Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER GAZAL TA 2021/2022 MATA KULIAH :

HUKUM PERUSAHAAN

NAMA : Auriel Ladisma Ragasiwi


NIM : A1011201304
KELAS : E PPAPK
HARI, TANGGAL : Selasa, 05 OKTOBER 2021
DOSEN : RACHMAWATI S.H, M.H

SOAL:
1. Syukuri ketika panen raya langsat di Punggur membeli langsat dari pemilik
kebun dan dijualnya di Pontianak. Apakah kegiatan tersebut termasuk menjalankan
perusahaan? Kemukakan jawaban saudara disertai alasannya.
Jelaskan pengertian Perusahaan Perorangan, kemukakan pula kelebihan dan
kekeruangan dari perusahaan perorangan tersebut. (bobot 20)
2. Jelaskan pengertian pembantu pengusaha, kemukakan klasifikasinya, bagaimana
sifat hubungan masing-masing klasifikasi tersebut dengan pengusaha, serta uraikan
pengertian makelar dan komisioner. (bobot 20)
3. Uraikan dengan jelas syarat-syarat yang harus dipenuhi perusahaan untuk
memperoleh status badan hukum, berikan contoh perusahaan yang berstatus badan
hukum dan bukan badan hukum! (bobot 20)
4. Jelaskan pengertian firma dan persekutuan perdata, kemukaan letak persamaan
dan perbedaannya, bagaimana prosedur pendiriannya, kemukakan pula tanggung
jawab sekutu atas kerugian yang diderita oleh persekutuan firma dan persekutuan
perdata tersebut! (bobot 20)
5. Jelaskan pengertian CV bagaimana prosedur pendirianya, kemukakan jenis
sekutu dalam CV, serta bagaimana tanggung jawab dari masing-masing sekutu
tersebut atas kerugian yang dialami oleh CV, kemukakan pula perbedaan antara
CV dengan saham dan PT! (bobot 20)

JAWABAN :

1.•Kegiatan syukuri  tersebut termasuk menjalankan perusahaan


karena menurut pendapat C.S.T Kansil bahwa seseorang baru dapat
dikatakan menjalankan suatu perusahaan, apabila ia dengan teratur dan
terang- terangan bertindak keluar dalam pekerjaan tertentu untuk
memperoleh keuntungan dengan suatu cara, menurutnya lebih banyak
mempergunakan modal daripada mempergunakan tenaganya. Dimana
syukuri mengeluarkan modal untuk membeli
langsat dari pemilik kebun dan dijualnya di Pontianak yang
memerlukan modal lebih banyak dari tenaganya.

•Pengertian Perusahaan Perseorangan Secara umum, adalah


perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola
perusahaan memperoleh seluruh keuntungan perusahaan nya dengan
sendiri, tanpa membagi-bagi setiap keuntungan nya pada orang lain.

•Kelebihan Perusahaan berbentuk Perorangan (Orang Pribadi)


adalah sebagai berikut :

1. Pendirian perusahaan perorangan (orang pribadi) sangat mudah


dan tidak berbelit-belit biasanya syarat perizinan di Pemerintah
Daerah lebih ringan,
2. Perusahaan perorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau
mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.

3. Tidak memerlukan akta formal (akta pendirian dari notaris)


dalam pendiriannya tetapi untuk bisnis-bisnis tertentu perlu
meminta izin ke Pemerintah Daerah setempat, sehingga pemilik
tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

•Kekurangan Perusahaan berbentuk Perseorangan (Orang Pribadi)


adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh modal dari pihak luar (perbankan) akan lebih


sulit, yang artinya jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan
tambahan modal atau investasi atau pinjaman dari perbankan relatif
sulit, terutama untuk jumlah yang besar. Hal ini karena perusahaan
perorangan dianggap kurang kredibel.
2. Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender yang
diselenggarakan oleh Pemerintah (Bendahara Instansi Pemerintah),
BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMD (Badan Usaha Milik
Daerah) serta perusahaan besar swasta, karena kesulitan untuk
memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana
/modal yang tersedia.

3. Pemilik perusahaan perseorangan (orang pribadi) bertanggung


jawab terhadap utang perusahaan secara penuh maupun kewajiban
lainnya. Misalnya terhadap hutang pajak harus bertanggung jawab
sampai dengan seluruh hartanya.

4. Kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat

2. •Pembantu pengusaha adalah setiap orang yang melakukan perbuatan


membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh
upah. Hubungan kerja antara pengusaha dan pimpinan perusahaan dikuasai
oleh hukum pemberian kuasa, sedangkan hubungan kerja antara
pengusaha/pemimpin perusahaan dan pembantu perusahaan dikuasai oleh
hukum tenaga kerja, dan diluar lingkungan perusahaan dikuasai oleh
hukum pemberian kuasa.

•Pengklasifikasia dan hubungan:


-Pembantu dalam Lingkungan Perusahaan Pembantu dalam lingkungan
perusahaan mempunyai hubungan kerja tetap dan subordinatif dengan
pengusaha dan bekerja dalam lingkungan perusahaan itu.
-Pembantu luar Lingkungan Perusahaan a. Mempunyai hubungan kerja
tetap dan koordinatif dengan pengusaha, termasuk jenis ini adalah agen
perusahaan dan perusahaan perbankan. b. Mempunyai hubungan kerja
tidak tetap dan koordinatif dengan pengusaha, termasuk jenis ini adalah
makelar, komisioner, notaris, dan pengacara.

•Makelar adalah perantara yang atas nama orang lain (pemberi kuasa)
mencarikan barang bagi pembeli dan atau menjualkan barang bagi penjual.
Komisioner (sering pula disebut pedagang komisi) adalah perantara dalam
perdagangan seperti juga makelar.
• Komisioner adalah istilah umum dalam organisasi atau kelembagaan
yang merujuk kepada seseorang atau beberapa orang yang terpilih atau
ditunjuk untuk menjalankan satu bidang tugas dalam sebuah komisi.

3.Uraian dan syarat- syarat yang jelas yang harus dipenuhi


perusahaan untuk memperoleh atatus badan hukum:

 1. Tahap Pengajuan Nama PT.

Proses ini bertujuan untuk akan melakukan pengecekan nama PT


(apakah Nama PT tersebut sudah gunakan atau tidak?). Pengajuan
nama perusahaan ini didaftarkan oleh notaris melalui Sistem
Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Kemenkumham. Adapun
persyaratan yang dibutuhkan sebagai berikut:

 Melampirkan asli formulir dan pendirian surat kuasa;


 Melampirkan photocopy Kartu Identitas Penduduk (“KTP”) para
pendirinya dan para pengurus perusahaan;
 Melampirkan photocopy Kartu Keluarga (“KK”)
pimpinan/pendiri PT

2. Tahap Pembuatan Akta Pendirian PT

Pembuatan akta pendirian dilakukan oleh notaris yang berwenang


diseluruh wilayah negara Republik Indonesia untuk selanjutnya
mendapatkan pesetujuan dari Menteri Kemenkumham. Biasanya akte
ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa,
nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus
perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris

3. Tahap Pembuatan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

Surat ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan di mana perusahaan


Anda berada. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat
keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili,
Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Persyaratan lain
yang dibutuhkan adalah: photocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
tahun terakhir, Perjanjian Sewa atau kontrak tempat usaha bagi yang
berdomisili bukan di gedung perkantoran, Kartu Tanda Penduduk
(KTP) Direktur, Izin Mendirikan Bangun (IMB) jika PT tidak berada
di gedung perkantoran.

4. Tahap Permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte


perusahaan dan surat keterangan domisili. Permohonan pendaftaran
NPWP diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan
keberadaan domisili PT. Persyaratan lain yang dibutuhkan, adalah:
NPWP pribadi Direktur PT, photocopy KTP Direktur (atau photocopy
Paspor bagi WNA, khusus PT PMA), SKDP, dan akta pendirian PT.

5. Tahap pengesahan Anggaran Dasar Perseroan oleh Menteri


Kemenkumham.

Permohonan ini diajukan kepada Menteri Kemenkumham untuk


mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (akta pendirian).
Persyaratan yang dibutuhkan antara lain

6. Tahap Pengajuan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

SIUP ini berguna agar PT dapat menjalankan kegiatan usahanya.


Permohonan pendaftaran SIUP diajukan kepada Kepala Suku Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan/atau Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Perdagangan kota atau kabupaten terkait sesuai dengan
domisili PT.

7. Tahap Pengajuan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Permohonan pendaftaran diajukan kepada Kepala Suku Dinas


Perindustrian dan Perdagangan dan/atau Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Perdagangan kota atau kabupaten terkait sesuai dengan
domisili perusahaan.

8. Tahap Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI).

Setelah perusahaan melakukan wajib daftar perusahaan dan telah


mendapatkan pengesahan dari Menteri Kemenkumham, maka harus di
umumkan dalam BNRI dari perusahaan yang telah diumumkan dalam
BNRI, maka PT telah sempurna statusnya sebagai badan hukum
Badan usaha berbadan hukum misalnya antara lain: perseroan
terbatas, koperasi, yayasan, badan usaha milik Negara, perseroan,
perseroan terbuka, dan perum.

Adapun badan usaha tidak berbadan hukum antara lain :


usaha perseorangan, persekutuan perdata (maatschap), firma, persekutuan
komanditer (CV).

4. •Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan usaha, masingmasing anggota firma
mempunyai tanggung jawab penuh
terhadap kewajiban perusahaan.

•Persekutuan Perdata atau Maatschap, adalah kumpulan dari orang-


orang yang biasanya memiliki profesi yang sama dan berkeinginan untuk
berhimpun dengan menggunakan nama bersama. Persekutuan
Perdata sebenarnya adalah bentuk umum dari Maatschap dan CV
(Comanditaire Venotschap).

Persamaan:
 * Mencapai satu tujuan yaitu mendapatkan hasil yang menguntungkan
secara berkala demi berjalannya suatu organisasi dan menghasilkan uang
untuk kesejahteraan masyarakat, organisasi dan pemiliknya. Untuk itu
diadakannya suatu pengorganisasian antara badan usaha, koperasi dan
perusahaan itu sendiri.
* Jika mendapatkan hasil yang memuaskan dari kerja keras pasti
masyarakat yang bekerja diperusahaan tersebut akan mendapatkan laba
yang memuaskan.
* Sama-sama memiliki perizinan hukum.
* Bergerak dibidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur.
* Penerimaan laba berbanding lurus dengan modal yang disetorkan
(semakin banyak modal maka semakin banyak laba yang diperoleh dan
sebaliknya).
* Ada pemodal untuk membentuk badan usaha
* Mencari laba
* Ada izin usaha
* Tanggungjawab terbatas
Perbedaan:
Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata
tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat Firma :
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.

Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin

Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin


anggota yang lainnya.

b. Persekutuan perdata
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda .

tanggung jawab sekutu (pesero) dalam firma adalah tanggung


jawab setiap pesero untuk semua pesero, atau biasa disebut tanggung
jawab renteng. Maksudnya adalah setiap pesero diberikan kewenangan
untuk bertindak secara langsung, tanpa persetujuan pesero lain, atas
nama firma.

tanggung jawab sekutu dalam persekutuan perdata maka para sekutu


dapat menunjuk salah satu diantara mereka atau pihak ketiga untuk
menjadi Pengurus Maatschap guna melakukan semua tindakan
kepengurusan atas nama maatschap

5. CV adalah badan usaha bukan badan hukum yang memiliki satu atau
lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer, sesuai dengan
Rancangan Undang-Undang (RUU) Usaha perseorangan dan Badan Usaha
Bukan Badan Hukum Pasal 1 ayat 5. Pada dasarnya, KUH Dagang tidak
menjelaskan peraturan terkait proses pendirian CV, sehingga badan usaha
ini bisa didirikan hanya dengan perjanjian yang sifatnya lisan atau
kesepakatan dari satu pihak, sebagaimana tersebut dalam KUH Dagang
Pasal 22. Akan tetapi, praktik yang berlangsung di Indonesia
mengharuskan CV didirikan dengan pembuatan akta pendirian oleh
notaris. Akta kemudian didaftarkan di kantor Pengadilan Negeri setempat
dan tertulis serta diumumkan di Tambahan Berita Negara.
Persekutuan Komanditer (CV): Merupakan badan usaha yang terbentuk
dari persekutuan antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
berwirausaha dengan tingkat keterlibatan yang berbeda antar sekutu
tersebut. Sekutu yang dimaksud adalah sekutu aktif dan pasif. Sekutu aktif
yaitu sekutu yang bertanggungjawab penuh atas perusahaan/melakukan
kepengurusan serta melibatkan harta pribadi dalam pendirian usahanya.
Sedangkan, sekutu pasif yaitu sekutu yang bertanggungjawab hanya
sebesar modal yang di setor dan biasanya tidak turut andil dalam
kepengurusan CV.
ASPEK PAJAK

Persamaan antara CV dan PT:


Sama – sama berbentuk Badan sehingga sama-sama kena PPh Badan dan
PPh Potong/Pungut.
Perbedaan antara CV dan PT:
▪ Pembukuan
▪ Audit oleh KAP
▪ Pajak atas Pembagian Keuntungan
▪ Ketentuan
ASPEK HUKUM
Persamaan antara CV dan PT: Harus memiliki akta pendirian autentik
yang dibuat oleh notaris, memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh
keuntungan yang maksimal, dan wajib memiliki perizinan baik yang
bersifat khusus maupun umum. Perbedaan CV dan PT:
▪ Pendirian
▪ Modal Perusahaan
▪ Dasar Hukum
▪ Nama Perusahaan
▪ Kepengurusan
▪ Tanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai