Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KREBET
Jln. Gawang Utara N0. 55, Ds. Krebet, Kec. Pilangkenceng Telp. (0351)-386379
MADIUN 63154

KEPUTUSAN
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSKESMAS KREBET
NOMOR :445/A.I.SK.001/402.102.13/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI
UPT PUSKESMAS KREBET

KEPALA UPT PUSKESMAS KREBET,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu
disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan umpan
balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan
evaluasi Puskesmas dengan indikator-indikator kinerja
yang jelas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, b dan c , perlu ditetapkan
dengan Kebijakan Perencanaan, Akses, dan Evaluasi di
UPT Puskesmas Krebet
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Bupati Madiun Nomor 38 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kesehatan;
6. Keputusan Bupati Madiun Nomor
188.45/412A/KPTS/402.031/2016 tentang perubahan
atas Keputusan Bupati Madiun Nomor
188.45/249/KPTS/402.031/2013 tentang Standar
Puskesmas sebagai Puskesmas Rawat Jalan dan
Puskesmas Rawat Inap;
7. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun
selaku pengguna anggaran Nomor
188.4/3408/KPTS/402.102/2015 tentang Akreditasi
Pada Puskesmas di Kabupaten Madiun ;
8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun
Nomor 445/3410A/402.102/2015 tentang Pelimpahan
Wewenang dan Tanggung Jawab Kepada Kepala
Puskesmas di Kabupaten Madiun;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kebijakan
Perencanaan, Akses, dan Evaluasi UPT Puskesmas Krebet ;

KEDUA : Kebijakan perencanaan, akses, dan evaluasi Puskesmas


sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Madiun,
pada tanggal 1 Desember 2016
KEPALA UPT PUSKESMAS KREBET,

ERLINA SRI ORBANINGWATI

1. Arsip

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KREBET


Nomor : 445/A.I.SK.001/402.102.13/2016
Tanggal : 1 Desember 2016

A. Perencanaan Puskesmas
1. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas harus
disusun sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat.
2. Jenis pelayanan dan informasi tentang pelayanan wajid disediakan
bagi masyarakat.
3. Perencanaan Puskesmas harus disusun berdasarkan analisis
kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas
sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas.
4. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan
tokoh masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data
kesakitan, data kematian, analisis data surveilans, capaian kinerja
pelayanan UKM, dan UKP.
5. Rencana Puskesmas disusun dalam bentuk rencana lima tahunan,
rencana usulan kegiatan, dan rencana pelaksanaan kegiatan.
6. Rencana Puskesmas merupakan perencanaan yang terintregasi baik
untuk pelayanan UKM maupun UKP.
7. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, hasil monitoring
capaian kinerja dalam pelaksanaan pelayanan, atau jika terjadi
perubahan peraturan/kebijakan pemerintah, rencana Puskesmas
dapat ditinjau kembali dan diperbaiki (revisi). Peninjauan dan revisi
dilakukan melalui lokakarya mini Puskesmas.
8. Kepala Puskesmas wajib melakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan Puskesmas.
9. Monitoring dilakukan melalui memeriksa laporan, lokakarya mini
bulanan, dan supervisi pelaksanaan kegiatan.

B. Akses Masyarakat Terhadap Puskesmas


1. Informasi tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan Puskesmas
wajib disediakan bagi masyarakat.
2. Informasi tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
Puskesmas wajib disampaikan pada masyarakat, lintas sektor, dan
lintas program.
3. Komunikasi dengan masyarakat, termasuk akses untuk
menyampaikan umpan balik, dilaksanakan dengan cara tertulis
maupun dengan cara lisan (verbal). Komunikasi tertulis dilakukan
melalui : SMS, ketersediaan kotak saran, pengumuman, flyer,
sedangkan komunikasi lisan dilakukan melalui media : telpon, temu
muka dengan masyarakat, menyampaikan secara langsung, dsb.
4. Keluhan dan umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti.
5. Tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan balik wajib dievaluasi.
6. Seluruh karyawan wajib mematuhi peraturan tata tertib, peraturan
internal, dan standar operasional prosedur ketika melaksanakan
pelayanan.

C. Evaluasi Kinerja Puskesmas


1. Kinerja Puskesmas wajib dimonitoring dan dievaluasi baik oleh
Kepala Puskesmas maupun penanggung jawab baik UKP maupun
UKM.
2. Penilaian kinerja dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang
ada di Puskesmas, baik kinerja manajerial, kinerja pelayanan UKM
maupun kinerja pelayanan UKP.
3. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap penanggung jawab tiap
upaya Puskesmas.
4. Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan secara periodik, baik,
bulanan, tri bulan dan tahunan.
5. Monitoring dan penilaian kinerja dapat dilakukan melalui mekanisme
minilokakarya bulanan, audit internal dan rapat tinjauan
manajemen. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali
setahun secara periodik.
6. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap unit pelayanan UKP dan
UKM dilakukan melalui rapat oleh masing-masing unit pelayanan
ataupun penanggung jawab.
7. Hasil monitoring dan penilaian kinerja harus diumpan balikkan pada
pihak-pihak terkait (Catatan : bisa hard copy atau soft copy lewat
email).
8. Hasil analisis kinerja dibandingkan dengan standart dan dilakukan
kajibanding dengan Puskesmas yang lain.
9. Kajibanding kinerja dilakukan seuai kebutuhan melalui rapat tim
mutu.
10. Jika diperlukan dapat dilakukan kajibanding dengan Puskesmas lain
yang mempunyai unggulan untuk belajar pengalaman terbaik dari
Puskesmas tersebut.
11. Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, serta hasil kajibanding harus
ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan.
12. Hasil monitoring dan penilaian kinerja wajib dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

KEPALA UPT PUSKESMAS KREBET,

ERLINA SRI ORBANINGWATI

Anda mungkin juga menyukai