Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SAMBI KABUPATEN KEDIRI
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
e. Peraturan Menteri Kesehatan no 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknik Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2021
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 19 Tahun 2022 tentang tentang perubahan Permenkes
No 2 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2022
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 19 Tahun 2022 tentang tentang perubahan Permenkes
No 2 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2022

2. Gambaran Umum
Pembangunan dalam bidang kesehatan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Negara bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak, salah satunya diwujudkan
dengan pembangunan Puskesmas dan jaringannya. Namun demikian, masih terdapat
berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan jaringannya dalam upaya
meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, salah satunya adalah
keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas merupakan dukungan pemerintah dalam
rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat (promotif dan preventif)
di wilayah kerja puskesmas. Penyaluran dana BOK merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi masyarakat di pedesaan khususnya
dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna mencapai target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, Indeks Keluarga Sehat (IKS) serta Sustainable
Development Goal (SDG’s).
Keberhasilan upaya meningkatkan kesehatan promotif dan preventif di puskesmas perlu di
dukung dengan kegiatan UKM esensial Primer, PMT local, Insentif UKM, dan
penyelenggaraan fungsi manajemen yang baik meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan di puskemas.
Guna mendukung upaya meningkatkan kesehatan promotive dan preventif di puskesmas
belum memiliki kemampuan pembiayaan yang memadai, sehingga membutuhkan dukungan
dari pemerintah pusat berupa dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Adapun beberapa
kegiatan yang kami usulkan adalah sebagai berikut :

No Rincian Menu/ Komponen Uraian


1. UKM ESENSIAL PRIMER
A. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat
1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a) Pelacakan dan pelaporan kematian dan Mengetahui penyebab kematian dan
pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu dan menentukan rekomendasi selanjutnya
Bayi/ Balita
b) Rapat validasi dan evaluasi data Gikia Mendapatkan data kia yang valid

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur


2 (PUS)

a) Rapat Koordinasi/sosialisasi Program bagi Terselenggaranya kerjasama lintas


kantor urusan agama sektor (KUA) dalam bimbingan
(KUA)/Lembaga/organisasi Agama/tokoh perkawinan
Agama di Kecamatan

b) Pelaksanaan edukasi bimbingan Catin mengetahui dan memahami


perkawinan/konseling pranikah di KUA atau tentang pemeliharaan kesehatan
lembaga agama dan skrining calon pengantin keluarga tertama kesehatan reproduksi

c) Pelaksanaan penyulUang harianan dan Meningkatkan cakupan KB aktif, dan


pelayanan KB, praktik P2GP dan kesehatan meningkatkan kesehatan reproduksi ,
reproduksi, pencegahan kekerasan pada mencegah terjadinya KDRT dan
perempuan dan anak dan kesehatan meningkatkan cakupan pelayanan
penyandang disabilitas kesehatan kepada disabilitas
3 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
Ibu hamil mampu menjalani
a) Pelaksanaan Kelas ibu hamil kehamilannya dan melahirkan anak
dengan selamat
Ibu balita mampu melaksanakan pola
b) Pelaksanaan Kelas ibu balita asuh yang benar kepada anaknya

4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)


a) Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat
desa dan Masyarakat terkait Perencanaan Menjalin kerjasama lintas sektor
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi dalam P4K dan pemantauan ibu
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil hamil
risiko tinggi
Ibu bersalin yang membutuhkan
b) Biaya Transport calon pendonor darah untuk donor darah mendapatkan darah
mendukung P4K dari dan/ke UTD secara cepat
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

a) Pendampingan rujukan balita stunting/ gizi Balita stunting/gizi buruk mendapatkan


buruk pelayanan di tempat rujukan

Tersusunya SOP tatalaksana balita


b) Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi dan tumbuh
dengan masalah gizi dan tumbUang harian kembang: weight faltering, gizi
kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk
buruk, stunting termasuk rujukan rujukan
6 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a) Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Pelayanan ANC, Persalinan, PNC di
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan
Mandiri, dan Posyandu Posyandu sesuai standar
bumil Kurang Energi Kronik,
b) Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir
Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan
rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Gizi masalah Gizi terpantau dengan baik
7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja

Deteksi dini masalah kesehatan dan


a) Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk penanganan secara cepat dan tepat 
jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja pada anak usia sekolah dan remaja

8 Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan bencana /bencana

a) Pendampingan di shelter penampungan pada Korban bencana mendapatkan


daerah rawan bencana /bencana pelayanan kesehatan secara tepat

A. UPAYA DAN DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT

1 Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat

Sebagai strategi upaya kesehatan


a) Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM berbasis masyarakat dalam deteksi
Prioritas di masyarakat dan institusi faktor risiko dan penyakit pada
individu.
Sebagai upaya meminimalisir jumlah
b) Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 remaja yang merokok di lingkungan
tahun di sekolah sekolah dan lingkungan rumah.

Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta


2 Program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)

a) Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Sebagai deteksi dini dan skrining
Blood Survey) malaria bagi masyarakat pendatang
dari luar wilayah yang masuk ke
wilayah kerja Puskesmas Wates

b) Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) Sebagai upaya penemuan kasus HB


pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat pada bayi Usia 9-12 Bulan

Penemuan kasus PD3I, kasus HIV,


c) Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, NTD's, dan penyakit menular lainnya
NTD's, dan penyakit menular lainnya secara dini dan penatalaksanaan kasus
secara dini dan mencegah penularan

d) Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan Penemuan kasus (kusta/ frambusia/


penyakit tropis terabaikan cacingan) secara dini dan
(kusta/frambusia/cacingan) pada anak sekolah penatalaksanaan kasus secara dini dan
dasar/MI dan Masyarakat Desa mencegah penularan
e) Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Sebagai pencegahan penyakit
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia kecacingan serta mendukung program
dan pemantauan minum oralit dan zinc bagi penurunan stunting di wilayah kerja
diare balita di masyarakat Puskesmas Wates
3 Penemuan kasus aktif TBC

a) Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak Sebagai pencegahan penularan


penyakit TBC dan penanganan secara
TBC, pelacakan kasus mangkir TBC komprehensif sehingga sembuh
b) Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan
TBC, pemantauan minum obat TBC
Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam
4 penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
a) Pemberdayaan kader masyarakat dalam Sebagai koordinasi dan sosialisasi
pencegahan Penyakit Menular: Malaria, TBC, mengenai kondisi kesehatan terkait
penangulangan penyakit Tropis Terabaikan penyakit menular yang sedang diatasi.
(Kusta / frambusia / schistosomiasis /
b) Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam memberdayakan kader kesehatan
pelaksanaan deteksi dini Faktor Risiko untuk terlibat langsung dalam
Penyakit Tidak Menular kesehatan ynag ada diwilayahnya
survey yang dilaksanakan oleh kader
c) Pemberdayaan kader masyarakat melalui dalam meningkatkan kualitas
pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih kesehatan melalui proses edukasi dan
Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, menjadi awal dari kontribusi individu
cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan – individu dalam menjalani perilaku
non Prioritas kehidupan sehari – hari yang bersih
dan sehat.
d) Pemberdayaan kader masyarakat untuk
melakukan kegiatan Pengawasan Minum Obat
dan Investigasi Kontak TBC serta pemberian
Terapi Pencegahan TBC
5 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas

a) Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan


Prioritas

Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat


6 Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
Mengetahui faktor resiko sanitasi
pada Sarana Tempat dan Fasilitas
a) Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Umum, Sarana Tempat Pengolahan
Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, dan
Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes Fasyankes serta sebagai dasar
perbaikan kualitas
Melakukan pemantauan kualitas air
b) Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas minum secara fisik, kimia dan biologi
air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT) dengan dilakukan pemeriksaan
melalui laboratorium
Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke
7 laboratorium daerah atau laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota
a) Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen
Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Sebagai upaya pengendalian
Emerging ke Laboratorium Rujukan serta penyebaran penyakit berpotensi KLB
Pengembalian Spesimen Carrier
8 Pelayanan Imunisasi
a) Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen
baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI,
BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Mencegah munculnya penyakit PD3I
Lainnya
Menangani KIPI secara benar dan
b) Investigasi kejadian kasus KIPI tepat waktu
9 Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)

sebagai upaya untuk mendapatkan


a) Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi informasi kasus penyakit berpotensi
(PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB yang berhubungan dengan
KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging, orang, tempat,waktu untuk
PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, mengetahui tingkat sebaran penyakit
NTD's, dan penyakit menular lainnya pada suatu wilayah

10 Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat

a) Survei vektor malaria, DBD dan reservoar


Leptospirosis

b) Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual


Spray (IRS) dan larvasidasi Malaria
untuk membunuh nyamuk aedes
c) Penyemprotan/pengasapan foging dan dewasa yang infektif secara cepat
larvasidasi DBD serta memutus rantai penularan
penyakit DBD

d) Survei Keong dan hewan penular


Schistosomiasis
Menghambat perkembangan virus
e) Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengue dalam tubuh nyamuk
(PSN) / Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia penyebab DBD agar tidak terjadi
transmisi penularan penyakit DBD

A. UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

1 Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/ Wilayah Puskesmas


a) Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi Meningkatkan pemberdaayaan lintas
Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu, sektor khususnya bidang kesehatan
Jambore Kader, Vaksinasi bersama (stunting)
Mitra/kelompok Masyarakat
Memberdayakan dan meningkatkan
b) Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit masyarakat dalam pencegahan
Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta
kebugaran Jasmani penyakit menular
Memberdayakan dan meningkatkan
masyarakat dalam pencegahan
c) Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa Mengevaluasi kegiatan posketren
di UKBM/ Lembaga ( Lapas, Panti, Pesantren, untuk merencanakan tinfak lanjut
sekolah) kegiatan setelahnya

d) Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh


Tenaga Kesehatan Puskesmas

edukasi ke masyarakat/keluarga
e) Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk pemantauan dan memonitoiring
perawatan dan berobat teratur pada orang pemberian obat untuk keluarga
dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan kasus gangguan jiwa

f) Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja dan Sosialisai dan pembinaan pekerja


pembinaan GP2SP bersama perempuan di wilyaha kerja
Institusi/perusahaan puskesmas

g) Pendampingan keluarga yang memiliki


masalah weight faltering, Penyakit Kronik,
Bumil Risti

B. PMT LOKAL

A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK
dan balita gizi kurang
Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek
1 dan balita gizi kurang
Pemenuhan kebutuhan makanan
a) Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal tambahan untuk menurunkan jumlah
Bumil KEK bumil KEK

Pemenuhan kebutuhan makanan


b) Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal tambahan untuk menurunkan jumlah
Balita gizi kurang balita gizi kurang

Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis


2 pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan
puskesmas
Meningkatkan kemampuan tim
a) Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pelaksana dalam penyiapan pmt
pemberian makanan tambahan berbasis pangan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil
lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi kurang kek dan bakita gizi kurang tingkat
tingkat kab/kota dan puskesmas kab/kota dan puskesmas

C. INSENTIF TENAGA UKM PUSKESMAS

A. Insentif Tenaga UKM di Puskesmas


Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas yang melaksanakan kegiatan Program
1 Upaya Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan di lapangan atau kegiatan
manajemen
Pemberian insentif untuk tenaga
a) Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas puskesmas yang melaksanakan
yang melaksanakan kegiatan Program Upaya kegiatan program Upaya Kesehatan
Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan di Masyarakt (UKM) baik kegiatan di
lapangan atau kegiatan manajemen UKM lapangan atau kegiatan manajemen
UKM
D. MANAJEMEN PUSKESMAS

A. Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya


1 Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya

Koordinasi perencanaan , pelaksanaan


a) Pelaksanaan lokakarya mini bulanan dan monitoring evaluasi kegiatan
puskesmas bulanan

Koordinasi perencanaan, pelaksanaan


b) Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor dan monitoring evaluasi kegiatan
triwulanan lintas sektor triwulan

2 Paket Internet Puskesmas dan Pustu

a) Dukungan internet dalam implementasi Mendukung pencatatan pelaporan dan


dashboard ILP dan ASIK monitoring evaluasi kegiatan
B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


UKM ESENSIAL PRIMER
A. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat

Pegawai Puskesmas,
1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 389 lintas program, lintas
sektor
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin,
2 -
Pasangan Usia Subur (PUS)
Ibu hamil, Ibu balita
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu
3 920 dan petugas
Balita) puskesmas
4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 220 Jejaring Puskesmas
Komplikasi (P4K)
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 240 Balita stunting

6 Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1040 Petugas puskesmas
Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Anak Sekolah dan
7 944
Remaja petugas puskesmas
Pendampingan di shelter penampungan pada daerah
8 -
rawan bencana /bencana

B. UPAYA DAN DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT

Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di Masyarakat dan
1 592
masyarakat Petugas Puskesmas

Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan Balita, Masyarakat,


2 penyakit menular, serta Program Pemberian Obat 224 Petugas Puskesmas
Pencegahan Masal (POPM)

3 Penemuan kasus aktif TBC 48 Masyarakat, Petugas


Puskesmas
Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader Kader dan Petugas
4 kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P dan 914 Puskesmas
Penyehatan Lingkungan

5 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas -

Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Rumah Tangga,


6 Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum), 220 Pengelola faslitas dan
sarana air minum, dan Fasyankes petugas puskesmas

Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan


7 penyaikit berpotensi KLB ke laboratorium daerah atau 30
laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota

Balita, Petugas
8 Pelayanan Imunisasi 760 puskesmas
Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa
9 644 Petugas puskesmas
(KLB)
Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di
10 20 Petugas puskesmas
masyarakat
C. UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Masyarakat dan
1676 petugas puskesmas,
Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah CJH dan instansi,
1 Puskesmas Anak sekolah dan
pondok, pasien ODGJ

PMT LOKAL
A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan
balita gizi kurang
Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan Bumil KEK dan balita
1 211
lokal bagi ibu hamil kek dan balita gizi kurang stunting
Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian
2 makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil 820 Kader dan Masyarakat
kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas

INSENTIF TENAGA UKM PUSKESMAS

A. Insentif Tenaga UKM di Puskesmas

Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas yang


melaksanakan kegiatan Program Upaya Kesehatan
1 29 Petugas Puskesmas
Masyakat (UKM) baik kegiatan di lapangan atau kegiatan
manajemen

MANAJEMEN PUSKESMAS

A. Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya


Petugas Puskesmas,
1 Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya 95
Lintor dan Linprog
2 Paket Internet Puskesmas dan Pustu

3 Persiapan BLUD Puskesmas

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Nama Kegiatan
Satuan volume Pelaksanaan Pelaksanaan
UKM ESENSIAL PRIMER
A Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat

Dokumen
1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 1 Swakelola Pelaksana
laporan

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi


2 Calon Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)

Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Dokumen


3 1 Swakelola Pelaksana
Hamil, Kelas Ibu Balita) laporan
4 Program Perencanaan Persalinan dan Dokumen 1 Swakelola Pelaksana
Pencegahan Komplikasi (P4K) laporan

Dokumen
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 1 Swakelola Pelaksana
laporan

Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Dokumen


6 1 Swakelola Pelaksana
Sehat (GERMAS) laporan

Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Dokumen


7 1 Swakelola Pelaksana
Sekolah dan Remaja laporan

Pendampingan di shelter Dokumen


8 penampungan pada daerah rawan 1 Swakelola Pelaksana
laporan
bencana /bencana

B UPAYA DAN DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT

Deteksi dini faktor risiko dan penyakit Dokumen


1 1 Swakelola Pelaksana
tidak menular di masyarakat laporan

Penemuan kasus aktif dan pemantauan


pengobatan penyakit menular, serta Dokumen
2 1 Swakelola Pelaksana
Program Pemberian Obat Pencegahan laporan
Masal (POPM)

Dokumen
3 Penemuan kasus aktif TBC 1 Swakelola Pelaksana
laporan
Pemberdayaan masyarakat serta
pembinaan kader kesehatan dalam Dokumen
4 1 Swakelola Pelaksana
penanggulangan permasalahan P2P laporan
dan Penyehatan Lingkungan

Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Dokumen


5 1 Swakelola Pelaksana
Kelurahan Prioritas laporan

Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP


(Tempat Pengelolaan Pangan), TFU Dokumen
6 1 Swakelola Pelaksana
(Tempat Fasilitas Umum), sarana air laporan
minum, dan Fasyankes

Pengiriman spesimen penyakit


menular tertentu dan penyaikit Dokumen
7 berpotensi KLB ke laboratorium 1 Swakelola Pelaksana
laporan
daerah atau laboratorium rujukan
daerah di kabupaten/kota

Dokumen
8 Pelayanan Imunisasi 1 Swakelola Pelaksana
laporan

Penyelidikan dan respon kasus atau Dokumen


9 1 Swakelola Pelaksana
Kejadian Luar Biasa (KLB) laporan

10 Survei dan pengendalian vektor - - - -


penyakit menular di masyarakat
C UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

Pelaksanaan GERMAS di tingkat Dokumen


1 1 Swakelola Pelaksana
Kecamatan/Wilayah Puskesmas laporan

PMT LOKAL

A Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi
kurang

Penyediaan bahan makanan tambahan Dokumen


1 berbasis pangan lokal bagi ibu hamil 1 Swakelola Pelaksana
laporan
kek dan balita gizi kurang

Pelatihan tim pelaksana dalam


penyiapan pemberian makanan Dokumen
2 tambahan berbasis pangan lokal bagi 1 Swakelola Pelaksana
laporan
ibu hamil kek dan bakita gizi kurang
tingkat kab/kota dan puskesmas

INSENTIF TENAGA UKM PUSKESMAS

A Insentif Tenaga UKM di Puskesmas

Pemberian Insentif untuk tenaga


Puskesmas yang melaksanakan
Dokumen
1 kegiatan Program Upaya Kesehatan 29 Swakelola Pelaksana
laporan
Masyakat (UKM) baik kegiatan di
lapangan atau kegiatan manajemen

MANAJEMEN PUSKESMAS

A Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya

Upaya penguatan perencana melalui Dokumen


1 12 Swakelola Pelaksana
Mini Lokakarya laporan

2 Paket Internet Puskesmas dan Pustu - - - -

3 Persiapan BLUD Puskesmas - - - -

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun Waktu Pencapaian Keluaran Kegiatan Bok 2023 Puskesmas Kandangan Dilaksanakan
Selama 12 Bulan, Mulai Dari Bulan Januari Sampai Dengan Bulan Desember 2023
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas Kandangan sebesar Rp 957.364.479,- (Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Tiga
Ratus Enam Puluh Empat Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Sembilan Rupiah) dengan
kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

NO KOMPONEN & SUB KOMPONEN DANA (Rp)


UKM ESENSIAL
Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
1 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal 948.000
kematian Ibu dan Bayi/balita
2 rapat validasi dan evaluasi data Gikia 28.837.500
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin,
Pasangan Usia Subur (PUS)
1 Rapat Koordinasi/sosialisasi Program bagi kantor urusan agama
-
(KUA)/Lembaga/organisasi Agama/tokoh Agama di Kecamatan
2 Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah di
-
KUA atau lembaga agama dan skrining calon pengantin
3 Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan
kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan -
anak dan kesehatan penyandang disabilitas
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
1 Pelaksanaan Kelas ibu hamil 14.870.000
2 Pelaksanaan Kelas ibu balita 14.870.000
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
1 Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan Masyarakat 21.800.000
terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K),
termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi
2 Biaya Transport calon pendonor darah untuk mendukung P4K dari -
dan/ke UTD

Pemantauan Tumbuh Kembang Balita


1 Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk 4.800.000
2 Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi -
dan tumbuh kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi buruk,
stunting termasuk rujukan
Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
1 Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi 25.172.000
Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan Posyandu
2 Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumil 8.787.000
risti, bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Gizi
Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
1 Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk jiwa) pada Anak usia 38.628.000
sekolah dan Remaja
Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan
bencana /bencana
2 Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan -
bencana /bencana
Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di
masyarakat
1 Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM Prioritas di masyarakat 8.354.000
dan institusi
2 Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 tahun di sekolah 435.000
3 Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Blood Survey)
Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit
menular, serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal
(POPM)
1 Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 -
bulan di masyarakat
2 Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, NTD's, dan penyakit 1.208.400
menular lainnya
3 Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit tropis -
terabaikan (kusta/frambusia/cacingan) pada anak sekolah dasar/MI
dan Masyarakat Desa
4 Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) 4.514.400
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan pemantauan
minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat
Penemuan kasus aktif TBC
1 Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, pelacakan 348.000
kasus mangkir TBC
2 Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, pemantauan 348.000
minum obat TBC
Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan
dalam penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan
Lingkungan
1 Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit -
Menular: Malaria, TBC, penangulangan penyakit Tropis Terabaikan
(Kusta / frambusia / schistosomiasis / Filariasis / cacingan)
2 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi 6.150.000
dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
3 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber- 37.238.381
Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar
Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non
Prioritas
4 Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan -
Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC
Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas
1 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas -
Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan
Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum), sarana air minum,
dan Fasyankes
2 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana 3.065.000
Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes
3 Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di tingkat 725.000
rumah tangga (SKAMRT)
Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit
berpotensi KLB ke laboratorium daerah atau laboratorium
rujukan daerah di kabupaten/kota
1 Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Penyakit Potensi 435.000
KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Emerging ke Laboratorium Rujukan
serta Pengembalian Spesimen Carrier
Pelayanan Imunisasi
2 Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, 16.813.000
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/
Pos Imunisasi Lainnya
3 Investigasi kejadian kasus KIPI
Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa
(KLB)
1 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan 10.200.800
Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi
Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan
penyakit menular lainnya
Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di
masyarakat
1 Survei vektor malaria, DBD dan reservoar Leptospirosis 402.800
2 Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual Spray (IRS) dan -
larvasidasi Malaria
3 Penyemprotan/pengasapan foging dan larvasidasi DBD -
4 Survei Keong dan hewan penular Schistosomiasis -
5 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) / Pelepasan -
liaran nyamuk Wolbachia
Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah
Puskesmas
1 Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi Bergizi, Bumil Sehat, 64.345.000
Aktifkan Posyandu, Jambore Kader, Vaksinasi bersama
Mitra/kelompok Masyarakat
2 Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas 4.690.000
(Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani
3 Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga -
( Lapas, Panti, Pesantren, sekolah)
4 Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga Kesehatan 7.308.000
Puskesmas
5 Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat 2.175.000
teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
6 Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja dan pembinaan GP2SP 4.877.000
bersama Institusi/perusahaan
7 Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight faltering, 1.450.000
Penyakit Kronik, Bumil Risti
JUMLAH 339.395.281

PMT LOKAL
1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi 354.285.000
ibu hamil kek dan balita gizi kurang
2 Pelatihan tim dalam penyiapan pmt berbasis pangan lokal bagi ibu 84.472.173
hamil kekpelaksana dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan
puskesmas
JUMLAH 438.757.173
INSENTIF TENAGA UKM PUSKESMAS
1 Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas yang melaksanakan 158.979.000
kegiatan Program Upaya Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan
di lapangan atau kegiatan manajemen UKM
JUMLAH 158.979.000
MANAJEMEN PUSKESMAS
Upaya Penguatan Perencana Melalui Mini Lokakarya
a. Upaya Penguatan Perencana Melalui Mini Lokakarya

1) Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas 10.800.000

2) Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor triwulanan 9.375.000


b. Paket Internet Puskesmas dan Pustu

1) Dukungan internet dalam implementasi dashboard ILP dan


ASIK

JUMLAH 20.175.000

TOTAL 957.306.454

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala UPTD Puskesmas Kandangan

drg. ELVA LAILATIN NAFIAH


NIP. 19770903 201001 2 003

Anda mungkin juga menyukai