S
U
S
U
N
XII TKJ 2
Oleh: Shimpony RF
Novelani
Goldfritz
Hiskia
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat Izin
untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.
Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun
perusahaan perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha
perdagangan wajib memperoleh SIUP yang diterbitkan
berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh
wilayah Republik Indonesia.
SIUP wajib dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki
usaha perdagangan. Fungsi Surat Izin Usaha Perdagangan
yaitu sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha
perdagangan yang dilakukan.
Surat Izin Usaha Perdagangan di keluarkan oleh
pemerintah daerah dan dibutuhkan pelaku usaha
perseorangan maupun yang telah berbadan hukum. Surat
Izin Usaha Perdagangan tidak hanya dibutuhkan usaha
berskala besar tapi juga usaha kecil dan menengah agar
usaha yang dilakukan mendapatkan pengakuan dan
pengesahan dari pihak pemerintah. Hal tersebut untuk
menghindari terjadi masalah yang bisa mengganggu
perkembangan usaha di kemudian hari.
SIUP merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri
atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk
melaksanakan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP
diberikan pada para pengusaha baik perorangan, Firma,
CV, PT, Koperasi, BUMN, dan sebagainya.
Seperti surat izin usaha lainnya, pengurusan surat izin
usaha perdagangan dapat dilakukan di Kantor Dinas
Perdagangan di tingkat kabupaten atau kotamadya atau di
Kantor Pelayanan Perizinan setempat (di beberapa daerah
ada Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu atau
BP2T). SIUP dikeluarkan berdasarkan domisili pemilik
atau penanggung jawab perusahaan. SIUP perusahaan
kecil dan menengah diterbitkan dan ditandatangani oleh
Kepala Kantor Perindustrian dan Perdagangan Tingkat II
atas nama menteri. Sedangkan SIUP perusahaan besar
diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor
Perindustrian dan Perdagangan Daerah Tingkat I atas
nama menteri.
Setiap Perusahaan yang melakukan usaha
perdangangan wajib memilki SIUP. Berdasarkan Pasal
4 ayat (1) huruf c Permendag 46/2009, terdapat
pengecualian kewajiban memiliki SIUP terhadap
Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria:
Usaha Perseorangan atau persekutuan.
Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh
pemiliknya atau anggota keluarga terdekat.
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 juta ,
tidak termasuk tanah dan bangunan.
Fungsi SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Adapun fungsi dan kegunaan siup diantaranya yaitu:
Sebagai alat pengesahan yang di berikan oleh
pemerintah, sehingga dalam kegiatan usaha tidak
terjadi masalah perizinan.
Dengan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan dapat
memperlancar perdagangan ekspor dan impor
Sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan lelang yang
di selenggarakan oleh pemerintah.
Jenis SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Berikut beberapa jenis siup diantaranya yaitu:
SIUP MIKRO, yaitu SIUP yang bisa diberikan kepada perusahaan
perdagangan mikro, dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya
tidak lebih dari Rp. 50 Juta.
SIUP KECIL, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya
sebesar Rp. 50 Juta sampai dengan Rp. 500 Juta, tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha
SIUP MENENGAH, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya
sebesar Rp. 500 Juta sampai dengan Rp. 10 Milyar, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
SIUP BESAR, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya
lebih Rp. 10 Milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Syarat Administrasi Permohonan SIUP