DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
CEMPAKA
Jl. Raya Cempaka KM 08 Kode Pos 34552 Telp. 082176689169
NOMOR : P.72101/..../VII/SK/14-LU/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Cempaka
Pada Tanggal
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi criteria
sebagai berikut :
HAK PASIEN
a. Memperoleh informasi mengenai tatatertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas;
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
d. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar operasional prosedur;
e. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi;
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang di dapat;
g. Memilih tenaga kesehatan yang sesuai dengan keinginanya;
h. Meminta konsultan tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion);
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya;
j. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
k. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko dan komplikasi
yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
serta perkiraan biaya pengobatan;
l. Di damping keluarganya dalam keadaan kritis;
m.Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Puskesmas
n. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakukan Puskesmas terhadap
dirinya.
KEWAJIBAN PASIEN :
a. Membawa kartu berobat;
b. Membawa Kartu Jaminan Kesehatan yang dimiliki;
c. Mengikuti alur pelayanan yang ada di Puskesmas;
d. Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk
pengobatan
e. Mentaati segala peraturan dan Tata Tertib yang berlaku di Puskesmas
f. Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya
g. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit
yang diderita kepada dokter yang mewarat
h. Melunasi / memberikan imbalan jasa atas pelayanan puskesmas / dokter
i. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah
dibuatnya.
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pasien/keluarga pasien memperileh informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan;
2. Tersedianya prosedur untuk memperoleh persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang beresiko;
3. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
4. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis,
keperawatan, kebidanaan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain;
5. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanna;
6. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam
medis;
7. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien
sebelum mendapatkan persetujuan;
8. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent) wajib
didokumentasikan;
9. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam
medis;
10.Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjut
11.Tersedianya prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan;
12.Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan;
13.Tersedianya prosedur mempersiapkan pasien/keluarga pasien untuk
dirujuk;
14.Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjamin tujuan
rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas rujukan untuk menerima
pasien yang dirujuk;
15.Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami
oleh pasien/keluarga pasien
16.Informasi tentang rujukan mencakup alasan dirujuk, sarana tujuan rujukan,
dan kapan rujukan harus dilakukan;
17.Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke fasilitas
kesehatan penerima rujukan bersama pasien;
18.Resume klinis memuat kondisi pasien, prosedur, tindakan-tindakan lain
yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut;
19.Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dimonitor oleh
staf yang kompeten;
20.Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis;
21.Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku;
22.Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku;
23.Layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan;
24.Perubahan rencana layanna dilakukan berdasarkan perkembangan pasien
dan dicatat dalam rekam medis;
25.Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat;
26.Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko tinggi;
27.Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan baik bagi
petugas maupun pasien dalam penaganan pasien berisiko tinggi;
28.Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat/cairan intravena yang baku dan dicatat dalam rekam medis.
29.Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indicator
yang jelas;
30.Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan
ditindak lanjuti;
31.Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dna terencana untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu;
32.Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemerikasaan
penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian
obat/tindakan, sampai dengan psien pulang atau dirujuk harus dijamin
kesinambungannya;
33.Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan;
34.Jika pasien menolak untuk pengobatan wajib diberikan informasi tentang
hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan, dna
tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut;
35.Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarnya tentang
tersedianya alternative pelayanan dan pengobatan;
36.Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur yang
jelas;
37.Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten;
38.Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan informed
consent;
39.Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas melakukan monitoring
status fisiologis pasien;
40.Dokter yang akan melakukan pembedahan minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil kajian;
41.Dokter yang akan melakukan pembedahan minor menjelaskan risiko,
manfaat, komplikasi potensi dan alternative kepada pasien/keluarga pasien;
42.Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan persetujuan dari
pasien/keluarga pasien;
43.Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan;
44.Laporan operasi dicatat dalam rekam medis;
45.Status fisiologis pasien dimonitor terus menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dicatat dalam rekam medis;
46.Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek penyuluhan
kesehatan pasien/keluarga pasien;
47.Tersedia pedoman/materi dan media penyuluhan kesehatan mencakup
informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medic, aspek etika
bagi pasien dan keluarga;
48.Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan;