Anda di halaman 1dari 15

Legalitas Perusahaan (Badan Usaha)

dalam Kegiatan Bisnis

DISUSUN OLEH :

MARTATIA ANGELA R (2022100011)


LEGALITAS PERUSAHAAN (BADAN USAHA)

• Legalitas suatu Perusahaan atau Badan Usaha adalah


merupakan unsur yang terpenting, karena legalitas
merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan
suatu Badan Usaha sehingga diakui oleh masyarakat.

• Legalitas perusahaan harus sah dalam undang-undang


dan peraturan dimana perusahaan tersebut akan
dilindungi dengan berbagai dokumen hingga sah di mata
hukum.
Bentuk-bentuk Legalitas Perusahaan
Nama Perusahaan

Merek

Akta Pendirian

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan)
1.Nama Perusahaan
Nama perusahaan adalah jati diri yang dipakai oleh perusahaan
untuk menjalankan usahanya dan akan melekat pada perusahaan.

Di Indonesia menganut beberapa asas tentang pemberian nama


suatu perusahaan :
a) Berdasarkan nama pribadi pengusaha,
b) Berdasarkan jenis usaha yang dilakukannya,
c) Berdasarakan tujuan didirikannya
d) Larangan memakai nama perusahaan orang lain
e) Larangan memakai merek orang lain
f) Larangan memakai nama perusahaan yang menyesatkan.
Cara Memperoleh Legalitas Nama Perusahaan
a) Pemohon dapat mengajukan nama perusahaan bersamaan dengan
permohonan akta pendirian perusahaan ke kantor notaris.
b) Untuk perusahaan yang tidak berbadan hukum seperti CV, setelah
surat diperiksa dan dicek , notaris langsung mengesahkan surat
permohonan tersebut.
c) Untuk perusahaan berbadan hukum seperti perseroan terbatas,
setelah formulir surat permohonan nama perusahaan diperiksa dan
dicek diteruskan ke Menkumham untuk mendapatkan persetujuan.
Kemudian nama yang sudah mendapat persetujuan dari
Menkumham dicatat dalam daftar nama perseroan (Pasal 7 UU
No.26 Tahun 1998).
2. MEREK
 Ketentuan tentang merek diatur dalam Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2001 yaitu :

a) tanda berupa gambar


b) susunan warna
c) Nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
CARA MEMPEROLEH LEGALITAS MEREK

 Permohonan diajukan kepada Direktorat Jendra Kekayaan


Intelektual secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan
mencantumkan:
a. Tanggal, bulan, dan tahun,
b. Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon,
c. Nama lengkap dan alamat kuasa apabila permohonandiajukan
melalui kuasa,
d. Warna-warna apabila merek yang dimohonkan pendaftaraaan
menggunakan unsur-unsur warna,
3. AKTA PENDIRIAN
•Bentuk legalitas suatu perusahaan adalah akta pendirian yang dibuat
dimuka notaris.

•Di dalam akta pendirian tersebut juga memuat anggaran dasar


perusahaan, yaitu seperangkat peraturan yang menjadi dasar berdiri
dan beroperasinya perusahaan menurut hukum.

Cara Memperoleh AKTA


 Akta pendirian perusahaan badan hukum harus mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. Sedangkan
 Akta pendirian perusahaan tidak badan badan hukum tidak perlu
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM, cukup dibuat
didepan notaris didaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri
setempat. 
4. NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
(NPWP)
• Merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib
pajak.

Cara Memperoleh NPWP


• Merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib
pajak.
5. SURAT IZIN USAHA
PERDAGANGAN (SIUP)
• Surat izin untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan secara
sah, baik itu perusahaan kecil, perusahaan menengah, apalagi
perusahaan besar, terkecuali perusahaan kecil perorangan.
Penggolongan SIUP :
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang
kekayaan bersihnya lebih dariRp.50.000.000, sampai
Rp.500.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang
kekayaan bersihnya lebihdariRp.500.000.000, sampai Rp.
10.000.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
3) SIUPBesarwajibdimilikiolehperusahaan perdagangan yang
kekayaan bersihnyalebihdariRp.10.000.000.000, tidak termasuk
tanah bangunan tempat usaha.
CARA MEMPEROLEH SIUP
 Pemohon harus mengisi dan menandatangani surat permohonan
izin
Permohonan dan dokumen yang dilampirkan akan diteliti
kebenaran pengisiannya dan kelengkapan
Dikeluarkan surat perintah untuk membayar utang jaminan
perusahaan dan biaya administrasi perusahaan
Surat pengantar dari Kepala Kantor Perdagangan dan Perindustrian
Provinsi untuk diterbitkan SIUP
Penyerahan SIUP dilakukan kepada pemilik atau
penanggungjawab perusahaan yang mengajukan permohonan di
Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat atau dikirim
melalui Pos dengan disertai tanda terima
6. SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU)
• Surat izin tempat usaha yang disediakan oleh pemerintah.

Cara Memperoleh SITU


• Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati atau
Walikota dengan mengisi daftar isian yang sudah disediakan
Pemerintah Kabupaten atau Kota melalui Kantor yang ditunjuk
untuk melayani izin 
• Pemberian izin atau penolakan permohonan izin harus
dapatdiselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak
berkas diterima secara benar dan lengkap
7. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
• Tanda bahwa perusahaan telah melaksanakan kewajiban dalam
pendaftaran usaha.

Cara Memperoleh TDP


a) Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan (apabilaada).
b) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk pemilik atau penanggungjawab.
c) Fotokopi izin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan
dengan itu yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang.
d) Fotokopi Nomor Pokok WajibPajak.
8. AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN)

• Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan atau kegiatan


yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan atau kegiatan.

Cara Memperoleh AMDAL


Penilaian dokumen AMDAL sebagaimana dimaksud pada dilakukan
dengan tahapan:
 Penerimaan dan penilaian dokumen secara administratif,
 Penilaian dokumen secara teknis,
 persetujuan dokumen,
penyampaian rekomendasi hasil penilaian kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai