Anda di halaman 1dari 11

Penyelenggaraan Izin Usaha Industri

M Rama Dwi Kusuma

02011281722225

Abstrak
Usaha Industri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system social dan
masyarakat modern. Industri memegang peranan sangat penting bagi keberhasilan
Kota atau Kabupaten dalam memajukanproduk wilayahnya. Dalam konteks perizinan
ini saya akan membahas penyelenggaran izin Usaha Industri.

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan pemerintah no. 13 tahun 1995 tentang
izin usaha industri dan peraturan menteri perindustrian nomor 41/M-IND/PER/6/2008
tentang  kententuan dan tata cara pemberian usaha industri, izin perluasan dan tanda
daftar industri. Setiap pendirian perusahaan industri wajib memperoleh izin usaha
industri baik perseorangan maupun perusahaan persekutuan atau badan hukum.

Seorang wirausaha dalam membuat bisnis baru terlebih dahulu wajib membuat surat
izin usaha industri. Pengertian izin usaha itu sendiri adalah izin yang wajib
dimiliki oleh perusahaan industri jenis tertentu dan wajib dimiliki sebelum dimulainya
kegiatan bisnis tersebut kecuali dalam kelompok kecil. Selain izin untuk melakukan
kegiatan industri, Izin Usaha Industri juga berlaku sebagai izin gudang bagi
gudang atau tempat penyimpanan yang berada di kompleks usahaindustri.

Jika seorang  wirausaha dalam melakukan kegiatan bisnis jika tidak memiliki surat izin
usaha industri maka akan diberikan sangsi oleh pemerintah berupa pencabutan usaha
industri, tindak pidana penjara dan pembayaran denda.

Namun masih banyak seorang wirausaha baru yang belum mengerti bagaimana cara
melakukan pengurusan izin usaha industri dan apa persyaratan-persyaratan yang harus
dilakukan untuk membuat izin usaha terebut. Maka dari itu Disini penulis akan
memberikan gambaran mengenai bagaimana cara mengurus surat izin usaha industri..1

1.2 Pembahasan

Perizinan asaha dalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian usaha berdasarkan
proposal usaha ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam mempersiapkan pendirian
usaha, yaitu pengurusan izin usaha, penentuan tempat/ lokasi usaha., pengadaan
fasilitas produksi dan bahan baku produksi, perekrutan dan penepatan SDM (Sumber
Daya Manusia), dan persiapan administrasi usaha.

1 M Rama Dwi Kusuma adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.


A. PROSEDUR PENGURUSAN IZIN USAHA
Prosedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hokum, antara lain
embuat SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Gangguan), membuat
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), membuat NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak),
embuat TDP (Tanda Paftar Perusahaan), membuat nomor rekening bank atas nama
perusahaa, membat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
1.     Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada
seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan
lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian
izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat
menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder Ordonantie) harus diperpanjang
atau dadaftar setiap lima tahun sekali.

Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.
a. Membuat surat izin tetangga
b. Membuat surat keterangan domisili perusahaan

Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat
Izin Gangguan (HO), antara lain :
1. Fotocopy KTP permohonan
2. Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
3. Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani
4. Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
5. Fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
6. Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah
7. Denah lokasi tempat usaha
8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang diketahui
RT/RW
9. Izin sewa atau kontrak
10. Surat keterangan domisili perusahaan
11. Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaris
12. Berita acara pemeriksaan lapangan
2.     Membuat Nomor Rekening Perusahaan
Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan menanyakan berapa
presentase saham masing-masing pemilik. Oleh sebab itu harus melakukan hal berikut
ini. 
1.     Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
2.     Melakukan setoran modal
3.     Menyerahkan bukti setoran
3.     Membuat Nama Logo dan Merek Perusahaan
Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang
meliputi : 
1.     Nama perusahaan
2.     Logo perusahaan
3.     Alamat perusahaan
4.     Kartu nama dan tag line (slogan)
5.     Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
6.     Stempel perusahaan
7.     Maksud dan tujuan usaha
8.     Jumlah usaha
9.     Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)
4.     Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun
pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP). Apabila
omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu
diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan
diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang
tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana
sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajaknnya.
5.     Membuat Akta Pendirian Perusahaan
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat
dihadapan notaries. Hal ini bertujuan untuk :
1.     Menghindari terjadinya perselisihan
2.     Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan
3.     Mencantumkan nilai saham (Presentase kepemilikan)
4.     Mengetahui besarnya modal
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap
kuarang sah dihadapan hukum.
Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-dokumen berikut :
1.     Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri
2.     Fotocopy Kartu Keluaraga (KK)
3.     Fotocopy NPWP penanggung jawab
4.     Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4
5.     Fotocopy lunas PBB tahun terakhir
6.     Fotocopy surat kontrakan/ sewa kantor
7.     Surat ketarangan domisili dari pengelola gadung
8.     Surat keterangan domisili dari RT/RW
9.     Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan komputer)

Setalah mendapatkan akta pendirian perusahaan, harus mendaftarkan dan


mengesahkan perusahaan ke kementrian terkait, yaitu :
·        Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
·        Kementrian tenaga Kerja
·        Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan
·        Kementrian Pekerjaan Umum

6.     Membuat Surat Izin Usaha Perdgangan (SIUP)


Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-
DAG/PER/9/2007 tantang penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha
perdagangan yang dikeluarakan instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sesuai dengan tempat/domisili perusahaan. SIUP dapat di berikan kepada
para wirausaha baik perseorangan, CV, Pt, BUMN, firma, ataupun koperasi. 
·        Pengklasifikasian SIUP
SIUP dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) SIUP Kecil
2) SIUP Menengah
3) SIUP Besar 
·        Proseder permohonan SIUP
1) Permohonan SIUP menengah dan SIUP kecil
2) Permohonan SIUP besar
·        Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP)
Perusahaan baik PT, CV, koperasai maupun perseorangan harus membawa dokumen
yang lengkap beserta copynya untuk pengurusan SIUP ke Dinas Perindustriandan
Perdagangan kota/ kabupaten. Dokumen yang diperlukan antara lain :
1. Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan
2. Fotocopy SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
3. Fotocopy NPWP
4. Fotocopy KTP pemilik
5. Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
6. Fotocopy KK
7. Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan
8. Fotocopy surat kontrak/ sewa
9. Foto direktur utama/ pimpinan perusahaan ukuran 3 x 4
10. Neraca perusahaan
7.     Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa
perusahaan/ badan usaha talah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tantang wajib daftar. Berdasarkan
pasal 38 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), akta pendirian perusahaan
yang memuat anggaran dasar yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Munusia Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan
Negara sesuai domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita Negara.

·        Hal-hal yang perlu di daftarkan


1) Akta pendirian perusahaan
2) Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia
3) Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan hak Asasi
Manusia Republik Indinesia.
·        Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
1) PERHONAN Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus
mendapatkn pengesahaan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri
Hukum dan hak Asai Manusia terlebih dahulu.
2) Perusahaan mengambil formulir permihonan permohonan TDP
3) Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat
Keputusan Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.
4) Petugas kantor pendaftaran perusahaan 
·        Dokumen-dokmen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP)
Dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), antara
lain :

1) Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV)/ Firma (Fa) dan
Koperasi adalah sebagai berikut.
1.     Formulir Isian
2.     Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan
3.     Fotocopy Pengesahaan Akta
4.     Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendirian
5.     Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
6.     Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
7.     Nomor Pokok Wajib Pajak
8.     Fotocopy SIUP
9.     Fotocopy KTP
10. Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahan
11.  Fotocopy KTP penanggung jawab koperasi
12. Bukti setor biaya administrasi
13. Fotocopy paspor jika pemilik WNA
2) Perusahaan Perorangan (PO)
1.     Formulr Isian
2.     Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
3.     Fotocopy SIUP
4.     Fotocopy KTP penanggung jawab
5.     Fotocopy NPWP
6.     Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)

8.     Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkunagan)


Analisis Mengenai Dampak lingkunagan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai
dampk besra dan penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai
penyelenggaraan kegiatan usaha di idonesia.  

·        Fungsi AMDAL
AMDAL digunakan untuk :
1) memberikan masukan terhadappenyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
2) Memberikan informasi kepada masyarakat
3) Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah.
4) Membantu proses pengambilan kerutusan
5) Memberikan masukan terhadap penyusunandesain
·        Dasar Hukum AMDAL
Beberapa peraturan yang menjadi dasar hukum AMDAL adalah :
1) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL
2) Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
3) Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 mengenai Pengendalian Pencemaran Air.
4) Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL.
5) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistem.
6) Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B. 2335/MENLH/12/93, No. B.
2347/MENLH/12/93 mengenai kreteria usaha wajib AMDAL.
7) Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 mengenai tata ruang.
·        Pedoman Pelaksnaan AMDAL
1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 006 mengenai penyusunan
AMDAL harus menggunakan pedoman Penyusunan AMDAL.
2) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang datar
kegiatan wajib AMDAL.
3) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Thahun 2002

·        Dokumen Yang Diperlukan Dalam Pengurusan AMDAL


Dalam pengurusan AMDAL, dokumen yang diperlukan adalah fotocopy NPWP, TDP,
KTP, SITU, dan denah lokasi perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan.
Kesimpulan:

Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa
setiap wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya mempelajari terlebih
dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahap demi tahap ini sudah ada
peraturannya oleh karena itu sangat penting sekali mempelajarinya, agar dalam
berusaha kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha yang kita jalankan itu.
Daftar Pustaka
M Rama Dwi Kusuma adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

2
https://infoseputarperpajakan.blogspot.co.id/2016/10/prosedur-pengurusan-izin-
usaha.htmlhttp://rekbill.com/index.php/reklame/jenis-jenis-reklame

3
https://infoseputarperpajakan.blogspot.co.id/2016/10/cara-membuat-tdp-tanda-daftar-
perusahaan.html
4
http://www.lacasacomics.com/2017/06/cara-mengurus-izin-amdalukl-upl.html

Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency In Decision
Making, Kader Bangsa Law
Review,http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr , https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In Indonesia,
International Journal of Mechanical Engineering and Technology (IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_10_08_018.pdf ,
https://scholar.goo
gle.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016 Tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Studi Kasus Desa Datar
Balam Kabupaten Lahat),
Jurnal Fiat Justicia, http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp--
nomor-8-tahun-2016-tentang-
dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-pendapatan--dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-
balamkabupaten-lahat , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap Tindakan Pejabat
Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=S
FDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di Indonesia, Lex
Librum :
Jurnal Ilmu
Hukum, http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?us er=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Bungin Tinggi,
Kecamatan Sirah
Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jurnal
Thengkyang, http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Halaman
%20%20121 , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi Kegiatan
Investasi
Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SF
DX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan Perwakilan
Daerah, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/view/6/4 ,
https://scholar.google.co.id/citation s?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah Pemberian Efek
Jera,
Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PENYITAAN_ASSET_K
ORUPTOR_
SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFEK_JERA_Oleh , https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82U AAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan


Bangsa, https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citatio ns?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,


https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_UNTUK_INDONESI
A_1, https://sc
holar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

Anda mungkin juga menyukai