Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas (Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan
manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan
Lokakarya Mini.
Berikut beberapa hal yang tercantum dalam Pedoman tersebut terkait minlok Puskesmas.
Tujuan umum Lokakarya Mini Puskesmas adalah untuk meningkatkan fungsi Puskesmas
melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor serta
terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
Masukan
1. Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran, tanggungjawab
staf dan kewenangan Puskesmas.
2. Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas.
3. Informasi tentang tatacara penyusunan rencana kegiatan (Plan Of Action = POA)
Puskesmas.
Proses
1. Inventarisasi kegiatan Puskesmas termasuk
2. kegiatan lapangan/ daerah binaan.
3. Analisis beban kerja tiap petugas.
4. Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggungjawab daerah binaan.
5. Penyusunan rencana kegiatan (Plan Of Action = POA) Puskesmas tahunan
berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (RPK).
Keluaran
1. Rencana kegiatan (Plan Of Action POA) Puskesmas tahunan.
2. Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA.
3. Matriks pembagian tugas dan daerah binaan.
Lokakarya Mini Bulanan Rutin
Lokakarya Bulanan Puskesmas ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Lokakarya Mini
Bulanan yang pertama. Lokakarya Bulanan Rutin ini dilaksanakan untuk memantau
pelaksanaan POA Puskesmas, yang diiakukan setiap bulan secara teratur.
Masukan
1. Laporan hash] kegiatan bulan lalu
2. Informasi tentang hasil rapat di Kabupaten/Kota
3. Informasi tentang hasil rapat di Kecamatan
4. Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
Proses
1. Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan mempergunakan PWS
2. Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu dikaitkan dengan kepatuhan terhadap
standar pelayanan
3. Merurnuskan alternatif pemecahan masalah
Keluaran
1. Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
2. Rencana kerja bulan yang baru
Penyelenggaraan Lokakarya Mini Bulanan
1. Pengarah : Kepala Puskesmas
2. Peserta: Seluruh petugas Puskesmas, termasuk petugas Puskesmas Pembantu dan
Sidan di Desa.
3. Waktu: Waktu pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan disesuaikan dengan kondisi dan
situasi Puskesmas serta kesepakatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Misalnya
pada awal bulan atau hari Sabtu minggu pertama atau hari lain yang dianggap tepat.
Demikian halnya dengan waktu penyelenggaraan diatur oleh Puskesmas, misalnya
penyelenggaraan pada jam 10.00 15.00. Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa
Lokakarya Mini Bulanan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh petugas Puskesmas,
tanpa mengganggu aktivitas pelayanan serta dapat tercapai tujuan.
4. Acara: Pada dasarnya susunan acara Lokakarya Mini Bulanan bersifat dinamis, dapat
disusun sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi Puskesmas setempat.
Sebagai contoh susunan acara Lokakarya Mini adalah sebagai berikut
Lokakarya Mini Bulanan Yang pertama disebut juga dengan Lokakarya Penggaiangan Tim
1. Pembukaan
2. Dinamika kelompok
3. Pengenalan program baru
4. POA Puskesmas
5. Analisa beban kerja petugas
6. Pembagian tugas dan desa binaan
7. Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru
Lokakarya Mini Bulanan Rutin
1. Pennbukaan
2. Dinamika Kelompok; menumbuhkan motivasi
3. Pengenalan program baru
4. Inventarisasi kegiatan bulan !arta
5. Analisa pemecahan masalah dan pemecahan
6. Penyusunan kegiatan bulan yang akan datang
7. Pembagian tugas bulan yang akan datang
8. Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru
5. Tempat : Diupayakan agar Lokakarya Mini dapat diselenggarakan di Puskesmas, apabila
tidak memungkinkan dapat menggunakan tempat lain yang Iokasinya berdekatan dengan
Puskesmas. Ruang yang dipakai hendaknya cukup untuk menampung semua peserta.
6. Persiapan : Sebelum pertemuan diadakan, perlu persiapan yang meliputi :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dgn yg tersebut di dlm Sistem Kesehatan Nasional (SKN 2004) bahwa
Puskesmas mewujudkan/adalah unit pelaksanaan pelayanan kesehatan tataran pertama.
Adapun fungsi Puskesmas ada tiga yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan , sebagai pusat pemberdayaan masyarakat & keluarga serta sebagai
pusat pelayanan kesehatan tataran pertama. Dlm melaksanakan kegiatannya Puskesmas
mengacu pada 4 azas penyelenggaraan yaitu wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan & rujukan.
Puskesmas memiliki kewenangan buat melakukan pengelolaan program kegiatannya,
buat 1tu butuh di dukung kemampuan manajemen yg baik. Manajemen Puskesmas
mewujudkan/adalah suatu rangkaian kegiatan yg bekerja secara sinergik yg meliputi
perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan & penilaian.
Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dlm wujud forum pertemuan yg
dikenal dgn Lokakarya Mini (Depkes RI, 2006).
B. Rumusan kasus
1. Apa yg dimaksud dgn Lokakarya Mini Puskesmas ?
2. Apa saja ruang lingkup Lokakarya Mini Puskesmas?
3. Bagaimana klasifikasi Lokakarya Mini Puskesmas?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Lokakarya Mini Puskesmas
2. Memahami ruang lingkup Lokakarya Mini Puskesmas
3. Mengetahui klasifikasi Lokakarya Mini Puskesmas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lokakarya Mini Puskesmas
Lokakarya mini puskesmas ialah salah satu wujud upaya buat penggalangan &
pemantauan aneka kegiatan puskesmas lewat pertemuan (Depkes RI, 2006).
B. Ruang Lingkup Lokakarya Mini Puskesmas
Pada dasarnya ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal pokok yaitu :
1. Lintas program
Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berlandaskan perencanaan &
memecahkan kasus yg dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan
buat :
a. Menaikkan kerjasama antar petugas intern Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu &
Bidan di Desa.
b. Mendapatkan kesepakatan buat melaksanakan kegiatan sesuai dgn perencanaan yaitu
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
c. Menaikkan motivasi petugas puskesmas buat bisa melaksanakan kegiatan sesuai dgn
perencanaan (RPK).
d. Mengkaji pelaksaan rencana kerja yg sudah disusun, memecahkan kasus yg terjadi &
menyusun upaya pemecahan dlm wujud rencana kerja yg baru.
2. Lintas sektor
Dlm rangka menaikkan peran serta masyarakat & dukungan sektor-sektor yg
bersangkutan dlm pelaksanaan pembangunan kesehatan. Pertemuan dikerjakan buat :
a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dlm membina & mengembangakan
peran serta masyarakat dlm bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahakan kasus yg terjadi serta menyusun upaya
pemecahan dlm wujud rencana kerja sama (Depkes RI, 2006).
C. Klasifikasi Lokakarya Mini Puskesmas
Lokakarya mini puskesmas secara umum dibagi menjadi 2 kelompok besar yakni
lokakarya mini bulanan puskesmas & lokakarya mini tribulanan puskesmas.
1. Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
Mewujudkan/adalah pemantauan hasil kerja petugas puskesmas dgn cara membandingkan
rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dgn hasil kegiatannya & membandingkan
cakupan kegiatan dari daerah binaan dgn targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
a. Tujuan
1) Tujuan umum : terselenggaranya lokakarya bulanan intern puskesmas.
2) Tujuan khusus
a) Diketahuinya hasil kegiatan puskemas bulan lalu
b) Disampaikanya hasil rapat dari kabupaten/kota, kecamatan & aneka kebijakan serta
program
c) Diketahuinya hambatan / kasus dlm pelaksanaan kegiatan bulan lalu
d) Dirumuskannya cara pemecahan kasus
e) Disusunnya rencana kerja bulan baru.
b. Tahapan kegiatan
Lokakarya mini bulanan puskesmas diselenggarakan dlm 2 (dua) tahap yaitu:
1) Lokakarya Mini Bulanan yg pertama
Lokakarya Mini bulanan yg pertama mewujudkan/adalah lokarya penggalangan Tim
diselenggarakan dlm rangka pengorganisasian buat bisa terlaksana rencana kegiatan
puskesmas (RPK).
Pengorganisasian dikerjakan sebagai penentuan penanggungjawab & pelaksana setiap
kegiatan serta buat satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja & wilayah kerja Puskesmas
dikerjakan pembagian habis kepada seluruh petugas Puskesmas, dgn mempertimbangkan
kemampuan yg dimilikinya.
Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan yg pertama ialah sebagai berikut :
a) Masukan
(1) Penggalangan tim dlm wujud dinamika kelompok tentang peran, tanggung jawab staf &
kewenangan Puskesmas
(2) Informasi tentang kebijakan ,program & konsep baru berkaitan dgn Puskesmas
(3) Informasi tentang tata cara penyusunan rencana kegiatan (Plan of Action = POA)
Puskesmas.
b) Proses
(1) Inventaris kegiatan Puskesmas termasuk kegiatan lapangan / daerah binaan
(2) Analisis beban kerja setiap petugas
(3) Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggung jawab daerah binaan.
c) Keluaran
b) Proses
(1) Analisis hambatan & kasus, diantaranya dgn mempergunakan PWS.
(2) Analisis sebab kasus, khusus buat mutu dikaitkan dgn kepatuhan terhadap standar
pelayanan.
c) Keluaran
(1) Kesepakatan buat melaksanakan kegiatan.
Sesudah dipahami tujuan dari lokakarya & dari tahapan kegiatan tersebut diatas, bisa
diketahui materi yg mau diberikan/dibahas, kian selanjutnya buat bisa menyelenggarakannya
butuh diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
2) Peserta : seluruh petugas puskesmas termasuk petugas Puskesmas Pembantu & Bidan di
Desa
3) Waktu
Waktu pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan disesuaikan dgn keadann & situasi
Puskesmas serta kesepakatan dgn Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Misalnya pada awal
bulan / hari sabtu, minggu pertama / hari lain yg dianggap tepat. Demikian halnya dgn waktu
penyelenggaraan diatur karena Puskesmas, misalnya penyelenggaraan pada jam 10.00-15.00
Prinsip yg wajib dipegang ialah bahwa Lokarkarya Mini Bulanan dikerjakan dgn
melibatkan seluruh petugas Puskesmas, tiada mengganggu aktivitas pelayanan serta bisa
tercapai tujuan.
4) Acara
Pada dasarnya susunan acara Lokakarya Mini Bulanan memiliki sifat dinamis, bisa disusun
sesuai dgn kebutuhan, ketersediaan waktu & keadann Puskesmas setempat. Sebagai misalnya
susunan acara Lokakarya Mini ialah sebagai berikut :
e) Membuat vistualisasi hasil pelaksanaan bulan lalu dibandingkan dgn target bulanan per
Desa, diantaranya memanfaatkan KWS.
a) Dibahas & dipecahkan secara bersama lintas sektoral kasus & hambatan yg dihadapi.
a) Masukan
b) Proses
(1) Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
(2) Analisis kasus peran bantu dari masing-masing sektor
(3) Pembagian peran & tugas masing-masing sektor
c) Keluaran
(1) Kesepakatan tertulis lintas sektor terkait dlm mendukung program kesehatan
(2) Rencana kegiatan masing-masing sektor.
2) Lokakarya Mini Tribulan Rutin
Sebagaimana lokakarya bulanan puskesmas kian lokakarya tribulan lintas sektoral
mewujudkan/adalah tindak lanjut dari lokakarya Penggalangan kerjasama Lintas Sektoral yg
sudah dikerjakan & selanjutnya dikerjakan tiap tribulan secara tetap.
Penyelenggaraan dikerjakan karena Camat & Puskesmas dibantu sektor terkait di
kecamatan. Lokakarya tribulanan lintas sektoral dikerjakan sebagai berikut :
a) Masukan
(1) Lapran kegiatan pelaksanaan program kesehatan dari masingatan & dukungan sektor
terkait
(2) Inventarisasi kasus/hambatan dari masing-masing sektor dlm pelaksanaan program
kesehatan
(3) Pemberian informasi baru.
b) Proses
(1) Analisis hambatan & kasus pelaksanaan program kesehatan
(4) Menyusun rencana kerja & menyepakati kegiatan buat tribulan baru
c) Keluaran
(1) Rencana kerja tribulan yg baru
(2) Kesepakatan
1) Persiapan
b) Puskesmas melaksanakan :
(1) Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dlm wujud yg gampang dipahami karena
sector,diantaranya dlm wujud PWS
(2) Persiapan alat-alat tulis kantor & formulir kerja tribulan lintas sektor
(3) Persiapan catatan hasil kesepakatan yg lalu & instruksi/surat-surat yg berhubungan dgn
peran serta masyarakat yg berkaitan dgn sektor kesehatan
2) Peserta
Lokarya Mini tribulanan Lintas sektor dipimpin karena camat, adapun pesera Lokarya Mini
Tribulanan ialah sebagai berikut:
a) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b) Tim Penggerak PKK Kecamatan
c) Pukesmas di wilayah Kecamatan
d) Staf Kecamatan, diantaranya: Sekcam, Unit lain yg terkait.
e) Lintas sektor di Kecamatan, diantaranya: Pertanian, Agama, Pendidikan, BKKBN, Sosial.
f) Lembaga /organisasi kemasyarakatan, diantaranya: TP PKK Kecamatan,
BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan ( apabila sudah terbentuk)
3) Waktu
Lokarya Mini Tribulanan lintas sektor yg pertama diselenggarakan pada bulan pertama
tahun anggaran berjalan. Sedangkan buat selanjutnya dikerjakan setiap tribulan. Adapun
waktu penyelenggaraan disesuaikan dgn keadann setempat.
Yg butuh dijadikan pertimbangan ialah diupayakan agar seluruh peserta bisa
menghadiri lokarya.lokarya ini diselenggarakan dlm waktu 4 jam. Secara umum jadwal
acara lokarya mini tribulanan ialah sebagai berikut :
a) Lokakarya Mini Tribulanan yg pertama
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok
iii. Kegiatan sektoral
iv. Inventarisai peran bantu sektor
v. Analisa hambatan & kasus
vi. Pembagian peran & tanggungjawab sektor
vii. Perumusan rencana kerja
viii. Kesepakatan buat melaksanakan kegiatan
b) Lokakarya Mini Tribulanan rutin
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok, manumbuhkan motivasi
iii. Kegiatan sektor terkait
iv. Kasus & hambatan masing-masing sektor
v. Analisis kasus & hambatan
vi. Upaya pemecahan kasus
vii. Rencana kerja tribulan mendatang
viii. Kesepakatan pembinaan
ix. Kesepakatan bersama
x. Penutup
4) Tempat
Tempat penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan lintas sektor ialah di kecamatan / tempat
lain yg dianggap sesuai (Depkes RI, 2006).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lokakarya mini puskesmas ialah salah satu wujud upaya buat penggalangan &
pemantauan aneka kegiatan puskesmas lewat pertemuan.
Ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal pokok yaitu : lintas program & lintas
sektor. Lokakarya mini puskesmas secara umum dibagi menjadi 2 kelompok besar yakni
lokakarya mini bulanan puskesmas & lokakarya mini tribulanan puskesmas.
Menurut tahapan kegiatannya, lokakarya mini bulanan puskesmas diselenggarakan
dlm 2 (dua) tahap yaitu: lokakarya mini bulanan yg pertama & lokakaraya mini bulanan rutin.
Sedangkan, lokakarya mini tribulanan dibagi menjadi dua tahap jg yaitu : lokakarya mini
tribulanan yg pertama & lokakarya mini tribulanan rutin.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2006. Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia : Jakarta