1. Perusahaan jasa
Perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan kemudahan kepada orang lain. Contoh :
bank, asuransi, pegadaian, salon, bengkel.
2. Perusahaan dagang
Perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang kemudian menjualnya kembali tanpa
mengubah bentuk, sifat maupun ukuran barang tersebut. Contoh : minimarket, supermarket,
toko kelontong, warung.
4. Perusahaan ekstraktif
Perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah bahan dari alam ( tambang ). Contoh : tambang
batubara, tambang minyak bumi, tambang emas
5. Perusahaan agraris
Perusahaan yang kegiatan usahanya dalam bidang pertanian dan perkebunan. Contoh :
perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan kopi
Berdasarkan badan hukum, perusahaan digolongkan menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Perusahaan perorangan, adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh seorang
pengusaha dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan industri.
b. Firma, adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu
perusahaan di bawah satu nama bersama, dan para sekutu bertanggung jawab secara
tanggung menanggung.
e. Koperasi,
adalah badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
PERSYARATAN
1. Permohonan dari yang bersangkutan bermaterai
2. Foto diri 3 x 4 sebanyak 2 lembar
3. Lunas PBB tahun berjalan
4. Fotocopy KTP yang bersangkutan
5. Fotocopy IMB
6. Fotocopy Surat Kepemilikan Tanah/Status Tanah
7. Domisili persetujuan tetangga tempat berdiri usaha diketahui Lurah setempat
8. Rekomendasi Camat setempat
9. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi
Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan
secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan
dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) setempat dengan melampirkan: