DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAYEN
Jl. Raya Pati Purwodadi Km 17, KodePos : 59171
Telepon : 081327630026, email: puskesmaskayen @yahoo.co.id
PJ UKM
Demam berdarah adalah infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk lalu ditularkan
ke manusia. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia
sendiri, demam berdarah memiliki jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap
tahunnya..Selain tingginya jumlah kasus, demam berdarah merupakan salah satu penyakit
yang berbahaya dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Untuk itulah,
sangat penting untuk mengetahui bagaimana fase DBD dan gejalanya.
Gejala demam berdarah
Penyakit demam berdarah terbagi menjadi 2 jenis. Pertama, demam berdarah
dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah. Lalu,
demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor. Umumnya,
demam berdarah menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian
dialami juga oleh orang dewasa.
Gejala demam berdarah, antara lain:
Demam. Pada tahap awal demam berdarah sulit dibedakan dengan demam pada
penyakit atau flu biasa. Tetapi pada DBD, demam naik turun (demam bifasik) yang
terjadi 2-7 hari.
Muncul bintik bintik kemerahan, Nyeri sendi, Nyeri otot, Nyeri pada area
belakang bola mata, Manifestasi perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan). Kemudian,
sekitar 1 dari 20 orang yang sakit demam berdarah akan mengalami demam berdarah
yang parah. Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda
peringatan biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam menghilang.Berikut ini
tanda peringatan demam berdarah yang parah: Sakit perut, nyeri saat tekan, Muntah
(minimal 3 kali dalam 24 jam), Pendarahan dari hidung atau gusi, Muntah darah, atau
darah dalam tinja, Merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung
Fase demam berdarah
Terdapat 3 fase yang biasanya dialami oleh pasien demam berdarah. Fase ini
dimulai dari gejala yang muncul pertama kalinya sampai tahap pemulihan. Masing-
masing fase ini diperhatikan karena penanganan pada setiap fase yang berbeda. 3 fase
demam berdarah berikut ini:
Fase 1: Demam Tinggi (Febrile Phase)
Umumnya, demam berdarah akan dimulai dengan demam tinggi hingga 40 derajat
celcius yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Pada fase ini juga disertai dengan
nyeri pada tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tenggorokan, kepala. Selain itu, akan
muncul juga bintik-bintik kemerahan di kulit selama fase ini. Biasanya, jumlah trombosit
akan mengalami penurunan dengan cepat sampai kurang dari 100.000 per mikroliter
darah yang terjadi dalam waktu singkat (2-3 hari).
Fase 2: Periode Kritis (Critical Phase)
Fase kedua dikenal sebagai periode kritis yang paling penting untuk diwaspadai.
Pada fase ini, suhu tubuh dapat turun (di bawah 38 derajat celcius) sehingga banyak
pasien merasa sudah pulih. Sebenarnya, pada fase kritis dapat terjadi perdarahan dan
kebocoran plasma darah. Detak jantung, tekanan darah mungkin berfluktuasi, dan dalam
kasus yang parah, turun ke tingkat yang sangat rendah yang merusak organ vital, seperti
ginjal dan hati.Hal ini amat berbahaya karena dapat memicu dan berpotensi mengancam
nyawa. Fase ini terjadi dalam 3-7 hari sejak demam dan akan berlangsung selama 24-48
jam. Pasien tidak boleh kekurangan maupun kelebihan cairan.
Tanda DBD sudah memasuki fase kritis adalah sebagai berikut:
Sakit perut, Muntah terus-menerus, bahkan hanya dengan cairan, Kecenderungan
perdarahan seperti muncul darah dalam muntah meskipun hanya berupa garis-garis merah
darah, pendarahan dari hidung atau gusi, Mudah memar, Feses berwarna hitam dan
lengket (seperti tart), Kesulitan bernafas
Fase 3: Pemulihan (Recovery Phase)
Setelah melewati masa kritis datanglah fase pemulihan yang akan terjadi dalam
periode 48-72 jam setelah fase kritis. Saat masa recovery DBD, cairan yang keluar dari
pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah. Untuk itulah, wajib menjaga
cairan sehingga tidak berlebihan. Pasalnya, cairan yang berlebihan dalam pembuluh
darah memicu kematian karena edema paru dan gagal jantung.
Pertolongan pertama demam berdarah
Umumnya, pasien DBD akan dianjurkan untuk menjalani rawat inap (opname) di
rumah sakit. Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan DBD, tetapi gejala pasien
DBD harus disembuhkan agar kondisinya dapat pulih kembali apalagi jika mengalami
demam berdarah yang serius. Anda juga dapat melakukan pertolongan pertama saat
menemukan gejala penyakit demam berdarah.
Berikut ini beberapa langkah pertolongan DBD:
Pastikan asupan cairan tercukupi, 2-3 liter per hari untuk menghindari terjadinya
dehidrasi. Sebab, dehidrasi dapat mengancam nyawa. Cairan yang direkomendasikan
meliputi air putih, jus buah, larutan oralit, dan susu. Jangan minum minuman bersoda dan
kafein. Kedua minuman ini berpotensi menarik cairan keluar dari tubuh.Istirahat total
(bed rest) selama masih demam. Atasi demam dengan kompres di seluruh tubuh,
termasuk ketiak, kepala, dan selangkangan untuk mentransfer suhu panas ke handuk
kompres.Minum obat penurun panas untuk mengurangi demam. Jangan lupa catat jam
terjadinya demam untuk informasi ketika mengunjungi dokter.
8. Rekomendasi
9. Kesimpulan
-
10. RTL
-
Mengetahui,
Pimpinan Rapat Petugas Notulen
Dengan Hormat,
Dalam Menunjang pelaksanaan kegiatan Puskesmas Kayen akan mengadakan Lokmin untuk
Bulan November
Sehubungan dengan hal tersebut mengharap dengan hormat kehaditan Karyawan/ Karyawati
besok pada: