Anda di halaman 1dari 6

KD 3.

7 MENGANALISIS BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

A. Macam-macam Perusahaan Menurut Jenis Usahanya


Perusahaan merupakan tempat beberapa orang untuk mencari lahan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Apabila ditinjau dari segi kegiatan usaha, perusahaan dapat dibagi
menjadi beberapa macam :

1. Perusahaan jasa
Perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan kemudahan kepada orang lain. Contoh :
bank, asuransi, pegadaian, salon, bengkel.

2. Perusahaan dagang
Perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang kemudian menjualnya kembali tanpa
mengubah bentuk, sifat maupun ukuran barang tersebut. Contoh : minimarket, supermarket,
toko kelontong, warung.

3. Perusahaan industri / pabrik / manufaktur


Perusahaan yang kegiatan usahanya mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Contoh :
pabrik sepatu, pabrik tahu, pabrik kendaraan, dlsb

4. Perusahaan ekstraktif
Perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah bahan dari alam ( tambang ). Contoh : tambang
batubara, tambang minyak bumi, tambang emas

5. Perusahaan agraris
Perusahaan yang kegiatan usahanya dalam bidang pertanian dan perkebunan. Contoh :
perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan kopi

B. Macam-macam Perusahaan Menurut Badan Hukum

Berdasarkan badan hukum, perusahaan digolongkan menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Perusahaan perorangan, adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh seorang
pengusaha dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan industri.
b. Firma, adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu
perusahaan di bawah satu nama bersama, dan para sekutu bertanggung jawab secara
tanggung menanggung.

c. Persekutuan komanditer (CV),


adalah persekutuan yang didirikan oleh satu orang atau beberapa orang sekutu yang bertindak
sebagai pengurus (sekutu aktif) dan satu orang atau beberapa orang sebagai sekutu diam
(yang hanya memasukkan uang saja sebagai modal persekutuan, tetapi tidak menjadi pengurus
persekutuan tersebut).

d. Perseroan Terbatas (PT),


adalah persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan perusahaan dengan modal
usaha terbagi atas saham-saham. Tanggung jawab sekutu pemegang saham terbatas pada
jumlah saham yang dimilikinya.

e. Koperasi,
adalah badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

C. Macam-macam Perijinan dalam mendirikan usaha


1. Izin Gangguan (HO)
Izin kegiatan usaha kepada orang pribadi / badan dilokasi tertentu yang berpotensi
menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan ketertiban umum tidak
termasuk kegiatan/tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau
Daerah.

PERSYARATAN
1. Permohonan dari yang bersangkutan bermaterai
2. Foto diri 3 x 4 sebanyak 2 lembar
3. Lunas PBB tahun berjalan
4. Fotocopy KTP yang bersangkutan
5. Fotocopy IMB
6. Fotocopy Surat Kepemilikan Tanah/Status Tanah
7. Domisili persetujuan tetangga tempat berdiri usaha diketahui Lurah setempat
8. Rekomendasi Camat setempat
9. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi

2.  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha
perdagangan yang dikeluarakan instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sesuai dengan tempat/domisili perusahaan. SIUP dapat di berikan kepada para
wirausaha baik perseorangan, CV, PT, BUMN, firma, ataupun koperasi.
Perusahaan baik PT, CV, koperasai maupun perseorangan harus membawa dokumen yang
lengkap beserta copynya untuk pengurusan SIUP ke Dinas Perindustriandan Perdagangan
kota/ kabupaten. Dokumen yang diperlukan antara lain :
1. Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan
2. Fotocopy SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
3. Fotocopy NPWP
4. Fotocopy KTP pemilik
5. Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
6. Fotocopy KK
7. Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan
8. Fotocopy surat kontrak/ sewa
9. Foto direktur utama/ pimpinan perusahaan ukuran 3 x 4
10. Neraca perusahaan
3. Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa
perusahaan/ badan usaha talah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tantang wajib daftar.
Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
1)  Permohonan  Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus
mendapatkn pengesahaan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan
hak Asai Manusia terlebih dahulu.
2)  Perusahaan mengambil formulir permihonan permohonan TDP
3)  Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat Keputusan
Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.
4) Petugas kantor pendaftaran perusahaan
4. Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Analisis Mengenai Dampak lingkunagan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai dampak
penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang
digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di
indonesia.
Fungsi AMDAL digunakan untuk :
1)   Memberikan masukan terhadap penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
2)   Memberikan informasi kepada masyarakat
3)   Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah.
4)   Membantu proses pengambilan kerutusan
5)   Memberikan masukan terhadap penyusunandesain
5. Tata cara Pendaftaran NPWP

Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan
secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan
dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) setempat dengan melampirkan:

1. Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan


penunjukkan dari kantor pusat bagi BUT;
2. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat
keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau
Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus aktif;
3. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal
kabupaten

6. Membuat Nomor Rekening Perusahaan


Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan menanyakan berapa
presentase saham masing-masing pemilik. Oleh sebab itu harus melakukan hal berikut ini.
1. Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
2. Melakukan setoran modal
3.      Menyerahkan bukti setoran

7. Membuat Nama Logo dan Merek Perusahaan


Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang meliputi
1. Nama perusahaan
2. Logo perusahaan
3. Alamat perusahaan
4. Kartu nama dan tag line (slogan)
5. Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
6. Stempel perusahaan
7. Maksud dan tujuan usaha
8. Jumlah usaha
9. Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)
8. Membuat Akta Pendirian Perusahaan
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat dihadapan
notaries. Hal ini bertujuan untuk :
1. Menghindari terjadinya perselisihan
2. Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan
3. Mencantumkan nilai saham (Presentase kepemilikan)
4. Mengetahui besarnya modal
D. Penentuan dan Pengurusan Tempat Kerja
Pada saat anda membuka usaha, salah satu faktor yang paling penting adalah lokasi usaha.
Tempat usaha yang tepat dan strategis akan menentukan kesuksesan usaha anda, dengan
demikian seorabg wirausaha haris mampu memilih tempat yang mampu
memberikan profit (keuntungan) terhadapat usahanya.
1. Lokasi pertokoaan
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan yaitu, sebagai berikut :
1. Tingkat kepadatan penduduk
2. Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen
3. Banyaknya usaha lain ditempat tersebut
4. Pertimbangan ekonomis
5. Traffic (lalu lintas)
6. Tingkat persaingan
7. Keamanan dan akses parkir
2. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama, lokasi
lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan . Kedua, lokasi perusahaan yang
disebut dengan kediaman.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat usaha kedudukan dan tempat
kediaman, antara lain yaitu :
1. Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlainan
untuk masing-masing perusahaan tersebut.
2. Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilitas yang
diharapkan .
3. Lokasi pabrik
Hal-hal yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain :
1. Kedekatan Dengan Sumber Bahan Produksi
2. Kedekatan Denag Konsumen
3. Ketersediaan/Kemudahan Untuk Mendapatkan Tenaga Kerja
4. Kemudahan Fasilitas Pengangkutan Dan Transportasi
5. Sikap Masyarakat Sekitar Serta Peraturan Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai