Anda di halaman 1dari 14

UAS PENGANTAR BISNIS

Nama : Aditya Dzikir Wicaksono


NIM : 12030121120039
No.absen : 63

PETUNJUK :
Jawaban Ujian Akhir Smester (UAS) on line dikumpulkan dalam bentuk softcopy pada
saat hari dan jam ujian berlangsung ke Ketua kelas masing-masing.

1. Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang–undang ini serta peraturan pelaksanaannya (UU No.40 Tahun 2007). Jelaskan
secara garis besar bagaimana prosedur pendirian P.T menurut Undang-undang tersebut.
Jawab :
Ketentuan mengenai pembuatan Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Pasal 7 sampai
Pasal 14 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Berikut ini merupakan
prosedur yang harus dilalui agar dapat mendirikan PT :
1. Pengajuan Nama Perseroan Terbatas
Sebelum akta pendirian dibuat, para pendiri harus mengajukan permohonan nama PT
secara online di AHU Online yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Administrasi
Hukum Umum. Prosedur ini dilakukan untuk memastikan bahwa nama PT yang diajukan
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2011,
yaitu:
a. ditulis dengan huruf latin;
b. belum dipakai secara sah oleh PT lain atau tidak sama pada pokoknya dengan
Nama PT lain;
c. tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan ;
d. tidak sama atau tidak mirip dengan nama lemabaga negara, lembaga pemerintah,
atau lembaga internasional, kecuali mendapat izin dari lembaga yang
bersangkutan;
e. tidak terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang
tidak membentuk kata;
f. tidak mempunyai arti sebagai PT, badan hukum, atau persekutuan perdata;
g. tidak hanya menggunakan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha sebagai Nama
PT; dan
h. sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT, dalam hal maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha akan digunakan sebagai bagian dari Nama PT.

Menteri memberikan persetujuan terhadap nama PT paling lambat 3 (tiga) hari kerja
setelah pengajuan. Nama PT yang telah memperoleh persetujuan baru dapat dimuat
dalam anggaran dasar.

2. Pembuatan Akta Pendirian


Dalam pembuatan akta pendirian PT tersebut para pendiri harus hadir atau dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa. Akta pendirian berisikan anggaran dasar
maupun keterangan lainnya. Hal-hal yang harus termuat di Anggaran Dasar berdasarkan
Pasal 15 UUPT adalah berikut ini:
a. nama dan tempat kedudukan Perseroan;
b. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
c. jangka waktu berdirinya Perseroan;
d. besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
e. jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap
klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap
saham;
f. nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
g. penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;
h. tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan Dewan
Komisaris;
i. tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen
Sedangkan keterangan lain yang dimuat dalam akta pendirian yaitu :
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan pendiri perseorangan, atau nama, tempat kedudukan dan alamat
lengkap serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari pendiri Perseroan;
b. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal,
kewarganegaraan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali
diangkat;
c. nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah
saham, dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.

Selain hal-hal di atas, Pendiri dibebaskan memuat ketentuan lain di Anggaran Dasar
asalkan tidak bertentangan dengan Undang-Undang. Anggaran dasar tidak boleh memuat:
a. ketentuan tentang penerimaan bunga tetap atas saham; dan
b. ketentuan tentang pemberian manfaat pribadi kepada pendiri atau pihak lain.

Pengajuan Permohonan Pengesaan Badan Hukum PT Kepada Menteri


Paling lambat 60 hari sejak tanggal akta pendirian ditandatangani, para pendiri atau
notaris yang dikuasakannya mengajukan permohonan kepada Menteri secara online
sebagaimana pengajuan permohonana nama PT.
Permohonan pengesahan dilengkapi keterangan mengenai dokumen pendukung.
Dalam jangka waktu 30 hari sejak pernyataan tidak berkeberatan dari Menteri, pemohon
menyampaikan secara fisik surat permohonan yang dilampiri dengan dokumen
pendukung.
Menteri menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum PT yang
ditandatangani secara elektronik paling lambat dalam waktu 14 hari. Saat akta pendirian
PT dan SK Kemenkumham diterbitkan, NPWP perusahaan secara otomatis juga
diterbitkan tanpa perlu pengajuan secara manual ke Kantor Pelayanan Pajak di wilayah
domisili perusahaan. Sampai tahap ini, PT dikatakan telah berdiri.
Pada tanggal yang sama, Menteri akan mendaftarkan data PT ke dalam Daftar
Perseroan Terbatas, kemudian mengumumkannya dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia paling lambat 14 (empat belas) hari setelahnya.
Perbuatan hukum pendiri atas nama PT yang belum memperoleh status badan hukum
hanya boleh dilakukan secara bersama-sama oleh semua pendiri termasuk anggota direksi
dan dewan komisaris. Oleh karena itu tanggung jawab atas perbuatan tersebut ada di
mereka semua secara tanggung renteng. Tanggung jawab tersebut beralih menjadi
tanggung jawab PT jika telah disetujui oleh RUPS pertama kali yang harus dilaksan

Prosedur Perizinan Pendirian PT


Pada pertengahan tahun 2018, Pemerintah Pusat menghadirkan Lembaga Online
Single Submissions atau disingkat OSS untuk menyelenggarakan sistem pemberian
perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik berdasarkan ketentuan Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2018.

Tahapan untuk memperoleh perizinan melalui sistem OSS terdiri dari 3 tahap, yaitu :
A. Pendaftaran
1) Mengakses laman OSS dan aktivasi akun dengan cara memasukkan
identitas penanggung jawab atau Direktur Utama PT.
2) Memproleh Nomor Induk Berusaha (NIB)
NIB merupakan identitas Pelaku Usaha yang berupa 13 (tiga belas) digit
angka acak yang diberi pengaman dan disertai dengan Tanda Tangan
Elektronik. NIB juga berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
Angka Pengenal Impor (API) jika pelaku usaha akan melakukan kegiatan
impor, maupun Akses Kepabeanan jika pelaku usaha akan melakukan
kegiatan ekspor dan/atau impor.
Untuk mendapatkan NIB anda harus mengisi data sebagai berikut:
a. nama dan/atau nomor pengesahan akta pendirian atau nomor
pendaftaran PT;
b. data perusahaan lainnya
c. bidang usaha;
d. NPWP badan usaha. Jika belum memiliki NPWP, OSS memproses
pemberian NPWP.
e. jenis penanaman modal;
f. negara asal penanaman modal (dalam hal terdapat penanaman
modal asing);
g. lokasi penanaman modal;
h. besaran rencana penanaman modal;
i. rencana penggunaan tenaga kerja;
j. nomor kontak badan usaha;
k. rencana permintaan fasilitas perpajakan, kepabeanan, dan/atau
fasilitas lainnya;

B. Pemberian Izin Usaha


Lembaga OSS baru menerbitkan Izin Usaha setelah menerbitkan Izin Lokasi,
Izin Lokasi Perairan, Izin Lingkungan dan/atau Izin Mendirikan Bangunan
berdasarkan komitmen dan/atau persyaratan yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan dan telah melakukan pembayaran jika dipersyaratkan.
Izin Usaha diberikan agar pelaku usaha dapat memulai usaha dan/atau
kegiatan sesuai komitmen dan/atau persyaratan namun terbatas hanya sampai
sebelum pelaksanaan komersial atau operasional.

C. Pemberian Izin Operasional/Komersial Perseroan Terbatas


Izin operasional atau komersial diberikan untuk melakukan kegiatan
komersial atau operasional dengan memenuhi persyaratan dan/atau komitmen.
Bentuk izin operasional/komersial dapat berupa standar, sertifikat, izin
ekspor/impor, persetujuan ekspor/impor, lisensi, dan/atau pendaftaran barang/jasa
(izin/non-izin) sesuai dengan jenis produk dan/atau jasa yang dikomersialkan oleh
Pelaku Usaha.
Pelaku usaha harus menyelesaikan pemenuhan komitmen masing-masing
izin/non-izin tersebut di masing-masing instansi pemerintah pusat atau pemerintah
daerah yang menerbitkannya. Seluruh perizinan yang telah diterbitkan oleh OSS
hanya akan diaktivasi dan berlaku efektif setelah komitmen izin telah dipenuhi
dan melakukan pembayaran biaya perizinan berusaha.

2.a. Sebutkan dan jelaskan tentang fungsi-fungsi manajemen keuangan menurut James C. Van
Horne.
Jawab :
Menurut James C.Van Horne, manajemen keuangan adalah manajemen terhadap
fungsi-fungsi manajer keuangan. Selanjutnya dalam perkembangan lebih lanjut dijelaskan
bahwa manajemen keuangan adalah berhubungan dengan perolehan pendanaan dan
manajemen dari assets dengan beberapa tujuan secara menyeluruh.
Berdasarkan pada pengertian manajemen keuangan di atas, maka akhirnya dapat
disimpulkan bahwa terdapat 3 fungsi utama dari manajemen keuangan yaitu :
1) Pengambilan Keputusan Investasi (Investment Decisions)
Dalam hal ini manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alokasi
dana ke dalam berbagai bentuk investasi yang menguntungkan perusahaan. Secara
garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka
pendek seperti misalnya investasi dalam kas, persediaan, piutang dan surat-surat
berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan
produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi saat ini
akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan.

2) Pengambilan Keputusan Pendanaan (Financing Decisions)


Dalam hal ini manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alternatif
pemilihan pendanaan. Keputusan ini menjawab berbagai pertanyaan penting
mengenai bagaimana pembiayaan investasi yang optimal, bagaimana memperoleh
kebutuhan dana untuk investasi yang efisien, bagaimana komposisi sumber dana
optimal yang harus dipertahankan, apakah perusahaan sebaiknya menggunakan
modal asing atau modal sendiri.
3) Pengambilan Keputusan Pembagian Dividen (Dividend Decisions)
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada
pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan penghasilan yang
diharapkan oleh para pemegang saham.

Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan:

 Besarnya presentase laba yang dibagikan dalam bentuk cash dividen


 Stabilitas dividen yang dibagikan,
 Dividen saham
 Pemecahan Saham
 erta penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya ditujukan untuk
meningkatkan kemakmuran para pemegang saham

Masing-masing decision dan kebijakan dalam fungsi manajemen keuangan


haruslah diperhitungkan pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan
yaitu : memaksimumkan nilai perusahaan. Dengan demikian tinggi rendahnya nilai
perusahaan akan dipengaruhi oleh ke tiga kebijakan tersebut, sehingga dalam
bentuk fungsi dapat ditulis sebagai berikut :
V = f ( I, F, D)
Ket :
I = Investasi
F = Sumber dana
D = Dividend

b. Menurut J.C Van Horne dari fungsi-fungsi tersebut mana yang dianggap penting. Jelaskan
mengapa fungsi tersebut dianggap penting.
Jawab :
Dari ketiga fungsi manajemen keuangan yang diungkapkan oleh J.C Van Horne,
fungsi yang dianggap paling penting adalah Pengambilan Keputusan Investasi
(Investment Decision). Hal tersebut dikarenakan suatau perusahaan akan tumbuh dan
berkembang dengan baik dari perusahaan kecil, menengah, hingga menjadi perusahaan
besar dapat disebabkan jika adanya dukungan investasi dari waktu ke waktu. Investasi
merupakan suatu hal yang penting bagi berbagai pihak, seperti individu, perusahaan,
maupun pemerintah. Individu akan selalu melakukan investasi supaya dapat merencanakan
kehidupan yang lebih baik kedepannya, contohnya seseorang yang menginvestasikan
uangnya dalam bentuk emas, dimana harga emas dari tahun ke tahun akan naik. Sehingga
jika beberapa tahun ke depan emas itu dijual maka seseorang ini akan mendapatkan profit
dari investasi yang cukup besar. Sedangkan dari sisi perusahaan manajer keuangan
mengalokasikan dana yang dimiliki perusahaan untuk mengalokasikan dananya dalam
berbagai keputusan investasi yang dapat menguntungkan perusahaan. Baik dalam jangka
pendek seperti investasi dalam kas, persediaan, piutang dan surat-surat berharga maupun
investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan produksi, tanah, kendaraan, dan
aktiva tetap lainnya. Begitupula dari sisi pemerintah selalu mendukung investasi guna
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara supaya tidak turun, sehingga tidak
menimbulkan permasalahan yang dapat mengganggu berjalannya perekonomian suatu
negara seperti PHK.

3. a. Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa inti pemasaran ada dalam Marketing Mix
Strategy. Jelaskan secara detail apa yang dimaksud dengan Marketing Mix tersebut.
Jawab :
Marketing mix adalah suatu kesatuan alat – alat (tools) marketing yang digunakan oleh
organisasi atau perusahaan. Marketing mix adalah perpaduan dari variabel – variabel intern
yang dapat dikontrol, dimobilisasi untuk mencapai pasar sasaran (segmen) tertentu. Dalam
penggunaan perpustakaan marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran
modern pada saat sekarang ini. Dimana marketing mix tersebut adalah salah satu kegiatan
pemasaran yang sangat menentukan keberhasikan perusahaan dalam mengejar maksimum
profit. Awalnya marketing mix hanya mencakup empat elemen saja, yaitu product, price,
place, dan promotion. Namun, dalam perkembangannya terdapat berbagai modifikasi
elemen dari para ahli.Salah satu perkembangan konsep marketing mix yang paling dikenal
adalah Marketing Mix 7P yang dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi tujuh
elemen yaitu, product, price, place, dan promotion.
1) Product
Produk adalah apa saja yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan orang,
bisa dalam bentuk jasa, barang, atau produk virtual. Yang perlu diingat ketika
menciptakan produk adalah harus memproduksi produk yang sesuai dengan
permintaan (demand) dari pasar. Banyak bisnis yang gagal di tengah jalan karena
buruknya kualitas riset produk yang dilakukan di awal. Banyak pebisnis terjebak
pada menciptakan produk yang hanya mengandalkan ide subjektif, tanpa riset.
Perlu diketahui, membuat produk yang tidak diinginkan konsumen adalah faktor
kegagalan terbesar kebanyakan perusahaan rintisan (startup). Jadi pastikan untuk
membuat produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen berdasarkan data-
data yang ditemukan di lapangan. Bukan sekadar ide subjektif kita.

2) Price
Price atau harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
menggunakan produk. Harga yang terlalu rendah bisa membahayakan
keberlangsungan bisnis. Di sisi lain, harga yang terlalu tinggi juga akan
menyurutkan minat pembeli. Kita perlu menemukan titik yang tepat di mana
konsumen tidak merasa keberatan dan bisnis kita tetap bisa berjalan.

3) Place
Place atau tempat adalah lokasi fisik tempat berjalannya bisnis atau kanal
distribusi untuk mencapai target pasar. Sebuah bisnis memerlukan lokasi penjualan
yang ideal untuk bisa menjangkau target pasar dengan mudah. Place di sini
mencakup kantor pusat, gudang, pabrik, toko fisik, kantor cabang, hingga toko
cabang. Kita tidak harus menempatkan kantor pusat, pabrik, dan toko fisik dalam
satu lokasi. Pilihlah lokasi yang ideal dengan mempertimbangkan fungsi dan biaya.
Kini place tidak terbatas hanya pada lokasi fisik. Kita juga perlu
mempertimbangkan internet sebagai tempat berjualan. Tempat untuk menjual
produk semakin beragam, dari media sosial, marketplace, hingga website toko
online.
4) Promotion
Promotion atau promosi adalah segala upaya untuk meningkatkan brand
awareness dan penjualan produk. Promosi dapat dilakukan menggunakan berbagai
macam media, dari website, media sosial, surat kabar, radio, televisi, digital ads,
media online, video online, hingga podcast.

5) Physical Evidence
Physical evidence atau bukti fisik tidak terbatas pada produk fisik saja. Produk
fisik hanyalah salah satu dari sekian banyak physical evidence. Bukti fisik bisa
berwujud dalam bentuk logo, brosur, souvenir, akses untuk menghubungi customer
service, seragam karyawan, event, dan website resmi. Seringkali konsumen
memerlukan bukti fisik agar semakin yakin untuk memutuskan membeli produk
atau tidak.

6) People
People yang dimaksud di sini adalah sumber daya manusia (SDM) yang
menjalankan bisnis, dari direktur sampai staf. SDM adalah aset terpenting dalam
bisnis Anda. Salah dalam memilih SDM bisa berakibat fatal pada bisnis.
Rekrutmen yang buruk bisa berakibat buruk pada perusahaan dalam banyak
aspek. Pertama, tentu akan rugi secara finansial. Proses rekrutmen membutuhkan
biaya yang tidak sedikit untuk menemukan orang yang kompeten. Jika merekrut
orang yang salah tentu biaya rekrutmen tersebut tidak menghasilkan apa pun bagi
perusahaan. Kedua, merekrut SDM yang salah juga akan berpengaruh terhadap
produktivitas perusahaan. Ada dua kemungkinan dalam hal ini. Kemungkinan
pertama, orang yang Anda rekrut tidak punya kompetensi yang Anda butuhkan.
Kemungkinan kedua, meskipun orang itu punya kompetensi, perilakunya
menghambat kerja tim. Ketiga, kesalahan merekrut SDM juga bisa berakibat buruk
pada reputasi bisnis. Terutama apabila orang tersebut mengisi posisi yang langsung
berhubungan dengan konsumen. Tidak adanya kompetensi atau perilaku yang
buruk bisa memberikan kesan buruk pada konsumen yang ia hadapi.
7) Process
Process adalah prosedur, mekanisme, atau alur yang perlu dilakukan konsumen
untuk menggunakan layanan kita. Untuk lebih mudahnya, process adalah
pengalaman konsumen dari awal mengetahui produk kita sampai ia melakukan
pembelian. Jadi process ini dimulai dari bagaimana konsumen mengetahui produk
baik itu dari media sosial, digital ads, blog, atau media lainnya. Ketika konsumen
tertarik membeli produk, ia harus melakukan order. Proses ini terus berlangsung
sampai konsumen menggunakan barang atau layanan yang dibelinya. Hal
terpenting dalam elemen ini adalah konsistensi. Produk atau layanan yang harus
konsisten.

Fungsi Marketing Mix Untuk Bisnis

Produk yang bagus saja belum cukup. Kita memerlukan strategi marketing yang
efektif agar orang-orang mengenal produk kita dan manfaat yang bisa mereka dapatkan
dari produk tersebut. Fungsi marketing mix adalah untuk membantu kita merumuskan
strategi marketing yang efektif. Dengan begitu kita bisa memengomunikasikan produk
Anda kepada target pasar yang tepat dan dengan pesan yang sesuai. Selain itu, kegagalan
memasarkan produk menjadi salah satu faktor utama bangkrutnya perusahaan rintisan.
Salah satu cara untuk menghindari kegagalan tersebut adalah dengan memahami konsep
marketing mix ini.

b. Secara garis besar Transformasi produksi dalam manajemen operasi dapat diklasifikasikan
dalam 3 kelompok/golongan. Jelaskan 3 golongan tersebut.
Jawab :
1) Transformasi pabrikasi
Suatu transformasi yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Suatu
transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan operasi yang
lain dapat dibedakandengan jelas seperti dijumpai pada pabrik mobil, misalnya.
2) Transformasi proses
Suatu transformasi yang bersifat continue dimana diantara operasi yang satu
dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai
pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.
3) Transformasi Jasa
Suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran;
dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi
jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya, misalnya pada perusahaan
angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai system operasi
4. Menurut persfektif manajemen keuangan Nilai Perusahaan dapat di proxy dengan :
a. Harga Saham
b. PBV
c. PER
Jelaskan secara garis besar apa yang dimaksud dengan ke 3 hal di atas.
Jawab :
1) Harga Saham
Harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode
pengamatanuntuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya
senantiasa diamati oleh para investor.
Menurut Sartono (2008:70) menyatakan bahwa “Harga saham terbentuk
melalui mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. Apabila suatu
saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham cenderung naik.
Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun”.
Menurut Jogiyanto (2008:167). “Harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa
pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangutan di pasar modal”.
Menurut Brigham dan Houston, “Harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa
pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangutan di pasar modal”
Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa harga
saham adalah harga yang terbentuk sesuai permitaan dan penawaran dipasar jual
beli saham dan biasanya merupakan harga penutupan.
2) PBV
Price to book value adalah salah satu indikator yang digunakan investor untuk
melihat keadaan/posisi finansial suatu perusahaan. PBV digunakan untuk menilai
apakah suatu perusahaan memiliki masa depan cerah untuk berinvestasi. Price to
book value (rasio harga terhadap nilai buku) adalah rasio yang menggambarkan
seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan (Darmadji dan
Fakhruddin, 2001: 141). Semakin tinggi rasio ini menjelaskan bahwa pasar percaya
terhadap prospek/masa depan perusahaan tersebut. PBV merupakan salah satu rasio
pasar modal, yaitu rasio yang menunjukkan informasi penting suatu perusahaan
yang diungkapkan dalam basis per saham.
PBV dapat dirumuskan sebagai berikut :
harga saham
Price ¿ book value=
book value per share
Dimana nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net asset)
yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham
(Jogiyanto, 1996 : 63). Adanya asumsi aktiva bersih sama dengan total ekuitas
pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi
dengan jumlah saham yang beredar, sehingga nilai buku per lembar saham dapat
dirumuskan sebagai berikut:
total ekuitas
Book value=
jumlah saham beredar

3) PER (Price Earning Ratio)


Menurut Usman, (2001) dalam Susanti (2010), PER yaitu rasio yang mengukur
seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan
yang diperoleh para pemegang saham. Rumus yang digunakan adalah (Warren dan
Reeve 2004: 690):
harga saham
Pri ce Earning Ratio=
laba per saham
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Permatasari. (2005). Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Jurnal
Tadulako, 6(2), 2217-2223.
Dr. H,A.Rusdiana, M.M. (2014). Manajemen Organisasi. Bandung. CV Pustaka
Setia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas.
BAB II Tinjauan Pustaka Jurnal Penelitian Politeknik Sriwijaya Tentang Saham
BAB II Tinjauan Pustaka Jurnal Penelitian Universitas Atma Jaya Yogyajarta
Tentang Manajemen Keuangan

Anda mungkin juga menyukai