A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
e. Peraturan Menteri Kesehatan no 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknik Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2021
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 19 Tahun 2022 tentang tentang perubahan Permenkes
No 2 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2022
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 19 Tahun 2022 tentang tentang perubahan Permenkes
No 2 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2022
2. Gambaran Umum
Pembangunan dalam bidang kesehatan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Negara bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak, salah satunya diwujudkan
dengan pembangunan Puskesmas dan jaringannya. Namun demikian, masih terdapat
berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan jaringannya dalam upaya
meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, salah satunya adalah
keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas merupakan dukungan pemerintah dalam
rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat (promotif dan preventif)
di wilayah kerja puskesmas. Penyaluran dana BOK merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi masyarakat di pedesaan khususnya
dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna mencapai target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, Indeks Keluarga Sehat (IKS) serta Sustainable
Development Goal (SDG’s).
Keberhasilan upaya meningkatkan kesehatan promotif dan preventif di puskesmas perlu di
dukung dengan kegiatan UKM esensial Primer, PMT local, Insentif UKM, dan
penyelenggaraan fungsi manajemen yang baik meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan di puskemas.
Guna mendukung upaya meningkatkan kesehatan promotive dan preventif di puskesmas
belum memiliki kemampuan pembiayaan yang memadai, sehingga membutuhkan dukungan
dari pemerintah pusat berupa dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Adapun beberapa
kegiatan yang kami usulkan adalah sebagai berikut :
a) Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Sebagai deteksi dini dan skrining
Blood Survey) malaria bagi masyarakat pendatang
dari luar wilayah yang masuk ke
wilayah kerja Puskesmas Wates
edukasi ke masyarakat/keluarga
e) Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk pemantauan dan memonitoiring
perawatan dan berobat teratur pada orang pemberian obat untuk keluarga
dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan kasus gangguan jiwa
B. PMT LOKAL
A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK
dan balita gizi kurang
Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek
1 dan balita gizi kurang
Pemenuhan kebutuhan makanan
a) Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal tambahan untuk menurunkan jumlah
Bumil KEK bumil KEK
Pegawai Puskesmas,
1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 389 lintas program, lintas
sektor
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin,
2 -
Pasangan Usia Subur (PUS)
Ibu hamil, Ibu balita
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu
3 920 dan petugas
Balita) puskesmas
4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 220 Jejaring Puskesmas
Komplikasi (P4K)
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 240 Balita stunting
6 Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1040 Petugas puskesmas
Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Anak Sekolah dan
7 944
Remaja petugas puskesmas
Pendampingan di shelter penampungan pada daerah
8 -
rawan bencana /bencana
Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di Masyarakat dan
1 592
masyarakat Petugas Puskesmas
Balita, Petugas
8 Pelayanan Imunisasi 760 puskesmas
Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa
9 644 Petugas puskesmas
(KLB)
Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di
10 20 Petugas puskesmas
masyarakat
C. UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Masyarakat dan
1676 petugas puskesmas,
Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah CJH dan instansi,
1 Puskesmas Anak sekolah dan
pondok, pasien ODGJ
PMT LOKAL
A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan
balita gizi kurang
Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan Bumil KEK dan balita
1 211
lokal bagi ibu hamil kek dan balita gizi kurang stunting
Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian
2 makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil 820 Kader dan Masyarakat
kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
MANAJEMEN PUSKESMAS
Dokumen
1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 1 Swakelola Pelaksana
laporan
Dokumen
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 1 Swakelola Pelaksana
laporan
Dokumen
3 Penemuan kasus aktif TBC 1 Swakelola Pelaksana
laporan
Pemberdayaan masyarakat serta
pembinaan kader kesehatan dalam Dokumen
4 1 Swakelola Pelaksana
penanggulangan permasalahan P2P laporan
dan Penyehatan Lingkungan
Dokumen
8 Pelayanan Imunisasi 1 Swakelola Pelaksana
laporan
PMT LOKAL
A Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi
kurang
MANAJEMEN PUSKESMAS
PMT LOKAL
1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi 354.285.000
ibu hamil kek dan balita gizi kurang
2 Pelatihan tim dalam penyiapan pmt berbasis pangan lokal bagi ibu 84.472.173
hamil kekpelaksana dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan
puskesmas
JUMLAH 438.757.173
INSENTIF TENAGA UKM PUSKESMAS
1 Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas yang melaksanakan 158.979.000
kegiatan Program Upaya Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan
di lapangan atau kegiatan manajemen UKM
JUMLAH 158.979.000
MANAJEMEN PUSKESMAS
Upaya Penguatan Perencana Melalui Mini Lokakarya
a. Upaya Penguatan Perencana Melalui Mini Lokakarya
JUMLAH 20.175.000
TOTAL 957.306.454