Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

UPT BLUD PUSKESMAS KERONGKONG


KECAMATAN SURALAGA
Jalan TGH. Lalu Abdussomad Desa Kerongkong Kecamatan Suralaga Kab. LOTIM KP : 83651

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) PUSKESMAS
MENU KEGIATAN UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tetang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
j. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2022;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standart
Pelayanan Minimal
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang rencana
strategis kemetrian kesehatan Tahun 2020-2024
m. Surat edaran Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI nomor
PR.01.01/I/18370/2021 tentang Penyampaian Rincian Kegiatan DAK
Non Fisik Bidang Kesehatan TA 2022
n. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
nasional dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi
Nawa Cita yang
kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-


tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, mengamanatkan Dana
Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi daerah
dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya untuk meningkatkan
pembangunan kesehatan, sehingga Pemerintah baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang
merata, terjangkau dan berkualitas.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


pada Pasal 298 ayat (7) menyebutkan belanja DAK diprioritaskan untuk
mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan nonfisik.
Dengan anggaran DAK Bidang Kesehatan Tahun 2021 nantinya diharapkan
dapat mendukung pembangunan kesehatan di daerah yang sinergis dengan
prioritas nasional.

Dalam konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan


bertanggungjawab melaksanakan Program Indonesia Sehat yang bertujuan
untuk;
1) meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat
sehingga terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera; 2)
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi- tingginya.
Pelaksanaan program Indonesia Sehat ini memerlukan kerangka regulasi
dan kebijakan pembiayaan pembangunan kesehatan yang komprehensif
antar pemerintahan dan antar pelaku pembangunan kesehatan.

BOK Puskesmas merupakan merupakan salah satu dukungan


pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional
Puskesmas/jaringannya dalam rangka pencapaian program kesehatan
prioritas nasional, khususnya kegiatan promotif dan preventif sebagai bagian
dari upaya kesehatan masyarakat. BOK diarahkan untuk mendekatkan
petugas kesehatan kepada masyarakat dan memberdayakan masyarakat
untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan. Termasuk dalam
upaya deteksi dini , upaya preventif dan
respon penyakit.

Sebagai gambaran terdapat menu program dan kegiatan yang lebih


fokus pada tahun 2022 yang menjadi acuan dalam mencapai target
indikator program dan kegiatan seperti tabel di bawah ini :
No Rinciaan Uraian
Menu/Kompoen
1. Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
a Upaya deteksi dini, Merupakan kegiatan peningkatan pencegahan dan
preventif, dan respons pengendalian penyakit menular, tidak menular dan
penyakit masalah kesehatan jiwa dan napza serta
operasional kegiatan kewaspadaan dini
penanggulangan Kejadian Luar Biasa dan Kegiatan
lainya yang terkait prioritas nasional

Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya deteksi


dini, pencegahan dan respons penyakit sebagai
berikut :
1) Deteksi/penemuan dini/ skrining faktor risiko
dan penyakit tidak menular prioritas di
Masyarakat.
2) Pelayanan Imunisasi
3) Penemuan kasus aktif dan pencegaha
penyakit Filariasis dan Kecacingan, dan
pemantauan minum oralit dan Zink pada
balita diare serta care seeking Pneumonia
4) Penemuan Kasus Aktif Penyakit Menular
5) Penemuan kasus Aktif TBC
6) Survei vector (DBD, malaria dan
Leptosprirosis) dan pengendalian vector
(pengasapan/fogging, penyemprotan dinding
rumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria dan
PSN).
7) Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Tempat
Pengelolaan Pangan (TPP), Tempat
Fasilitas Umum (TFU), Sarana Air Minum
(SAM) dan Fasyankes.
8) Penyelidikan dan respon kasus atau
kejadian Luar Biasa (KLB).
9) Pemberdayaan Masyarakat serta pembinaan
kader kesehatan dalam penanggulangan
permasalahan P2P dan Penyehatan
Lingkungan
B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1 Upaya Deteksi 1 Paket Petugas survailans,
Dini, preventif masyarakat, penderita
dan Respon penyakit menular dan tidak
Penyakit
menular termasuk
ODGJ,
Lintas sektor terkait di
wilayah kerja puskesmas,
kader kesehatan, tokoh
agama dan tokoh
masyarakat

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

Metode
Output Pelaks Tahapan Pelaksana
No Rinciaan anaan
Menu/Kompoen Satuan Volum
e
1 Upaya deteksi dini, 1. Persiapan
Preventif dan Administrasi
respons 2. Pelaksanaan
penyakit Kegiatan
Dokumen 3. Waktu
Laporan, 1 Paket Swake- Pelaksanaan
orang/hari lola (Januari s.d
desember 2024)
4. Pembuatan
LaporanAkhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Keluaran kegiatan ini diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 12
bulan yaitu mulai Januari s.d Desember tahun 2024

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran kegiatan ini
dibebankan pada DAK Non Fisik Bidang Kesehatan (BOK Puskesmas) pada
Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2024 sebesar Rp. 277.500.000,-
(Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) dengan
kebutuhan rincian menu kegiatan sebagai berikut :

No. Rincian Kegiatan Kebutuhan Biaya (Rp)


1. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor dan 89.200.000,00
penyakit tidak menular prioritas di
Masyarakat
2. Pelayanan Imunisasi 55.800.000,00
3. Penemuan Kasus Aktif dan Pemantauan 12.800.000,00
Pengobatan penyakit menular, serta
program pemberian obat pencegahan
masal (POPM)
4. Penemuan Kasus Aktif Penyakit Menular 33.550.000,00
5. Penemuan Kasus Aktif TBC 15.500.000,00
6. Survei vector (DBD, malaria dan 15.050.000,00
Leptosprirosis) dan pengendalian vector
(pengasapan/fogging, penyemprotan
dinding rumah (IRS), larvasidasi
DBD/Malaria dan PSN).

7. Inspeksi Kesehatan Lingkungan di 22.200.000,00


Tempat Pengelolaan Pangan (TPP),
Tempat Fasilitas Umum (TFU), Sarana
Air Minum (SAM) dan Fasyankes.

8. Penyelidikan dan respon kasus atau 8.400.000,00


kejadian Luar Biasa (KLB).

9. Pemberdayaan Masyarakat serta 25.000.000


pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasalahan P2P dan
Penyehatan Lingkungan
Jumlah 277.500.000,00

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kerongkong, 16 Agustus 2023

Kepala Puskesmas Kerongkong

Ns. Kembun Arif., S.Kep


NIP. 19681231 198903 1 078

Anda mungkin juga menyukai