USAHA) DALAM KEGIATAN BISNIS LEGALITIAS PERUSAHAAN Legalitas perusahaan adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya sah menurut hukum, dimana perusahaan telah memenuhi persyaratan Undang-Undang. Legalitas adalah jatidiri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat. Beberapa jenis jatidiri perusahaan yang melegalkan badan usaha yaitu: Nama Perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Wajib Daftar Perusahaan NAMA PERUSAHAAN Nama perusahaan adalah jatidiri yang dipakai oleh perusahaan untuk menjalankan usaha. Nama perusahaan dapat diberi dengan cara menggunakan: 1) Nama pribadi pengusaha, misalnya Marta Tilaar 2) Jenis usaha yang dilakukan, misalnya usaha permata, dan nama perusahaannya PT Permata Hati. 3) Tujuan didirikan, misalnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya CV Beras. SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) SIUP adalah jatidiri yang dipakai oleh perusahaan atau badan usaha untuk menjalankan usahanya secara sah. Jenis-jenis perusahaan dilihat dari segi besar modalnya sebagai berikut: Perusahaan Kecil Merupakan perusahaan yang mempunyai modal atau kekayaan bersih kurang dari duapuluh lima juta rupiah. Beberapa ketentuan dikatakan sebagai perusahaan kecil yaitu: Tidak berbadan hukum dan umumnya dilakukan perorangan Diurus dan dijalankan sendiri oleh pemiliknya Keuntungannya semata-mata ubtuk mencukupi biaya hidup Perusahaan kecil tidak diharuskan memiliki SIUP. SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) Perusahaan Menengah Merupakan perusahaan yang mempunyai modal atau kekayaan bersih berkisar dua puluh lima juta rupiah sampai dengan serratus juta rupiah. Perusahaan menengah diharuskan memiliki SIUP dengan harus mengajukan permohonan ke Dinas Perdagangan dan perindustrian Kabupaten. SIUP untuk perusahaan menengah adalah tidak terbatas waktu, SIUP bisa dipakai selama perusahaan menengah berdiri. SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) Perusahaan Besar Meruapakan perusahaan yang mempunyai modal atau kekayaan bersih serratus juta rupiah Perusahaan besar diwajibkan memiliki SIUP yang harus dimohonkan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi. Jangka waktu SIUP bagi perusahaan besar adalah lima tahun dan dapat diperpanjang. TATA CARA PROSEDUR MENGAJUKAN SIUP Tata cara dan prosedur pengajuan SIUP sebagai berikut: Pemohon harus mengisi dan menandatangani surat permohonan izin dengan melampirkan dokumen-dokumen: 1) Salinan/potcopy akta pendirian badan usaha, dan salinan/photocopy pengesahaan dari Departemen Kehakiman bagi badan usaha yang berbadan hukum. 2) Salinan/photocopy akta pendirian badan usaha yang dibuat di depan notaris yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri bagi badan usaha yang berbentuk persekutuan. 3) Salinan/photocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Pemerintah Daerah tempat badan usaha tersebut didirikan. 4) Salinan/photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik/penanggung jawab badan usaha yang mengajukan izin. 5) Paspoto pemilik/penanggung jawab badan usaha yang mengajukan izin. 6) Salinan/potcopy bukti pembayaran uang jaminan dan biaya administrasi badan usaha. TATA CARA PROSEDUR MENGAJUKAN SIUP Pemohon dan dokumen yang dilampirkan akan diteliti kebenaran pengisiannya dan kelengkapan syarat-syarat oleh pejabat yang berwewenang di bidang perizinan atau pejabat yang ditunjukkan oleh departemen bersangkutan. Apabila pengiusisan surat permohonan izin sudah memenuhi syarat-syarat, maka untuk selanjutnya akan dikeluarkan surat perintah untuk membayar uang jaminan perusahaan dan biaya administrasi perusahaan untuk disetorkan pada bank yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berkas permohonan izin usaha perdagangan untuk perusahaan besar yang telah memenuhi syarta-syarat akan diteruskan kepada Departemen Perdagangan dengan surat pengantar dari Kepala kantor Perdagangan dan Perindustrian Provinsi untuk diterbitkan SIUP. Apabila SIUP perusahaan besar sudah ditandatangani oleh Kepala kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi atas nama Menteri Perdagangan, atau pejabat yang mewakilinya, dan diberi nomor kemudian kemudian segera dikirimkan dengan surat pengantar Kepala kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten di tempat kedudukan … TATA CARA PROSEDUR MENGAJUKAN SIUP Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten di tempat kedudukan perusahaan untuk disampaikan kepada pemilik/penanggung jawab perusahaan yang mengajukan permohonan. Penyerahan SIUP dilakukan kepada pemilik atau penanggung jawab perusahaan yang mengajukan permohonan di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat atau dikirim melalui Pos dengan disertai tanda terima. Proses penerbitan SIUP dalam jangka tujuh hari terhitung sejak Pejabat yang berwewenang menerbitkan SIUP membubuhkan teanggal persetujuan pada surat permohonan izin. PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN SIUP SIUP dapat dibekukan apabila yang bersangkutan sedanhg diperiksa di Pengadilan karena disangka telah melakuikan tindak pidana di bidang ekonomi, atau perbuatan yang berkaitan dengan kegiatan bisnisnya yang didasarkan atas adanya bukti pemeriksaan di Pengadilan. SIUP dapat dibekukan bila melanggar: a) Tidak melaporkan tentang penghentian kegiatan usahanya/penutupan perusahaannya, termasuk kantor cabang perwakilan. b) Tidak melaporkan pembukuan kantor cabang/perwakilan perusahaan. c) Tidak memberikan data/informasi tentang kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d) Tidak memenuhi pajak kepada pemerintah. WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
Wajib Daftar Perusahaan telah diatur dalam UU No. 3 Tahun 1982.
Wajib daftar perusahaan ini berguna untuk mengetahui perkembangan perusahaan sebenarnya didunia usaha diwilayah Indonesia termasuk perusahaan asing. Wajib daftar perusahaan memberikan perlindungan bagi perusahaan untuk menjalankan usaha yang jujur yang akan mencegah terjadinya praktek- praktek persaingan dan penyelundupan. Serta wajib daftar perusahaan mempunyai sifat terbuka. Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut aturan atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan. Daftar catatan resmi ini terdiri dari formulir-formulir yang memuat catatan lengkap mengenai hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan. KEWAJIBAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN Setiap Perusahaan wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan. Pendaftaran Wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang bersangkutan atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberikan surat kuasa yang sah. 1) Setiap perusahaan wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan. 2) Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang bersangkutan atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberikansuratkuasa yang sah. 3) Apabila perusahaan dimiliki oleh beberapa orang, para pemilik berkewajiban untuk melakukan pendaftaran. Apabila salah seorang daripada mereka telah memenuhi kewajibannya, yang lain dibebaskan daripada kewajiban tersebut. 4) Apabila pemilik dan atau pengurus dari suatu perusahaan yang berkedudukan di wilayah Negara RepublikIndonesiatidak bertempat tinggal di wilayah Negara RepublikIndonesia, pengurus atau kuasa yang ditugaskan memegang pimpinan perusahaan berkewajiban untuk mendaftarkan ( Pasal 5 ). TEMPAT PENDAFTARAN PERUSAHAAN Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang ditetapkan oleh Menteri pada kantor tempat pendaftaran perusahaan. Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan, yaitu : 1) Di tempat kedudukan kantor perusahaan; 2) Di tempat kedudukan setiap kantor cabang, kantor pembantu perusahaan atau kantor anak perusahaan; 3) Di tempat kedudukan setiap kantor agen dan perwakilan perusahaan yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian. HAL-HAL WAJIB DIDAFTARKAN PADA PERSEROAN TERBATAS Umum 1) Nama perseroan 2) Merek perusahaan 3) Tanggal pendirian perusahaan 4) Jangka waktu berdirinya perusahaan 5) Kegiatan pokok dan kegiatan lain dari kegiatan usaha perseroan 6) Izin-izin usaha yang dimiliki 7) Alamat perusahaan pada waktu didirikan dan perubahan selanjutnya 8) Alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu, agen serta perwakilan perseroan. HAL-HAL WAJIB DIDAFTARKAN PADA PERSEROAN TERBATAS Mengenai Pengurus dan Komisaris 1) Nama lengkap dengan alias-aliasnya 2) Setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan nama sekarang 3) Nomor dan tanggal tanda bukti diri 4) Alamat tempat tinggal yang tetap 5) Alamat dan tempat tinggal yang tetap, apabila tidak bertempat tinggal Indonesia 6) Tempat dan tanggal lahir 7) Negara tempat tanggal lahir, bila dilahirkan di luar wilayah negara RI 8) Kewarganegaran pada saat pendaftaran 9) Setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan yang sekarang 10) Tanda tangan 11) Tanggal mulai menduduki jabatan HAL-HAL WAJIB DIDAFTARKAN PADA PERSEROAN TERBATAS Kegiatan Usaha Lain-lain Oleh Setiap Pengurus dan Komisaris 1) Modal dasar 2) Banyaknya dan nilai nominal masing-masing saham 3) Besarnya modal yang ditempatkan 4) Besarnya modal yang disetor 5) Tanggal dimulainya kegiatan usaha 6) Tanggal dan nomor pengesahan badan hukum 7) Tanggal pengajuan permintaan pendaftaran HAL-HAL WAJIB DIDAFTARKAN PADA PERSEROAN TERBATAS Mengenai setiap pemegang saham 1) Nama lengkap dan alias-aliasnya 2) Setiap namanya dulu bila berlainan dengan yang sekarang 3) Nomor dan tanggal tanda bukti diri 4) Alamat tempat tinggal yang tetap 5) Alamat dan negara tempat tinggal yang tetap bila tidak bertempat tinggal di Indonesia 6) Tempat dan tanggal lahir 7) Negara tempat lahir, jika dilahirkan di luar wilayah negara R.I 8) Kewarganegaraan 9) Jumlah saham yang dimiliki 10) Jumlah uang yang disetorkan atas tiap saham. PERUBAHAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Setiap perusahaan yang akan melakukan perubahan terhadap data yang didaftarkan wajib melaporkan perubahan data kepada KKP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat dengan mengisi formulir pendaftaran sebagaimana yang diberlakukan; Untuk Perseroan Terbatas (PT) Kewajiban melaporkan perubahan data tersebut dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal persetujuan perubahan atau bukti penerimaan pemberitahuan perubahan dari Menteri yang tugas dan tanggungjawabnya di bidang peraturana perundang- undangan, sedangkan untuk Koperasi, CV, Fa, perorangan, dan Badan Usaha Lainnya (BUL) dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal perubahan; Adapun perubahan yang dapat mengakibatkan penggantian Tanda Daftar Perusahaan terjadi apabila: Pengalihan kepemilikan atau kepengurusan perusahaan; Perubahan nama perusahaan; Perubahan bentuk dan/atau status perusahaan; PERUBAHAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Perubahan alamat perusahaan; Perubahan Kegiatan Usaha Pokok; atau Perubahan Anggaran Dasar, khusus untuk Perseroan Terbatas Dan terhadapnya hanya cukup dengan melaporkan kepada Kepala KKP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat tanpa perlu dilakukan penggantian TDP, yang kemudian Kepala KKP akan mensahkan perubahan dan mencatat perubahan pada Buku Induk Perusahaan, namun apabila terdapat perusahaan yang tidak melaporkan perubahan maka daftar perusahaannya akan dihapus, dan TDP dinyatakan tidak berlaku serta dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU-WDP Masa berlaku TDP yang diterbitkan sebagai pengganti adalah sampai dengan berakhirnya masa berlaku TDP yang diubah atau diganti, dan TDP pengganti diterbitkan paling lambat 3 (tiga) hari kerja oleh Kepala KKP Kabupaten/Kota/Kotamadya terhitung sejak permohonan perubahan diterima secara benar dan lengkap. PEMBATALAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Daftar perusahaan dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dinyatakan batal, apabila perusahaan yang bersangkutan terbukti mendaftarkan data perusahaan secara tidak benar dan/atau tidak sesuai dengan ijin teknis atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu, dengan menerbitkan Keputusan Pembatalan dengan menggunakan format surat sebagaimana yang diberlakukan, serta wajib melakukan pendaftaran ulang sesuai ketentuan yang diberlakukan dengan menyerahkan TDP asli yang telah dibatalkan. Terkait Daftar perusahaan dan TDP yang dinyatakan batal, maka dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan keberatan kepada Kepala KPP Provinsi paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal Keputusan Pembatalan ditetapkan dengan tembusan kepada Kepala KPP Pusat dan Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat, dan paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sejak tanggal pengajuan keberatan, maka Kepala KPP Provinsi akan menerbitkan keputusan penolakan atau penerimaan. PEMBATALAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Terhadap keputusan yang memuat penolakan atas keberatan pembatalan daftar perusahaan, maka perusahaan yang bersangkutan wajib melakukan pendaftaran ulang sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan, dan sebaliknya terhadap keputusan yang memuat penerimaan atas keberatan pembatalan daftar perusahaan, maka Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal keputusan mengesahkan kembali daftar perusahaan dan menerbitkan TDP yang telah dinyatakan benar. Apabila perusahaan tidak dapat menerima Keputusan Kepala KPP Provinsi, maka perusahaan yang bersangkutan dapat mengajukan keberatan kepada Badan Peradilan setempat. PENGHAPUSAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Perusahaan yang dihapus dari daftar perusahaan apabila terjadi hal- hal sebagai berikut: a) Perubahan bentuk perusahaan. b) Pembubaran perusahaan. c) Perusahaan menghentikan segala kegiatan usahanya. d) Perusahaan berhenti akibat akta pendiriannya kadaluarsa atau berakhir. e) Perusahaan menghentikan kegiatannya atau bubar berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri. Bagi perusahaan yang telah dihapus dari daftar perusahaan, maka TDP yang dimiliki dinyatakan tidak berlaku lagi dan perusahaan yang bersangkutan wajib mengembalikan TDP asli kepada KKP yang menerbitkannya; PENGHAPUSAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Untuk Perseroan Terbatas (PT) bilamana terjadi hal-hal sebagaimana yang disebutkan pada butir 1 (satu) di atas maka, likuidator yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pemberitahuan pembubaran perseroan kepada Menteri yang tugas dan tanggungjawabnya di bidang peraturan perundang-undangan diterima, wajib melaporkan pembubaran kepada Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat dengan melampirkan dokumen berikut ini: a) Dokumen bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri yang tugas dan tanggungjawabnya dibidang perturan perundang- undangan; dan b) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) asli. PENGHAPUSAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Sedangkan untuk perusahaan yang berbentuk Koperasi, CV, Fa, Perorangan, dan Bentuk Usaha Lainnya (BUL), maka pemilik, pengurus, atau penanggungjawab perusahaan yang bersangkutan wajib melaporkan secara tertulis kepada Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pembubaran atau penghentian usaha dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: a) Salinan Akta Pembubaran atau keterangan yang sejenis; dan b) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Asli. Terhadap perusahaan yang tidak melaporkan atau mendaftarkan hal-hal sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) di atas, maka Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat akan memberikan peringatan paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut masing-masing dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan, dan paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak berakhirnya peringatan ketiga, maka Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat akan melakukan penghapusan perusahaan dari daftar perusahaan dengan mencatat pada Buku Induk Perusahaan dan menyatakannya dalam Keputusan Penghapusan, dan terhadapnya Kepala KPP Kabupaten/Kota/Kotamadya setempat juga akan melakukan pengumuman atas Keputusan Penghapusan tersebut.