Anda di halaman 1dari 14

Nama : Steven Huala

List of Questions

1. Apakah ada jenis usaha perusahaan yang berusaha tidak perlu


SIUP? Jika ada, apa jenis dokumen izinnya?

Iya, terdapat jenis usaha perusahaaan yang berusaha tidak perlu


SIUP. Dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Perdagangan No. 46/M-
DAG/PER/9/2009, diatur bahwa kewajiban memiliki SIUP
dikecualikan terhadap:
a. Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di luar sektor
perdagangan;
b. Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan;
c. Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria sebagai
berikut:
1. usaha perseorangan atau persekutuan;
2. kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh
pemiliknya atau anggota keluarga/kerabat terdekat;
dan
3. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.

Apabila dikehendaki, perusahaan perdagangan mikro pada


huruf c dapat diberi SIUP Mikro. 1 Jadi perusahaan
perdagangan mikro tidak wajib untuk memiliki SIUP,
namun dapat memiliki SIUP Mikro.

2. Mengapa penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki SIUP?


Bagaimana pembagian SIUP besar kecil mikro dsb

Perusahaan penting untuk memiliki SIUP karena berbagai fungsi


dan manfaatnya. Secara umum, fungsi SIUP adalah:

1
Indonesia, Menteri Perdagangan, Peraturan Menteri Perdagangan
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 36/M-DAG/PER/0/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan,
Nomor PM 46/M-DAG/PER/9/2009, Ps. 4.
 Sebagai alat pengesahan sebuah usaha oleh pemerintah,
dengan begitu segala kegiatan usaha dapat dilakukan
sesuai dengan SIUP
 Sebagai syarat untuk dapat mengikuti proses lelang yang
diselenggarakan pemerintah
 Perdanganan ekspor dan import dapat berjalan dengan
lancar bila pengusaha telah memiliki SIUP

Manfaat SIUP bagi pemilik usaha:

 Sebuah usaha akan diakui pemerintah sehingga secara


penuh usaha yang dijalankan akan mendapatkan
perlindungan dari hukum. Adanya perlindungan tersebut
bertujuan agar usaha Anda terbebas dari penertiban liar.
Jika dikemudian hari terjadi sengketa, maka SIUP dapat
dijadikan sebagai pegangan legalitasnya.
 Dengan memiliki SIUP, maka seorang pengusaha akan
dimudahkan ketika melakukan peminjaman modal ke bank
atau koperasi. Termasuk juga dibutuhkan saat mengikuti
lelang atau tender.
 Bagi bisnis ekspor-impor wajib memiliki SIUP
 Dari pengertian SIUP menjelaskan legalitas usaha yang
Anda jalankan, maka secara otomatis usaha tersbeut
memiliki kredibilitas yang terpercaya karena diakui oleh
pemerintah. Dengan kredibilitas ini maka dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen.2
Dalam Pasal 3 dan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri
Perdagangan No. 46/M-DAG/PER/9/2009, diatur pembagian
SIUP sebagai berikut:
 SIUP Mikro, yaitu SIUP yang diberikan kepada
perusahaan perdagangan mikro, dengan kekayaan tidak
lebih dari Rp. 50.000.000.
 SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan
yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha.
 SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp.

2
"Pengertian SIUP: Arti, Jenis, Fungsi, dan Manfaat SIUP"
https://dpmpptsp.tulangbawangbaratkab.go.id/pengertian-siup-arti-jenis-fungsi-dan-
manfaat-siup/, diakses 14 Juli 2021.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.3
 SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan
yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.

3. Apabila masa berlaku TDP habis, apakah perlu diperpanjang?


(situasinya perusahaan tersebut telah mempunyai NIB)
Dalam hal perusahaan tersebut telah mempunyai NIB, maka TDP
tidak perlu diperpanjang apabila masa berlaku TDP habis,
Berdasarkan Pasal 26 dan Pasal 27 PP No. 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Secara Elektronik, NIB
berlaku juga sebagai TDP. NIB sebagai TDP berlaku selama
jangka waktu keberlakuan NIB.4

4. Apa fungsi NPWP dalam suatu transaksi bagi kedua pihak?

Dalam perjanjian tertentu, terdapat kewajiban perpajakan bagi


para pihak. Pentingnya NPWP adalah untuk membuat dokumen-
dokumen administrasi seperti pengurusan restitusi pajak,
pengajuan pengurangan pembayaran pajak, mengetahui jumlah
pajak yang mesti dibayar, dan lain – lain. 5

5. Apa itu KYC? Dan mengapa Adaro perlu melakukan KYC


terhadap vendor-vendor / kontraktor yang akan bekerja di Adaro

Know Your Customer atau KYC merupakan suatu proses


perusahaan jasa keuangan serta manajemen investasi dalam
mengetahui toleransi risiko, pengetahuan soal investasi, serta
posisi finansial calon konsumen atau nasabahnya. 6 Adaro perlu
untuk melakukan KYC terhadap vendor-vendor/kontraktor yang
3
Indonesia, Permendag No. 46/M-DAG/PER/9/2009, Ps. 3 dan 4 ayat (2).
4
Indonesia, Peraturan Pemerintah Pelayanan Perizinan Berusaha
terintegrasi secara Elektronik, PP No. 24 Tahun 2018, Ps. 26-27, LN No. 90 Tahun
2018, TLN No. 6215.
5
"Pengertian, Jenis, dan Manfaat NPWP" https://www.hipajak.id/artikel-
pengertian-jenis-dan-manfaat-npwp, diakses 12 Juli 2021.
6
Gemal Panggabean, " Mengenal KYC Serta Mengetahui Manfaatnya
dalam Dunia Keuangan" https://duniafintech.com/mengenal-kyc-serta-mengetahui-
manfaatnya-dalam-dunia-keuangan/, diakses 12 Juli 2021.
akan bekerja di Adaro untuk mengetahui kemampuan finansial
dari vendor/kontraktor, mengetahui toleransi risiko dalam
mengadakan hubungan dengan vendor/kontraktor, mengetahui
kejelasan dari vendor/kontraktor apakah sedang tersangkut kasus
hukum atau tidak. Hal ini penting dilakukan sebagai filter dalam
mengadakan hubungan dengan pihak ketiga. Dengan adanya
penyaringan melalui KYC, diharapkan vendor/kontraktor yang
menjadi mitra Adaro dalah vendor/kontraktor yang benar-benar
kredibel, layak finansial, dan tidak tersangkut kasus hukum. Hal
ini berguna untuk kelancaran perjanjian nantinya.

6. Apa itu Legal Due Diligence? Dan mengapa Legal Due Diligence
memiliki peran yang penting dalam suatu transaksi, terutama
transaksi akuisisi

Legal Due Diligence atau Uji Tuntas (LDD) adalah proses


mengkaji dan menganalisa dokumen-dokumen suatu obyek
transaksi/target (pada umumnya perusahaan) untuk menilai
kepatuhan target tersebut dari segi hukum (baik berdasarkan
peraturan perundang-undangan, anggaran dasar perusahaan,
perjanjian-perjanjian, dan lain-lain) dengan tujuan memperoleh
informasi atau fakta material yang dapat menggambarkan kondisi
suatu perusahaan atau obyek transaksi. Peran penting Legal Due
Diligence dalam transaksi, terutama transaksi akuisisi adalah
mendapatkan gambaran mengenai kondisi perusahaan dan
apakah perusahaan sehat secara hukum, mengidentifikasi isu-isu
material yang melibatkan perusahaan tersebut dan risiko
hukumnya, dan sebagai pertimbangan apakah akan melanjutkan
transaksi/tidak. Apabila transaksi dilanjutkan, LDD dapat
berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
struktur transaksi, sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan nilai transaksi dan penyesuaian nilai transaksi, dan
sebagai bahan pertimbangan syarat dan ketentuan yang akan
dimasukkan ke dalam dokumen transaksi (kondisi prasyarat,
surat pengungkapan, pernyataan dan jaminan, ganti rugi). 7

7. Mengapa penting bagi suatu perusahaan untuk mempunyai


SKDP?

SKDP adalah identitas atau KTP sebuah perusahaan. Umumnya


memuat keterangan domisili sebuah perusahaan yang berkaitan
dengan hak dan kedudukannya di mata hukum. Hal tersebut

7
"Perlunya Memahami Proses Legal Due Diligence bagi Calon Advokat"
https://www.kai.or.id/berita/18196/perlunya-memahami-proses-legal-due-diligence-
bagi-calon-advokat.html, diakses 12 Juli 2021.
nantinya akan berkaitan erat dengan berbagai aspek seperti
pajak dan tata tertib mengikuti peraturan pemerintah daerah
sesuai domisili perusahaan. SKDP menerangkan kedudukan
resmi sebuah perusahaan benar berkedudukan di alamat
tersebut. Perusahaan yang telah memiliki SKDP maka telah
resmi diakui berkedudukan di lokasi yang tercantum dalam
dokumen tersebut. SKDP adalah salah satu persyaratan
dokumen yang dibutuhkan untuk pengurusan dokumen lain untuk
legalitas perusahaan.8 

8. Mengapa penting bagi Adaro untuk mengetahui domisili


perusahaan dari vendor/kontrak/counterpart dalam suatu
transaksi? (Clue: Dispute)

Bagi Adaro, penting untuk mengetahui domisili perusahaan dari


vendor/kontrak/counterpart dalam suatu transaksi. Hal ini karena
dalam Pasal 118 ayat (1) HIR berdasarkan asas actor sequitur
rei, gugatan diajukan kepada pengadlan negeri pada wilayah
hukum tempat tinggal tergugat. 9 Jadi Adaro harus mengetahui
domisili vendor/kontraktor/counterpart. Hal ini semakin penting
dalam hal para pihak dalam perjanjian tidak menyepakati domisili
pilihan untuk memilih Pengadilan Negeri tertentu yang akan
berwenang menyelesaikan sengketa yang timbul dari perjanjian. 10

9. Apabila masa berlaku Izin Lokasi habis apakah perlu dan bisa
diperpanjang?

Dalam Pasal 19 ayat (1) Permen ATR No. 17 Tahun 2019, diatur
bahwa izin lokasi diberikan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun
sejak izin lokasi berlaku efektif. Kemudian dalam Pasal 19 ayat
(3) diatur Apabila dalam jangka waktu Izin Lokasi perolehan
tanah belum selesai maka:

8
" SKDP Adalah Identitas Perusahaan – Syarat dan Cara Mengurus"
https://lifepal.co.id/media/skdp-adalah/, diakses 12 Juli 2021.
9
Het Herziene Indonesisch Reglement, Ps. 118 ayat (1).
10
Diana Kusumasari, " Prosedur Pendaftaran Gugatan Jika Tergugat
Berkedudukan di Luar Negeri"
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4f91061b34af4/tergugat-di-luar-
negeri, diakses 12 Juli 2021.
a. Izin Lokasi dapat diperpanjang jangka waktunya selama 1
(satu) tahun, apabila tanah yang sudah diperoleh
mencapai sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen)
dari luas tanah yang ditunjuk dalam Izin Lokasi;
b. Izin Lokasi tidak dapat diperpanjang apabila jangka waktu
Izin Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir
dan perolehan tanah kurang dari 50% (lima puluh persen)

Kemudian dalam Pasal 20 ayat (1) Permen ini diatur bahwa


Permohonan perpanjangan Izin Lokasi diajukan oleh Pelaku
Usaha kepada Pemerintah Daerah kabupaten/ kota melalui
sistem OSS dengan menyertakan bukti-bukti perolehan tanah,
penggunaan dan pemanfaatan tanah serta pengamanan
terhadap tanah yang telah diperoleh.11

10. Terkait akta perusahaan, apa perbedaan esensial di antara


perubahan AD dan perubahan data perseroan?

Berdasarkan Pasal 27 ayat (1) Permenkumham No. 4 Tahun


2014, perubahan data perseroan cukup diberitahukan oleh
Pemohon kepada Menteri.12 Hal ini berbeda dengan perubahan
AD. Perubahan AD tertentu harus mendapat persetujuan Menteri
Hukum dan HAM yaitu:
1. nama Perseroan dan/atau tempat kedudukan Perseroan;
2. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
3. jangka waktu berdirinya Perseroan;
4. besarnya modal dasar;
5. pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan/atau
6. status Perseroan yang tertutup menjadi Perseroan
Terbuka atau sebaliknya.
Perubahan selain itu, cukup diberitahukan kepada menteri. Hal ini
diatur dalam Pasal 21 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.13 Hal ini pun sama dengan pengaturan dalam Pasal 18
Permenkumham No. 4 Tahun 2014.
11
Indonesia, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Izin Lokasi, Nomor PM 17 Tahun
2019, Ps. 20 ayat (1).
12
Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang
Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Dan Perubahan Data Perseroan Terbatas, Nomor PM 4 Tahun
2014, Ps. 27 ayat (1).
11. Sebutkan masing-masing apa yang termasuk dalam kategori
perubahan AD dan perubahan data perseroan?

Berdasarkan Pasal 21 ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007 tentang


Perseroan Terbatas, maka yang termasuk dalam kategori
perubahan AD adalah perubahan:
a. nama Perseroan dan/atau tempat kedudukan Perseroan;
b. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
c. jangka waktu berdirinya Perseroan;
d. besarnya modal dasar;
e. pengurangan modal
f. ditempatkan dan disetor; dan/atau
g. status Perseroan yang tertutup menjadi Perseroan
Terbuka atau sebaliknya.14

Berdasarkan Pasal 27 ayat (3) Permenkumham No. 4 Tahun


2014, maka yang termasuk dalam kategori perubahan data
perseroan adalah meliputi:
a. perubahan susunan pemegang saham karena pengalihan
saham dan/atau perubahan jumlah kepemilikan saham
yang dimilikinya;
b. perubahan nama pemegang saham karena pemegang
saham ganti nama;
c. perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi
dan/atau dewan komisaris;
d. perubahan alamat lengkap Perseroan;
e. pembubaran Perseroan atau berakhirnya Perseroan
karena jangka waktu berakhir;
f. berakhirnya status badan hukum Perseroan setelah
pertanggungjawaban likuidator atau Kurator telah diterima
oleh RUPS, Pengadilan, atau Hakim Pengawas; dan
g. penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan
pemisahan yang tidak disertai perubahan anggaran
dasar.15

13
Indonesia, Undang-Undang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun 2007,
Ps. 21, LN No. 106 Tahun 2007, TLN No. 4756.
14
Indonesia, UU No. 40 Tahun 2007, Ps. 21 ayat (2).
15
Indonesia, Pemenkumham No. 4 Tahun 2014, Ps. 27 ayat (3).
12. Sebutkan bentuk-bentuk SK Menkumham yang dikeluarkan atas
perubahan AD dan data perseroan?

Sebagaimana telah diutarakan, perubahan AD tertentu harus


mendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM. Dalam hal ini
Menkumham akan menerbitkan SK Persetujuan Perubahan AD.
Untuk perubahan AD yang cukup diberitahukan ke Menkumham,
Menkumham akan menerbitkan Surat Penerimaan
16
Pemberitahuan Perubahan AD. Untuk data persoroan,
perubahannya cukup diberitahukan kepada Menkumham.
Menkumham akan menerbitkan Surat Penerimaan
Pemmberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.

13. Apa yang dimaksud dengan Hinder Ordonantie? Kapan HO mulai


diberlakukan? Apakah di seluruh wilayah Indonesia masih
menerapkan HO? Berapa lama masa berlaku HO dan apakah
butuh perpanjangan?

HO, izin yang dikeluarkan sejak Pemerintahan kolonial dan diatur


dalam Staatsblad tahun 1926 Nomor 226. Pasal 1 ayat (3)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 tahun 2009 tentang
pedoman penetapan izin gangguan (selanjutnya disebut
Permendagri Nomor 27 tahun 2009) menyatakan yang
selanjutnya disebut izin adalah pemberian izin tempat
usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi
tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan
gangguan, tidak termasuk tempat usaha/kegiatan yang telah
ditentukan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Izin
HO merupakan sumber pendapatan asli daerah. Dalam UU
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, izin gangguan termasuk
objek retribusi. Pada 29 Maret 2017 Pemerintah menetapkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2017 tentang pencabutan peraturan Menteri dalam negeri
Nomor 27 tahun 2009 tentang pedoman penetapan izin
gangguan di daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan
Menteri dalam negeri republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016
tentang perubahan atas peraturan Menteri dalam negeri Nomor
27 tahun 2009 tentang pedoman penetapan izin gangguan di

16
Toha, "Perubahan Anggaran Dasar PT Tidak Harus Ada SK Menterinya"
https://www.easybiz.id/perubahan-anggaran-dasar-pt-tidak-harus-ada-sk-
menterinya/, diakses 12 Juli 2021.
daerah, yang kemudian telah diundangkan pada 30 Maret 2017.
17

Kementerian Dalam Negeri RI telah mengeluarkan Surat Edaran


Nomor 503/6491/SJ yang ditandatangani oleh Menteri Dalam
Negeri, Thahjo Kumolo mengenai pengapusan Izin Gangguan
(HO). Surat Edaran tersebut dikeluarkan guna peningkatan
kemudahan berusaha di daerah. Sehingga kedepannya
perangkat daerah dalam memberikan izin tidak mempersyaratkan
HO. Sedangkan izin gangguan sebagai objek retribusi daerah
dalam UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sudah tidak dapat
dipungut lagi. HO dalam pasal 141 UU tersebut sudah
diintegrasikan dalam penyusunan Amdal atau UKL-UPL sesuai
Pasal 62 PP No. 24 Tahun 2018. 18 Sejak diundangkannya
Permendagri 19/2017, pemerintah daerah dianggap tidak lagi
dapat melaksanakan pelayanan Izin Gangguan dan memungut
retribusinya. Hal ini didasarkan pada dalil bahwa peraturan
daerah – peraturan daerah yang mengatur tentang Izin
Gangguan dan retribusinya mengacu pada Permendagri 27/2009
dan Permendagri 22/2016 sebagai dasar hukum. Dengan kata
lain peraturan daerah – peraturan daerah tersebut tidak lagi
memilki landasan hukum. Maria Farida Indrati dalam bukunya
mengatakan “bagi Ordonnantie yang masih berlaku di Indonesia,
kedudukannya disetingkatkan dengan undangundang”. Dari
penelusuran terhadap norma yang setingkat undang-undang,
tidak terdapat pencabutan ataupun perubahan atas Hinder
Ordonnantie. Dengan kata lain, Hinder Ordonnantie masih tetap
berlaku. Sehingga, hadirnya Permendagri 19/2017 tidak
menyebabkan wewenang Daerah untuk menyelenggarakan Izin
Gangguan menjadi hapus.19
Di Indonesia, karena adanya Permendagri 19/2017 dan surat
edaram Mendagri, maka banyak daerah yang langsung mencabut
perda terait izin gangguan. Masa berlaku izin gangguan berbeda-
beda tergantung peraturan daerahnya. Contohnya ada yang 3
17
Yusuf Mardhani, "Eksistensi Izin Gangguan sebagai Instrumen Hukum
Pengendalian Kegiatan Usaha," Jurnal Hukum Magnum Opus (Volume II, Nomor
2, Februari 2019), hlm. 42.
18
Josua Ginting, "Pemerintah Hapus Izin Gangguan (HO)"
https://smartlegal.id/badan-usaha/2019/10/09/pemerintah-hapus-izin-gangguan-
ho/, diakses 13 Juli 2021.
19
Jimmy Bastian dan Tomy Michael, Efektivitas Izin Gangguan Dan
Problematika Hukumnya Setelah Permendagri 19/2017, Surabaya: Fakultas
Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, hlm. 95-97
tahun, dan ada yang berlaku selama kegiatan usaha
berlangsung.

14. Berapa jumlah jenis usaha suatu perusahaan yang dapat


dimasukkan ke dalam NIB?

NIB diatur dalam PP No. 24 Tahun 2018 dan PP No. 5 Tahun


2021. Dalam Pasal 177 PP No. 5 Tahun 2021 NIB mencakup
KBLI.20 Dalam kedua peraturan ini, tidak ada aturan minimal dan
maksimal KBLI. yang dipilih dalam NIB.

15. Apa boleh jika jumlah jenis usaha yang dimasukkan di dalam
anggaran dasar perusahaan melebihi jumlah jenis usaha di dalam
NIB?

Pasal 18 UU No. 40 Tahun 2007 menegaskan Perseroan harus


mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang
dicantumkan dalam anggaran dasar Perseroan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Maksud dan tujuan
merupakan usaha pokok perseroan. Sedangkan kegiatan usaha
merupakan kegiatan yang dijalankan oleh perseroan dalam
rangka mencapai maksud dan tujuannya, yang harus dirinci
secara jelas dalam anggaran dasar, dan rincian tersebut tidak
boleh bertentangan dengan anggaran dasar. Inti dari ketentuan
tersebut adalah suatu perusahaan harus menjalankan kegiatan
usaha sebagaimana yang dicantumkan dalam anggaran dasar.
Namun, jelas dalam ketentuan ini tidak terdapat batasan jumlah
kegiatan usaha yang dapat dicantumkan dalam anggaran dasar. 21
Dalam UU No. 40 Tahun 2007 dan peraturan lain terkait NIB pun
tidak disyaratkan bahwa jumlah jenis usaha yang dimasukkan di
dalam anggaran dasar perusahaan tidak boleh melebihi jumlah
jenis usaha di dalam NIB.

16. Siapa yang menerbitkan KBLI? KBLI tahun berapa yang diterima
notaris?

20
Indonesia, Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko, PP No. 5 Tahun 2021, LN No. 15 Tahun 2021, TLN No. 6617, Ps.
177.
21
Zenitha Syafira, "Bolehkah Satu Akta Perusahaan Memuat Dua KBLI"
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5dc6ac73d4e4b/bolehkah-satu-
akta-perusahaan-memuat-dua-kbli/, diakses 13 Julin 2021.
KBLI diterbitkan oleh Kepala BPS. KBLI yang diterima notaris
adalah KBLI terbaru, yakni KBLI 2020. KBLI 2020 yang
merupakan revisi dari KBLI 2017 dengan penambahan 216 kode
KBLI 5 digit baru.22 KBLI 2020 ini diatur dalam Peraturan Kepala
BPS No. 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia.

17. Apa yang dimaksud dengan Daftar Pemegang Saham dan Daftar
Pemegang Khusus? Kapan daftar tersebut harus di-update?
Siapa yang memiliki kewajiban untuk meng-update daftar ini?

Daftar Pemegang Saham adalah daftar yang memuat keterangan


mengenai pemegang saham serta saham yang disetorkan pada
perusahaan. Daftar Pemegang Khusus adalah salah satu sumber
informasi mengenai besarnya kepemilikan dan kepentingan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan pada perseroan
yang bersangkutan atau perseroan lain sehingga pertentangan
kepentingan yang mungkin timbul dapat ditekan sekecil
mungkin.23 Ketentuan Pasal 56 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas:
“Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas saham, tanggal,
dan hari pemindahan hak tersebut dalam daftar pemegang
saham atau daftar khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
50 ayat (1) dan ayat (2) dan memberitahukan perubahan susunan
pemegang saham kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar
Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
tanggal pencatatan pemindahan hak”

18. Apa tanggal penandatanganan suatu Perjanjian bisa berbeda


dengan tanggal efektifnya?
Bisa. Tanggal penandatanganan adalah tanggal
ditandatanganinya perjanjian. Sedangkan tanggal efektif adalah
tanggal mulai berlakunya ketentuan dalam perjanjian. Dalam
22
Amanda Feby Fitrayani , Intan Nabila, "
Pembaharuan KBLI 2020 Dikaitkan dengan Ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan" https://kliklegal.com/pembaharuan-kbli-2020-dikaitkan-dengan-
ketentuan-pasal-3-anggaran-dasar-perseroan/, diakses 14 Juli 2021.
23
Sovia Hasanah, " Kewajiban Direksi Menyimpan Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Khusus"
https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt59c860cd75432/kewajiban-direksi-
menyimpan-daftar-pemegang-saham-dan-daftar-khusus, diakses 14 Juli 2021.
kondisi tertentu, perjanjian dapat ditandatangani terlebih dahulu
dan berlaku efektif pada waktu tertentu di masa mendatang yang
ditentukan dalam perjanjian.

19. Apa implikasi dari Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata? Apa
alasan biasanya dalam suatu Perjanjian Pasal ini harus
dikesampingkan?

Implikasi Pasal 1266 KUH Perdata adalah jika terdapat


wanprestasi, maka pembatalannya harus dimintakan kepada
hakim. Kemudian berdasarkan Pasl 1267 KUH Perdata maka bila
ada wanprestasi, maka pihak lainnya jika masih dapat dilakukan,
akan memaksa pemenuhan perjanjian terlebih dahulu sebelum
menuntut pembatalan perjanjian, disertain penggantian biaya
kerugian dan bunga.

Alasan pengesampingan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata


adalah agar jika terdapat wanprestasi atau tidak terpenuhinya isi
perjanjian oleh salah satu pihak, maka:

 Pembatalan suatu perjanjian tidak perlu melalui proses


permohonan batal ke pengadilan melainkan dapat
berdasarkan kesepakatan para pihak itu sendiri (Pasal
1266).
 Pihak yang tidak dipenuhi perikatannya dapat memaksa
pihak yang lain untuk memenuhi isi perjanjian atau
menuntut pembatalan perjanjian tersebut ke pengadilan
dengan membebankan penggantian biaya, kerugian dan
bunga (Pasal 1267).24

20. Mengapa dalam suatu Perjanjian terdapat klausa “Informasi


Rahasia” ? Apa yang dimaksud untuk dilindungi dari adanya
klausa ini.

Untuk melindungi informasi rahasia agar tidak bocor ke pihak-


pihak yang tidak diinginkan. Yang dimaksud untuk dilindungi
adalah misalnya metode produksi, metode pengolahan, metode
penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis
24
"Penjelasan Pasal 1320 KUHPerdata, 1266 dan 1267 dalam Aspek
Hukum Perdata" https://www.dslalawfirm.com/id/penjelasan-pasal-1320-
kuhperdata-1266-dan-1267-dalam-aspek-hukum-perdata/, diakses 14 Juli 2021.
yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh publik. 25
Terkait rahasia dagang bahkan diatur perlindungannya dalam UU
No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

21. Apakah semua ketentuan KUH Perdata boleh dikesampingkan?

Sistem pengaturan hukum benda adalah system tertutup, artinya


orang tidak dapat mengadakan hak-hak kebendaan baru selain
yang sudah ditetapkan dalam undang-undang. Jadi hanya dapat
mengadakan hak kebendaan terbatas pada yang sudah
ditetapkan dalam undang-undang saja (Sri Soedewi Masjchoen
Sofwan, 1981: 2)

Hal ini berlawanan dengan sistem hukum perikatan, di mana


hukum perikatan mengenal sistem terbuka, artinya orang dapat
mengadakan perikatan ataupun perjanjian mengenai apa pun
juga, baik yang sudah ada aturannya dalam undang-undang
maupun yang belum ada peraturannya sama sekali. Jadi,
siapapun boleh mengadakan suatu perikatan atau perjanjian
mengenai apa pun juga. Dengan demikian, hukum perikatan
mengenal asas kebebasan berkontrak. Namun demikian,
berlakunya asas kebebasan berkontrak ini dibatasi oleh undang-
undang, kesusilaan, dan ketertiban umum. 26 Salah satu bentuk
kebebasan berkontrak ini adalah dengan adanya
pengesampingan pasal tertentu dalam KUH Perdata. Namun
tidak semua pasal dalam buku III KUH Perdata dapat
dikesampingkan. Misalnya syarat sahnya perjanjian.
Sebagaimana sudah diungkapkan bahwa batasan kebebasan
berkontrak adalah undang-undang, kesusilaan, dan ketertiban
umum. Bila syarat sah perjanjian dikesampingkan, maka akan
25
"Lindungi Rahasia Bisnis Anda dengan Pasal Kerahasiaan dalam
Perjanjian Kerja" https://libera.id/blogs/kerahasiaan-dalam-perjanjian-kerja/,
diakses 14 Juli 2021.
26
I Ketut Markeling, Hukum Perdata (Pokok Bahasan : Hukum Benda),
Denpasar: Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2016, hlm. 6-7.
ada pihak yang lebih dominan dari pihak lainnya. Selain itu,
sebagian pasal dalam KUH Perdata juga hanya sekadar definisi
yang tidak dapat dikesampingkan. Jadi ketentuan dalam Buku III
KUH Perdata dapat dikesampingkan dalam perjanjian sepanjang
tidak membuat perjanjian tersebut menjadi bertentangan dengan
undang-undang, kesusilaan, dan ketertiban umum.

Anda mungkin juga menyukai