Anda di halaman 1dari 71

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

LAPORAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
(PTP) PUSKESMAS RAWAT INAP
CEMPAKA TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
sehingga Laporan Perencanaan tingkat puskesmas tahun 2021 Puskesmas Balai Selasa dapat
diselesaikan tepat waktunya.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
merupakan ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
diwilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen puskesmas secara optimal.
Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban. Yang mana seluruh kegiatan diatas merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar
puskesmas mampu melaksanakan secara efektif,efisien dan dapat dipertanggung jawabkan
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf
puskesmas Balai Selasa yang telah membantu dalam penyusunan PTP tahun 2021 ini
sehingga dapat terselesaikan. Kamipun menyadari sepenuhnya penyusunan PTP ini masih
belum sempurna oleh karenanya kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga
ditahun akan datang kami dapat membuat perencanaan yang lebih baik.

Balai Selasa, Maret 2021


Kepala Puskesmas Balai Selasa

Deri Zarwita, SKM, M.Kes

NIP 198503242010012036
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... ............... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................................................... 3
1.3 Ruang lingkup............................................................................................................ .............. 3
1.4 Manfaat..................................................................................................................................... 4

BAB II VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS


2.1 Visi............................................................................................................................................ 5
2.2 Misi.......................................................................................................................................... 5
2.3 Motto Puskesmas..................................................................................................................... 6
2.4 Tata Nilai............................................................................................................... ................. 6

BAB III ANALISA SITUASI


3.1 Analisa Situasi Umum............................................................................................................ 8
3.2 Analisa Situasi Khusus............................................................................................... ............
27
3.3 analisis Lingkungan Internal dan Eksternal........................................................................... 45

BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH


4.1 Identifikasi Masalah................................................................................................................. 48
4.2 Penetapan Prioritas Masalah.................................................................................................... 51
4.3 Penetuan Penyebab Masalah.................................................................................................. 53
4.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah................................................................................. 55

BAB V PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN


5.1 RUK............................................................................................................................. ............
57
5.2 RPK............................................................................................................ ..............................
57
5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Tahun 2021..................................................... 57
5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2021.................................................................................. 58
5.5 Usulan Pembangunan Fisik 2021........................................................................................... 59

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.................................................................................... .......................................
60
6.2 Saran.................................................................................................................... ....................
60
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari


pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mewujudkan
harapan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan melalui pendekatan
pemeliharaan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ),
penyembuhan penyakit ( kuratif ) dan pemulihan kesehatan ( rehabilitatif ) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya. Puskesmas merupakan
Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota
bersangkutan. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas kesehatan
kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar
Pelayyanan Minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota dan upaya kesehatan
yang secara spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local specific).
Perkembangan masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks, sehingga
memerlukan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Beberapa masalah kesehatan
yang ditemukan di wilayah Puskesmas Balai Selasa diantaranya : rendahnya
penemuan kasus Tuberculosis Paru, teruma kontak serumah, disamping itu masih
ditemukan beberapa masalah gizi yang memerlukan perhatian yang cukup serius
karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia yaitu terdapat Balita
BGM dan gizi buruk berat badan menurut umur (BB/U) sebanyak 0,1 % dan mulai
terjadinya
1
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

pergeseran penyakit dari penyakit menular ke penyakit degeneratif seperti tekanan


darah tinggi. Disamping itu pencapaian beberapa upaya kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa tidak mencapai target diantaranya
permasalahan pencapaian program STBM yang masih rendah, hal ini di tandai
dengan jumlah nagari ODF yang masih stagnan dan penemuan kasus Tuberculosis
dan angka kesembuhan penderita Tuberculosis yang belum mencapai target, masih
tingginya penemuan kasus diare dan pneumonia serta beberapa masalah lainnya
yang memerlukan penanganan serius agar tidak menjadi pemicu timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut diperlukan suatu usaha –
usaha yang bersifat proaktif dan diatur dengan baik secara sistematis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya, sehingga untuk terselenggaranya berbagai
upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan
Puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang baik untuk dapat
mencapai hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan manajemen adalah
serangkaian proses terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
kontrol (Planing, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan
secara efektif dan efisiensi
Perencanaan merupakan salah satu bagian manajemen yang memegang
peranan penting yang merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya yang
ada agar lebih efesien dengan memperhatikan lingkungan sosial, budaya, fisik dan
biologis.
Ditingkat Puskesmas perencanaan diwujudkan dalam satu bentuk
perencanaan tingkat Puskesmas yang merupakan suatu proses kegiatan yang
sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah –
masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Penyusunan rencana kegiatan harus
memperhitungkan sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas.

2
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dalam rangka
mengelola kegiatan-kegiatan dalam upaya peningkatan fungsi
Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan
upaya kesehatan di wilayah kerjanya.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Puskesmas dapat menyusun rencana usulan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan
dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi wilayah kerjanya.

2. Puskesmas dapat menyusun rencana pelaksanaan kegiatan


setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam
rangka menetapkan penggerakan pelaksanaan kegiatan dalam
tahun yang sedangberjalan.

1.3 Ruang Lingkup


Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan Puskesmas
adalah semua kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa yang
meliputi Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
sebagai UPT Dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya,
antara lain kegiatan dalam Standar Pelayan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan
masyarakat setempat (Local Specific). Langkah-langkah dalam penyusunan
perencanaan tahunan upaya kesehatan wajib adalah :

3
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )


yaitu menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan berbagai
kebijakan yang berlaku baik nasional maupun daerah sesuai dengan
masalah sebagai hasil kajian data dan informasi yang tersedia di
Puskesmas.
2. Mengajukan Usulan Kegiatan

Yaitu mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk


persetujuan pembiayaan.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Yaitu menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Plan of Action ( POA ).
Disamping Upaya Kesehatan Wajib, Puskesmas juga melaksanakan Upaya
Kesehatan Pengembangan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan tersebut meliputi : Upaya
kesehatan masyarakat (UKM) esensial, UKM Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Farmasi dan lab serta Jejaring puskesmas.

1.4 Manfaat

1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan


upaya kesehatan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan
potensi yang ada

4
BAB II
VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS

2.1 VISI
Visi adalah suatu keadaan atau arah masa depan yang ingin dicapai oleh
sebuah organisasi. Visi tidak bersifat faktual karena memang belum terwujud dan
tidak bersifat statis sehingga harus di pandang sebagai proses yang dinamis.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesia sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa
depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk lebih meningkatkan kinerja UPT Puskesmas Balai Selasa,maka tugas
pokok dan fungsi kesehatan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi
dan tingkat pendidikan masyarakat, maka akan mengharuskan aparat kesehatan
mampu memprediksi kemungkinan yang akan terjadi untuk masa yang akan datang,
untuk itu minimal lima tahun kedepan maka disusunlah Visi dan Misi UPT
Puskesmas Balai Selasa seperti dibawah ini.

Visi
Mewujudkan masyarakat sungkai jaya yang aman, agamis, maju dan sejahtera

2.2 Misi
Misi Puskesmas merupakan uaya atau langkah yang harus ditempuh sebuah
puskesmas untuk dapat mewujudkan visinya. Misi tidak hanya harus dijalankan oleh
pihak puskesmas saja, tetapi juga dapat tercapai dengan adanya kerjasama yang
baik dengan lintas sektor.
Adapun misi Puskesmas Rawat Inap Cempaka
antara lain :
1. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sungkai jaya, dengan memberikan
pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat dengan ketentuan yang
berlaku,penyediaan fasilitas sarana dan prasaranan kesehatan, peningkatan jumlah
dan kualitas sumberdaya tenaga kesehatan serta terpenuhinya kebutuhan obat.
5
6
3. Mendorong kemandirian dan peran serta masyarakat dalam melaksanakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
4. Menjalankan sistem organisasi yang efektif, berintegritas dan sesuai dengan tata
kelola pemerintahan yang baik

Strategi
Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas tersebut digunakan strategi sebagai berikut
:
1. Mengembangkan dan pendekatan wilayah yang mantap di tingkat kecamatan
dalam pembangunan disegala bidang
2. Mengembangkan dan menerapkan kemitraan dengan Lintas Sektoral dan LSM.
3. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat diwujudkan pelayanan yang
efektif, efisien dan berkualitas.
4. Mengembangkan kemandirian Puskesmas sesuai dengan kewenangan yang
diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan.

2.3 Motto Puskesmas


“Kesehatan milik kita bersama”

2.4 Tata Nilai


Kesehatan merupakan hak dasar Manusia dan merupakan salah satu
faktor yang menentukan kualitas sumber daya Manusia, disamping itu karunia
Tuhan Yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya dan dilindungi dari ancaman yang merugikannya.

Tata Nilai Puskesmas Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir yaitu:’CEMPAKA”


Cepat :Pelayanan segera,cepat dan
tepat dalam melayani Pasien.

Efisien : Hemat waktu dan biaya serta optimal

Maju Bekerja dengan semangat perubahan untuk


meningkatkan kualitas.

Profesionalisme :Memiliki kompetensi dan kemampuan


dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang terbaik.
6
Konsisten : Konsistendalam melaksanakan Tindakan
yang sesuai dengan pedoman dan standard
serta harapan.

Aman : Memperhatikan keamanan ;keselamatan


pasien dan petugas.

6
T Tekun Giat bekerja, cerdas serta konsisten
I Ikhlas Bekerja dengan Ikhlas dan mengharapkan
ridho dari Allah SWT

Dari peta diatas terlihat bahwa Puskesmas Balai Selasa terletak di kecamatan Ranah
Pesisir dengan 10 nagari, sebagian daerah dialiri oleh sungai.

7
BAB III

ANALISA SITUASI

3.1 Analisa Situasi Umum

3.1.1 Geografi
Kecamatan Ranah Pesisir terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan
luas daerah 564,39 KM2 atau 9,82 % dari luas Kabupaten Pesisir Selatan.Wilayah
kerja UPTD Puskesmas Balai Selasa sebagian besar berbentuk dataran. Namun
juga ada perbukitan. Puskesmas Balai Selasa terletak di titk koordinat 100,83
Lintang Selatan dan -1,79666 Bujur Barat.Mulai beroperasi pada tahun 1976
dengan status tanah Hibah.Adapun batas-batas wilayah kerja adalah:

- Batas Utara : Kecamatan Lengayang


- Batas Selatan : Kecamatan Linggo Sari Baganti
- Batas Barat : Samudera Indonesia
- Batas Timur : Kabupaten Solok

Secara umum daerah ini beriklim tropis dengan temperatur bervariasi antara
22
0c hingga 32 0c. Jumlah penduduk yang padat terletak di kenagarian Sungai Liku

Pelangai yaitu 4105 jiwa.

3.1.2 Demografi

Jumlah penduduk di wilayah UPT Puskesmas Balai Selasa tahun 2020


sebanyak 30. 330 jiwa, yang tersebar di 10 kenagarian,dan 27 buah kampung.

|8
Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Per Kampung Wilayah Kerja
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020
Jumlah penduduk
No Nama Nagari Nama Kampung (orang)
I Pelangai Kecil 1.859
1 Pel. Kecil Mudik
2 Pel. Kecil Hilir
II Pelangai 3.145
3 Koto Nan IV
4 Air Batu
III Pelangai Gadang 2.713
5 Limau Sundai
6 Pelangai Gadang
IV Kenagarian Koto VIII 3.759
7 Koto VIII Mudik
8 Koto VIII Hilir
V Nyiur Melambai 3.734
9 Air Tambang
10 Sumedang
11 Labuhan
12 Padang Laban
VII Sei.Liku 3.412
13 Sei.Liku Kelok
14 Sei Liku Tengah
15 Sei Liku Atas
VIII Sei.Tunu Barat 3.022

|9
16 Kp.kt.br.Rawang
17 Kmp.Kt.Baru
18 Kmp.Mr.Pandan
19 Pasar Barapak
20 Padang Sirih
IX Sei.Tunu 2.921
21 Sei.Tunu
22 Koto Kabun
23 Koto Ampalu
24 Labuah Gajah
X Sei.Tunu Utara 1.018
25 Kt.Panjang
26 Kt.Gadang
27 Tanjung Durian
Total 27 kampung 30. 330 jiwa

Ekonomi

Sebagian besar mata pencarian penduduk adalah petani (78%),dan pegawai


Negeri (9%), pedagang (4%),serta nelayan (3%), dll (6%).

Sosial Budaya

Kecamatan Ranah Pesisir tahun 2011 terdiri dari 2 Kenagarian yaitu


Kenagarian Sungai Tunu dan Kenegarian Pelangai, dimana Kenegarian Sungai
Tunu meliputi 4 kampung, dan kenagarian Pelangai terdiri dari 15 kampung.
Dengan adanya pemekaran nagari, tahun 2012 maka kenagarian di kecamatan
Ranah Pesisir menjadi 10 kenagarian dengan jumlah kampung sebanyak 27
kampung.

Penduduk Kecamatan Ranah Pesisir berasal dari Kerajaan Sungai


Pagu,Solok Selatan mereka menyebar hampir ke semua wilayah Pesisir Selatan.

| 10
Leluhur mereka turun melalui Kambang.Suku–suku yang ada yaitu: Suku
Sikumbang, Kampai,

| 11
Melayu, Jambak dan Caniago, serta suku minang lainnya. Mayoritas penduduk
beragama Islam.Bupati Pesisir Selatan dalam Perda nomor 02 tahun 1995
menetapkan bahwa tanggal 15 April 1948 sebagai hari jadi daerah ini.

Perilaku dan Lingkungan

Masyarakat Kecamatan Ranah Pesisir sama dengan masyarakat Pesisir


Selatan pada umumnya memakai budaya Minangkabau,sebagian besar masyarakat
bergantung pada sektor pertanian tanaman pangan, perikanan dan perdagangan.
Sementara sumber daya potensial lainnya adalah laut dan perkebunan.

3.1.3. Data Sumber Daya


a. Ketenagaan
UPT Puskesmas Balai Selasa termasuk terdiri dari Puskesmas 8 (delapan)
buah, Poskesri 12 ( dua belas buah), mempunyai 65 ( enam puluh lima) tenaga
ASN,
5 (lima) orang tenaga kontrak daerah, kontrak BOK 4 orang, Nusantara Sehat 2
orang, dan 29 (dua puluh sembilan) orang tenaga sukarela.Yang bertugas di
Puskesmas induk 85 (delapan puluh lima) orang dan 8 orang bertugas di Pustu,
12 orang di Poskesri.

Tabel 3.2 Jumlah Tenaga di UPT Puskesmas Balai Selasa


Tahun 2020

No Tenaga Jumlah Pendidikan Ket


1 Dokter 2 Kedokteran Umum
2 Dokter Gigi 1 Kedokteran Gigi
3 Sarjana Farmasi 1 SI Farmasi
4 Sarjana Kesehatan SI Kes.Masyarakat
4
Masyarakat
5 Sarjana Kebidanan 0 D. IV Kebidanan
6 Sarjana Keperawatan 5 S.I Keperawatan
7 Akademi Kebidanan 45 DIII Kebidanan

| 12
8 Akademi Keperawatan 11 DIII Keperawatan
9 Akademi Analis Kimia 2 DIII Labor
10 Akademi Gigi 1 DIII Gigi
11 Akademi Gizi 1 DIII Gizi
12 Akademi Rekam Medik 2 DIII Rekam Medik

13 Perawat 7 SPK
14 Bidan 1 DI Kebidanan
15 Sanitarian 1 AMKL
16 Akademi Apoteker 1 D.III Farmasi
17 Asisten Apoteker 1 SMF
18 Analisis Kesehatan 3 SMAK
19 Pekarya Kesehatan Pekarya
1
Kesehatan
20 Tenaga Umum 1 SMA
21 Bidan PTT 0 DIII Kebidanan
22 Sopir 1 SLTA
23 Petugas Kebersihan 2 SLTA
24 Brangkar 1 SLTA
25 Satpam 1 SLTA
Jumlah 105

b. Dana
Pembiayaan kesehatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
penyelenggaraan suatu kegiatan, demikian halnya dengan kegiatan
operasional Puskesmas juga memerlukan dana yang cukup agar dapat
dilaksanakan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.

Pada Tahun 2020 kegiatan Puskesmas diselenggarakan dengan


menggunakan dana yang berasal dari berbagai sumber sebagai berikut :

| 13
 Dana Alokasi Umum

Tabel 3.3 ALokasi anggaran dari Dana Alokasi Umum


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

Uraian Alokasi Realisasi


BELANJA LANGSUNG 79.110.390 79.110.390
BELANJA PEGAWAI 37.200.000 37.200.000
Honorarium PNS 13.200.000 13.200.000
Honorarium Non PNS 24.000.000 24.000.000

BELANJA BARANG DAN JASA 41.910.390 41.910.390


Belanja Bahan Habis Pakai 4.599.000 4.599.000
Belanja alat listrik dan elektronik 4.599.000

Belanja Jasa Kantor 31.938.840 31.938.840


Belanja Listrik 31.938.840 31.938.840

Belanja Perawatan Kendaraan


Bermotor 3.200.000 3.200.000
Belanja Penggantian Suku Cadang 3.200.000
belanja penggantian suku cadang
(ban) 3.200.000 3.200.000

Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 1.019.750 1.019.750


belanja pajak kendaraan 1.019.750 1.019.750

Belanja Makan dan Minum 1.152.800 1.152.800


Belanja Makan dan Minum Tamu 1.152.800 1.152.800

Untuk alokasi dana rutin dan dana dari APBD di Puskesmas Balai Selasa
tahun
2020 merupakan dana perkiraan yang dialokasikan Dinas kesehatan K a b u p a t e
nPesisir Selatan dan untuk realisasinya tidak melebihi perkiraan
alokasi sehingga tidak terdapat selisih karena ian sudah d sikapi oleh dinas
kesehatan sewaktu perubahan anggaran dan dana rutin yang dibayarkan Dinas
Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Ke Puskesmas Balai Selasa adalah sesuai
dengan dana realisasi.

| 14
 Dana Peningkaan Kesehatan Masyarakat (Pajak Rokok)

Tabel 3.4 ALokasi Anggaran dari Dana Pajak Rokok Puskesmas


Balai Selasa Tahun 2020

Uraian Alokasi Realisasi Sisa

BELANJA 124.655.000 113.898.750 10.756.250

BELANJA LANGSUNG 124.655.000 113.898.750 10.756.250


BELANJA PEGAWAI 89.137.000 84.990.000 4.147.000
Honorarium PNS 18.000.000 18.000.000 -
Honorarium Pelaksana Kegiatan 18.000.000 18.000.000 -
-
Honoraruim Non PNS 39.000.000 39.000.000 -
Honorarium Pegawai Honor/Tdk
Tetap 39.000.000 39.000.000 -
-
Insentif Jasa Pelayanan
Medis/Paramedis 32.137.000 27.990.000 4.147.000
Insentif Pelayanan Kesehatan
Pada Pelayanan Kes Gratis 32.137.000 27.990.000 4.147.000
-
BELANJA BARANG DAN JASA 35.518.000 28.908.750 6.609.250
Belanja Bahan Habis Pakai 14.243.000 12.363.750 1.879.250
Belanja BBM Rujukan Pasien
Umum 14.243.000 12.363.750 1.879.250
-
Belanja Bahna Material 10.700.000 9.795.000 905.000
Belanja Makan dan Minum Pasien
Umum 10.700.000 9.795.000 905.000
-
Belanja Perjalanan Dinas 10.575.000 6.750.000 3.825.000
Perjalnan dinas untuk sopir dan
petugas rujukan 10.575.000 6.750.000 3.825.000

Untuk alokasi dana peningkatan kesehatan masyarakat atau dana


yang berasal dari pajak rokok, digunakan untuk kegiatan yang sifatnya menunjang
kegiatan UKP, karena kegiatan tersebut lebih ditujukan untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Alokasi dri dana tersebut juga baik, karena tidak banyak
sisa anggaran pada kegiatan ini, artinya, alokasi yang diberikan sudah sesuai
dengan kebutuhan puskesmas balai selasa.

| 15
 Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Tabel 3.5 : Alokasi Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020
URAIAN PAGU REALISASI SISA

BELANJA 1.489.870.000 1.350.256.450 139.613.550

BELANJA LANGSUNG 1.489.870.000 1.350.256.450 139.613.550


BELANJA PEGAWAI 691.600.000 691.600.000 -
Honorarium Non PNS 76.800.000 76.800.000 -
Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap 76.800.000 76.800.000 -
Insentif
Medis/Paramedis/ASN/NON
ASN 614.800.000 614.800.000 -
Insentif Medis/Paramedis
PNS 574.800.000 574.800.000
Insentif Medis/Paramedis
NON PNS 40.000.000 40.000.000

BELANJA BARANG DAN


JASA 798.270.000 658.656.450 139.613.550
Belanja Bahan Habis Pakai 76.100.000 75.610.750 489.250
Belanja Alat Tulis Kantor 39.000.000 38.598.000 402.000
Belanja Perangko, Materai
dan Benda Pos Lainnya 1.100.000 1.099.000 1.000
Belanja BBM 36.000.000 35.913.750 86.250
-
Belanja Bahan Material 54.500.000 54.450.000
Belanja Persediaan Makan
Pokok (PMT) 54.500.000 54.450.000 50.000
-
Belanja Jasa Kantor 412.220.000 338.630.000 73.590.000
Belanja Uang Saku
Penggantian Transportasi 412.220.000 338.630.000 73.590.000
Belanja Akomodasi -
-
Belanja Premi Asuransi 720.000 324.000 324.000
Belanja Jaringan Internet IFK
(E-Logistik) 720.000 324.000 396.000
-
Belanja Cetak Dan 77.600.000 74.312.000 3.288.000
| 16
Penggandaan
Belanja Cetak 54.100.000 50.830.000 3.270.000
Belanja Penggandaan 23.500.000 23.482.000 18.000
-
Belanja Sewa
Runah/Gedung/Gudang/Pa
rkir 1.000.000 - 1.000.000
Belanja Sewa Rumah bagi
Tenaga Nusantara Sehat - -
Belanja Sewa Ruang
Rapat/Pertemuan 1.000.000 - 1.000.000
-
Belanja Makan dan Minum 79.130.000 61.629.700 17.500.300
Belanja Makan dan Minum
Rapat 79.130.000 61.629.700 17.500.300

Belanja Perjalanan Dinas 92.000.000 49.700.000 42.300.000


Belanja Perjalanan Dinas
Dalam Daerah 87.500.000 49.350.000 38.150.000
Belanja Perjalanan Dinas
Luar Daerah Dalam Provinsi 4.500.000 350.000 4.150.000
Belanja Perjalanan Dinas
Luar Daerah Luar Provinsi

Belanja Jasa Pihak Ketiga 5.000.000 4.000.000 1.000.000


Belanja Jasa Tenaga Kerja
Non Pegawai
Honorarium Tenaga
Ahli/Narasumber/Instruktur 5.000.000 4.000.000 1.000.000

| 16
 Pendapatan Dana Dari Pola Tarif dan BPJS

Tabel No. 3.6 : Pendapatan Puskesmas Balai Selasa


Dari Pol a Tari f dan BPJS Tahun 2020

Jasa
N JASA
BULAN KAPITASI NON KAPITASI Giro/Rek TOTAL
o LAYANAN
Koran
1 JANUARI Rp119.829.800 Rp30.481.450 Rp9.765.000 Rp140.731 Rp160.216.981
2 FEBRUARI Rp120.177.500 Rp11.417.000 Rp233.861 Rp131.828.361
3 MARET Rp117.840.500 Rp55.579.300 Rp9.126.000 Rp388.139 Rp182.933.939
4 APRIL Rp117.932.900 Rp21.825.400 Rp3.691.000 Rp370.211 Rp143.819.511
5 MEI Rp110.825.000 Rp23.587.050 Rp7.412.750 Rp147.089 Rp141.971.889

6 JUNI Rp113.971.400 Rp113.694.574 Rp11.214.000 Rp116.757 Rp238.996.731


7 JULI Rp114.330.500 Rp33.655.700 Rp8.647.000 Rp167.046 Rp156.800.246
8 AGUSTUS Rp115.031.600 Rp6.348.000 Rp139.018 Rp121.518.618
9 SEPTEMBER Rp115.225.400 Rp72.747.000 Rp7.237.500 Rp129.331 Rp195.339.231
10 OKTOBER Rp115.328.000 Rp27.348.750 Rp19.743.000 Rp99.793 Rp162.519.543
11 NOVEMBER Rp120.473.900 Rp45.939.800 Rp9.619.500 Rp98.488 Rp176.131.688
12 DESEMBER Rp120.252.200 Rp7.064.000 Rp59.479 Rp127.375.679

JUMLAH Rp1.401.218.700 Rp424.859.024 Rp111.284.750 Rp2.089.943 Rp1.939.452.417

Sejak 1 Januari 2014 mulai berlaku jaminan kesehatan Nasional (JKN),


yang pengelolaannya secara nasional dilaksakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan pelayanan
kesehatan masyarakat milik pemerintah berfungsi sebagai PPK 1 yaitu Fasilitas
Kesehatan Primer, memberikan pelayanan dasar kepada peserta JKN/BPJS
dengan sistem kapitasi. Jumlah kapitasi yang terdaftar di Puskesmas Balai Selasa
sampai dengan
31 Desember 2020 tercatat
21.081 orang dengan pembayaran Rp.6000 per kapitasi. Pasien peserta
JKN/BPJS mendapat pelayanan gratis sepanjang merupakan pelayanan kesehatan
dasar.

| 17
c. Materiil ( Sarana dan Prasarana )
1. Gedung ( Bangunan )
Gedung/bangunan Puskesmas merupakan kesatuan unit bangunan yang
terdiri dari dua bagian yaitu gedung rawat jalan dan IGD rawat inap. Puskesmas
Balai Selasa mendapatkan rehab bangunan rawat jalan pada tahun 2019, tetapi
pelaksanaan pembangunan tersebut belum dapat diselesaikan pada tahun tersebut
karena terkendala anggaran yang trsedia belum mencukupi. Bangunan rawat jalan
tersebut baru mencapai 100 pada lantai 1, sedangkan lantai 2 masih menunggu
anggaran tahun berikut nya.

Untuk bangunan IGD dan rawat inp juga perlu perbaika, karena ada
beberapa sisi bangunan yang sudah rusak ringan, hal ini akan mengganggu
pelayanan jika nanti di biarkan, karena bangunan rawat inap tersebut jug terhubung
dengan unit pelayanan persalinan (Poned).

Bangunan gudang obat Puskesmas Balai Selasa daam keadaan rusak


berat, dan bangunan ini sudah masuk ke dalam anggaran rehab tahun 2022,
karena lanta gudang obat tersebut dalam kedaan lembab dan bangunan juga lebih
rendah dari bangunan rawat jalan yang baru.

Selain Puskesmas induk, Balai selasa juga memiliki bangunan penunjang


lainnya, 8 pustu dan 12 poskesri. 1 (satu) unit pustu dalam keadaan rusak berat
(pustu air tambang), 1 (satu) pustu lainnya dalam keadaan rusak ringan (Pustu
sungai liku), dan 6 (enam) diantaranya dalam keadaan baik.

Secara lebih terperinci keadaan bangunan Puskesmas dapat dilihat pada


tabel di bawah ini :

| 18
Tabel 3.7 Keadaan Bangunan Puskesmas Balai Selasa
Tahun 2020

JENIS NOMOR TAHUN


LUAS LETAK/ALA
BARANG/NAMA KODE REGIS PENGAD Kondisi
M2 MAT
BARANG BARANG TER AAN
Jl. Painan
TANAH Tapan Kec.
BANUGUNA 01.01.11.0 Ranah
PUSKESMAS 4.12 0001 2866 M2 1976 Pesisir baik
TANAH Jl. Air
BANGUNAN Tambang
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah Rusak
PEMBANTU 4.21 0006 354 M2 1993 Pesisir berat
TANAH Jl. Gunung
BANGUNAN Mas Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0003 285 M2 1993 Pesisir baik
TANAH
BANGUNAN Jl. Labuhan
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah
PEMBANTU 4.21 0002 125 M2 1992 Pesisir Baik
TANAH Jl.Muaro
BANGUNAN Pandan Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0005 401 M2 1992 Pesisir Baik
TANAH Jl. Pel.
BANGUNAN Gadang
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah
PEMBANTU 4.21 0007 303 M2 1993 Pesisir Baik
TANAH Jl. Pelangai
BANGUNAN Timur Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0001 695 M2 1992 Pesisir Baik
TANAH
BANGUNAN Jl. Sei. Liku
PUSKESMAS 01.01.11.0 Kec. Ranah Rusak
PEMBANTU 4.21 0001 300 M2 1993 Pesisir ringan
TANAH Jl. Pelangai
BANGUNAN Timur Kec.
PUSKESMAS 01.01.11.0 Ranah
PEMBANTU 4.21 0001 666 M2 1992 Pesisir Baik
Jl. Limau
TANAH Sundai Kec.
BANGUNAN 01.01.11.0 Ranah
POSKESRI 4.14 0004 180 M2 2014 Pesisir Baik
TANAH 01.01.11.0 Jl. Air Batu
BANGUNAN 4.14 0007 192 M2 2014 Kec. Ranah Baik
| 19
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

POSKESRI Pesisir

TANAH Jl.Ampalu
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0002 60 M2 Pesisir Baik
Jl. Limau
TANAH Sundai Kec.
BANGUNAN 01.01.11.0 Ranah
POSKESRI 4.14 0011 60 M2 Pesisir Baik
TANAH Jl. Pd. Sirih
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0009 132 M2 Pesisir Baik
Jl. Lubuk
TANAH Cubadak
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0005 323 M2 Pesisir Baik
TANAH Jl.Pale
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0012 100 M2 Pesisir Baik
Jl. Koto Baru
TANAH Rawang
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0008 400 M2 Pesisir Baik
Jl.Padang
TANAH Laban
BANGUNAN 01.01.11.0 Kec. Ranah
POSKESRI 4.14 0006 210 M2 Pesisir Baik
Jl. Sawah
TANAH Bukit Kec.
BANGUNAN 01.01.11.0 Ranah
POSKESRI 4.14 0010 135 M2 Pesisir Baik
Jl.
TANAH SumedangK
BANGUNAN 01.01.11.0 ec. Ranah
POSKESRI 4.14 0003 240 M2 Pesisir Baik

| 20
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Data diatas menunjukkan bahwa keadaan bangunan Puskesmas dan


Puskesmas Pembantu dalam keadaan baik sehingga memadai untuk
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk penataan
landscape dan pagar bangunan juga sedang diusulkan sesuai dengan kebutuhan.

2. Sarana Transportasi
Puskesmas Balai Selasa belum memiliki sarana transportasi dalam jumlah
yang cukup untuk menunjang operasional Puskesmas, dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu perlu kiranya diperhatikan agar
kebutuhan tersebut dapat dipenuhi. Secara terperinci keadaan sarana transportasi
Puskesmas sebagai berikut :
Tabel 3.8 Keadaan Sarana Transportasi di
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

NAMA BARANG Tahun Pemakai Kondisi


NO No. Pol perolehan Barang Barang
Ambulance Toyota
BA 1531 G 2015 Puskesmas B
Inova E
Sepeda Motor Suzuki
BA 6205 GG 2007 RB
FI 125RCD Bides Ampalu
Sepeda Motor/ Honda
BA7816 GD 2006 Staf Puskesmas B
/NF 100
Bides Pel.
BA 4046 GD Suzuki FI 125 RCD RB
2007 Gadang
BA 7715 GD Yamaha RX King 2005 Staf Puskesmas B
Sepeda Motor Astrea
BA 4972 AQ RS
Star 1998 Staf Puskesmas
Sepeda motor/Honda Dokter
BA 7693 GD NF 125 2007 Puskesmas RS
Sepeda Motor/Suzuki Bides Lb.
BA 7887 GD 125 RCD Cubadak RB
2007
BA 6093 GD Sepeda Motor NF 125 2006 Bides Pd. Sirih RS

| 21
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3. Sarana Komunikasi
Puskesmas Balai Selasa memiliki sarana access data berupa sambungan
layanan internet melalui smart city dari Kabupaten, email dan acces data
berupa face book yang digunakan untuk berkomunikasi.

3.1.4 Data Peran Serta Masyarakat


Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh peran serta
aktif masyarakat, tanpa dukungan masyarakat tujuan yang kita harapkan dari
pelaksanaan program kesehatan akan berjalan dengan sangat lambat. Puskesmas
sebagai pusat pengembangan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
akan terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Di wilayah kerja UPT Puskesmas Balai Selasa disamping memiliki 8


(Delapan) buah Pustu, 12 (Dua belas) Poskesri, juga memiliki 47 Posyandu dengan
Jumlah kader kesehatan sebanyak 235 orang.

Berikut ini adalah tabel mengenai peran serta masyarakat di Puskesmas


Balai Selasa Tahun 2020.

Tabel 3.9 Jumlah Pustu, Polindes Posyandu dan Kader Posyandu

Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

No Nama Kampung Pustu Poskesri Posyandu Kader


1 Pel. Kecil Mudik 1 1 5
2 Pel. Kecil Hilir 1 2 10
3 Koto Nan IV 4 20
4 Air Batu 1 1 5
5 Limau Sundai 1 2 10
6 Pelangai Gadang 1 1 5
7 Koto VIII Mudik 1 3 15
8 Koto VIII Hilir 1 5 25
9 Air Tambang 1 3 15
10 Sumedang 1 2 10

| 22
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

11 Labuhan 1 3 15
12 Padang Laban 1 4 20
13 Sei.Liku Kelok 1 2 10
14 Sei Liku Tengah 1 1 5
15 Sei Liku Atas 1 2 10
16 Kp.kt.br.Rawang 1 1 5
17 Kmp.Kt.Baru 0 -
18 Kmp.Mr.Pandan 1 1 5
19 Pasar Barapak 1 5
20 Padang Sirih 1 1 5
21 Sei.Tunu 1 1 5
22 Koto Kabun 1 5
23 Koto Ampalu 1 1 5
24 Labuah Gajah 0 -
25 Kt.Panjang 1 5
26 Kt.Gadang 1 2 10
27 Tanjung Durian 1 5
Jumlah 8 12 47 235

| 23
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dalam menekan jumlah penyakit dan kejadian yang tidak di inginkan di


kalangan masyarakat, memang diperlukan peran serta dari masyarakat itu sendiri,
seperti pelaksanaan posyandu yang tidak bisa terlepas dari bantuan kader.

3.1.5 Data Sekolah


Sarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat, disamping berfungsi sebagai pusat
pendidikan bagi masyarakat, peran sekolah dalam bidang kesehatan sangat besar,
anak sekolah merupakan potensi yang besar yang dapat membantu petugas dalam
menyebarluaskan informasi kesehatan.

Dari Data ranting Dinas Pendidikan Kecamatan ranah Pesisir hingga kini
tercatat 45 buah sekolah yang terdiri dari 5 buah Taman Kanak-kanak, 31 buah SD,
1 buah MTSN, 5 buah SMP, dan 4 Buah SLTA/sederajat.

Tabel 3.10 Sarana Pendidikan Puskesmas Balai Selasa


Tahun 2020

No Jenis Pendidikan Nama dan Lokasi

I Taman Kanak-kanak 1.TK.BAYANGKARI


Pelangai
2.TK.PUTRI ASRI
Pelangai

3.TK.ASS-SAKINAH
Sumedang
4. TK.TUNAS BANGSA
Sungai Tunu
5.TK.
Koto VIII Hilir
II Sekolah Dasar (SD) 1.SDN.01 RANAH PESISIR
Koto Nan IV
2.SDN.02 RANAH PESISIR
Koto Nan IV

24
3.SDN.03 RANAH PESISIR
Pelangai Gadang
4.SDN.04 RANAH PESISIR
Koto VIII Hilir
5.SDN.05 RANAH PESISIR
Koto VIII Mudik

6.SDN.06 RANAH PESISIR


Koto VIII Hilir
7.SDN.07 RANAH PESISIR
Labuhan
8.SDN.08 RANAH PESISIR
Padang Laban
9.SDN.09 RANAH PESISIR
Air Tambang

10.SDN.10 RANAH PESISIR


Sumedang

11.SDN.12 RANAH PESISIR


Sungai Liku
12.SDN.13 RANAH PESISIR
Pelangai Kecil

13.SDN.14 RANAH PESISIR


Pelangai Kecil

14.SDN.15 RANAH PESISIR


Koto Kabun

15.SDN.16 RANAH PESISIR


Pasar Sungai Tunu

16.SDN.17 RANAH PESISIR


Padang laban
17.SDN.18 RANAH PESISIR
Sumedang
18.SDN.19 RANAH PESISIR
Padang Sirih
19.SDN.20 RANAH PESISIR
Koto Langang

20.SDN.21 RANAH PESISIR


Koto Gadang

25
21.SDN.22 RANAH PESISIR
Pelangai Gadang
22.SDN.23 RANAH PESISIR
Ampalu
23.SDN.24 RANAH PESISIR
Koto IV Mudik
24.SDN.25 RANAH PESISIR
Air Tambang
25.SDN.26 RANAH PESISIR
Pelangai Kecil
26.SDN.27 RANAH PESISIR
Koto Baru

27.SDN.28 RANAH PESISIR


Koto Nan IV

28.SDN.29 RANAH PESISIR


Koto Panjang

29.SDN.30 RANAH PESISIR


Koto Baru Rawang
30.MIS Sungai
LikuSungai
Liku
31.MIS
Pale
Pale
III SMP / Sederajat 1.SMPN.1 RANAH PESISIR
Koto VIII Mudik

2.SMPN.2 RANAH PESISIR


Sungai Tunu
3.SMPN.3 RANAH PESISIR
Sawah Bukit
4.SMPN.4 RANAH
PESISIR
Satu Atap Lubuk
Cubadak
5.SMPN.5 RANAH PESISIR
Sungai LikuTengah

26
6.MTSN RANAH
PESISIR
Koto VIII mudik
(Tabek)
IV SMA / Sederajat 1.SMAN.1 RANAH PESISIR
Limau Sundai
2.SMAN.2 RANAH PESISIR
Sungai Tunu
3.SMK.1 RANAH PESISIR
SMK ADI KARYA (Limau Sundai)
4.SMK 2. RANAH PESISIR
SMK PERTANIAN (Koto VIII Mudik)

3.2 Analisis Situasi Khusus


Analisis situasi khusus merupakan analisis terhadap hasil kinerja
Puskesmas. Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan terhadap
standar/target yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan
pelaksanaannya dan masalah– masalah yang dihadapi sehingga dapat
disusun rencana dan upaya tindak lanjut yang harus dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut.

27
Capaian Program UKM Puskesmas
I. Promosi Kesehatan
Grafik 3.1 Hasil Capaian Kegiatan Promkes Wilayah Kerja
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM PROMKES


TAHUN 2020
70
60
50
40 Nagari Siaga
30 TOGA
UKK

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI


POSYAND 13 34
U
UKK 7
TOGA 65 15 9 5
Nagari 6
Siaga

Dari grafik diatas belum semua posyandu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Balai Selasa yang termasuk kategori mandiri, masih ada
Posyandu yang strata purnama yaitu sebanyak 13 Posyandu, dari 94 toga
yang ada hanya 5 toga yang termasuk strata mandiri, dan kelompok UKK
baru berjumlah 7 kelompok dan untuk strata hanya ditingkat pratama,
sementara nagari siaga 6 nagari dan sudah menjadi nagari siaga mandiri.

28
Garafik 3.2 Hasil Capaian Kegiatan Promkes Berdasarkan
Target Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun
2020

CAPAIAN PROGRAM PROMKES


TAHUN 2020

78
60 85 72.3
70
65

target (%)
capaian (%)

Berdasarkan target yang ditentukan capaian kegiatah PHBS cukup


baik tapi belum mencapai target yaitu baru 78 %, untuk kegiatan
Posyandu Mandiri sudah melebihi target yang ditentukan dan untuk
capaian nagari siaga berjumlah 60%, ini belum mncapai dari target yang
sudah ditentukan yaitu 70%.

29
II. Kesehatan Lingkungan
Grafik 3.3 Hasil Capaian Kegiatan Kesling Berdasarkan
TargetWilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN


LINGKUNGAN TAHUN 2020
100
80
60
40
20

Capaian (%)
Target (%)

Pddk
Peddk Menggu Kampu
Memili TTU TPM Rum RT ng
na Yang Yang ah Yang
ki air kan STO
Bersih Jamb Dibin Dibin Seh STB P
a a at M BAB
an
S
Target 78 88 98 87 98 100 100
(%)
Capaian 89.5 88.2 50 42.6 85.8 81.5 40.7
(%)
Berdasarkan grafik diatas tergambar masih ada kegiatan
program kesling yang belum mencapai target diantaranya Nagari Stop
BABS masih
40.7%, TTU yang dibina baru mencapai 50%, begitupun dengan TPM
yang dibina hanya mencapai 42,6% sementara target yang harus dicapai
adalah
87%.

30
III. KIA KB
Grafik 3.4 Hasil Capaian Kegiatan Kesling Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM KIA


TAHUN 2020
159
100 89.7 89.9 89.4
87.9 81.2 91.6 89.4
98 95 100 71 90 90 90 90 67.6 80 90

target (%)
pencapaian (%)

Berdasarkan grafik diatas rata-rata kegiatan program KIA tidak


memenuhi target hanya satu kegiatan yang mencapai target bahkan
melebihi yaitu penanganan komplikas maternal yang mencapai 159%.

Garafik 3.5 Hasil Capaian Kegiatan KB Berdasarkan Target


Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM KB
TAHUN 2020
5810
3179

54.72

Jumlah

Dari grafik dapa terlihat bahwa pencapaian program KB masih


rendah yaitu 54.72%.

31
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

IV. Gizi

Grafik 3.6 Hasil Capaian Program Gizi Berdasarkan Target Wilayah Kerja
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM GIZI


TAHUN 2020
100
80
60
40
20
0

GA
BU RA
GIZ GIZI ST ASI VIT MI L M FE
D/S N/D I BUR UN EKL VIT BU FE 3 FE ANE BU
KU U K BER
TIN US A FA 1 M IA
Y
FA
RA G IF S S
NG ODI
U
M
Target 89 89 14. 9.1 26.8 53 91 99 100 100 18 97 99
(%) 4
Cakupan 71. 81 2.8 0.5 10.7 53. 100 73.5 70 77. 20 100 73.
(%) 5 5 6 5

32
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dari gambaran grafik diatas dapat terlihat rata-rata capaian kegiatan gizi belum
memenuhi target diantaranya D/S yaitu 71,5%, vit Bufas yaitu 73,5%, Fe 3 dan
Kegiatan Fe 1 juga belum memenuhi target yaitu masih 70% dan 77,6 %, juga
masih ada angka kejadia gizi buruk, stunting maupun gizi kurang, dan pemeberian
tablet FE pada ibu nifas juga belum mencapai target yaitu 73.5 %.

V. P2P
1. Imunisasi
Grafik 3.7 Hasil Capaian Kegiatan Imunisasi Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI


TAHUN 2020
100

DP
DP DP DP T CA
HB BC PO T PO T PO T PO IPV CA
HB M ID
LI LI LI LI M
0 G HB HB HB HI PA L
O O O O PA
HI HI HI B K
1 B1 2 B2 3 B3 4 K
LA LA
NJ NJ
Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
(%)
Capaian 89. 78. 79. 81. 81 85. 84. 80. 80. 66. 78. 70. 61. 71.
(%) 1 5 6 5 2 7 8 4 3 5 9 4 8

Dari grafik tergambar bahwa rata-rata kegiatan imunisasi tidak


memenuhi target yang sudah ditentukan denagn rata-rata
capaian
kegiatanimunisasi yaitu 77,8% dari 95% target yang sudah ditentukan.
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021
33
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

2. P2M

Grafik 3.8 Hasil Capaian Kegiatan P2M Berdasarkan Target


Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM P2P


TAHUN 2020

Screa
Surve ni Pneu TB
ile DBD Diar
ng m HIV Syfili Rabi
ns e Malari oni Paru s es
a
Target 100 14 816 1,828 124 600 849 532 0
(org) %
Capaian 100 7 561 898 7 401 514 417 19
(org) %
Persentas 100 50 69 49 6 67 61 78
e

Berdasarkan grafik dapat digambarkan bahwa penemuan kasus-kasus


P2M masih rendah dengan rata-rata capaian 63,68%.

34
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

3. PTM

Grafik 3.9 Hasil Capaian Kegiatan PTM Berdasarkan TargetWilayah Kerja


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAKUPAN PELAYANAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Hipertensi
TAHUN 2020
DM
3,769
Screening Usia
5,087 127 21
190
1,569
31
Sasaran
Capaian
Persentase

Berdasarkan grafik diatas dapat digambarkan bahwa hanya kegiatan DM


yang mencapai target yaitu 150%, sementara Hipertensi dan Screening Usia
Produktif jauh dibawa target yaitu 21% dan 31%.

VI. Perkesmas
Garafik 3.10 Hasil Capaian Kegiatan Perkesmas Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM PERKESMAS


TAHUN 2020
50

24
12

Target (Kk)
Capaian (Kk)
Jumlah KK Yang Dibina
Persentase

Berdasarkan grafik diatas capaian program perkesmas masih


belum mencapai target yaitu 24 %.

35
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PENGEMBANGAN I. Kesehatan Lansia
Grafik 3.11 Hasil Capaian Kegiatan Pelayanan Lansia Berdasarkan
TargetWilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAKUPAN PELAYANAN
LANSIA TAHUN 2020
4,250
3,333

78

Sasaran Capaian Persentase

Dari grafik tergambar bahwa kegiatan pelayanan lansia


belum memenuhi target yang sudah ditentukan yaitu baru mencapai 78%.

II. Kesehatan Jiwa


Grafik 3.12 Hasil Capaian Program Jiwa Berdasarkan TargetWilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM JIWA


TAHUN 2020
107

Target
Capaian
29 31 Persentase

Berdasarkan grafik diatas capaian program jiwa di tahun 2020


bsudah melebihi target yang sudah ditentukan yaitu 107%.

36
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

III. UKS/UKGMD
Grafik 3.13 Hasil Capaian Program UKS Berdasarkan Target Wilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM UKS


TAHUN 2020

40
30
20

Persentase
Yang Dijaring
Sasaran

0
SD SMP SMA
Sasaran 32 6 5
Yang Dijaring 12 2 2
Persentase 38 33 40

Dari grafik diatas dapat tergambar bahwa kegiatan skirining


kesehatan anak sekolah pada program UKS capaiannya jauh dibawa
target yang sudah ditentukan yaitu rata-rata 38%.

Grafik 3.14 Hasil Capaian Program UKGMD Berdasarkan Target Wilayah


Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM UKGMD


TAHUN 2020
80
60
40
20
0
Pemriksaan Gigi Anak Balita…

Sasaran Capaian
(Posyandu) Posyandu) Persentase
Pemriksaan Gigi Anak
33 21 64
Balita dan Ibu Hamil

Dari grafik diatas dapat tergambar bahwa kegiatan UKGMD


sudah mencapai 64%.

37
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

IV. UPAYA KESEHATAN KERJA/UKK


Grafik 3.15 Hasil Capaian Program UKK Berdasarkan Target Wilayah
Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAINA PROGRAM UKK


TAHUN 2020
100 100

50

Pembentukan
Kelompok Pembentukan Pembinaan
UKK Nelayan Kelompok UKK Nelayan Pembinaan
Sasaran UKK Tani Kelompok
Capaian UKK Tani
Persentase

Dari grafik diatas tergambar bahwa kegiatan pembentukan UKK


Tani belum mencapai target yaitu baru mencapai 50%.
V. KESEHATAN OLAHARAGA
Garafik 3.16 Hasil Capaian Program UKK Berdasarkan Target
Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

CAPAIAN PROGRAM
KESEHATAN JASMANI DAN
OLAH RAGA
TAHUN 2020
80
60
40
20
Sasaran
Capaian
Persentase

38
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Sasaran Capaian Persentase


Pembentuka 3 2 67
Kelompok
Senam

Dari grafik diatas tergambar bahwa kegiatan pembentukan


kelompok senam sudah mencapai 67%.

C. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN KEFARMASIAN DAN


LABORATORIUM

1. PELAYANAN UGD
Grafik 3.17 Kunjungan Pelayanan UGDPuskesmas Balai Selasa
Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN UGD


TAHUN 2020

1101

739

Jmlh Kunjungan

UMUM
BPJS

Dari grafik terlihat bahwa pasien yang berkunjung ke Puskesmas


Balai Selasa didominasi oleh pasien dengan kepersertaan BPJS.

39
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Grafik 3.18 Kunjungan Pelayanan UGD Menurut Kelompok


UmurPuskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN UGD


MENURUT USIA TAHUN
120
0
1000
800
600
< 1 Th 1 - < 5
Th 15 - < 20 - <
Th 45 - < 60 - < > 70 Th TOTAL

1 - < 5 5 - < 15 - < 20 - < 45 - < 60 - <


<1 Th 15 20 45 60 70 > 70 TOT
Th Th Th Th Th Th Th AL
Umum 11 51 96 96 256 117 62 50 739
BPJS 2 57 89 57 315 270 174 137 1101

Dari grafik diatas terlihat bahwa pasien yang di layani di UGD Puskesmas Balai
Selasa lebih banyak direntang umur 20-<45 Tahun.

Grafik 3.19 Kunjungan Pelayanan UGD Menurut Jenis


K
a
JUMLAH
s
KUNJUNGAN UGD
MENURUT
u
JENIS KASUSTAHUN 2020
s
751
P 1101
279 345
u 425 739
s 33

k
e Umum BPJS
s
m
as Balai Selasa Tahun 2020

40
Dari grDari gafik diatas dapat tergambar bahwa jenis kasus yang
lebih banyak dilayani di UGD Puskesmas Balai Selasa adalah kasus
penyakit dalam.
2. PELAYANAN RAWAT INAP
Grafik 3.20 Kunjungan Pelayanan Rawat Inap Puskesmas
Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP


MENURUT CARA BAYAR TAHUN
2020
500

Jmlh Kunjungan

BPJS
UMUM

Jmlh Kunjungan
UMUM 139
BPJS 219

Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa pasien yang dilayani di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Balai Selasa didominasi oleh pasien kepesertaan
BPJS.
Grafik 3.21 Kunjungan Pelayanan Rawat Inap Menurut Kelompok
Umur Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP


MENURUT USIA
TAHUN 2020
250
200
150
100
50

< 1 Th1 - < 5


5-<
15 - <
Th 15 Th 20 Th 20 - < 45 - < 60 - <
45
41 Th 60 Th > 70
70 Th Total
Th
1 - < 5 - < 15 - < 20 - 45 - 60 -
<1 5 15 20 Th < < < > 70 Total
Th Th Th 45 60 70 Th
Th Th Th
UMUM 2 15 11 11 39 22 17 22 139
BPJS 0 10 14 11 73 43 32 36 219

Dari grafik tergambar bahwa pasien yang dilayani di Ruang Rawat Inap
menurut kategori umur lebih banyak pada rentang umur 20-<45 tahun dan 45- <60
tahun.

3. Pelayanan Laboratorium
Grafik 3.22 Kunjungan Pelayanan LaboratoriumPuskesmas Balai
Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN


LABORATORIUM TAHUN 2020
1776
1165

Jumlah

Berdasarkan grafik diatas pasien yang banyak dilayani


di dilaboratorium adalah pasien BPJS yaitu 2773 orang.

Grafik 3.23 Jenis Kunjungan Pelayanan Laboratorium


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

42
JENIS KUNJUNGAN LABORATORIUM
TAHUN 2020
1974

604
442 297 752 1285
158
121 55 654
19 108
49

Umum
BPJS

Berdasarkan grafik diatas pasien yang banyak dilayani di


dilaboratorium menurut jenis pemeruksaan adalah pemeriksaan
Hematologi yaitu pasien BPJS sebanyak 1.974 kasus dan pasien umum
sebanyak 1.285 kasus.
4. Pelayanan Poli Umum

Garafik 3.24 Sepuluh Penyakit Terbanyak Di Poli Umum


Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK DI


POLI UMUM TAHUN 2020

634 639
451
277
135 163 61 132 95 80
Jumlah

Berdasarkan grafik diatas kasus terbanyak yang dilayani di Poli


Umum adalah kasus Ispa sebanyak 639 kasus dan Gastritis sebanyak 634
kasus.

43
5. Pelayanan Gigi dan Mulut
Garafik 3.25 Kunjungan Pelayanan Di Poli Gigi
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN MENURUT


JENIS KASUS DI POLI GIGI TAHUN
2020
394
Jmlh
169
108
22 25

Berdasarkan grafik diatas jumlah pelayanan di Poli Gigi untuk pasien


BPJS sebanyak 529 orang dan pasien umum sebanyak 393 orang.

Grafik 3.26 Jumlah Kunjungan Menurut Jenis Kasus Yang Dilayani


Di Poli Gigi Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

JUMLAH KUNJUNGAN POLI GIGI


MENURUT JENIS KASUS
TAHUN 2020
Jmlh

169
108
22 25

Berdasarkan grafik diatas jenis kasus yang banyak dilayani di Poli


Gigi adalah Pulpitis yaitu sebanyak 394 kasus.

44
6. Pelayanan Farmasi
Grafik 3.27 Sembilan Pemakaian Obat
Terbanyak Di Puskesmas Rawat Inap Cempaka

JUMLAH PEMAKAIAN OBAT TAHUN 2022


PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA
14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
g g g g g ab p 12 g
0
m 0m 0m 0m 5
m
at co
m b m
50 2 0 n1 5 0 n id B in t4
in pi ol iso as in m la ea
ilin ste di m n nt m ti a m
xic ylc
i l o
et
a ed A ti a V in
o et Am as Pr V m
Am A c
Pa
r ir a
en
rp
hlo
C

Berdasarkan grafik diatas Pemakaian obat terbanyak tahun 2022


adalah Amoxicilin 500 mg yaitu sebanyak 12.365 Tablet.

45
3.3 Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal

3.3.1 Lingkungan Internal


1. Kekuatan
• Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
• Tersedianya tenaga kesehatan
• Adanya komitmen dan dukungan Pemerintah dalam
bidang kesehatan
• Tersedianya dana BOK, dana JKN, dan dana APBD II
• Adanya alat transportasi
• Adanya alat komunikasi
• Adanya pembagian daerah binaan
• Adanya sarana laboratorium
• Adanya jadwal integrasi staf
2. Kelemahan
• Kemampuan manajemen pemegang program kesehatan di
Puskesmas belum memadai ( kualitas tenaga belum memadai )

• Profesionalisme tenaga kesehatan belum memadai

• Koordinasi lintas programdan lintas sektor belum terlaksana


dengan baik

• Banyaknya kegiatan staf di luar jadwal

• Tenaga bertugas rangkap

3.3.2 Lingkungan Eksternal


1. Peluang
• Lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau masyarakat
sehingga mudah mendapatkan pelayanan kesehatan

• Adanya pelayanan kesehatan swasta, LSM dan


lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan masalah
kesehatan

45
• Adanya lembaga pendidikan dan kemasyarakatan yang
peduli terhadap masalah kesehatan

• Adanya posyandu yang sudah melembaga di semua banjar

45
• Semua lokasi posyandu mudah dijangkau

• Adanya kader kesehatan/posyandu

• Adanya posyandu dengan biaya swadaya

• Adanya jadwal baku di penimbangan/posyandu

• Adanya dukungan lintas sektor tingkat desa/kelurahan dan


kecamatan

• Adanya organisasi kelompok/asosiasi depot air minum isi ulang

• Tersedianya sarana kontrasepsi dari pemerintah melalui BKKBN

• Adanya kerjasama Puskesmas dengan pengelola program JKN


danprogram BOK

• Adanya dana kapitasi dari JKN

2. Ancaman
• Pemerintah belum bisa memenuhi kebutuhan air minum
sehat padamasyarakat secara optimal

• Banyaknya penduduk pendatang dengan ekonomi lemah


yang menempati rumah kos-kosan tidak layak huni

• Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang MKJP


sehingga mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih
metode kontrasepsi

• Angka kematian anak balita masih tinggi yang


menunda masyarakat untukmengatur kehamilan

• Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu balita akan


pentingnyamenimbang berat badan balita setiap bulan

• Kesibukan orang tua balita oleh karena turut membantu


mencari nafkah

• Ibu balita dengan KTP luar daerah merasa sungkan untuk


ikut serta dalamkegiatan posyandu

• Sebagian besar ibu menyusui masih aktif bekerja

46
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

• Waktu cuti bagi ibu bersalin sangat terbatas

• Banyaknya produk susu formula di pasaran dengan promosi


yang gencar

• Masih terdapatnya RS dan klinik bersalin yang belum menerapkan


IMD(inisiasi menyusui dini)

• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit


menular yang berbasis lingkungan

• Masyarakat kurang memperhatikan hygiene sanitasi lingkungan


/perilaku hidup bersih dan sehat

• Adanya lingkungan pemukiman kumuh dan sentra-


sentra penduduk musiman di wilayah Puskesmas

• Padatnya penduduk di wilayah kerja puskesmas dengan


mobilitas yang tinggi

• Belum memadainya koordinasi lintas sektoral

• Belum semua dokter, bidan praktik swasta berkomitmen


mengirim laporan ke Puskesmas

• Tidak adanya keharusan DBS untuk melaporkan kasus penyakit


ke puskesmass

47
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB IV

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah

Dalam melakukan identifikasi suatu masalah, terlebih dahulu dilakukan


mapping capaian masing-masing indikator seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Identifikasi Masalah di Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

Target Capaian
No Gap
Indikator 2020 2020
Promkes
1 Capaian strata posyandu 65 72,3 7,3
mandiri
2 Cakupan nagari siaga 70 60 -10
3 Cakupan PHBS 85 78 -7
Kesling

4 Cakupan penduduk yang 78 89,5 11,5


menggunakan air bersih
5 Cakupan penduduk yang 88 88,2 0,2
menungganakan jamban
6 Cakupan TTU yang dibina 98 50 -48
7 Cakupan TPM yang dibina 87 42,6 -44,4
8 Cakupan rumah sehat 98 85,8 -12,2
9 Cakupan RT yang menerapkan 100 81,5 -18,5
STBM
10 Cakupan nagari Stop BABS 100 40,7 -59,3
KIA
11 Cakupan K1 98 87,9 -10,1
12 Cakupan K4 95 81,2 -13,8
13 Cakupan Deteksi resti nakes 100 91,6 -8,4
14 Cakupan Deteksi resti 100 71 -29
masyarakat

48
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

15 Cakupan neonatus 90 89,7 -0,3


16 Cakupan persalinan nakes 90 89,9 -0,1
17 Cakupan KF 1 90 89,4 -0,6
18 Cakupan KF 3 90 67,6 -22,4
19 Cakupan penanganan 80 159 79
komplikasi
20 Cakupan KB 90 54,7 -35,3
Gizi
21 D/S 89 71,5 -17,5
22 N/D 89 81 -8,0
23 Cakupan gizi kurang 14,4 2,8 -11,6
24 Cakupan gizi buruk 9,1 0,5 -8,6
25 Cakupan stunting 26,8 10,7 -16,1
26 Cakupan Asi Ekslusif 53 53,5 0,5
27 Cakupan Vitamin A 91 100 9,0
28 Cakupan Vitamin Bufas 99 73,5 -25,5
29 Cakupan Fe 3 100 70 -30,0
30 Cakupan Fe 1 100 77,6 -22,4
31 Cakupan garam beryodium 97 100 3,0
P2P
32 Cakupan Hb0 95 89,1 -5,9
33 Cakupan BCG 95 78,5 -16,5
34 Cakupan campak 95 78,5 -16,5
35 Surveilans 100 100 0
36 DBD 14 org 50% -50
37 Diare 816 org 69% -31
38 Skreening malaria 1.828 org 49% -51
39 Penemuan TB Paru 600 org 67% -33
40 Penemuan HIV 849 org 61% -39
PTM
41 Cakupan hipertensi 17.992 org 21% -79
42 Cakupan Diabetes Melitus 127 org 150% 50

49
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

43 Cakupan skreening usia 5.087 31% -69


produktif
44 Cakupan gangguan jiwa berat 29 org 107 7,0

45 Cakupan penjaringan anak SD 100 38 -62

46 Cakupan penjaringan SMP 100 33 -67

47 Cakupan penjaringan SMA 100 40 -60

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ditemukan melalui pendekatan


logis dan politis tersebut, selanjutnya dilakukan brainstorming untuk menentukan
prioritas masalah yang harus diselesaikan. Agar permasalahan tersebut dapat
terselesaikan maka perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya sehingga dapat
ditentukan solusi yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pentingnya
masalah tersebut untuk segera diselesaikan.
Dalam memprioritaskan masalah, lebih difokuskan kepada program atau
kegiatan yang tidak mencapai target pada bidang kesehatan masyarakat dan
dampaknya terhadap kesehatan yang diliha dari segi pengendalian penyakit.
Dari seluruh permasalahan yang ditemukan di atas, maka di dapatkan 4
(empat) permasalahan yang menjadi prioritas antara lain :
Tabel 4.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan Besaran Masalah dan
Dampaknya

Besaran
No Identifikasi Masalah Dampak masalah
Masalah

Dari besar masalah, Gap Cakupan Nagari


yang stop BABS cukup tinggi, hanya 40,7%
Cakupan Nagari yang
1 59,3 nagari yang sudah stop BABS (Belum
Stop BABS
tercapainya kecamatan ODF) pada tahun
2021.

Dari besaran masalah, memang Gap nya tidak


terlalu tinggi (hanya 10,1%), akan tetapi K1
yang tidak terjangkau, dapat mengakibatkan
2 Cakupan K1 10,1 kematian ataupun komplikasi pada persalinan.
Hal ini di tandai dengan adanya kematian ibu 1
orang pada tahun 2020.

50
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Dari besaran masalah, Gap cakupan D/S cukup


tinggi, hanya 82,5% balita yang datang dan di
timbang di posyandu. Artinya masih ada 17,5%
3 Cakupan D/S 17,5 balita yang tidak terpantau perkembangan nya,
hal ini akan meningkatkan angka gizi kurang
dan gizi buruk.

Dari besaran masalah, gap cakupan penemuan


penderita hipertensi masaih sangat rendah,
hanya sebesar 21% yang sudah terskrinning
hipertensi. Besaran kasus ini dapat menurunkan
4 Cakupan hipertensi 79
usia harapan hidup pada usia produktif, karena
penyakit degeneratif yang tidak terdeteksi. Hal
ini di tandai dengan tinggi nya kasus penyakit
dalam yang di rawat di Puskesmas Balai selasa

4.2 Penetapan Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
masalah itu penting dan apakah masalah tersebut dapat teratasi. Penetapan prioritas
masalah dilakukan setelah identifikasi masalah. Indentifikasi masalah dilakukan
dengan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan logis dan politis. Pendekatan logis
dilakukan dengan mengambil satu masalah dari setiap program pokok yang ada di
puskesmas. Sementara pendekatan politis dilakukan dengan cara diskusi dengan
kepala puskesmas.
Mengingat keterbatasan kemampuan, sarana dan waktu yang tersedia untuk
menetukan penetapan prioritas masalah, pemegang program melibatkan pimpinan
puskesmas dan semua pemegang program pokok di puskesmas. Kesepakatan
metode yang digunakan oleh pemegang program dalam penetapan prioritas masalah
adalah metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth).
Metode USG adalah cara semi kualitatif lain dalam menetapkan urutan
prioritas masalah dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya
kemungkinan berkembangnya (meluasnya) masalah yang sering disingkat sebagai
metode USG. Metode USG dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria ,
yaitu:

1. Urgensi (Urgency)
Dilihat tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.

51
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

2. Keseriusan (Seriousness)
Melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja,
pengaruhnya terhadap keberhasilan, membahayakan system yang ada
atau tidak akan sebagainya.
3. Berkembangnya masalah (Growth)
Apakah masalah berkembang sedemikian rupa sehingga sulit / tidak bisa
dicegah.

Masing-masing kriteria dilakukan pembobotan terhadap permaslaahan


yang ada. Penentuan nilai masalah adalah jumlah perkalian masing-maisng
pembobotan setiap kriteria USG sebagai berikut:
1. Urgensi (Urgency)
 Segera atau cepat diselesaikan = bobot nilai 3
 Sedang = bobot nilai 2
 Lambat = bobot nilai 1
2. Keseriusan (Seriousness)
 Besar = bobot nilai 3
 Sedang = bobot nilai 2
 Kecil = bobot nilai 1
3. Berkembangnya masalah (Growth)
 Sulit dicegah = bobot nilai 1
 Sedang = bobot nilai 2
 Mudah = bobot nilai 3

Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Selasa


Tahun 2021

52
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Masalah Masalah1 Masalah Masalah Masalah 4


Kriteria 2 3

Tingkat Urgensi (U) 3 3 3 3


Tingkat Keseriusan (S) 3 3 2 2
Tingkat Perkembangan 2 3 2 3
masalah (G)
Jumlah = UxSxG 18 27 12 18
Rangking II I IV III

Catatan :

Masalah 1 : Cakupan K1 rendah

Masalah 2 : Cakupan Nagari Stop BABS

Masalah 3 : Cakupan hipertensi rendah

Masalah 4 : Cakupan D/S

Berdasarkan tabel di atas didapatkan prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas


Balai Selasa adalah Cakupan K1 (rangking I) dengan nilai 27

4.3 Penentuan Penyebab masalah

Dalam Penentuan Penyebab masalahpemegang program Kesling bersama-


sama dengan kepala Puskesmas, petugas promkes dan petugas puskesmas lainnya
menggunakan alat Bantu diagram fish bone, Untuk menggali akar penyebab
masalah sebenarnya,dengan mengkategorikan penyebab duri-duri utama yaitu
metode, manusia, dana dan lingkungan. Selengkapnya diagram Fish Bone
penentuan penyebab masalah yang disepakati dapat dilihat seperti dibawah ini:

53
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021
Diagram Penetuan Akar Penyebab Masalah

 Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan DIAGRAM FISHBONE


ANC selama kehamilan masih kurang METODE
 Metode konseling kurang menarik
 Kurngnya kesadaran ibu hamil untuk kontrol ke  Kurangnya kerjasama linsek dan linprog
Fasilitas kesehatan karena malu diketahui MANUSIA dalam menjaring ibu hamil baru
kehamilannya  Sweeping belum berjalan optimal
 Masih ada kasus kehamilan diluar nikah  Kegiatan kunjungan sehat ke rumah
 Kurangnya penyuluhan yg dilakukan oleh petugas, penduduk belum optimal
terutama tentang ANC  Cara penyampaian penyuluhan kurang
 Kurangnyaperan aktif kader dlm penjaringan ibu hamil menarik
baru
 Kurangnya peran aktif kader dalam memotivasi ibu Cakupan
hamil baru untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitas
K1 hanya
kesehatan 87,9%

 Masyarakat  Ekonomi masyarakat


 Masih kurangnya menganggap periksa  Masih ada masyarakat yang
yang masih rendah
sarana penyuluhan kehamilan ke fasilitas tinggal diperbukitan
 Masih banyak
 Kurangnya leafleat kesehatan itu mahal  Ada budaya / pantangan
masyarakat terutama menginformasikan
dan psoter tentang
ibu hamil belum kehamilan trimester 1
penting ANC
terakomodir dengan  Kehamilan yang tidak
kartu jaminan diharapkan
SARANA kesehatan LINGKUNGAN
DANA

Diagram 5.1 Fish Bone penyebab Rendahnya Cakupan K1 Di Puskesmas Balai Selasa Tahun 2020

54
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

5.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah

Tabel 5.4Alternatif Solusi Masalah berdasarkan Penyebab Masalah

Penyebab Masalah Strategi Solusi Masalah


Pengetahuan ibu hamil tentang Memberikan penyuluhan
pentingnya melakukan ANC mengenai pentingnya melakukan
selama kehamilan masih kurang ANC

Kurngnya kesadaran ibu hamil untuk Kader dan bidan desa


kontrol ke Fasilitas kesehatan karena Mendorong dan memotivasi ibu
malu diketahui kehamilannya hamil agar datang ke fasilitas
kesehatan

Masih ada kasus kehamilan diluar Menguatkan peran KUA dan


Manusia

nikah mengaktifkan kelas Catin

Kurangnya penyuluhan yg dilakukan Memberikan penyuluhan


oleh petugas, terutama tentang ANC mengenai pentingnya melakukan
ANC

Kurangnya peran aktif kader dlm Menguatkan peran kader


penjaringan ibu hamil baru melalui pelatihan dan bimbingan
teknis

Metode konseling kurang menarik Merubah pola konseling, dari


penyuluhan biasa, menjadi
Focuss group discussion
Kurangnya kerjasama linsek dan Menguatkan peran linsek, antara
linprog dalam menjaring ibu hamil wali nagari, kader dan TP PKK
baru

Sweeping belum berjalan optimal Mengaktifkan kembali kegiatan


Metode

sweeping, minimal sekali 2


bulan
Kegiatan kunjungan sehat ke Mengoptimalkan kunjungan
rumah penduduk belum optimal sehat pada bidan desa, 5 rumah
per hari

Cara penyampaian penyuluhan Menyediakan poster ataw


kurang menarik leafleat disaat penyuluhan

55
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Masih ada masyarakat yang tinggal Mengaktifkan peran bidan desa


diperbukitan dalam kunjungan rumah untuk
masyarakat yang sehat
Lingkungan

Ada budaya / pantangan Meningkatkan sosialisasi kepada


menginformasikan masyarakat tentang penting nya
kehamilan trimester 1 ANC

Masih banyak masyarakat Melibatkan peran serrta wali


terutama ibu hamil belum nagari dan wali kampung dalam
pendataan ulang peserta jaminan
terakomodir dengan kartu jaminan kesehatan (Jamkesda).
kesehatan Pengalokasian peserta yang
sudah meninggal ke pada ibu
Dana

hamil

Masyarakat menganggap Meningkatkan sosialisasi layanan


periksa kehamilan ke gratis dipuskesmas
fasilitas kesehatan itu mahal

Kurangnya leaflet, poster dan Mebuat leaflet dan Poster


Sarana

spanduk utk penyuluhan yang memberikan penjelasan


tentang pentingnya melakukan
ANC

56
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

57
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB V
PENYUSUNAN RENCANA USULAN
KEGIATAN ( RUK)

5.1 Rencana Usulan (RUK) sesuai Prioritas Program Tahun 2021


RUK Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021 dibuat berdasarkan
prioritas program dalam PTP tahun 2020, target kinerja program yang
dicapai serta hasil dari permasalahan yang di dapat dari hasil umpan
balik ,hasil survey dan lintas sektor. Dengan melihat pada tabel analisa data
cakupan dan target program tahun 2021.Untuk selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 1.

5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2021


RPK Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021 terdiri dari RPK
operasional pelayanan, JKN dan BOK .Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada lampiran .

5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tahun


2021
Tabel 5.1 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia diPuskesmas Balai Selasa Tahun
2020

No Usulan Kegiatan Sasaran Tujuan


1 Dokter Umum
- Pelatihan obstetri Dokter umum Meningkatkan keterampilan
Neonatal emergensi Dalam menangani
Dasar (Poned) kegawatdaruratan

2 Bidan Bidan Minimal Meningkatkan keterampilan


- Pelatihan D3 Dalam menangani
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
Obstetri

- Pelatihan -Meningkatkan keterampilan


Keterampilan MKJP dalam menangani
persalinan normal

3 Perawat Perawat Untuk meningkatkan

57
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

- Pelatihan Pelayanan
kegawatdaruratan
Keterampilan BCLS
dan BTLS

- Pelatihan Meningkatkan

keterampilan kegawatdaruratan Dalam

menangani
Obstetri kegawatdaruratan

5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2021


Tabel 5.2 Usulan Kebutuhan Tenaga di
Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

NO JENIS TENAGA JUMLAH JUMLAH JUMLAH K


TENAGA KEBUTU KEKURAN E
YANG ADA HAN GAN T
TENAGA TENAGA
1 Dokter Umum 2 3 1
2 SKM 1 3 2 1 org SKM dengan
tugas tambahan
Kepala Puskesmas
3 Gizi 1 2 1
4 Refraksi optisi 1 0 1
5 fisioterapis 1 0 1
6 Sanitarian 1 2 1 1 org meruapakan
kontrak BOK
7 - Sopir 1 2 1
8 - Cleaning Service 2 3 1
9 - security Puskesmas 1 3 2

10 Rekam medis 2 3 1

5.5 Usulan Pembangunan Fisik Tahun 2021


58
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

Tabel 5.3 Usulan Pembangunan Fisik di


Puskesmas Balai Selasa Tahun2021

Jumlah
No Kegiatan Volume Sum
Dana (Rp) ber
Dan
a
1 Kelanjutan pembangunan gedung rawat jalan
Puskesmas Balai Selasa, rehab gudang obat, 1 paket 5.000.000.000 DAK
Fisik
rehab IGD dan awat inap, pembangunan rumdi
dokter dan pagar puskesmas

59
Laporan PTP Puskesmas Balai Selasa Tahun 2021

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan perencanaan secara
sistematis terhadap semua kegiatan upaya kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas dan disusun untuk kebutuhan satu tahun
agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien,efektif dengan
memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber daya yang
dimiliki.

2. Tersusunnya Perencanaan Tingkat Puskesmas Balai Selasa


(PTP) mengacu pada kegiatan pelayanan tahun sebelumnya untuk
memecahkan masalah yang timbul antara lain pada masalah belum
tercapainya target program,hasil survey dan umpan balik

3. Masih adanya kekurangan tenaga pada beberapa pos pelayanan dan


terutama tenaga dokter umum, tenaga gizi dan tenaga penyuluh
kesehatan masyarakat. Usulan penambahan telah pula disertakan dalam
laporan ini

4. Alokasi dana BOK yang diberikan cukup membantu dalam


melaksanakan programkerja puskesmas

6.2 Saran
1. Perlu dilakukan pelatihan manajemen Puskesmas bagi pokja
admin, sehingga pimpinan Puskesmas dan staf dapat menyusun
perencanaan dengan kajian ilmu yang baru
2. Alokasi dana untuk tahun berjalan diharapkan dapat diketahui awal
tahun sehingga Puskesmas dapat dengan lebih mudah mengalokasikan
dana untuk Perencanaan pelaksanaan kegiatan
3. Pembinaan rutin ke puskesmas dari Dinas Kesehatan kabupaten
sangat penting dan diharapkan berkelanjutan
4. Adanya tindak lanjut dari setiap pelaporan kegiatan yang dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir selatan

60

Anda mungkin juga menyukai