Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan 3

PERIZINAN
DAN LEGALITAS UMKM
Tujuan Perizinan

a. Menyederhanakan tata cara dan jenis perizinan


usaha dengan sistem pelayanan terpadu satu
pintu.

b. Membebaskan biaya perizinan bagi Usaha Mikro


dan memberikan keringanan biaya perizinan bagi
Usaha Kecil.
Jenis Usaha terdiri dari

a. Usaha berbadan hukum, antara lain Perseroan


Terbatas (PT), Yayasan, Koperasi.

b. Usaha bukan berbadan hukum, antara lain usaha


perorangan, persekutuan komanditer (CV), Firma, dan
lain-lain.
JENIS PERIJINAN USAHA DAN
TATA CARA MENGURUSNYA

1. Ijin Usaha Mikro dan Kecil


(IUMK)

adalah tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku


usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil
dalam bentuk satu lembar. IUMK dimaksud untuk memberikan
kepastian hukum dan sarana pemberdayaan bagi pelaku usaha
mikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya
Tujuan pengaturan IUMK bagi pelaku
usaha mikro dan kecil untuk :

a. Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam berusaha


dilokasi yang telah ditetapkan;
b. Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha;
c. Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke
lembaga keuangan bank dan non-bank; dan
d. Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya
Cara Mengurus IUMK

Pelaku usaha Mikro dan Kecil bisa


mengajukan permohonan IUMK dengan
melampirkan berkas permohonan sebagai
berikut :
a. Kartu Tanda Penduduk
b. Kartu Keluarga
c. Pas photo terbaru berwarna ukuran 4 x 6
sebanyak 2 lembar
d. Surat pengantar dari RT atau RW terkait
lokasi usaha
e. Mengisi formulir yang telah disediakan
Pengurusan IUMK juga dipermudah
dengan adanya:

Online Single Submission (OSS)

yang diluncurkan pemerintah. Pelayanan


perizinan berusaha terintegrasi secara
elektronik tersebut memudahkan proses
perizinan terintegrasi dari daerah ke pusat
dan tidak perlu memakan waktu lama.
Sistem berupa website dan aplikasi mobile
bernama MyUKM untuk mengurus IUMK
secara online
2. Nomor Induk Berusaha (NIB)

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas pelaku usaha


dalam rangka pelaksaanaan kegiatan berusaha sesuai bidang
usahanya. NIB wajib dimiliki pelaku usaha yang ingin mengurus
perizinan berusaha melalui OSS.

NIB sekaligus berlaku sebagai:


a. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
b. Angka Pengenal Impor (API), jika pelaku usaha akan
melakukan kegiatan impor
c. Akses Kepabeanan, jika pelaku usaha akan melakukan
kegiatan ekspor dan/atau import.
Sebelum membuat akun OSS, pelaku usaha dapat menyiapkan
dokumen berikut:

a. Memiliki NIK dan menginputnya dalam proses pembuatan user-ID.


Khusus untuk pelaku usaha berbentuk badan usaha, Nomor Induk
Kependudukan (NIK) yang dibutuhkan adalah NIK Penanggung Jawab
Badan Usaha.

b. Pelaku usaha badan usaha berbentuk PT, badan usaha yang didirikan
oleh yayasan, koperasi, CV, firma, dan persekutuan perdata
menyelesaikan proses pengesahan badan usaha di Kementerian
Hukum dan HAM melalui AHU Online, sebelum mengakses OSS.

c. Pelaku usaha badan usaha berbentuk Perum, Perumda, badan


hukum lainnya yang dimiliki oleh negara, badan layanan umum atau
lembaga penyiaran menyiapkan dasar hukum pembentukan badan
usaha.
Tahapan Permohonan
Perizinan Secara Online
a. Membuat akun OSS
b. Masuk ke akun OSS dan mengisi data
c. Mengunduh NIB
3. Ijin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)

Adalah ijin bagi usaha bidang makanan dan kosmetik


berbasis home industry. Sertifikat Produksi Pangan –
Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) adalah jaminan
tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota – melalui
Dinas Kesehatan - terhadap pangan hasil produksi
Industri Rumah Tangga yang telah memenuhi
persyaratan dan standar keamanan tertentu, dalam
rangka produksi dan peredaran produk pangan
Syarat-syarat pembuatan PIRT :

a. Formulir permohonan Sertifikat


Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga (SPP-PIRT). Untuk format
formulir,
b. Fotokopi Sertifikat Pelatihan
Keamanan Pangan
c. Fotokopi KTP
d. Denah lokasi usaha
e. Surat keterangan Berbadan Sehat
dari Puskesmas
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan
kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya
Manfaat NPWP

a. Pengajuan Kredit ke Bank


b. Membuat SIUP
c. Melaksanakan Urusan Perpajakan
d. Melamar Pekerjaan
e. Syarat Membuat Rekening Bank
f. Membeli Produk Investasi
g. Syarat Mengikuti Lelang Proyek Pemerintah
h. Dan lain sebagainya
Ada tiga saluran yang bisa dipilih untuk dapat
memperoleh NPWP, yaitu:

a. Datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak/KP2KP yang


wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal/tempat kegiatan
usaha.
b. Kirim pos yaitu dengan mengirimkan formulir pendaftaran
dengan melampirkan dokumen yang disyaratkan ke
KPP/KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal/kegiatan usaha.
c. Daftar online yaitu melalui lama e-registration Direktorat
Jenderal Pajak pada https://ereg.pajak.go.id/ dan
mengunggah dokumen yang disyaratkan
5. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan


surat ijin yang diberikan kepada suatu badan usaha
agar dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan.
Semua badan usaha, baik milik pribadi maupun
kelompok seperti PT, CV, UD, Koperasi, Firma,
BUMN dan lainnya diharuskan memiliki Surat Izin
Usaha Perdagangan karena menjadi bukti
pengesahan dari bisnis yang dijalankan.
JENIS SIUP
a. Surat Izin Usaha Perdagangan MIKRO, yaitu SIUP yang diberikan
kepada perusahaan perdagangan mikro, dengan modal dan
kekayaan tidak lebih dari Rp. 50 Juta.
b. Surat izin Usaha Perdagangan KECIL, yaitu SIUP yang harus dimiliki
perusahaan perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih
seluruhnya sebanyak Rp. 50 Juta sampai dengan Rp. 500 Juta,
Namun tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
c. Surat Izin Usaha Perdagangan MENENGAH, yakni SIUP yang harus
dimiliki perusahaan perdagangan dengan modal dan kekayaan
bersih seluruhnya sebanyak Rp. 500 Juta – Rp. 10 Miliyar, Dan
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
d. Surat Izin Usaha Perdagangan BESAR, yakni SIUP yang mesti
dimiliki perusahaan perdagangan dengan modal dan kekayaan
bersih seluruhnya lebih dari RP.10 Miliar, Namun tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
Fungsi SIUP :

a. Sebagai bukti atau alat


pengesahan sebuah usaha oleh
pemerintah, dengan begitu
segala kegiatan usaha dapat
dilakukan sesuai dengan SIUP
b. Bisa sebagai syarat agar dapat
mengikuti proses lelang yang
diselenggarakan oleh
pemerintah
c. Yang terakhir, Perdanganan
ekspor dan import bisa berjalan
lancar jika pengusaha telah
memiliki SIUP
Manfaat SIUP Bagi Pemilik Usaha

a. Suatu usaha akan diakui oleh pemerintah sehingga usaha yang


dijalankan akan mendapatkan perlindungan dari hukum sesuai
Undang-Undang. Dengan adanya perlindungan tersebut yakni agar
usaha Anda terbebas dari penertiban liar. Jika suatu saat terjadi
sengketa, maka Surat Izin Usaha Perdagangan dapat dijadikan sebagai
pegangan legalitasnya.
b. Apabila telah memiliki SIUP, maka seorang pengusaha akan dapat dan
mudah melakukan pinjaman modal ke bank dan juga koperasi. Dan
termasuk juga digunakan saat pengusaha tersebut mengikuti lelang
atau tender.
c. Bagi bisnis ekspor-impor di haruskan memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan
d. Dari definisi SIUP yang menjelaskan legalitas usaha yang Anda
jalankan, Jadi, otomatis usaha tersebut memiliki kredibilitas
terpercaya karena diakui pemerintah. Dengan begitu maka dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen
6. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
Merupakan bentuk izin yang diberikan kepada perorangan,
perusahaan, badan untuk dapat memperoleh tempat usaha sesuai
dengan tata ruang suatu wilayah yang diperlukan dalam rangka
penanaman modal.
Kewajiban Pemegang Izin
a. Memenuhi segala ketentuan yang sudah diatur dalam Peraturan
Daerah ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang tempat usaha;
b. Melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan tempat usaha yang
telah ditentukan; dan
c. Melaksanakan sebuah pemeliharaan, kebersihan, keselamatan
dan kesehatan lingkungan hidup berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Prosedur Pengurusan SITU
a. Mengisi sebuah formulir SITU dengan dilampiri keterangan izin surat
tertulis dari tetangga kanan, kiri, depan, dan belakang. Izin tersebut
dalam bentuk tanda tangan dan dapat menyatakan tidak keberatan
dengan adanya usaha yang akan dijalankan oleh orang yang
membuat SITU tersebut.
b. Meminta sebuah pengesahan terhadap formulir permohonan SITU
yang sudah diketahui oleh pejabat kelurahan dan kecamatan
setempat untuk dapat memperkuat izin SITU (Surat Izin Tempat
Usaha) tersebut.
c. Setelah izin SITU tersebut harus diketahui oleh lurah dan camat
setempat, maka selanjutnya adalah formulir permohonan SITU
tersebut diurus ke kota madia atau kabupaten setempat untuk
dapat memperoleh SITU (Surat Izin Tempat Usaha).
d. Membayar izin usaha tersebut dan juga mendaftar ulang.
e. Selesai.
7. Tanda Daftar Usaha (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) merupakan daftar
pencatatan resmi perusahaan, berisikan hal-hal yang
kiranya wajib didaftarkan oleh setiap badan usaha dan
disahkan oleh pejabat daerah yang berwenang

Jenis Badan Usaha Yang


Wajib Memiliki TDP
a. PT (Perseroan Terbatas)
b. Koperasi
c. CV atau Persekutuan
Komanditer
d. FA (Firma)
e. Perorangan
f. Bentuk Usaha Lainnya
Soal Pilihan Ganda
1. Berikut merupakan usaha berbadan hukum kecuali :
a. CV
b. PT
c. Yayasan
d. Koperasi Primer
e. KoperasiSekunder

2. IUMK merupakan singkatan dari :


a. Induk Usaha Mikro dan Kecil
b. Iuran Usaha Mikro dan Kecil
c. Ijin Usaha Mikro dan Kecil
d. Ijin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
e. Ijin Untuk Membuka Kewirausahaan
3. Ijin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) diperuntukan
usaha produk :
a. KerajinanTangan
b. Makanan dan Minuman
c. Obat – obatan
d. Makanan dan Kosmetik
e. Makanan tradisonal
4. Customer Due Diligence (CDD) merupakan upaya bank
untuk :
a. Memberikan penawaran produk
b. Melakukan proses permohonan kredit
c. Mengetahui sumber dana Nasabah
d. Memproses pembuatan ijin usaha
e. Mengidentifikasi dan memverifikasi data calon
nasabah
5. Berikut merupakan Fungsi SIUP kecuali:
a. Sebagai dokumen untuk melakukan wisata keluar negri
b. Sebagai bukti atau alat pengesahan sebuah usaha oleh
pemerintah.
c. Bisa sebagai syarat agar dapat mengikuti proses lelang
yang diselenggarakan oleh pemerintah
d. Memperlancar perdagangan ekspor
e. Memperlancar perdagangan impor

Anda mungkin juga menyukai