Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PELAYANAN UNIT TATA USAHA

PUSKESMAS TIRON
TAHUN 2022

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI


TAHUN 2022
DAFTAR ISI

BAB I ENDAHULUAN.................................................................................................................3
BAB II STANDAR KETENAGAAN...........................................................................................9
BAB III TANDAR FASILITAS................................................................................................16
BAB IV ATALAKSANA PELAYANAN...................................................................................17
BAB V LOGISTIK......................................................................................................................19
BAB VI KESELAMATAN PASIEN..........................................................................................20
BAB VII KESELAMATAN KERJA.........................................................................................21
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU........................................................................................23
BAB IX PENUTUP......................................................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di
Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya
perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya
pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan
mayarakat.
Pelayanan kesehatan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
atau pasien menjadi strategi utama bagi organisasi kesehatan di Indonesia, agar tetap
eksis ditengah persaingan global yang semakin kuat. Salah satu strategi yang paling
tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan terbuka melalui pendekatan mutu
paripurna yang berorientasi pada proses pelayanan bermutu, dan hasil pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu
tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, maupun
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan. Dan
banyaknya pengunjung pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan
pelayanan kesehatan dan kepuasan pelanggan yang diperoleh berdasar pengalaman
sebelumnya.
Penilaian keberhasilan Puskesmas dapat dilakukan oleh internal organisasi
Puskesmas yaitu berupa penilaian Kinerja Puskesmas mencakup Managemen Sumber
Daya Tenaga, alat, obat, keuangan dan sistem informasi managemen Puskesmas.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan
managemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan, maka perlu dilaksanakan
penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan
melalui mekanisme akreditasi.
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah
pada Puskesmas, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun tujuan
akreditasi Puskesmas adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan promotif,
preventif dan upaya pelayanan klinis dasar, sehingga kebutuhan masyarakat Indonesia
tentang kesehatan terpenuhi.
Puskesmas dalam melakukan pelayananan kepada masyarakat dan
dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya UPTD Puskesmas Tiron
perlu dipandu oleh suatu Pedoman kerja yang mengatur sistem kerja yang
harus dilakukan oleh Pimpinan dan segenap karyawan Puskesmas Tiron,
oleh sebab itu Pedoman harus disusun dan digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan pekerjaan setiap karyawan di Puskesmas Tiron, agar
setiap karyawan memiliki standar yang sama dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya.
Pedoman Puskesmas disusun berdasarkan Upaya layanan atau
program yang ada di dalam UPTD Puskesmas Tiron Adapun Upaya ini
digolongkan menjadi 4 bagian utama yaitu Panduan kerja Administrasi dan
Manajemen ( Admen ), Pedoman kerja Layanan Kesehatan Perorangan
(UKP), Pedoman kerja LayananKesehatan Masyarakat Esensial (UKM-E),
dan Pedoman kerja Layanan Kesehatan Masyarakat Pengembangan (UKM-
P), sesuai dalam struktur organisasi Puskesmas Tiron.
Unit Layanan Tata Usaha merupakan unit yang mengatur kegiatan
administrasi Puskesmas, baik yang bersifat Internal yaitu melayani dan
mendukung kegiatan seluruh karyawan di Puskesmas Tiron dan
pelayanan yang bersifat eksternal yang berhubungan dengan administrasi
diluar Puskesmas Tiron, oleh karena itu dalam melaksanakan
pekerjaannya Layanan Tata Usaha di nahkodai oleh seorang Kasubag. Tata
Usaha yaitu seorang pejabat struktural di lingkungan Puskesmas Tiron,
Sistem tata kerja Layanan Tata Usaha merupakan sistem 1 pintu dimana
seluruh surat menyurat dan dokumentasi kegiatan di kendalikan oleh
Layanan ini
B. Tujuan Pedoman
Tersedianya pedoman bagi Kepala Tata Usaha, penanggung jawab dan
pelaksana pelayanan Tata Usaha Puskesmas, dalam melakukan pelayanan
Administrasi di Puskesmas. Sehingga pelayanan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana serta memperolah hasil sesuai dengan yang diharapkan.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, dan terpadu bagi seluruh masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok dan membina peran serta masyarakat.
Pengertian dari pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, dan terpadu disini,
adalah upaya pengobatan penyakit (kuratif), upaya pencegahan (preventif), upaya
peningkatan kesehatan (promotif), dan upaya pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang
ditujukan kepada semua penduduk yg membutuhkan dokumentasi tertulis di mana di
puskesmas semua di kerjakan dan di arsipkan dalam Unit Tata Usaha.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi Tata Usaha
Puskesmas, yaitu :
1. Sebagai pusat Urusan Administrasi dan Ketatausahaan Puskesmas
2. Mendokumentasikan Pengelolaan Urusan Umum dan Perlengkapan
3. Mendokumentasikan pengelolaan Keuangan
4. Memberikan dan mendokumentasikan Sistem Informasi Puskesmas
5. Membuat serta Menyusun Perencanaan Puskesmas
6. Melaksanakan dan mendokumentasikan Evaluasi Kinerja
7. Bertanggung jawab dalam pengelolaan Aset Daerah.

D. Batasan Operasional Pelayanan Unit Kerja

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas, yakni


terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, puskesmas bertanggungjawab
dalam pengelolaan Manajemen Puskesmas yang dilaksanakan dalam pelayanan Tata
Usaha Puskesmas,yang di pimpin oleh kepala Tata Usaha yang memiliki tanggung
jawab secara administrasi dan secara sistrem manajemen Puskesmas.

Kepala Tata Usaha secara teknis operasional dan teknik administratif mempunyai tugas
pokok

Sub bagian Tata Usaha mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi yaitu :

 Pengelolaan Urusan Ketatausahaan


 Pengelolaan Urusan Umum dan Perlengkapan
 Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
 pengelolaan Administrasi Keuangan
 Pengelolaan Perencanaan
 pengelolaan Asset Daerah
 Pelaksanan Evaluasi Kinerja
 Pelaksana informasi SIP

Dalam menyelenggarakan tupoksinya , Kepala Sub Bagian Tata Usaha dibantu oleh
pegawai non Struktural  :

 JFU. Pengadministrasian Umum dan Kepegawaian ,


 JFU. Pengelola Barang dan Rumah Tangga,
 JFU.Pengelola Administrasi Keuangan,
 JFU.Pengelola Sistem Informasi.

Dalam lingkup Ketatausahaan Puskesmas yang merupakan unsur pelaksana


pelayanan administrasi Puskesmas

Adapun Uraian Pekerjaan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kegiatan sub bagian tata usaha berdasarkan langkah-


langkah operasional puskesmas dan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber
data  pedoman dalam pelaksanaan tugas
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi dan kerjasama unit terkait dalam penyusunan
rencana program /kegiatan puskesmas berdasarkan masukan data dari masing-
masing seksi
3. Mengontrol dan merekapitulasi kehadiran pegawai sesuai daftar absensi agar
tersedia data bagi pembinaan disiplin pegawai berdasarkan peraturan –
peraturan tentang disiplin pegawai
4. Penanggungjawab Sistem Informasi layanan kepada semua pihak lainnya sesuai
petunjuk teknis puskesmas agar terlaksananya program kesehatan di wilayah
kerja
5. Memberikan layanan administrasi umum dan teknis meliputi urusan
kepegawaian, keuangan, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga dan
perjalanan dinas sesuai juklak dan juknis kegiatan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
6. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan diklat pegawai baik struktural,
teknis maupun fungsional sesuai latar belakang pendidikan teknis pegawai untuk
meningkatkan kualitas SDM kesehatan
7. Melaksanakan kegiatan mengelolaan naskah dinas yang masuk dan keluar serta
menyusun dan mengoreksi konsep naskah dinas lainnya sesuai presedur yang
berlaku agar terarah dan terkendali
8. Mengelola arsif baik inaktif maupun statis sesuai pola kearsifan
9. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan , triwulan dan tahunan
berdasarkan hasil kegiatan /hasil kerja yang telah dilakukan sebagai sumber
data  dan sebagai pertanggungjawaban tugas kepada atasan
10. Melaksanakan Tugas lain yang diminta Kepala puskesmas baik secara lisan
ataupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan,
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional,
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/ Menkes/SK/11/2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 44 tahun 2015 Tentang Manajemen
Puskesmas
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

 
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan tatanan yang
menghimpun berbagai upaya perencanaan. pPendidikan, dan pelatihan, serta pendayagunaan
tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Yang dimaksud dengan kualifikasi SDM, sama halnya dengan
job spesifikasi, yaitu minimal golongan/jabatan, masa kerja minimal, pendidikan minimal,
pengalaman kerja, nilai performance (kinerjanya), dan standar kompetensi.
Secara umum kebijakan tentang tenaga kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan
kualitas atau mutu, antara lain dapat dilihat pada Peraturan Pemerintah (PP) No.32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan. Dalam PP ini antara lain dinyatakan :
1) Tenaga kesehatan wajib memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan yang
dinyatakan dengan ijazah dari lembaga pendidikan (Pasal 3); dan
2) Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi
standar profesi tenaga kesehatan (Pasal 21).
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan.
Ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan
kualifikasi Sumber Daya Manusianya.
Untuk Puskesmas Tiron, Kualifikasi Sumber Daya Manusia sudah sesuai, walaupun
masih ada beberapa tenaga yg belum melanjutkan ke jenjang yang diharapkan. Namun masih
akan terus diupayakan agar semua tenaga mencapai kualitas seperti yg diharapkan.
DATA KETENAGAAN PUSKESMAS TIRON

NO GELAR NAMA GELAR NIP TGL LAHIR JABATAN PENDIDIKAN


DEPAN BELAKANG
TMT NAMA TNGKT JURUSAN
JABATAN JAB.FUNGSIONAL PENDIDIKAN

1 dr 19630304 04 Maret 6 Oktober KEDOKTERAN


SRI MUNTAMAH 2021
200212 2 002 1963 UMUM
2 drg
YERMIASTUTIK 19670216
16  
KEDOKTERAN
Februari
RATNA F. 199203 2 004 GIGI
1967

3 SAPTO
A.Md.Kep
19680220
20  
Februari D-III PERAWAT
SANTOSO 198812 1 002
1968

4 GAGUK ARTI A.Md.Kep 19680619 19 Juni  


D-III PERAWAT
WAHYURINI 198812 2 002 1968

5 A.Md.Kep 6
19660310 10 Maret
KASIATIN Desember D-III PERAWAT
199103 2 009 1966
2021

6 SRI MUJIATI
A.Md.Keb 19710621 21 Juni   D-III
199102 2 004 1971 KEBIDANAN

7 S.Pd
19670930
30  
S1-
SRINATUN September
198903 2 005 PENDIDIKAN
1967

8 S.ST
19710821
21  
D-IV
MUSTARDIYAH Agustus
199303 2 007 KEBIDANAN
1971
9 dr
FEBRIANA AYU 19920213
13 25 Juli
KEDOKTERAN
Februari 2018
PERMATASARI 201903 2 006 UMUM
1992

10 PUJI LESTARI
19730729 29 Juli   D-III PERAWAT
199703 2 006 1973 GIGI

11 DYAH 19811029
29  
Oktober D-III FARMASI
SETYORINI 200312 2 009
1981

12 DIDIEK A.Md.Kep 19820625 25 Juni  


D-III PERAWAT
YUSNANTO 201001 1 023 1982

13 A.Md.Kl
19760206
06  
NURHANA Februari D-III KESLING
201001 2 007
1976

14 JOESTINA A.Md.Keb
19750414 14 April
 
D-III
SOELISTYO
200701 2 021 1975 KEBIDANAN
TRIUTAMI

15 A.Md.Keb
19760204
04  
D-III
SRI MARYANI Februari
200701 2 012 KEBIDANAN
1976

16 ISTIANAH
A.Md.Keb 19750714 14 Juli   D-III
200701 2 021 1975 KEBIDANAN

17 SULISTYO RINI
A.Md.Keb 19760110 10 Januari   D-III
200701 2 014 1976 KEBIDANAN

18 A.Md.Keb 19750421 21 April 28 April D-III


SUTIARSIH
200701 2 013 1975 2022 KEBIDANAN

19 VIVIN DWI 19810116 16 17 D-III


Oktober Januari
NURMALASARI 201408 2 001 1981 2022 KEPERAWATAN

20 ERNA YUNI A.Md.Keb 19760619 19 Juni   D-III


SETYAWATI 201905 2 001 1976 KEBIDANAN

21 EVI UMATUL A.Md.Keb 19800305 05 Maret   D-III


KHOIRIAH 201905 2 001 1980 KEBIDANAN

22 IKHVAKRISDI A.Md.Kep 19860725 25 Juli   D-III


ANITA 202012 2 006 1986 KEPERAWATAN

23 A.Md.Keb
19860510
05
D-III
ESTU FARIDA Oktober
202221 2 001 KEBIDANAN
1986

24 RISCHY A.Md.Keb 07 Juni D-III KEBIDANAN


LINAYUNIATI 1992
25 YULIA RINI A.Md.Keb 07 Juli
D-III KEBIDANAN
RAHAYU 1991

26 SELLA
S.Kep.Ns 10
Agustus NERS
PUSPITASARI
1992

27 S.KM 23
S-1 KESEHATAN
WULANDARI S.S. Oktober MASYARAKAT
1994

28 TRISNA S.Tr 14 Juli D-IV ANALIS


NURMALASARI 1994 KESEHATAN

29 CENTY A.Md.Gz 24 Mei


D-III REKAM MEDIS
PANGESTU 1996

30 MELYA RAHAYU A.Md.Kes 22 DOKTER UMUM


September
1987

31 dr FARADILLA
31
D-III TEKNOLOGI
Desember
SEPTRYANA W. INFORMASI
1996

32 M. AGUS S.ST 13 Januari


S-1 AKUNTANSI
ANSHORY 1998

33 AJENG
A.Md.Kes 17
September APOTEKER
YULDAMITA
1998

34 S.KM 04
MIA PRAMESTI Agustus SLTP
1970

35 BAGUS TEGAR
A.Md 29
Oktober SMA
ARSAWAN
2000

36 S.Ak 28
SILVI TARISA P. November SMA
1991

37 CECEN CILVI S.Farm.Apt


04 Maret
ANDRY, S.Farm, SMK
2000
Apt.

38 BENY ISMAIL AL 03 April


D-III GIZI
SUBANI 1992

39 DESI OKTA
07
D-IV MANAJEMEN
Agustus
FIANA AKUNTANSI
1994
40 BAGOES
26 Juli D-III KESEHATAN
LAILATUL
1994 LINGKUNGAN
AFANDHI

41 FIANDREAN
30 Mei S-1 KESEHATAN
ALMADA
1996 MASYARAKAT
PRAMEDYANZA

B. Distribusi Ketenagaan Puskesmas Tiron

N JENIS TENAGA PUSKESMAS


O
WAJIB YG ADA

1 Dokter atau dokter layanan primer 1 3

2 Dokter Gigi 1 1

3 Perawat 5 7

4 Bidan 4 12

5 Promosi Kesehatan dan Ilmu 1 1


Perilaku

6 Sanitasi Lingkungan 1 2

7 Nutrisionis 1 1

8 Tenaga Kefarmasian 1 2

9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 1


10 Tenaga Sistem Informasi 1 0
Kesehatan

11 Tenaga Administrasi Keuangan 1 2

12 Tenaga Ketatausahaan 1 0

13 Pekarya 1 0
C. Jadwal Kegiatan Puskesmas Tiron
Puskesmas Tiron buka pelayanan unit Tata Usaha, yaitu Senin sampai Sabtu.
No. Jenis pelayanan Waktu Keterangan

1. Pelayanan Surat 07.30 - 11.30


menyurat utk WIB
pelanggan

2. Pelayanan pembuatan 07.30 - 11.30


undangan dan surat WIB
tugas Jadwal pelayanan
rawat jalan khusus
3. Pelayanan administrasi 07.30 - 11.30 hari Jumat sampai
kepegawean WIB jam 10.30 WIB dan
4. Pelayanan administrasi 07.30 - 11.30 hari Sabtu sampai
keuangan WIB jam 11.00 WIB

5. Perekapan absensi 07.30 – 14.15


pegawai WIB

6. Pelaporan administrasi 07.30 - 11.30


kedinasan WIB
BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Denah Gedung dan Ruang

B. Standar Fasilitas
Surat keputusan Menkes Nomor Nomor 128/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat, menyatakan bahwa Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas memiliki fungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan
perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).
Terlihat bahwa puskesmas dan jaringannya merupakan ujung tombak dinas kesehatan
dalam upaya mewujudkan target SPM kesehatan di kabupaten/kota. Upaya keseh yang
kesemuanya dilakukan dalam system manajemen puskesmas yang terdokuman dalam
berbagai pengelokaan di ruang tata Usaha,sarana dan prasarana yg ada di ruang TU
1. Regester Surat keluar dan masuk
2. Brankas pengarsipan dokumen kepegawean
3. Regester dokumen Keeper
4. Arsip Dokumen eksternal dan internal pedoman dan panduan
5. Arsip dokumen pencatatan dan pelaporan ke dinas Kesehatan
6. Lap top,Printer,kertas HVS,ATK sesuai kebutuhan ruan TU
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

a. Kegiatan dan Rincian


1. Sasaran
Sasaran Penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Tiron

Administrasi dan Tata kelola

Unit Kerja 1. Pihak ketiga Puskesmas

Sasaran penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas adalah seluruh unit


kerja dan Kepala Puskesmas

2. Pelayanan Administrasi Dan Tata Usaha Puskesmas Tiron

INPUT Standar OUTPUT


Proses

Dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas, standar masukan (input)


sumber daya manusia atau petugas pelayanan, sarana dan prasarana,
sedangkan standar proses meliputi sistem pelayanan atau prosedur dan.
Sedangkan standar keluaran (output) adalah kepuasan pelanggan dan
meningkatnya jumlah kunjungan pasien.
3. Pelaksanaan Pelayanan Unit
Mekanisme kerja adalah sebagai berikut :

Kepala Puskesmas

Administrasi
dan tata kelola Unit kerja

Gambar 4.1 Mekanisme Kerja


Tata laksana pelayanan di Puskesmas Tiron diawali mulai dari loket
pendaftaran, dimana pasien mengambil nomor urut pendaftaran.
Pemeriksaan kesehatan pasien dilakukan di unit pelayanan masing-masing.
» Bila dari pemeriksaan awal diperlukan penanganan lebih lanjut, maka pasien
diberikan rujukan dg no surat pengantar yg di layani di ruang TU
» Bila di perlukan pengambilan logistic dan kegiatan di luar gedung utk surat
penugasan di buat di ruang
» Bila di perlukan dokumen internal dalam suatu kegiatan program maka ruang TU
yg membuat kelengkapan dokumen internalnya
» Memasukkan semua dokumen eksternal dan internal ke dlm regester dokumen
keeper
» Mendokumentasikan pencatatan notulen di setiap pertemuan manajemen
puskesmas
» Membuat dokumen dan melaksanakan evaluasi kinerja baik pegawai maupun
pelayanan program
» Mencatatat pengelolaan keuangan puskesmas
» Memberikan informasi puskesmas dengan jelas kepada pelanggan,petugas
maupun dinkes
» Mengarsipkan hasil evaluasi sarpras puskesmas tiap 6 bln sekali
BAB V

LOGISTIK

Keperluan logistik di unit Tata Usaha meliputi bahan yang dipenuhi oleh Unit kerja
seperti : bahan habis pakai dan Alat Tulis Kantor
1) Alur Permintaan Barang

PJ.Administrasi Rincian kebutuhan Pengajuan


dan tata kelola proposal
Anggran

Persiapan kegiatan Pengajuan Kabag

a) RKA
b) Pengajuan Proposal
c) Pengajuan Ka bag
d) Persiapan penyelenggraan kegiatan pelayanan
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

Patient safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat
asuhan pasien di Puskesmas menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Unit Administrasi dan Tata Usaha tidak berkaitan secara langsung dengan
Keselamatan pasien. Unit Administrasi dan Tata Usaha berusaha melaksanakan tugas
sesuai dengan prosedur.
Kepala Sub Bag Tata Usaha Puskesmas mempunyai tugas membantu
mengkoordinasikan pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan, sesuai tugas pokok dan
fungsi puskesmas, dengan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan program
kegiatan di setiap program puskesmas, yang mencakup pemberantasan penyakit,
pelayanan kesehatan, dalam pelayan di unit tata usaha tetap mengutamakan
keselamatan dan kenyamanan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang
standart sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan Adapun prinsip dalam keselamatan
pelanggan dalam pelayanan di unit tata usahaha sama halnya dengan pelayanan unit
lainnya dengan :

Tujuh Langkah Keselamatan Pasien :

 Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.


 Memimpin dan mendukung staf.
 Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko.
 Mengembangkan sistem pelaporan.
 Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien.
 Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien.
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja mempunyai kegiatan yang sangat berkaitan erat dengan


kejadian yang disebabkan kelalaian petugas dapat pula mengakibatkan cidera.
Pekerjaan yang terorganisir, dikerjakan sesuai dengan prosedur, tempat kerja yang
terjamin dan aman, istirahat yang cukup dapat mengurangi bahaya dan kecelakaan
dalam proses penyelenggaraan kegiatan pelayanan.
1. Pengertian
Keselamatan kerja adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan
dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas
ataupun kelalaian/kesengajaan
2. Tujuan
Syarat-syarat keselamatan kerja meliputi seluruh aspek pekerjaan yang
berbahaya dengan tujuan
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c. Mencegah, mengurangi bahaya ledakan
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian lain yang berbahaya
e. Memberi pertolongan dalam kecelakaan
f. Memberi perlindungan pada pekerjaan
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembapan,
debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar, atau radiasi suara
dan getaran
h. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
i. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
j. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. Upaya-upaya tersebut juga berlaku
bagi karyawan/pegawai yang bekerja pada penyelenggara pelayanan di
Puskesmas.
3. Prinsip Keselamatan Kerja Pegawai dalam Proses Penyelenggaraan
a. Pengendalian teknis mencangkup :
1. Letak, bentuk dan kontruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi
syarat yang telah ditentukan
2. Tersedianya ruang istirahat untuk pegawai
b. Adanya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan
terciptanya kebiasaan kerja yang baik oleh pegawai
c. Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari
pegawai
d. Volume kerja yang dibebankan hendaknya sesuai dengan jam kerja yang
telah ditetapkan dan pegawai diberi waatu istirahat
e. Perawatan alat dilakukan secara kontinyu agar peralatan tetap dalam kondisi
yang layak pakai.
f. Adanya pendidikan mengenai keselamatan kerja bagi pegawai
g. Adanya fasilitas/peralatan pelindung dan peralatan pertolongan pertama yang
cukup
h. Petunjuk penggunaan alat keselamatan kerja
4. Prosedur Keselamatan Kerja.
a. Ruang Penerimaan pasien
Keamanan kerja di ruang ini terlaksana bila :
1) Menggunakan alat pelindung diri saat member pelayanan kepada pasien
yang beresiko infeksi.
2) Barang yang berat selalu ditempatkan dibagian bawah dan angkatlah dengan
alat pengangkut yang tersedia untuk barang tersebut.
3) Tidak diperkenankan merokok didalam Puskesmas
4) Lampu harus dimatikan bila tidak dipergunakan/diperlukan.
5) Tidak mengangkat barang berat, bila tidak sesuai dengan kemampuan anda.
6) Tidak mengangkat barang dalam jumlah yang besar, yang dapat
membahayakan badan dan kualitas barang.
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

A. PENGENDALIAN MUTU BAGIAN ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


1. Terlaksananaya pengendalian surat masuk dan keluar Puskesmas
100%
2. Tersusunnya RKA Puskesmas 100%
3. Terlaksanya kegiatan rapat internal Puskesmas 100%
BAB IX

PENUTUP

Kegiatan Administrasi Dan Tata Usaha Puskesmas sangat penting untuk kegiatan
Puskesmas melalui sistem dan kolaborasi yang tertata. Pedoman pelayanan Administrasi Dan
Tata Usaha akan direview secara berkala, paling lambat 3 tahun sekali
Upaya peningkatan mutu tetap harus menjadi sebuah budaya yang dalam pelaksanaannya
membutuhkan kesepakatan/ komitmen di antara pimpinan dan seluruh staf yang ada di
Puskesmas .
Dengan telah tersusunnya Pedoman Pelayanan Administrasi Dan Tata Usaha Puskesmas
ini, harapan kami semoga dapat dijadikan sebagai pegangan selama bekerja oleh para staf yang
berada di unit Administrasi Dan Tata Usaha .
Untuk pembaca dan pemerhati diluar tim pelaksana pelayanan Administrasi Dan Tata
Usaha diharapkan Pedoman ini bisa membantu memahami tentang kegiatan administrasi
Puskesmas I dan menjadi salah satu bentuk referensi kedepannya.

Ditetapkan di : Tiron
Pada Tanggal : 25 Oktober 2022
Kepala UPTD Puskesmas Tiron

Dr.SRI MUNTAMAH
NIP 19630403 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai