DAN


PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT (SEKSI PROMOSI KESEHATAN)
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
KAB. SIDENRENG RAPPANG
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar dari pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah:
a. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan Daerah
c. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
d. Surat dari kementerian Kesehatan Nomor PR.01.01/I/18370/2021 tentang
Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Non fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2022

B. Gambaran Umum

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh


semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemamuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai invenstasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara social dan ekonomis. Permasalahan pembangunan kesehatan
di Indonesia masih dihadapi dengan masih tingginya angka kematian ibu dan anak, semakin
kompleksnya masalah gizi, masih tingginya angka kematian diakibatkan penyakit menular dan
penyakit tidak menular serta permasalahan kesehatan jiwa yang semakin besar dan
menimbulkan beban kesehatan yang cukup signifikan. Untuk itu dibutuhkan upaya promosi
kesehatan yang komprehensif di pusat maupun dan daerah sebagai upaya di hulu dalam
mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.
Pentingnya peran promosi kesehatan dalam pelayanan kesehatan telah ditetapkan
dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 yang didukung dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah. Germas merupakan salah satu upaya promotif preventif yang dilakukan
melalui pendekatan multi sektor. Menurut laporan Data Komdat Promkes Tahun 2022 jumlah
Posyandu di Kabupaten Sidenreng Rappang yaitu 314 dengan jumlah Kader Posyandu 1.490
orang.
Dalam mewujudkan penurunan AKI-AKB dan perbaikan gizi masyarakat dibutuhkan
partisipasi dan dukungan dari lintas sektor dan OPD terkait dalam hal ini Pokjanal Posyandu.
Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan
dalam pembinaan penyelenggaraan/pengelolaan Posyandu. Sehingga dibutuhkan pelaksanaan
pertemuan koordinasi/sosialisasi program kerja Pokjanal Posyandu di tingkat kabupaten. Selain
itu, dibutuhkan juga penyediaan media KIE untuk alat bantu bagi Kader Posyandu berupa
Buku Bacaan Kader Posyandu. Buku bacaan ini sebagai media pendukung untuk
meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di daerah.
Adapun menu kegiatan yang dilaksanakan dalam Dana Alokasi Khusus non fisik dalam
pelaksanaan pelayanan promosi kesehatan dapat diuraikan sebagai berikut:

Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 Bantuan Operasional Kesehatan (Penurunan AKI-AKB & Perbaikan Gizi masy.)
a. Advokasi pembentukan Merupakan pertemuan dalam rangka advokasi program
pokjanal posyandu
kerja pokjanal posyandu terkait pelaksanaan peran
pokjanal posyandu LS tingkat Kabupaten Sidenreng
Rappang
b. Pertemuan Merupakan pertemuan dalam rangka
koordinasi/sosialisasi
koordinasi/sosialisasi program kerja pokjanal posyandu
program kerja Pokjanal
Posyandu tingkat Kabupaten Sidenreng Rappang

c. Bimtek Merupakan pertemuan dalam rangka bimbingan teknis


program kerja pokjanal posyandu tingkat Kabupaten
Sidenreng Rappang

b. Penyediaan media KIE Penyediaan media KIE berupa buku bacaan kader
untuk posyandu/alat bantu posyandu dalam rangka penurunan AKI-AKB dan
kader
perbaikan gizi masyarakat

C. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
1. Advokasi pembentukan pokjanal posyandu 30 orang OPD terkait, Lintas
sektor, dan PKK

2. Pertemuan koordinasi/sosialisasi program kerja Pokjanal OPD terkait, Lintas


Posyandu 30 orang sektor, dan PKK

3. Bimtek 30 orang OPD terkait, Lintas


sektor, dan PKK

4. Penyediaan media KIE untuk posyandu/alat bantu kader 2 Buku Kader Posyandu

D. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

Output Metode Tahapan


No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Bantuan Operasional Kesehatan (Penurunan AKI-AKB & Perbaikan Gizi masy.)
a. Advokasi pembentukan Dokumen 1 kali Swakelola 1. Persiapan
pokjanal posyandu Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Februari -
Juni)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
b. Pertemuan Dokumen 2 kali Swakelola 1. Persiapan
koordinasi/sosialisasi program Laporan Administrasi
kerja Pokjanal Posyandu 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Februari -
Juni)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

c. Bimtek Dokumen 1 kali Swakelola 1. Persiapan


Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Februari -
Juni)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
d. Penyediaan media KIE untuk Dokumen 1 kali Pengadaan 1. Persiapan
posyandu/alat bantu kader Laporan langsung Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Februari -
Juni)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Kegiatan Timeline Pelaksanaan Kegiatan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
Advokasi pembentukan pokjanal
posyandu
Pertemuan koordinasi/sosialisasi program
kerja Pokjanal Posyandu

Bimtek

Penyediaan media KIE untuk


posyandu/alat bantu kader

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan sebesar
Rp 164.220.000,- (Seratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)
dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
1 Advokasi pembentukan pokjanal posyandu 8.820.000
2 Pertemuan koordinasi/sosialisasi program kerja Pokjanal 30.400.000
Posyandu

3 Bimtek 8.820.000
4 Penyediaan media KIE untuk posyandu/alat bantu kader 116.180.000

164.220.000
TOTAL

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Sidenreng Rappang, 02 Desember 2022


Kepala Dinas Kesehatan PP & KB

Dr. Ns. H. Basra, S. Kep, M. Kes


Nip. 19701202 199103 1 005

Anda mungkin juga menyukai