Anda di halaman 1dari 6

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal affiat dan dalam lindungan Tuhan Yang
Maha Esa, aamiin YRA.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran daring peserta didik diharapkan dapat


menjelaskan Proses Pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama
dengan baik sehingga proses pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) difahami
dan dimengerti dengan baik.
Pertemuan kesembilan KBM Daring ini akan membahas tentang apa itu Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) dan prosedur pembuatannya.

MATERI PEMBELAJARAN

SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)


SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan perdagangan.
Kepanjangan dari SIUP adalah Surat Izin Usaha Perdagangan merupakan salah dokumen
penting yang diwajibkan bagi perorangan atau badan usaha yang akan mendirikan usaha
perdagangan agar keberadaan kegiatan usaha Anda bisa mendapatkan izin untuk
menjalankan bisnis perdagangan.
Untuk membuat SIUP tidak mesti menjadi pedagang skala besar atau skala global.
Meskipun masih pedagang regional dalam skala kecil disarankan untuk mengurus SIUP.
Karena sudah ada kebijakan yang mengatur bahwa setiap perusahaan, koperasi,
persekutuan maupun perusahaan perorangan yang melakukan kegiatan usaha
perdagangan wajib melakukan pengurusan SIUP yang dikeluarkan berdasarkan domisili
perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Keuntungan Perusahaan Jika Telah Mengurus SIUP ?

Memiliki Surat Izin Perdagangan tentunya menguntungkan, makanya banyak


perusahaan bahkan perorangan ingin memilikinya. Berikut keuntungan perusahaan jika
telah memiliki SIUP yaitu

1. Karena telah memiliki alat pengesahan yang dikeluarkan oleh pemerintah


sehingga dalam kegiatan usaha tidak akan terjadi masalah perizinan.
2. Dengan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan bisa memperlancar
perdagangan ekspor dan impor.
3. Bisa mengikuti kegiatan lelang yang diselenggarakan oleh pemerintah. Karena
syarat mengikuti kegiatan tersebut adalah telah memiliki SIUP.

Apa Dasar Hukum Membuat SIUP?

Dasar hukum membuat SIUP adalah Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No.289/MPP/Kep/10/2001 mengenai Ketentuan Standar Pemberian Surat Izin Usaha
Perdagangan.

Mengapa SIUP Wajib Bagi Usaha?

Pengurusan SIUP Wajib bagi para pengusaha karena dengan SIUP berarti sudah
legal dalam menjalankan usaha perdagangan. Dengan demikian Anda tak perlu khawatir
dengan ancaman di tengah jalan yang berkaitan dengan perizinan lokasi bisnis Anda.

Berikut Jenis-Jenis SIUP

SIUP sendiri dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan modal yang digunakan
ketika mendirikan usaha yaitu

1. SIUP Mikro adalah SIUP yang diberikan kepada perusahaan Perdagangan Mikro
dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya namun tidak lebih dari Rp 50 juta.
2. SIUP Kecil berbeda dengan SIUP Mikro, SIUP ini adalah surat izin yang wajib dimiliki
oleh perusahaan perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (neto) seluruhnya
sebesar Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta namun tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
3. SIUP Menengah adalah SIUP yang wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan
dengan modal dan kekayaan bersih sebesar Rp 500j uta sampai dengan Rp 10 milyar.
Tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
4. SIUP Besar merupakan SIUP yang wajib dimiliki oleh Perusahaan perdagangan
dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya lebih dari Rp 10 Milyar dan tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Siapa yang Berhak Mengeluarkan SIUP?

SIUP dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Sementara yang memberikan izin


adalah menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha
di bidang perdagangan dan jasa. SIUP juga diberikan kepada para pengusaha baik
perorangan maupun Firma, CV, PT, Koperasi, BUMN dan sebagainya.

SIUP dikeluarkan oleh pemerintah berdasarkan domisili pemilik atau penanggung


jawab perusahaan. Untuk perusahaan kecil dan menengah, SIUP dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Perindustrian dan Perdagangan Tingkat II atas nama menteri, sementara SIUP
perusahaan besar dikeluarkan oleh Kepala Kantor Perindustrian dan Perdagangan
Daerah Tingkat I atas nama Menteri.

Kebijakan yang Mengatur Surat Izin SIUP adalah

Pasal 4 ayat (1) huruf c permendag 46/2009, terdapat pengecualian kewajiban memiliki
SIUP terhadap perusahaan Perdagangan Mikro dengan criteria :

1. Usaha Perseorangan atau persekutuan


2. Kegiatan usaha diurus, dijalankan atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga
terdekat dan
3. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan.

Apa Saja Persyaratan Pembuatan SIUP?

Syarat-syarat membuat SIUP adalah menyiapkan dokumen-dokumen sebagai syarat


administrasi. Persyaratan pembuat SIUP ini dibedakan berdasarkan jenis atau bentuk
usaha yang Anda jalankan. Berikut ini cara membaut SIUP :

1. Cara Membuat SIUP untuk PT (Perseroan Terbatas)

 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direktur Utama/Penanggung Jawab


Perusahaan atau pemegang sahamnya.
 Fotokopi Kartu Keluarga (KK) jika penanggung jawabnya seorang perempuan.
 Fotokopi NPWP
 Surat Keterangan Domisili atau SITU
 Fotokopi Akta Pendirian PT yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM.
 Fotokopi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Hukum dan
HAM.
 Surat Izin Gangguan (Ho)
 Izin Prinsip
 Neraca Perusahaan
 Pas Foto Direktur Utama/Penanggung Jawab/Pemilik perusahaan dengan ukuran
4×6 (2 lembar)
 Materai 6000
 Izin teknis dari instansi terkait jika diminta.

2. Cara Membuat SIUP untuk Koperasi

 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas
Koperasi.
 Fotokopi NPWP.
 Fotokopi Akta Pendirian Koperasi yang telah disahkan instansi berwenang.
 Daftar susunan Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas.
 Fotokopi SITU dari Pemerintah Daerah (Pemda)
 Neraca Koperasi
 Materai senilai Rp6000
 Pas foto Direktur Utama/Penanggung Jawab/Pemilik Perusahaan dengan ukuran
4×6 (2 lembar).
 Izin lain yang terkait seperti izin Amdal dari Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan daerah jika ternyata usaha Anda akan menghasilkan limbah.

3. Pengurusan SIUP Untuk Perseroan Terbuka (Tbk)

 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direktur Utama/Penanggung Jawab/Pemilik


Perusahaan.
 Fotokopi SIUP Sebelum menjadi Perseroan Terbuka
 Fotokopi Akta Notaris Pendirian dan Perubahan Perusahaan dan Surat Persetujuan
Status Perseroan Tertutup Menjadi Perseroan Terbuka dari Departemen Hukum
dan HAM.
 Surat Keterangan dari Badan Pengawas Pasar Modal bahwa perusahaan yang
bersangkutan telah melakukan penawaran umum secara luas dan terbuka.
 Fotokopi Surat Tanda Penerimaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (STP
LKTP) tahun buku terakhir.
 Foto Direktur Utama/Penanggung Jawab/Pemilik Perusahaan dengan ukuran 4×6
cm (2 lembar).

Jika ternyata tempat kegiatan usaha bukan milik sendiri maka harus dilengkapi
dengan surat izin pemilik sebagai bukti ketidakberatan penggunaan tanah atau bangunan
yang dimaksud. Surat izin ini ditandatangani di atas materai cukup sebagai bukti perjanjian
sewa menyewa antara pemilik tempat dan pelaku usaha.

4. Cara Membuat SIUP Perorangan

Berbeda dengan di atas yang membuat SIUP untuk badan usaha kali diajarkan
bagaimana cara membuat SIUP Perorangan yaitu

 Fotokopi KTP pemilik/ penanggung jawab perusahaan.


 Fotokopi NPWP perusahaan.
 Fotokopi surat izin tempat usaha (SITU) dari pemerintah daerah setempat bagi
kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan SITU berdasarkan ketentuan
Undang-undang gangguan (HO).
 Neraca Perusahaan.

Berikut daftar kriteria perusahaan yang tidak diwajibkan untuk mengurus SIUP

1. Cabang/perwakilan perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan usaha


perdagangan mempergunakan SIUP perusahaan pusat.
2. Perusahaan kecil perorangan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut

 Tidak berbentuk badan hukum atau persekutuan


 Diurus, dijalankan atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau dengan
memperkerjakan anggota keluarga atau kerabat terdekat.
 Keuntungan perusahaan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.

3. Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang pinggir jalan atau pedagang kaki
lima.

Prosedur Pengurusan SIUP/Langkah-langkah Membuat SIUP

Prosedur ini tentunya bisa diurus jika dokumen-dokumen yang diperlukan sudah lengkap.
Berikut prosedurnya

1. Mengambil formulir pendaftaran/surat permohonan di Kantor Dinas


Perdagangan
Anda bisa mengambil formulir pendaftaran langsung ke kantor Dinas Perdagangan
atau Kantor Pelayanan Perizinan Setempat. Namun jika Anda sibuk maka bisa
menyuruh orang lain yang sudah Anda beri kuasa.

2. Formulir Pendaftaran atau Surat Permohonan di Kantor Dinas Perdagangan

Formulir pendaftaran atau surat permohonan sudah disediakan oleh kantor Dinas
Perdagangan. Dan Anda diperintahkan untuk mengisinya secara lengkap dan benar.
Setelah itu ditandatangani di tas materai 6000 oleh pemilik/Direktur
Utama/Penanggung Jawab Perusahaan. Formulir yang sudah diisi lengkap kemudian
akan difotokopi sebanyak dua rangkap dan digabung dengan berkas persyaratan
administrasi yang sudah diuraikan di atas.

Namun apabila Anda berikan kuasa kepada orang lain untuk mengurus pembuatan
SIUP maka Anda wajib melampirkan surat kuasa bermaterai dan cukup ditanda
tangani oleh pemilik/ Direktur Utama/ Penanggung Jawab perusahaan.

3. Membayar Tarif Pembuatan SIUP

Umumnya biaya untuk pembuatan SIUP berbeda-beda  pada setiap daerah


tergantung dari peraturan yang diatur oleh Peraturan Daerah di masing-masing
wilayah.

4. Pengambilan SIUP

Setelah SIUP dibuat biasanya akan jadi sekitar dua minggu. Biasanya jika SIUP Anda
sudah jadi maka Anda akan dihubungi oleh petugas dan Anda bisa datang ke kantor
tempat Anda mengurus SIUP untuk mengambilnya.

TUGAS 9 (Mandiri) :

Membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Setelah anda memiliki akta pendirian perusahaan, SITU, HO, SIUJK, TDP,
selanjutnyan anda harus Membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Untuk membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) silahkan kalian buka google
untuk mencari contoh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kemudian diedit data data
nya sesuaikan dgn perusahaan yang anda dirikan.
Untuk peserta didik yang belum memahami cara mengedit data data Akta Pendirian
Perusahaan yang kalian ambil dari google baik itu data pdf atau data data berupa photo
(images) silahkan buka dan pelajari tutorialnya di google.

Contoh tersebut dibawah ini adalah SIUP yang dikeluarkan Pemerintah kotamadya
Jakarta Utara, untuk SIUP yang anda buat harus disesuaikan dengan domisili perusahaan
anda dan nomor SIUP nya sesuai dengan yang ada pada prosile perusahaan yang telah
dibuat sebelumnya.

Tugas ini dikumpul setelah selesai jam pelajaran PKK di WA khusus kalian dengan
bapak atau di email ismailtgbtsp@gmail.com.

Hasil penyelesaian tugas yang akan dikirim menggunakan nama file sebagai
berikut “Tugas 9_Nama Siswa_Kelas………”

Selamat Mengerjakan dan semoga sukses.

Anda mungkin juga menyukai