Anda di halaman 1dari 12

Biaya Proses Paket Pendirian CV

Klasifikasi Perusahaan Jumlah Modal Disetor Biaya Proses


Siup Kecil Diatas Rp 50 Juta sd Rp. 500 Juta Rp. 5.750.000,-
Siup Menengah Diatas Rp. 500 Juta sd Rp. 10 Milyar Rp. 6.750.000,-
Siup Besar Diatas Rp. 10 Milyar sd Tidak Terbatas Rp. 7.750.000,-

Biaya Paket termasuk :

1. Cek dan pemesanan nama perusahaan


2. Persetujuan pemakaian nama perusahaan
3. Draft anggaran dasar perusahaan
4. Akta pendirian PT
5. Surat keterangan domisili perusahaan
6. NPWP-nomor pokok wajib pajak
7. Surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak
8. Pelaporan ke Pengadilan Negeri setempat
9. SIUP-surat izin usaha perdagangan
10. TDP-tanda daftar perusahaan

 Biaya belum termasuk : PPN 10%

Syarat Pembayaran :

50% uang muka pada saat dokumen siap diproses

50% setelah dokumen selesai diproses


Pendirian CV

CV atau Commanditaire Vennootschap atau Perseroan


Komanditer, adalah badan usaha yang didirikan oleh satu atau beberapa secara
tanggung menanggung, bertanggung jawab untuk seluruhnya atau bertanggung
jawab secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang, sesuai
dengan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 19, yaitu
sbb :

Perseroan secara melepas uang yang juga dinamakan perseroan komanditer,


didirikan antara satu orang atau beberapa persero yang secara tanggung
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang
atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.

Persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas


perseroan. Dalam hal terjadi kerugian maka persero aktif akan bertanggung jawab
secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang
dituntut oleh pihak ketiga. Persero Komanditer selaku persero diam (sleeping
partners) adalah anggota yang pasif, hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
disetorkannya ke dalam perseroan.

Syarat Pendirian CV

Data Yang Dibutuhkan Keterangan dan Lampiran Yang Dibutuhkan

 
Nama Perusahaan  Tentukan nama perusahaan untuk di daftarkan
di SISMINBAKUM (Sistem Administrasi Badan
Hukum) negara RI, minimal 2 nama.

Pemegang Saham 1. Tentukan minimal 2 orang pemegang Saham


2. Copy surat KK (Kartu Keluarga)
3. Copy KTP (Kartu Tanda Penduduk)

Komposisi Saham & Modal  Sebutkan nilai / presentasi saham masing-


Disetor masing pemegang saham dan total modal
disetor perseroan
 Nilai modal disetor dan jumlah saham tidak
akan dicantumkan didalam Akta Notaris

Pengurus Perusahaan 1. Tentukan siapa saja yang menjabat sebagai


Direktur/ Direktur Utama dan Komisaris
2. Copy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
3. Copy NPWP Direktur / Direktur Utama
4. Pas Foto berwarna Direktur / Direktur Utama
ukuran 3×4, dan 4×6, masing-masing 3 lembar

Bidang Usaha  Tentukan bidang usaha yang akan dijalankan,


apakah khusus  atau umum yang akan
disebutkan seluas-luasnya didalam Akta
Pendirian.
 Sebutkan juga 3 bidang usaha yang akan
dijalankan perusahaan dan tertulis di dalam
SIUP, isi 3 bidang usaha didalam SIUP yang
akan disesuaikan dengan KBLI Deperindag

Domisili Perusahaan 1. Copy surat sewa tempat usaha (jika sewa)


2. Copy surat IMB (jika milik sendiri)
3. Copy surat PBB tempat usaha

 Tempat usaha tidak boleh di perumahan atau


rumah tempat tinggal, harus berbentuk gedung
perkantoran, ruko atau rukan.

Surat Kuasa Membuat surat kuasa pendirian perseroan diatas


materai (form dari kami)
Surat Pernyataan Membuat surat pernyataan penyetoran modal disetor
Penyetoran Modal Disetor perseroan diatas materai (form dari kami)
Perseroan
Formulir Pendirian CV Mengisi formulir pendirian CV (download formulir)

Masa proses : 30 hari kerja setelah draft Akta disetujui dan ditandatangani oleh para
pemegang saham.

Anda cukup melampirkan persyaratan yang dibutuhkan, dengan jangka waktu yang
ditentukan, Perusahaan anda telah berdiri dan siap beraktifitas menjalankan bidang
usahanya dengan izin-izin usaha yang terdaftar dan legal.
Kelengkapan persyaratan dokumen dapat anda kirim
melalui pos / kurir kami, dan khusus untuk wilayah DKI Jakarta, marketing konsultan
kami siap datang mengunjungi anda untuk pengecekan langsung persyaratan anda
dan konsultasi lebih luas.

 Coz’.. You are our priority


ata cara mendirikan CV (Commanditaire Vennootschap)

CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan


salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin
melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karena, berbeda
dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar yang besar dan
harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, sedangkan untuk CV
tidak ditentukan jumlah modal minimal, sehingga Pengusaha cenderung
memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai.

Apakah bedanya CV dengan PT?

Perbedaan yang mendasar antara PT dan CV adalah, PT merupakan


Badan Hukum, yang dipersamakan kedudukannya dengan orang dan
mempunyai kekayaan yang terpisah dengan kekayaan para pendirinya.
Jadi, PT dapat bertindak keluar baik di dalam maupun di muka pengadilan
sebagaimana halnya dengan orang, serta dapat memiliki harta kekayaan
sendiri. Sedangkan CV, dia merupakan Badan Usaha yang tidak berbadan
hukum, dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan
CV.

Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah: CV


didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak
selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar
Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer
(Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala
tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi
kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh
dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut
oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia
hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung
jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.

Perbedaan lain antara PT dengan CV adalah, dalam melakukan


penyetoran modal pendirian CV, di dalam anggaran dasar tidak
disebutkan pembagiannya seperti halnya PT. Jadi, para persero harus
membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat
catatan yang terpisah. Semua itu karena memang tidak ada pemisahan
kekayaan antara CV dengan kekayaan para perseronya.

CARA MENDIRIKAN CV
CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah
daripada PT, yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan
menggunakan akta Notaris yang berbahasa Indonesia. Walaupun dewasa
ini pendirian CV mengharuskan adanya akta notaris, namun dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak
mutlak harus dengan akta Notaris.
Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat
datang ke kantor Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV,
tidak diperukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu. Oleh
karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
pendirian PT.
Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama
CV, menyebabkan nama CV sering sama antara satu dengan yang
lainnya.
Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke
Notaris adalah adanya persiapan mengenai:
1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut
2. tempat kedudukan dari CV
3. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan   
bertindak selaku persero diam.
4. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja
dapat mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).

Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, sebenarnya cukup hanya


dengan akta Notaris tersebut, namun untuk memperkokoh posisi CV
tersebut, sebaiknya CV tersebut di daftarkan pada Pengadilan Negeri
setempat dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan
Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.

Apakah itu akta, SKDP, NPWP dan pendaftaran pengadilan saja


sudah cukup? Sebenarnya semua itu tergantung pada kebutuhannya.
Dalam menjalankan suatu usaha yang tidak memerlukan tender pada
instansi pemerintahan, dan hanya digunakan sebagai wadah berusaha,
maka dengan surat-surat tersebut saja sudah cukup untuk pendirian
suatu CV. Namun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan
digunakan untuk keperluan tender, biasanya dilengkapi dengan surat-
surat lainnya yaitu:
1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV)
4. Keanggotaan pada KADIN Jakarta.

Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu


rangkaian dengan pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas
tambahan berupa:
1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana
a. apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy
bukti
pelunasan PBB th terakhir
b. apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya
perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak
sewa
(Pph) oleh pemilik tempat.
sebagai catatan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, untuk wilayah
Jakarta, yang
dapat digunakan sebagai tempat usaha hanyalah Rumah toko, pasar atau
perkantoran.
Namun ada daerah-daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai
tempat usaha yang
tidak membayakan lingkungan, asalkan mendapat persetujuan dari
RT/RW setempat
4. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna
merah

Jangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai


dengan selesai lebih kurang selama 2 bulan.

Disarankan agar dalam mendirikan suatu bidang usaha, alangkah baiknya


untuk dipertimbangkan dari segala segi, tidak hanya dari segi
kepraktisannya, namun juga dari segi pembagian resiko di antara para
persero, agar tidak terjadi pertentangan di kemudian hari.

Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang yang


menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil
keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur
dalam kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan.
Sehingga dalam Persekutuan Komanditer terdapat 2 macam sekutu, yaitu
:

a.  sekutu kerja atau sekutu Komplementer adalah sekutu yang menjadi
pengurus Persekutuan; dan

b.    sekutu tidak kerja atau sekutu Komanditer adalah tidak mengurus


Persekutuan dan hanya memberikan inbreng saja.

Dasar Pengaturan Persekutuan Komanditer

Persoalan Firma diatur dalam Pasal 16 s/d 35 KUHD, sementara Pasal 19,
20 dan 21 adalah aturan untuk Persekutuan Komanditer. Pasal 19 (a)
KUHD mengatur bahwa “Persekutuan secara melepas uang/Persekutuan
komanditer, didirikan atas satu atau beberapa orang yang bertanggung-
jawab secara pribadi untuk keseluruhan dengan satu atau beberapa orang
pelepas uang”. Terdapatnya aturan Persekutuan komanditer diantara/
didalam aturan mengenai firma, karena Persekutuan komanditer juga
termasuk kedalam bentuk firma dalam arti khusus, yang kekhususannya
terletak dari adanya persekutuan komanditer, sementara sekutu jenis ini
tidak ada pada bentuk firma (yang ada dalam firma hanya bentuk sekutu
kerja).

Pendirian, Pendaftaran & Pengumuman CV : Commanditaire


Vennootschap

Mengenai hal tidak ada pengaturan khusus bagi CV, sehingga dalam
pendirian CV adalah sama dengan pendirian Firma, bisa didirikan secara
lisan (konsesuil diatur dala Pasal 22 KUHD dikatakan bahwa tiap-tiap
perseroan firma harus didirikan dengan AKTA OTENTIK, akan tetapi
ketiadaan akta demikian, tidak dapat dikemukakan untuk merugikan
publik / pihak ketiga). Pada prakteknya di Indonesia telah menunjukkan
suatu kebiasaan bahwa orang mendirikan CV berdasarkan Akta Notaris
(Otentik), didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
berwenang, dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I.

Karena adanya kesamaan dalam pendirian tersebut dengan Firma, maka


tahap-tahap pendirian CV adalah sebagai berikut :

1.      Pasal 23 KUHD mewajibkan pendiri Firma (yang juga berlaku juga
pada CV) untuk mendaftarkan akta pendiriannya kepada Panitera PN yang
berwenang, dan yang didaftarkan hanyalah akta pendirian firma (atau
CV) atau ihtisar resminya saja (Pasal 24 KUHD), dan

2.      Para pendiri CV diwajibkan untuk mengumumkan ihtisar resmi akta


pendiriannya dalam Tambahan Berita Negara R.I. (Pasal 28 KUHD);
kedua pekerjaan ini bisa dilimpahkan kepada Notaris yang membuat akta.

Adapun ihtisar isi resmi dari Akta Pendirian CV meliputi :

a.      nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para pendiri;

b.      penetapan nama CV;

c.      keterangan mengenai CV itu bersifat umum atau terbatas untuk


menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus;

d.      nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian


atas nama persekutuan;

e.      saat mulai dan berlakunya CV;

f.       clausula-clausula lain penting yang berkaitan dengan pihak ketiga


terhadap sekutu pendiri;
g.      Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal;

h.      Pembentukan kas (uang) dari CV yang khusus disediakan bagi penagih
dari pihak ketiga, yang jika sudah kosong berlakulah tanggung jawab
sekutu secara pribadi untuk keseluruhan;

i.        Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk


bertindak atas nama persekutuan.
 Tata Cara IJIN Pembuatan CV

Untuk UKM pembentukan badan hukum CV sudah cukup untuk mengakomodir apabila kita
ingin mengikuti tender-tender di perusahaan. Namun jika memang usaha kita ingin menjadi
lebih besar lagi. Tidak ada salahnya kita membuat PT. Dalam bahasan kali ini saya akan
mencoba membuat tata cara pembuatan CV di Indonesia.

Pengertian
CV (Commanditaire Vennootschap atau Persekutuan Komanditer) adalah bentuk badan
hukum usaha perseorangan atau pertemanan yang tidak terlalu besar dari segi pendanaan.

Kelebihan:

 Modal yang kecil dibandingkan PT, namun bisa mendapatkan pendanaan dari bank
layaknya sebuah badan hukum
 Kemampuan manajemen yang lebih besar
 Sudah dapat mengikuti tender-tender perusahaan karena sudah berbadan hukum
 Pendirian lebih mudah dibandingkan dengan PT

Kelemahan:

 Tanggung jawab yang tidak terbatas, harta pendiri dapat terkena masalah jika nanti
pailit.
 Kelangsungan hidup tidak menentu
 Sulitnya menarik modal yang telah kita tanam

OKey skipp.... baca aja di google deh penjelasan tentang ini karena ini bahas tentang syarat-
syarat dan usaha maka kita bahas aja tentang syarat-syaratnya,

Biasanya untuk pengurusan Izin Pembuatan CV atau PT kita akan menyerahkan semuanya ke
notaris. Hal itu dikarenakan kita tidak ingin terlalu ribet dengan segala administrasi dengan
pemerintah. Saya pun menyarankan anda menggunakan pihak ketiga atau notaris saja untuk
mempermudah pengurusan dan anda fokus terhadap planing bisnis yang akan anda jalankan.
Tapi berhubung ini thread tentang perizinan akan saya bahas kedua-duanya (sendiri atau
melalui notaris).

Mengurus Sendiri
Dalam mendirikan CV, ada yang dinamakan ikhtisar resmi yang artinya berkas atau data
resmi yang dikeluarkan dari pihak pendiri CV tersebut. Anda harus menyiapkan ikhtisar
resmi tersebut. Iktisar resmi tersebut meliputi :

1. Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal para pendirinya.


2. Penetapan nama CV anda.
3. Keterangan yang berisi sifat CV anda di kemudian harinya. Bersifat khusus atau
terbatas untuk menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus.
4. Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama sekutu.
5. Saat mulai dan berlakunya CV.
6. Klausul-klausul penting lain yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu
pendiri.
7. Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal.
8. Pembentukan kas atau uang dari CV yang khusus disediakan bagi penagih dari pihak
ketiga. Jika kas sudah kosong, maka berlakulah tanggung jawab pribadi untuk
keseluruhan.
9. Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak atas nama
persekutuan.

Dan menurut kebiasaan, saat anda akan mendidirikan CV, anda hanya mendasarkannya pada
akta notaris dan kemudian didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang.
Kemudian diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

Tahapannya-pun sedikit, hanya ada 2 macam :

1. Anda mendaftarkan CV anda ke panitia PN.


Dan ini adalah kewajiban anda selaku pendiri CV. Yang didaftarkan hanya akta pendiriannya
saja atau ikhtisar resmi CV anda.
2. Anda mengumumkan akta pendirian CV anda.
Setelah tahap pendaftaran selesai, anda berkewajiban untuk mengumumkan ikhtisar resmi
akta pendirian CV anda dalam tambahan berita negara Republik Indonesia.

Melalui Notaris

Syarat pendirian :

1. Copy KTP para pendiri, minimal 2 orang


2. Copy Kartu Keluarga ( jika penanggung jawab / Direktur Utama)
3. Copy NPWP Pribadi Penanggung Jawab / Direktur Utama.
4. Copy Surat Keterangan Domisili dari Pengelola gedung, jika perusahaan berdomisili
di gedung
5. Pas Foto Penanggung Jawab / Direktur Utama, Ukuran 3×4 = 2 Lembar berwarna

Nah kalau pembuatan dengan Notaris sudah sekalian dengan surat-surat dibawah ini, jadi
tidak ribet kan.

 Surat Keterangan Domisili Perusahaan


 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
 Pengesahan Pengadilan Negeri
 SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
 TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

Sumber:
http://id.shvoong.com/books/2268850-tata-cara-ijin-pembuatan-cv/#ixzz2G8EpemHT

Anda mungkin juga menyukai